Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan IPA SD 1

Dosen Pengampu: Encep Andriana, M. Pd dan Siti Rokmanah, M. Pd

Disusun Oleh: Kelompok 7

1. Muhammad Hamzah. M 2002210118


2. Neng Aat Hayati 2227200007
3. Atiya Farhah 2227200022
4. Nurmiati. S 1001210040
5. Lisa Humaeroh 2227200013
6. Fikri Irmansyah 2227200014
7. Nur Wahyuni A. A. M 1001210041
8. Siti NurFadilah 2227200004
9. Nurhidayah 1001210216

3A PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim
Puji syukur panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu. Tak lupa pula
haturkan salawat dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak. Penulisan makalah berjudul
“Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013” bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pendidikan IPA SD 1. Pada makalah ini menjelaskan tentang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada Bapak dosen Encep Andriana, M. Pd dan Ibu dosen Siti
Rokmanah, M. Pd yang telah memberikan tugas kepada kami.
Pada makalah yang kami buat merupakan jauh dari kesempurnaan. Akan
tetapi, kami berusaha untuk semaksimal mungkin dalam pembuatan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bukan hanya dari
pribadi namun juga para pembaca untuk menambah wawasan. Saran dan kritik tetap
kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Cilegon, 6 Oktober 2021

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................ 2
D. Manfaat .......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Hakikat RPP ...............................................................................................3
B. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP ...............................................................4
C. Komponen-Komponen RPP ............................................................................5
D. Langkah-Langkah Pengembangan RPP .........................................................9
BAB III PENUTUP .............................................................................................19
A. Kesimpulan ............................................................................................19
B. Saran........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................20

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mulai tahun pelajaran 2013/2014, pemerintah telah memberlakukan
kurikulum baru yang disebut dengan Kurikulum 2013. Implementasi
kurikulum tersebut diatur dalam Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013.
Keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 SD dalam kegiatan pembelajaran
di kelas-kelas sekolah dasar sesuai yang diharapkan pemerintah dan
masyarakat sangat ditentukan oleh pemahaman para pemangku kepentingan,
utamanya guru. Guru SD harus memiliki pemahaman, kesadaran, kemampuan,
kreativitas, kesabaran dan keuletan. Beberapa faktor misalnya kondisi
geografis, jumlah sekolah dasar, jumlah guru Indonesia yang sangat besar
menyisakan masalah dalam memberikan sosialisasi dan pelatihan dan
pendampingan pada pemahaman kurikulum secara utuh.
Kurikulum 2013 SD melaksanakan pembelajaran Tematik Terpadu dan
prosesnya dengan pendekatan saintifik. Penerapan pembelajaran Tematik
Terpadu dengan pendekatan saintifik membawa implikasi perubahan dalam
pembelajaran di SD. Perubahan itu mengakibatkan perubahan buku siswa,
buku guru, sistem penilaian, pelaksanaan program remedial dan pengayaan,
dan sebagainya. Agar pembelajaran di sekolah dasar dapat terlaksana dengan
baik dan tujuan pendidikan dapat tercapai, maka dari itu guru perlu
mempelajari memahami tentang komponen komponen dan langkah – langkah
dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pada kurikulum
2013.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan RPP?
2. Bagaimana prinsip penyusunan RPP?
3. Apa saja komponen-komponen RPP?

1
4. Bagaimana langkah – langkah dalam menyusun RPP kurikulum 2013?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu:
1. Mengetahui pengertian RPP.
2. Mengetahui bagaimana prinsip – prinsip dalam menyusun RPP.
3. Mengetahui komponen – komponen RPP.
4. Mengetahui langkah- langkah penyusunan RPP yang sesuai dengan
kurikulum 2013.

D. Manfaat Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini ialah:
1. Mengetahui pengertian RPP.
2. Mengetahui bagaimana prinsip – prinsip dalam menyusun RPP.
3. Mengetahui komponen – komponen RPP.
4. Mengetahui langkah- langkah penyusunan RPP yang sesuai dengan
kurikulum 2013.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat RPP
Menurut Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih1. RPP dikembangkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar. Selanjutnya menurut Permendikbud
Nomor 81A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum
Pedoman Umum Pembelajaran (Kemdikbud, 2013: 37) tahapan pertama dalam
pembelajaran menurut Standar Proses adalah perencanaan pembelajaran yang
diwujudkan dengan kegiatan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari
suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. Sementara
itu menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di SD (Kemdikbud, 2013: 9)
RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan
atau lebih.
Maka dari itu, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang
mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan
pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.

