Dosen Pengampu:
Nita Putri Utami, M.Pd
Disusun oleh:
Nadia Andriarti : 1814040044
Gusti Desmiyanti : 1814040057
Mega Fitria Wulandari : 1814040067
26 November 2020
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ........................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian RPP .......................................................................................... 2
2. Komponen dalam Menyusun RPP ............................................................ 3
3. Faktor yang perlu diperhatikan dalam Menyusun RPP............................. 5
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan................................................................................................. 12
b. Saran .......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan terus berkembang seiring dengan perkembangan
zaman, perkembangan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan
khususnya di Indonesia. Perubahan penting yang telah terjadi dalam dunia
pendidikan di Indonesia salah satunya adalah perubahan kurikulum, telah
kita ketahuai bersama perubahan kurikulum juga diikuti perubahan
perangkat pembelajaran salah satunya RPP.
Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang
sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru
dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau
lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang
tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan
aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu
Kompetensi Dasar.
Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar
Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam
RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan
Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-
langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
2. Apa saja Komponen dalam menyusun RPP ?
3. Apa saja Faktor-Faktor dalam menyusun RPP?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
1. Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil
proses belajar-mengajar.
2. Dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional,
sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu
melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program
pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan
terencana.
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar-mengajar (kegiatan pembelajaran) agar
lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien.
Adapun unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
RPP, sebagai berikut:
1. Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai
siswa, serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar
yang telah dikembangkan di dalam silabus
2. Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang
memberikan kecakapan hidup (life skills) sesuai dengan permasalahan
dan lingkungan sehari-hari
3. Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan
siswa dengan pengalaman langsung
4. Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan
didasarkan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan
pengembangan silabus.
7
mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar
murid di kelas.
2. RPP bisa dibuat singkat, bahkan 1 lembar/halaman.
Lamanya waktu yang dibutuhkan guru untuk menyusun
RPP mendapat perhatian Mendikbud. Jika sebelumnya RPP harus
memuat belasan komponen yang menjadikan sebuah RPP bisa
berlembar-lembar, untuk saat ini bisa disingkat, bahkan 1 lembar
saja jika cukup, dengan tetap berpijak pada ketiga prinsip di atas.
3. Tidak ada standar baku untuk format penulisan RPP
Guru dapat dengan bebas memilih dan mengembangkan
RPP yang dimilikinya tanpa terikat satu format yang baku.
Sehingga, bukan tidak mungkin ke depan akan bermunculan RPP-
RPP yang kreatif seperti dibuat model diagram, infografis, dan
lain-lain. Dengan tujuan agar lebih bersemangat saat ingin
menelaahnya.
4. Format RPP yang lama masih bisa digunakan.
Meskipun ada ketentuan baru tentang penyederhanaan RPP,
namun untuk format lama RPP (yang mencakup 13 komponen)
masih tetap bisa digunakan.
5. RPP cukup memuat 3 komponen inti
Berbeda dengan sebelumnya dimana guru harus
menuangkan 13 komponen dalam RPP-nya (sesuai Permendikbud
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses), pada format kali
cukup 3 komponen saja yang perlu dicantumkan.
Ketiga komponen inti RPP meliputi:
1. Tujuan pembelajaran;
2. Langkah-langkah pembelajaran (kegiatan); dan,
3. Penilaian pembelajaran (asesmen).
Adapun komponen lainnya adalah pelengkap. Tujuan
pembelajaran ditulis dengan merujuk kepada kurikulum dan
8
kebutuhan belajar murid. Kegiatan belajar dan asesmen dalam
RPP ditulis secara efisien.
3.3 Faktor-Faktor Dalam Menyusun Rpp Saat PJJ
1. Kemampuan Siswa dan Orang Tua
Sebelum menyusun RPP, tentunya diperlukan pengetahuan
tentang kemampuan siswa. Di masa normal, hal ini menyangkut
akademis siswa. Tetapi untuk PJJ, di mana anak belajar dari
rumah, perlu diketahui pula tingkat kemandirian belajar siswa.
Selain kemampuan siswa, perlu untuk mengetahui
kemampuan orang tua siswa dari sisi ekonomi maupun
kemampuan membaca dan menulis untuk mengetahui apakah
orang tua memiliki kemampuan yang cukup untuk mendampingi
anak.
Di awal tahun ajaran, guru sebaiknya tidak hanya
melakukan asesmen diagnostik terhadap kompetensi siswa dan
analisa kompetensi, tetapi juga mencari informasi tentang
kemampuan non-akademik siswa serta kemampuan orang tuanya.
