Anda di halaman 1dari 16

PELAJARAN TEMATIK MI/SD

‘’RPP PEMBELAJARAN TEMATIK’’

Disusun Oleh :

Kelompok 13

1. Fitria Amalia (1911240118)


2. Lusy Susilawati (1911240125 )

Dosen Pengampu :

Muhammad Alfarisi, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI FATMAWATI SUKARNO

(UINFAS) BENGKULU

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pembelajaran Tematik MI / SD Kami
menyampaikan terimakasih kepada Bapak Muhamad Alfarisi, M.Pd yang telah membimbing
dalam proses pembelajaran sampai penyelesaian tugas kelompok ini. Kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami telah mengerjakan makalah ini dengan
sebaik-baiknya, tetapi sebagaimana hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tidak
sempurna, maka kami meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah ini masih
terdapat kesalahan dalam penulisannya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi perbaikan makalah ini. Terimakasih.

Bengkulu, Juni 2022

Kelompok 13
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….

KATA PENGANTAR………………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………

A. Latar Belakang……………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………….
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………

A. Pengertian RPP…………………………………………………………………
B. Komponen RPP…………………………………………………………………
C. Langkah-langkah Penyusunan RPP……………………………………………..

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………

A. Kesimpulan……………………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Langkah-langkah pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam RPP Tematik dan
secara eksplesif dijelaskan dalam permendikbud RI No. 65 tahun 2013 tentang standar proses
pendidikan disebutkan, bahwa komponen“langkah-langkah pembelajaran” merupakan salah satu
RPP yang letaknya setelah komponen “media, alat, dan sumber belajar”, dan sebelumnya
komponen “penilaian”. Langkah-langkah pembelajaran ini dilakukan melalui tiga tahapan,.
Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan ini
bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan khususnya di Indonesia. Perubahan penting
yang telah terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia salah satunya adalah perubahan
kurikulum, telah kita ketahuai bersama perubahan kurikulum juga diikuti perubahan perangkat
pembelajaran salah satunya RPP. Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran
yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran
baik di kelas,laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu,
apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas
pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. Dalam menyusun
RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang
akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan
Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan
pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian RPP?
2. Bagaimana Komponen-komponen RPP
3. Apa saja Langkah-langkah penyusunan RPP ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui arti apa itu RPP
2. Untuk mengetahui apa saja komponen-komponen RPP
3. Untuk mengetahuin apa saja langkah pembuatan RPP
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian RPP.

Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan
atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta
didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar1. Selanjutnya menurut Permendikbud Nomor
81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran,
tahapan pertama dalam pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan pembelajaran
yang diwujudkan dengan kegiatan peyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP adalah
rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema
tertentu mengacu pada silabus.

Sementara itu menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di Sekolah Dasar, RPP adalah
rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemua atau lebih. RPP dikembangkan
secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, efisien, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema dan
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran
dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan
pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun
berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah, di bawah koordinasi dan
supervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. Kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar
merupakan pendekatan pembelajaran Tematik Terpadu dari kelas I sampai kelas VI.
1
Handi Prastowo , Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajan (RPP) Tematik Terpadu, (Jakarta:
Kencana, 2017), hlm.56
B. Komponen-Komponen RPP

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan
di satuan pendidikan.2

Komponen RPP :

Identitas mata pelajaran, meliputi:

a. Satuan pendidikan,
b. Mata Pelajaran
c. Kelas,
d. Semester,
e. Jumlah pertemuan.
f. Alokasi waktu

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang


menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai
pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.

Kompetensi dasar,adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi, adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.

Tujuan pembelajaran, menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh
peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. Materi ajar, memuat fakta, konsep, prinsip, dan

2
https://pusdiklat.kemdikbud.go.id/file/e-publikasi/02.%20BAHAN%20AJAR/Modul%20Pelatihan%20Teknis/
03.15%20Pelatihan%20Teknik%20Fasilitasi%20Melatih%20bagi%20Pamong%20Belajar/03.15%20Modul
%20Pelatihan%20TFM%20bagi%20Pamong%20Belajar%2002.%20Pengembangan%20Silabus%20dan
%20Penyusunan%20RPP.pdf
prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
pencapaian kompetensi.