1
Maria Dominika Niron. Pengembangan Silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
(Yogyakarta: Departemen Pendidikan Negeri Yogyakarta, 2009), hlm. 25.

3
RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih.
Kurikulum 2013 untuk SD menggunakan pendekatan pembelajaran
Tematik Terpadu dari kelas I sampai kelas VI. Kurikulum 2013 SD
melaksanakan pembelajaran Tematik Terpadu dan prosesnya menerapkan
pendekatan scientific. Penerapan pembelajaran Tematik Terpadu dengan
pendekatan scientific membawa implikasi perubahan dalam pembelajaran di
SD. Perubahan itu mengakibatkan perubahan pada perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, sistem penilaian, buku siswa, buku guru, program
remedial serta pengayaan, dan sebagainya. Panduan penyusunan RPP ini
diperlukan agar semua pemangku kepentingan pendidikan dasar memiliki
persepsi yang sama dalam pelaksanakan Kurikulum 2013 SD, khususnya
perencanaan pembelajaran. Hal ini sangat mendukung proses dan hasil
pembelajaran.

B. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP


Untuk menghindari kegiatan pembelajaran yang simpang siur di kelas,
maka guru diwajibkan menyusun RPP sebelum memulai pembelajaran di
kelas. Dalam upaya penyusunan RPP yang baik, ada beberap prinsip yang
harus diperhatikan dalam menyusun RPP adalah sebagai berikut:
1. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan
silabus yang telah dikembangkan pada tingkat nasional ke dalam bentuk
rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
2. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yag dinyatakan dalam
silabus dengan kondisi pada satuan pendidikan baik kemampuan awal
peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan emosi,
maupun gaya belajar.
3. RPP mendorong partisipasi aktif peserta didik.
4. RPP sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta
didik sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses
pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik

4
untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas,
inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar,
dan kebiasaan belajar.
5. RPP mengembangkan budaya membaca dan menulis.
6. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam
berbagai bentuk tulisan.
7. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,
penguatan, pengayaan, remedi, dan umpan balik.
8. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara
KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan
sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun
dengan mengakomodasi pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata
pelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya. 2
9. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi
dan komunikasikan secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi.

C. Komponen-Komponen RPP
Komponen RPP terdiri atas:
1. Identitas sekolah yaitu nama sekolah tempat mengajar.
2. Identitas tema/subtema.
3. Kelas/semester.
4. Materi pokok.
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD
dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang
tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.

2
Ibid. Hal 26

5
6. Kompetensi Inti (KI), merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus
dipelajari siswa untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.3
7. Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian kompetensi.
a) Kompetensi Dasar; merupakan kemampuan spesifik yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan pelajaran;
b) Indikator pencapaian merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar
yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c) Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, satuan
pendidikan, dan potensi daerah. Indikator digunakan sebagai dasar
untuk menyusun alat penilaian. Dalam merumuskan indikator perlu
memperhatikan beberapa hal di bawah ini.
1) Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang
tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam KI-KD.
2) Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar,
sederhana ke kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkrit ke abstrak
(bukan sebaliknya).
3) Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan
dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan
potensi dan kebutuhan siswa. Tujuan pembelajaran yang
dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Tujuan dapat diorganisasikan
mencakup seluruh KD atau diorganisasikan setiap pertemuan.
Tujuan pembelajaran yang dinyatakan dengan baik mulai dengan
menyebut Audience/peserta didik, untuk siapa tujuan itu
dimaksudkan. Tujuan itu kemudian mencantumkan Behavior atau
kemampuan yang harus didemonstarsikan dan Condition seperti

3
Ibid. Hal 27

6
apa perilaku atau kemampuan yang akan diamati. Akhirnya, tujuan
itu mencantumkan Degree keterampilan baru itu harus dicapai dan
diukur, yaitu dengan standar seperti apa kemampuan itu dapat
dinilai.
8. Materi pembelajaran adalah rincian dari materi pokok yang memuat fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-
butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi.
9. Metode pembelajaran merupakan rincian dari kegiatan pembelajaran,
digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai.
10. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
a) Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran.
b) Alat pembelajaran adalah alat bantu pembelajaran yang memudahkan
memberikan pengertian kepada siswa.
c) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan.
11. Langkah - langkah Kegiatan Pembelajaran, mencakup:
a. Kegiatan pendahuluan, meliputi:
1) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik, artinya guru
melakukan pengecekan kesiapan secara psikis dan fisik untuk
mengikuti pelaksanaan proses pembelajaran. Dalam hal ini contohnya:
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (Psikis) dan melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
(selain mengecek kehadiran juga berdialog tentang kondisi ksesehatan
peserta didik) (Fisik)
2) Orientasi, yaitu upaya memusatkan perhatian peserta didik pada materi
yang akan diajarkan dengan cara menunjukkan benda yang menarik,
ilustrasi ataupun cerita.