Untuk melakukan asesmen diagnostik/awal, alat diagnostik
Profil Belajar Siswa (PBS) bisa digunakan guru dengan orang tua
untuk mendeteksi kesulitan belajar anak yang diduga mungkin
memiliki kebutuhan khusus.
2. Kerjasama dengan Orang Tua
Di masa yang sulit ini, salah satu perubahan fundamental di
sistem pendidikan di seluruh dunia adalah bergesernya peran orang
tua. Dan pergeseran ini sebenarnya kembali ke peran yang
seharunya dimainkan oleh orang tua sebagai pendidik pertama
untuk anak-anaknya. Guru bisa bekerja sama dengan orang tua
dalam merancang RPP, atau memberikan kesempatan bagi orang
tua untuk memberikan input.
Mungkin tidak tujuan RPP, tetapi kegiatan dan media yang
bisa digunakan. Jadi orang tua dengan anaknya bisa menyepakati
9
kegiatan pembelajaran seperti apa yang memungkinkan dilakukan
di rumah, dengan sumber daya yang mereka miliki. Sri pernah
memiliki pengalaman mengajar cukup lama sebagai guru SD, dan
ia mengakui bahwa melakukan hal ini tentu tidak mudah.
Ada beberapa orang tua yang mungkin sulit sekali untuk
diajak berkomunikasi, tetapi di sinilah ujian seorang guru dan
kesetiaan terhadap profesi untuk terus menerus mencoba untuk
berkomunikasi dengan orang tua sehingga akhirnya mereka
memiliki kesiapan untuk mendukung anaknya belajar. Ini sangat
penting, tidak hanya di masa pandemi, tetapi sebenarnya juga di
masa normal.
3. Variasi Kegiatan
Perlu ada variasi kegiatan selama PJJ. Orang tua dan siswa
jika diberi opsi, mereka akan memiliki kegiatan pembelajaran yang
variatif dari jenisnya. Misalnya, kegiatan yang membangun
kognitif dan non-kognitif, kegiatan indoor dan outdoor, menulis,
menggambar, bernyanyi. Jadi, variasi ini penting untuk menjaga
motivasi anak dan juga orang tuanya. Jadi tidak perlu monoton
hanya tugas tulis.
Variasi dalam hal alokasi waktu kegiatan juga penting. RPP
mungkin tidak harus per jam pelajaran, mungkin saja bisa per
minggu tergantung kesepakatan dengan orang tua – berapa jam
mereka bisa mendampingi anak-anak mereka setiap minggunya.
4. Media
Dalam merancang RPP, pasti juga akan memikirkan media
apa yang dapat digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan
yang dilakukan di kelas. Di dalam PJJ yang dilakukan di rumah,
guru juga perlu memikirkan apakah media tersebut juga tersedia di
rumah.
Untuk pembelajaran luring, agar guru menggunakan media
benda-benda sekitar yang mudah didapatkan di sekitar rumah
10
siswa. Kalaupun ada media spesifik yang perlu dibeli, sebaiknya
yang mudah didapat dan secara biaya terjangkau.
5. Penilaian
Terkait komponen penilaian dalam RPP Tematik PJJ, untuk
RPP tentu saja yang paling tepat adalah penilaian formatif karena
masih dalam proses belajar.
Ada setidaknya dua jenis penilaian formatif yang bisa
digunakan dalam PJJ yaitu Assesment for Learning di mana guru
belajar, dengan dukungan orang tua, belajar dan mendapatkan
umpan balik tentang sejauh mana anak sudah mencapai tujuan
pembelajaran, jika belum bisa dikoreksi di RPP selanjutnya.
Selain itu ada pula Assesment as Learning di mana
penilaian itu menjadi salah satu bagian dari pembelajaran oleh
siswa. Model Self-assessment bisa dimasukkan menjadi salah satu
komponen penilaian dalam RPP Tematik, karena ini akan
mendorong kemandirian siswa yang memang sangat dibutuhkan
dan relevan untuk PJJ.
Orang tua sekali lagi perlu dilibatkan dalam melakukan
penilaian formatif, sehingga mereka juga bisa tau sejauh mana
pencapaian anaknya dan efektivitas dukungan yang mereka
berikan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas
mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indicator atau
beberapa indicator untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP merupakan
persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini
dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional
yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk
meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh.
B. Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan.
Tulisan ini dibuat sebagai wadah untuk menambah wawasan tentang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Tulisan ini diharapkan menjadi salah
satu yang dapat membantu untuk menanamkan pemahaman tentang Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.
Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya
dari dosen mata kuliah yang telah membimbing kami dan para mahasiswa
demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
13