Sumber belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Alokasi
waktu, ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

Model/pendekatan/metode pembelajaran, digunakan oleh guru untuk mewujudkan


suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau
seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan model/pendekatan/metode pembelajaran
disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.

Kegiatan pembelajaran

a. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan
untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran.

b. Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.

c. Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang
dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau simpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik,
dan tindaklanjut.
Penilaian hasil belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

C. Langkah-langkah Penyusunan RPP

Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),


dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode
Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap
komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan suatu
kesatuan. Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut:

1. Mencantumkan Identitas

Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.

Hal yang perlu diperhatikan adalah :

a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.


b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar
kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait
tidak dapat dipisahkan)
c. Indikator merupakan: ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran
bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar

penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat
diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah. rumusannya menggunakan
kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.

Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam
jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 35/40/45 menit). Karena itu, waktu untuk
mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan
bergantung pada kompetensi dasarnya.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh :

Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah pada manusia”.
Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya
peserta didik dapat:

1. mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.


2. menyebutkan bagian-bagian jantung.
3. merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman
sekelasnya.
4. mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru.

Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga
dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.

3. Menentukan Materi Pembelajaran

Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.

Contoh:

Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan.

Materi pembelajaran:

Ciri-Ciri Kehidupan:

Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi.

4. Menentukan Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai
model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi
yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang
diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:

a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual,


pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab,
kooperativ learning, e-learning dan sebagainya.
5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut:

Kegiatan pendahuluan. (10% dari Total Alokasi Waktu ) Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.

Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi). (75% dari Total Alokasi Waktu)

EKSPLORASI

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

a. melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang
akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari
aneka sumber;
b. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber
belajar lain;
c. memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan
dan sumber belajar lainnya;
d. melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
e. memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan.
ELABORASI

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

a. membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu
yang bermakna;
b. memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak
tanpa rasa takut;
d. memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
e. memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
f. memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun
tertulis secara individual maupun kelompok;
g. memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun kelompok.
h. memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang
dihasilkan;
i. memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri siswa.

KONFIRMASI

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa;
b. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai
sumber;
c. memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah
dilakukan;
d. memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai
kompetensi dasar:
e. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang
menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
f. membantu menyelesaikan masalah; memberi acuan agar siswa dapat melakukan
pengecekan hasil eksplorasi;
g. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; dan
h. memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;


b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program
pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa;
e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
f. Jawaban dibuktikan dengan melakukan observasi secara acak, hasil supervisi kepala
sekolah/madrasah, dan kesesuaian RPP dengan pelaksanaan proses pembelajaran.

Catatan :

Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian


kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan
sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

6. Memilih Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang
dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat
dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan
bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku
referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman
yang diacu. Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder
penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan
sebagai acuan pembelajaran.

7. Menentukan Penilaian

Penilaian dijabarkan atas

a. teknik penilaian,

b. bentuk instrumen, dan

c. instrumen yang dipakai yang beris rubrik penilaian


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur


dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas
mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau beberapa indicator untuk
satu kali pertemuan atau lebih. RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum
mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi
emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif,termasuk meyakinkan
pembelajar untuk mau terlibat secara penuh.

B. Saran

Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Tulisan ini dibuat sebagai
wadah untuk menambah wawasan tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.Tulisan ini
diharapkan menjadi salah satu yang dapat membantu untuk menanamkan pemahaman tentang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca,
khususnya kuliah yang telah membimbing kami dan para mahasiswa demi kesempurnaan
makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131808327/pengabdian/16rambu-rambu-penyusunan-rpp.pdf
Lubis, Maulana Arafat dan Nazran Azizan, Pembelajaran Tematik MI/SD Implementasi
Kurikulum 2013 Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill), Yogyakarta: Samudra
Biru, 2019
Prastowo, Handi, Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajan (RPP) Tematik Terpadu,
Jakarta: Kencana, 2017

Anda mungkin juga menyukai