7
3) Apersepsi dengan memberikan persepsi awal kepada peserta didik
mengenai materi yang akan diajarkan.
4) Motivasi dengan memberikan gambaran manfaat mempelajari materi
yang akan diajarkan
5) Pemberian acuan boleh berupa kajian ilmu yang akan dipelajari, ajuan
dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran
secara garis besar, pembagian kelompok belajar, atau penjelasan
mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan rencana
langkah-langkah pembelajaran
b. Kegiatan Inti, meliputi:
1) Penggunaan model, metode, media dan sumber yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
2) Menggunakan pendekatan tematik terpadu atau saintifik, dan model
pembelajaran lainnya. Contohnya pembelajaran yang menggunakan
pendekatan saintifik, dalam prosesnya ada kegiatan mengamati,
bertanya, mengumpulkan informasi, menganalisis/ mengolah informasi
dan mengkomunikasikannya.
3) Memuat pengembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
terintegrasi pada pembelajaran.
c. Kegiatan penutup, meliputi:
1) Menemukan manfaat langsung atau tidak langsung dari hasil
pembelajaran
2) Memberikan umpan balik.
3) Melakukan kegiatan tindak lanjut dengan pemberian tugas.
4) Mengkonfirmasikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemua
selanjutnya.
d. Penilaian Hasil Pembelajaran
1) Berisi jenis/teknik penilaian.
2) Instrumen instrumen.
3) Pedoman perskoran/Rubrik penilaian

8
D. Langkah-Langkah Pengembangan RPP
Menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di SD (Kemdikbud, 2013: 12)
pengembangan RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik
atau disebut dengan RPP Tematik. Penyusunan RPP Tematik idealnya
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: (1) menentukan tema yang akan
dikaji bersama siswa; (2) memetakan KD-KD dan indikator yang akan dicapai
dalam tema-tema yang telah disepakati; (3) menetapkan jaringan tema; (4)
menyusun Silabus Tematik; dan (5) menyusun RPP pembelajaran tematik.
Dalam implementasi Kurikulum 2013, tema tidak dinegosiasikan dengan
siswa, tetapi sudah ditetapkan oleh pemerintah yang termuat dalam silabus
tematik, buku guru, dan buku siswa telah disediakan oleh pemerintah. Untuk
keperluan penerapan Pembelajaran Tematik Terpadu di kelas, guru dapat
mengembangkan RPP Tematik dengan memperhatikan silabus tematik, buku
guru, dan buku siswa yang telah tersedia serta mengacu pada format dan
sistematika RPP yang berlaku. RPP tematik adalah rencana pembelajaran
tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Mengkaji Silabus Tematik
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema
tertentu dalam pelaksanaan kurikulum SD. Komponen silabus mencakup:
kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus berfungsi
sebagai rujukan bagi guru dalam penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Pada Kurikulum 2013, silabus tematik telah disiapkan
oleh pemerintah, guru tinggal menggunakan sebagai dasar penyusunan RPP.
Guru memilih kegiatan-kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
tema/subtema yang akan dilaksanakan pada satu pertemuan atau lebih.
Kegiatan yang dipilih harus mencakup kegiatan pembelajaran sesuai dengan
standar proses (Kemdikbud, 2013:12-13). Secara umum, untuk setiap materi
pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI (sikap kepada
Tuhan, diri sendiri dan terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan).

9
Untuk mencapai 4 KD tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta
didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan
peserta didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi,
yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi/
mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang harus
dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang
dilakukan guru dalam pembelajaran yang membuat peserta didik aktif belajar.
Pengkajian terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator KD dan
penilaiannya.
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatkan para pengembang silabus,
yakni:
1) Ilmiah, yakni keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatandalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2) Relevan, maksudnya menyangkut cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran
dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, social, emosional, dan spiritual peserta
didik.
3) Sistematis, yakni komponen-komponen silabus saling berhubungansecara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
4) Konsisten, artinya adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian.
5) Memadai, maksudnya cakupan indikator, materi pokok,
pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk
menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6) Aktual dan kontekstual, yakni cakupan indikator , materi
pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian
memperhatkan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

10
7) Fleksibel, maksudnya keseluruhan komponen silabus dapat
mengakomodasi variasi peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan
yang terjadi disekolah dan tuntutan masyarakat.
8) Menyeluruh, maksudnya komponen mencakup keseluruhan ranah
kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotorik).
Pengembangan silabus dapat dilakukan dengan mengikuti langkah sebagai
berikut:
1) Mengkaji SK dan KD
a) Keterkaitan SK dan KD dalam mata pelajaran
b) Keterkaitan SK dan KD antar mata pelajaran
2) Mengidentifikasi Tema/Subtema
Mengidentifikasi tema/subtema yang mengacu pada materi
pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar denga
mempertimbangkan:
a) Potensi peserta didik
b) Relevansi dengan karakteristik daerah
c) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual
peserta didik.
d) Kebermanfaatan bagi peserta didik
e) Struktur keilmuan
f) Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pelajaran
g) Relevansi kebutuhan peserta didik
h) Alokasi waktu
Berbeda dengan pengembang kurikulum 2013, guru tidak lagi perlu
menyusun silabus, tinggal menggunakan saja dalam rangka penyusunan
RPP yang hendak digunakan. Fungsinya sebagai rujukan bagi guru dalam
menyusun RPP. Guruvmemilih kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
tema/subtema dan standar proses yang akan dilaksanakan untuk satu
pertemua atau lebih.

11
2. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD
dengan mempertimbangkan: (a) potensi peserta didik; (b) relevansi denga
karakteristik daerah; (c) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional,
sosial dan spiritual peserta didik; (d) kebermanfaatan bagi peserta didik; (e)
struktur keilmuan; (f) aktualisasi, kedalaman, dan keluasaan materi
pembelajaran; (g) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan; dan (h) alokasi waktu. Kegiatan mengidentifikasi materi
pembelajaran dilakukan dengan mengkaji buku guru dan buku siswa untuk
SD.4
1) Mengkaji Buku Guru SD
Buku guru SD berisi tentang:
a) Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) 1 dan 2 serta KD 3 dan 4.
b) Ruang lingkup pembelajaran untuk satu subtema yang terdiri dari 6
pembelajaran dalam 1 minggu (untuk kelas I).
c) Pemetaan indikator pembelajaran untuk setiap pembelajaran.
Setiap pembelajaran berisi tentang uraian kegiatan pembelajaran yang
mencakup:
1) Nama kegiatan;
2) Tujuan pembelajaran;
3) Media dan alat pembelajaran;
4) Langkah-langkah kegiatan; dan
5) Penilaian.
6) Setiap akhir pembelajaran, guru hendaknya melakukan kegiatan refleksi
untuk melakukan kegiatan remedial dan pengayaan
2) Mengkaji Buku Siswa SD
Buku Seri Pembelajaran Tematik Terpadu untuk siswa disusun mengacu
pada kurikulum berbasis kompetensi. Buku siswa memuat rencana

4
Bambang Soehendro. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan

Dasar Dan Menengah. (Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006) hal. 16

12
pembelajaran berbasis aktivitas. Di dalamnya memuat urutan pembelajaran
yang dinyatakan dalam kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa. Buku
ini mengarahkan yang harus dilakukan siswa bersama guru untuk mencapai
kompetensi tertentu, bukan buku yang materinya dibaca, diisi, atau dihapal.
Buku siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan
memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Buku siswa
dilengkapi dengan penjelasan lebih rinci tentang isi dan penggunaan
sebagaimana dituangkan dalam Buku Guru.
Kegiatan pembelajaran yang ada di buku siswa lebih merupakan contoh
kegiatan yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk
mencapai kompetensi tertentu. Guru di harapkan mampu mengembangkan
ide-ide kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif
kegiatan yang ditawarkan di dalam Buku Guru, atau mengembangkan ide-
ide pembelajaran sendiri. Buku guru dengan cakupan isi tersebut di atas,
sangat membantu dan membimbing guru dalam menyusun RPP. Beberapa
catatan yang berkaitan dengan buku guru, buku siswa, dan sistematika RPP
sebagai berikut.
1) Sistematika RPP berbeda dengan sistematika urutan pada buku guru
dan buku siswa.
2) Metode pembelajaran belum disajikan secara eksplisit dalam buku
guru.
3) Cakupan materi sangat luas berbasis aktivitas.
4) Kegiatan pembelajaran belum terinci, pendahuluan, inti, dan penutup.
5) Pendekatan scientific belum terlihat secara nyata

3. Menentukan Tujuan Pembelajaran


Guru perlu memahami dan terampil dalam merumuskan tujuan
pembelajaran yang mengarah pada pencapaian kompetensi – kompetensi yang
telah ditentukan dalam kurikulum yang diberlakukan. Melalui tujuan yang
jelas, capaian proses pembelajaran kelak dapat diukur, guna mentukan tingkat

13
efektivitas dan efesiensi pembelajaran yang dilakukan oleh guru bersama
peserta didik.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), bahwa kelulusan
peserta didik ditentukan dari kualifikasi peserta didik dalam menguasai 3
komponen atau tujuan yang meliputi:
1) Tujuan Kognitif (Pengetahuan)
Tujuan – tujuan yang lebih banyak berkenaan dengan perilaku dalam aspek
berfikir/intelektual. Contoh: Siswa dapat melakukan operasi bilangan
puluhan. 6 tingkatan dalam tujuan kognitif ini ialah:
a) Pengetahuan
b) Pemahaman
c) Penerapan/aplikasi
d) Analisis
e) Sintesis
f) Evaluas
2) Tujuan Psikomotorik (Keterampilan)
Yaitu tujuan – tujuan yang banyak berkenaan dengan aspek keterampilan
motorik atau gerak dari peserta didik.5 Contoh siswa menampilkan gerakan
senam. Tujuan psikomotorik terbagi atas 7 kategori, yaitu :
a) Persepsi
b) Kesiapan
c) Respon terbimbing
d) Mekanisme
e) Respon yang kompleks
f) Adaptasi
g) Originasi
3) Tujuan Afektif (Sikap)

5
Bambang Soehendro, op. cit. hal. 18.

14
Yaitu tujuan – tujuan yang banyak berkenaan dengan aspek perasaan, nilai,
sikap, dan minat dari perilaku siswa. Contoh siswa menghargai hasil
kerajinan temannya. Ada 5 kategori dalam tujuan afektif, yaitu:
a) Penerimaan
b) Pemberian respons
c) Penghargaan
d) Pengorganisasian
e) Karakteristik
Indikasi pencapaian kompetensi atau kemampuan sesuai dengan tujuan dan
tuntutan kurikulum yang berlaku yang ditandai dengan adanya perubahan
perilaku peserta didik yang dapat diukur sampai mana peserta didik telah
menguasainya.

4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta
didik dengan guru, lingkungan, da sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui
penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada
peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu
dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada pada
pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran
secara profesional.
2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang
dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti dalam
silabus.
3) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario
langkah-langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan
ini diorganisasikan menjadi kegiatan: pendahuluan, inti, dan penutup.

15
Pengembangan kegiatan pembelajaran terbagi atas 3 sub komponen yaitu:
1. Subkomponen pendahuluan
Merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk
mempersiapkan siswa agar secara mental siap mempelajari pengetahuan,
keterampilan dalam sikap baru.
2. Subkomponen Penyajian
Merupakan inti kegiatan pembelajaran. Terdiri atas 3 kegiatan, yaitu:
1) Uraian (Penjelasan tentang materi/konsep, prinsip atau prosedur yang akan
dipelajari siswa
2) Pemberian Contoh
3) Latihan
3. Subkomponen Penutup
Terdiri atas 2 langkah kegiatan, yaitu:
1) Tes formatif (untuk mengukur kemajuan siswa)
2) Tindak lanjut

5. Penjabaran Jenis Penilaian


Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisa dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta
didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.6 Kegiatan
penilaian ini bertujuan:
a) Mengetahui tingkat kompetensi peserta didik
b) Mengukur pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
c) Mendiagnosi kesulitas belajar peserta didik
d) Mengetahui hasil pembelajaran
e) Mengetahui pencapaian kurikulum
f) Mendorong peserta didik belajar
g) Mendorong guru melakukan pembelajaran yang lebih baik

6
Ibid. hal. 17

16
Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil
karya berupa tugas, proyek dan/ atau produk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri. Di bawah ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang
penilaian.
1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu
KI1-KII, KI-3 dan KI-4.
2) Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang
bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran,
dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap
kelompoknya.
3) Sistem yang direncakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan.
Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya
dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum,
serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak
lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program
remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah
ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah
memenuhi ketuntasan.
5) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi
harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun
produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

6. Menentukan Alokasi Waktu


Penentuan alokasi waktu pada setiap KD/KI didasarkan pada jumlah
minggu efektif sesuai kalender pendidikan dan alokasi waktu mata pelajaran
per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD. Oleh karena itu, alokasi
tersebut dirinci dan disesuaikan oleh guru dengan menganalisa buku guru, buku

17
siswa, kalender pendidikan dan jadwa. Guna menentukan alokasi belajar yang
efektif.

7. Menentukan Media dan Sumber Belajar


1) Media Pembelajaran
Merupakan alat yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan informs
agar lebih mudah dipahami dan diterima oleh siswa. Selain itu, media
pembelajaran juga berperan untuk:
a) Memperbesar benda yang kecil dan tidak tampak
b) Menyajikan benda atau peristiwa yang terletak jauh dari siswa
c) Meningkatkan daya tarik pelajaran dan perhatian siswa.
2) Sumber belajar
Merupakan rujukan, objek dan/ atau bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Sumber belajar dirancang untuk
membantu proses belajar mengajar dan dimanfaatkan guna member
kemudahan kepada seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber
belajar yang ada disekeliling kita. Jenis – jenis sumber belajar ada beberapa
macam, yaitu:
a) Sumber belajar cetak, yaitu buku, majalah, Koran, poster dll
b) Sumber belajar noncetak, yaitu: film, slide video dll
c) Sumber belajar berbentuk fasilitas, yaitu: perpustakaan, ruang belajar,
lapangan olahraga dll
d) Sumber belajar berupa kegiatan, yaitu: wawancara, kerja kelompok,
observasi dll
e) Sumber belajar berupa lingkungan di masyarakat, yaitu: taman, terminal,
pasar, museum dll.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan
secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien,
memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Adapun langkah – langkah
dalam menyusun RPP pada kurikulum 2013 yaitu:
1. Mengkaji Silabus Tematik;
2. Mengidentifikasi materi pembelajaran;
3. Menentukan tujuan pembelajaran;
4. Mengembangkan kegiatan pembelajaran;
5. Penjabaran jenis penilaian/membuat penilaian;
6. Menentukan alokasi waktu
7. Menentukan media dan sumber belajar.

B. Saran
Adapun saran dalam makalah ini ialah hendaknya baik guru ataupun
mahasiswa sebagai calon guru dapat lebih proses penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) demi terlaksananya proses pembelajaran
yang lebih baik. Kemudian seperti yang kita ketahui makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, masukan yang bersifat membangun kami
harapkan untuk lebih baik lagi.

19
DAFTAR PUSTAKA

Niron, Maria Dominika. 2009. Pengembangan Silabus Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran. Yogyakarta: Departemen Pendidikan Negeri Yogyakarta
Soehendro, Bambang. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Badan
Standar Nasional Pendidikan
Anggraeni, Poppy. 2018. Analisis Keterkaitan Antara Komponen Dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Di Sekolah Dasar Kota Sumedang. Jurnal El-
Ibtidaiy Journal Of Primary Education. Vol 1. No. 1: Hal 64-71

20
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Alamat : Kampus I : Jl. Raya Jakarta KM. 4. Kampus II : Jl. Raya Ciwaru No. 25
Serang Telp. (0254) 280330 Ext. 111, 7910005/7910008 Fax. (0254) 281254 Serang
Website : www.fkip.untirta.ac.id email : surat.fkip@untirta.ac.id

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN

Kelas /Semester : VI /1
Tema : 1 ( Selamatkan Makhluk Hidup)
Sub Tema : 2 (Hewan Sahabatku)
Pembelajaran :2
Fokus Pembelajaran : IPA
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

1. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Muatan Pembelajaran: IPA


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOPETENSI
3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan 3.1.1 Mengkategorikan cara perkembangbiakan
hewan hewan (C5)
3.1.2 Menganalisis ciri – ciri hewan berdasarkan
cara perkembangbiakan (C4)
4.1 Menyajikan karya tentang 4.1.1 Membuat data tentang 3 ciri – ciri hewan
perkembangbiakan hewan berdasarkan cara perkembangbiakannya
hewan dengan tepat. (C6)

3. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Melalui pengamatan dan berdiskusi tentang gambar di tempat fasilitas umum, siswa dapat
mengklasifikasikan beberapa hewan berdasarkan 3 cara perkembangbiakan dengan benar.
b. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab dengan guru tentang perkembangbiakan pada hewan,
siswa dapat menemukan 3 ciri – ciri hewan berdasarkan cara perkembangbiakannya dengan
benar.
c. Melalui kegiatan presentasi kelompok, siswa dapat menyajikan data tentang ciri – ciri hewan
berdasarkan cara perkembangbiakannya dengan baik
Karakter siswa yang diharapkan :
1. Religius
2. Nasionalis
3. Mandiri
4. Gotong royong
5. Integritas

4. MATERI PEMBELAJARAN
Perkembangbiakan pada hewan
a) Macam – macam perkembangbiakan pada hewan
b) Contoh perkembangbiakan hewan secara generatif
c) Contoh perkembangbiakan hewan secara vegetatif
Perkembangbiakan pada hewan dibedakan menjadi dua jenis yaitu
perkembangbiakan secara generatif (kawin) dan secara vegatatif (tak kawin).

5. ALOKASI WAKTU
a. Pendahuluan : 10 menit
b. Kegiatan Inti : 45 menit
Eksplorasi : 10 menit (orientasi dan mengorganisasikan)
Elaborasi : 20 menit (membimbing, mengembangkan dan menyajikan)

Konfirmasi : 15 menit ( menganalis dan mengevaluasi)


Penutup : 15 menit
Jumlah : 70 menit

6. METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN


a. Metode Pembelajaran : Pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi, dan Presentasi
b. Pendekatan : Saintifik, Penemuan (discovery learning)
c. Model Pembelajaran : Problem Based Learning

7. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


a. Media Pembelajaran.
1) Laptop
2) Infokus/Proyektor
3) Smartphone
4) Gambar hewan yang ada di lingkungan sekitar.
5) Link video pembelajaran : https://youtu.be/-jjnWl9WtcM

b. Sumber
1. Diakses pada tanggal 29 April 2021, https://Bukupaket.com
2. Buku Siswa : Wulan Dara Retno, dkk. 2018. Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Halaman (Halaman 62 – 73)
3. Buku Guru : Wulan Dara Retno, dkk. 2018. Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum
2013 Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Halaman (Halaman 66 – 71)

8. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1) Guru memberikan salam dan meminta siswa yang datang
5 Menit
Pendahuluan lebih awal memimpin doa (Religius)
2) Guru mengingatkan siswa untuk selalu mematuhi protokol
kesehatan 5 M
3) Guru melakukan presensi dan kehadiran siswa
4) Guru bersama siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
(Nasionalis)

5) Mengingatkan kembali kepada materi (perkembangbiakan


pada tumbuhan, perkembangbiakan secara generatif,
perkembangbiakan secara vegetatatif) Motivasi

a. Melakukan ice breaking bersama


b. Guru menanyakan kesiapan belajar siswa,
menginformasikan tujuan yang hendak dicapai, dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Kegiatan Inti 1. Orientasi peserta didik terhadap masalah
Siswa memperhatikan gambar yang diberikan guru dan
mengaitkan materi dengan pengalaman siswa/dengan
pembelajaran sebelumnya. Pertanyaan sederhana
disampaikan guru kepada siswa (mandiri)
a. Pernahkah kalian pergi ke pasar, adakah hewan dijual
disana?
b. Sebutkan hewan yang dijual di pasar?
c. Mengapa banyak hewan yang dijual dan dikonsumsi
manusia tetapi hewan tersebut tidak habis/punah?
45 menit

Jawaban yang diharapkan :


a. Pernah, ada
b. Ayam, sapi, daging, ikan, kambing,
c. Karena hewan tersebut beranak dan bertelur sehingga
tidak habis

2. Mengorganisasikan peserta didik


a. Guru mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok
(4 - 5 orang) menggunakan game menyebutkan angka
b. Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok
c. Guru mengumpulkan hipotesa awal siswa melalui
jawaban kelompok pada LKPD

3. Membimbing penyelidikan kelompok


a. Guru mengarahkan siswa mengumpulkan informasi
mengenai hewan dan cara perkembangbiakannya
b. Siswa dibimbing untuk melakukan analisis terhadap
perkembangbiakan hewan berdasarkan cara
perkembangbiakkannya (LKPD ) (Critical thinking)

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil


a. Masing – masing kelompok mempresentasikan hasil
analisisnya (gotong royong)
b. Memberikan kesempatan kelompok lain untuk bertanya

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil


pemecahan masalah
a. Guru bersama siswa menganalisis hasil kerja diskusi
kelompok (integritas)
b. Siswa diberi penguatan oleh guru terkait materi tentang
perkembangbiakan pada hewan
c. Siswa menarik kesimpulan dengan bimbingan guru.

Kegiatan 1) Guru bersama – sama dengan siswa membuat simpulan


Penutup pelajaran tentang perkembangbiakan beberapa jenis hewan
dan menemukan ciri – ciri hewan berdasarkan cara
perkembangbiakannya .
2) Guru melakukan refleksi pembelajaran 15 menit

3) Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari pada


pertemuan selanjutnya Mengajak semua siswa berdo’a untuk
mengakhiri pelajaran.
9. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a) Teknik Penilaian
1) Penilaian Sikap
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap disiplin.

2) Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instumen


Muatan Indikator
Penilaian

IPA 1. Mengklasifikasikan beberapa hewan Tes tertulis Soal pilihan ganda


berdasarkan 3 cara perkembangbiakan. Soal isian
2. Menemukan 3 ciri – ciri hewan Soal uraian
berdasarkan cara perkembangbiakannya.

3) Unjuk Kerja

Teknik Bentuk Instumen


Muatan Indikator Penilaian

IPA 1. menyajikan data tentang ciri – ciri Diskusi dan Rubrik penilaian
unjuk hasil
hewan berdasarkan cara
perkembangbiakannya

Peta pikiran IPA dinilai dengan daftar periksa

Indikator Penilaian Ada dan Benar Tidak Benar

Laporan memuat nama hewan dengan benar

Tabel memuat cara perkembangbiakan

Tabel memuat penjelasan ciri


perkembangbiakan
Manfaat perkembangbiakan ditulis dengan
menyertakan contoh
4) Diskusi

Sangat Baik Baik Cukup Kurang


kriteria
(4) (3) (2) (1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
mendengarkan teman yang diingatkan untuk diingatkan untu
teman yang berbicara, namun mendengarkan mendengarkan
sedang berbicara. sesekali masih teman yang teman yang
perlu diingatkan. sedang sedang berbicara,
berbicara. namun tidak
mengindahkan.
Komunikasi Merespon dan Merespon dengan Sering merespon Membutuhkan
nonverbal menerapkan tepat terhadap kurang tepat bantuan dalam
(kontak mata, komunikasi komunikasi terhadap memahami
bahasa tubuh, nonverbal nonverbal yang komunikasi bentuk
postur, ekspresi dengan tepat. ditunjukan teman. nonverbal yang komunikasi
wajah, suara) ditunjukan nonverbal yang
teman. ditunjukan
teman.
Pertisipasi Isi pembicaraan Berbicara dan Berbicara dan Jarang berbicara
(menyampaikan menginspirasi menerangkan menerangkan selama proses
ide, perasaan, teman. Selalu secara rinci, secara rinci, diskusi
pikiran) mendukung dan merespon sesuai namun terkadang berlangsung.
memimpin topik. merespon kurang
lainnya saat sesuai dengan
diskusi. topik.
b) Remedial
Siswa yang belum terampil dalam menemukan ide/gagasan pokok dan simpulan dapat
diberikan contoh-contoh tambahan teks sebagai latihan tambahan. Siswa dapat dibantu oleh
siswa lain yang telah sangat terampil dalam menemukan ide/gagasan pokok dan simpulan.

c) Bentuk Instrumen Penilaian


1) Jurnal Penilaian Sikap
Penilaian sikap disiplin siswa seperti hadir tepat waktu, mengikuti proses pembelajaran,
menyelesaikan tugas tepat waktu.

Sikap Percaya Diri


No Nama Siswa Jumlah Nilai Predikat
4 3 2 1
1
2
3
Dst
Guru memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan nilai karakter yang muncul dari siswa

Kriteria :
(1) Berani tampil di hadapan siswa lainnya
(2) Berani mengemukakan pendapat
(3) Berani menjawab pertanyaan

Skor 4 : Jika siswa memenuhi 3 dari 3 kriteria


Skor 3 : Jika siswa memenuhi 2 dari 3 kriteria
Skor 2 : Jika siswa memenuhi 1 dari 3 kriteria
Skor 1 : Jika siswa tidak memenuhi semua kriteria

Keterangan:
Perolehan skor X 100
Nilai Sikap =
(jumlah)
Skor maksimal
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB = Sangat Baik = 81 – 100 C = Cukup = 51 - 65
B = Baik = 66 – 80 K = Kurang = 0 - 50

2) Pengetahuan dan Keterampilan

10. PEMBELAJARAN REMEDIAL


1. Guru memberikan bimbingan kepada siswa yang belum mampu memahami cara
perkembangbiakan pada hewan.
2. Guru memberikan penjelasan lebih lanjut kepada siswa yang belum mampu
mengklasifikasikan hewan berdasarkan cara perkembangbiakannya.
3. Siswa yang masih memiliki kesulitan dalam menyajikan data ciri – ciri hewan berdasarkan
cara perkembangbiakannya.

Mengetahui, Serang,.............. ,......... 2021


Kepala Sekolah
SDN ......... Guru Kelas VI

.................................................... ..........................................
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai