Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH TELAAH KURIKULUM MTS/SLTP

Tentang

Pengembangan Silabus Dan RPP pada kurikulum Merdeka Belajar

Oleh Kelompok V:

Ivana Shafarensya : 1914040042

Annisa Juita Muhdi : 1914040048

Zahratul Hilya : 1914040057

Sinta Maidatul Putri : 1914040059

Ranti Apnika : 1914040069

Dosen Pengampu : Dr. Yulia, M.Pd

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA-B

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG

1442H/2021 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengembangan Silabus Dan RPP pada
kurikulum Merdeka Belajar dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Telaah Kurikulum MTS/ SLTP
Pemakalah mengucapkan terima kasih kepada Ibuk selaku guru Mata Pelajaran Telaah
Kurikulum MTS/SLTP. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 24 November 2021

Penulis

i
DAFTAR PUSTKA

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................... 3


B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
C. Tujuan ................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHAN

A. Pengertian Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................. 6


B. Fungsi Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 7
C. Tujuan Silabus dan RPP ..................................................................................... 8
D. Prinsip-Prinsip dari Silabus dan RPP .................................................................. 9
E. Komponen-Komponen dari Silabus dan RPP ..................................................... 11
F. Langkah-langkah penyusunan RPP .................................................................... 17

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ................................................................................................... 21
B. SARAN ............................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses Pembelajaran merupakan suatu sistem yang mana untuk pencapaian


standar proses untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat dimulai dengan
merencanakan program pengajaran lebih baik,terperinci dan terencana. Salah satu
caranya adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran.Perangkat
pembelajaran merupakan salah satu alat penunjang keberhasilan pembelajaran di kelas
yang berisi mengenai informasi proses pembelajaran di kelas. Perangkat pembelajaran
terdiri dari silabus,rencana pelaksanaan pembelajaran,media dan sumber belajar.Dalam
makalah ini akan dibahas mengenai pengembangan silabus untuk pembelajaran yang
lebih baik.

Silabus adalah suatau rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan


pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah. Silabus ini
merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran standar kompetensi ke dalam
materi pembelajaran,kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian hasil belajar.Dengan demikian pengembangan silabus ini minimal
harus mampu menjawab apakah yang harus dimiliki oleh peserta didik,bagaimana cara
membentuk kompetensi tersebut,dan bagaimana cara mengetahui bahwa peserta didik
telah memiliki kompetensi itu. Silabus akan sangat bermanfaat sebagai pedoman bagi
pengajar karena berisi petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang lingkup
materi yang harus dipelajari oleh peserta didik. Selain itu, juga menerangkan tentang
kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan dalam proses
pembelajaran kepada peserta didik. Dengan berpedoman pada silabus diharapkan
pengajaran akan dapat mengajar lebih baik, tanpa khawatir akan keluar dari
tujuan,ruang lingkup materi,strategi belajar mengajar, akan keluar dari sistem evaluasi
yang seharusnya.

Pengembangan silabus dan pengembangan RPP sangat urgen untuk kita pelajari
karena dengan mengetahui kedua hal tersebut bisa lebih memudahkan pendidik untuk
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran. Adapun dalam Peraturan Pemerintah

3
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 ayat (3)
menyebutkan setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses
pembelajaran,pelaksanaan proses pembelajaran,penilaian hasil pembelajaran,dan
pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif
dan efisien.Selanjutnya pada pasal 20 disebutkan perencanaan proses pembelajaran
meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-
kurangnya tujuan pembelajaran,materi ajar,metode pengajaran,sumber belajar,dan
penilaian hasil belajar. Untuk mengembangkan Silabus maupun RPP dengan baik kita
memerlukan pedoman-pedoman. Misalnya untuk standar kompetensi dan Kompetensi
dasar sudah pasti kita harus menyiapkan Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang
standar isi.

Pengembangan materi ajar kita perlu membaca panduan pengembangan bahan


ajar. Dalam menentukan metode pembelajaran kita harus paham jenis
metode,kelebihan dan kekurangannya. Pengembangan penilaian hasil belajar kita perlu
membaca Permendinas 20 tahun 2007 tentang standar penilaian dan pedoman penilaian
hasil belajar.Agar Silabus dan RPP yang disusun para guru sesuai standar maka perlu
dibuat instrumen penilaiannya.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari silabus dan RPP?
b. Apa Tujuan dari Silabus dan RPP?
c. Apa Fungsi dari Silabus dan RPP?
d. Apa Saja Prinsip dan Komponen dari silabus dan RPP?
e. Bagaimana langkah-langkah dalam penyusunan Silabus dan RPP?
f. Seperti Apakah Contoh dari silabus dan RPP?

C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari silabus dan RPP.
b. Untuk mengetahui Tujuan dari Silabus dan RPP?
c. Untuk mengetahui Fungsi dari Silabus dan RPP?
d. Untuk mengetahui Saja Prinsip dan Komponen dari silabus dan RPP?
e. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam penyusunan Silabus dan RPP?

4
f. Contoh dari silabus dan RPP?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


1. Pengertian Silabus

Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan


pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-
komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar
(Yulaelawati, 2004:123)

Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke


dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indicator
pencapaian kompetensi untuk penilaian (BSNP, 2006: 14).

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006) mendefinisikan silabus sebagai


rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat
belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar
ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Dalam proses pembelajaran silabus merupakan penunjuk arah dari proses


pembelajaran pada setiap mata pelajaran atau mata kuliah. Sedangkan model
silabus terdiri dari materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
dan seterusnya dapat ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan, sejauh
tidak mengurangi komponen-komponen dalam silabus.

2. Pengertian RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang


menggambarkan prosedur, dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan. Dalam standar isi yang telah dijabarkan
dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaran paling luass mencakup 1 (satu)

6
kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu)
kali pertemuan atau lebih. Secara definisi rencana pelaksanaan pembelajaran
merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan
dilakukan pada masa kini dan masa yang akan datang dalam rangka mencapai
tujuan.

Proses pengambilan keputusan atau sejumlah alternatif (pilihan) mengenai


sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna
mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaian atas hasil
pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.1

B. Fungsi Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


1. Fungsi Silabus
Sebagai pedoman kerja dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
• Preventif

Mencegah pengajar untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang
telah ditentukan dalam kurikulum.

• Kolektif
Sebagai aturan atau batasan yang harus ditaati dan sebagai pedoman dalam
melaksanakan pendidikan.

• Konstruktif
Memberikan arah secara rinci bagi pelaksanaan dan pengembangan
pendidikan yang mengacu pada kurikulum.

2. Fungsi RPP
fungsi utama dalam perencanaan pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh E.
Mulyasa2.

1
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), Cet Ke-4, h .222
2
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), Cet Ke-4, h. 218

7
a. Menentukan kompetensi yang akan dihasilkan dari proses pembelajaran yang
akan dilakukan. Penentuan kompetensi ini merupakan hal yang paling penting
dalam keberhasilan proses perencanaan. Penentuan kompetensi yang salah
akan berakibat fatal pada:

1. Tidak dapat dicapainya kompetensi

2. Tidak sesuainya dengan kebutuhan dan harapan stakeholder

3. Tidak dapat dikembangkan secara berkelanjutan kerena kesalahan memilih


prioritas. Terjadi pemborosan sumber daya karena kesalahan memilih prioritas.

b. Pemilihan kompetensi yang terlalu tinggi, berakibat akan sulit untuk


direalisasikan, mestinya kompetensi disesuaikan dengan tingkat perkembangan
siswa, dibedakan pula antara siswa kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah
menggunakan kompetensi dasar yang masih bersifat konkrit, semi konkrit dan
abstrak. Begitu sebaliknya di kelas tinggi pola komptensi yang diharapkan dari
hal-hal yang abstrak, semi abstrak, lalu konkrit, itu dilakukan guna pencapaian
target atau kriteria ketuntasan minimum dapat tercapai, dengan demikian
rencana pembelajaran yang telah tersusun yang berupa rencana pelaksanaan
pembelajaran akan sesuai seperti yang ditetapkan sebelumnya. Ketercapaian
suatu rencana pembelajaran tentunya dapat kita lihat pada hasil akhir yang
berupa penilaian. Yakni penilian pada setiap akhir pembelajaran.

C. Tujuan Silabus dan RPP

1. Tujuan Silabus

• Silabus digunakan sebagai acuan bagi guru untuk mengembangkan RPP atau
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
• Silabus digunakan sebagai kontrak tertulis antara guru dan peserta didik, baik
secara implisit maupun eksplisit.
• Silabus merupakan dokumen tertulis yang dapat disimpan secara permanen
untuk dokumentasi ataupun bahan evaluasi akuntabilitas bagi guru serta program
pembelajaran yang dilaksanakan.

8
• Silabus digunakan sebagai alat pembelajaran bagi peserta didik karena
menyediakan informasi yang memberikan kemudahan bagi peserta didik menjadi
pembelajar yang efektif.

2. Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk:

• mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar.


• Memberi kesempatan bagi pendidik untuk merancang pembelajaran sesuai
denga kebutuhan peserta didik, kemampuan pendidik dan fasilitas yang dimiliki
sekolah.
• dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan
berdaya guna, maka guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan
memprediksi program pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan
terencana.3

D. Prinsip-Prinsip dari Silabus dan RPP


1. Prinsip-Prinsip dari Silabus
Prinsip Pengembangan Silabus diserahkan sepenuhnya kepada setiap satuan
pendidikan, khususnya bagi yang sudah mampu melakukannya. Oleh karena itu,
setiap satuan pendidikan di beri kebebasan dan keleluasaan dalam mengembangkan
silabus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. Agar pengembangan
silabus yang dilakukan oleh setiap satuan pendidikan tetap berada dalam bingkai
pengembangankurikulum nasional, maka perlu memerhatikan prinsip-prinsip
pengembangan silabus, yang meliputi :
• Ilmiah: Pengembangan silabus berbasis KTSP harus dilakukan dengan
prinsip ilmiah, yang mengandung arti bahwa keseluruhan materi dan
kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar, logis dan dapat
dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
• Relevan- Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian
dalam silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan
fisik, intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik.

3
Ai Sri Nurhayati, S, Si, Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan RPP Terintegrasi TIK. Jakarta: Pusat Tegnologi
Informasi dan Komunikasi Pendidikan(PUSTEKOM) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012 Hlm 8

9
• Sistematis- Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
• Konsisten- Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, pengalaman belajarr, sumber belajar dan sistem
penilaian.
• Memadai- Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
• Aktual dan Kontekstual- Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar dan sistem penilaian memerhatikkan perkembangan
ilmu, teknologi dan seni mutakhir daalm kehidupan nyata, dan peristiwa
yang terjadi.
• Fleksibel- Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi
di sekolah dan tuntutan masyarakat.
• Menyeluruh- Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).

2. Prinsip-Prinsip dari RPP


Pada prinsipnya, tiap guru atau pendidik diharuskan menyusun RPP secara
komprehensif dan sistematis dengan tujuan agar kegiatan pembelajaran memiliki
nuansa menarik, interaktif, efisien, menyenangkan, mengandung unsur motivasi,
dan juga menginspirasi para peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD atau
subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.Dalam hal
pengembangan RPP, hal itu dapat dilakukan tiap awal semester dengan tujuan agar
RPP telah tersedia terlebih dahulu pada setiap awal pelaksanaan pembelajaran.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara individu maupun
berkelompok dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) di gugus sekolah, di bawah
pengawasan dinas pendidikan.
Dalam menyusun RPP memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
• Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,

10
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, dan/atau lingkungan peserta didik.
• Partisipasi aktif peserta didik.
• Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, penemuan dan kemandirian.
• Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk berbagi
kegemaran membaca, pemahaman bermacam-macam bacaan, dan
berekspresi dalam banyak sekali bentuk tulisan.
• Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan perbaikan.
• Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, indikator pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
• Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan Keragaman budaya.
• Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan sesuai dengan situasi dan kondisi.

E. Komponen-Komponen dari Silabus dan RPP


1. Komponen-Komponen dari Silabus
Berkenaan dengan komponen silabus lebih rinci dikemukakan oleh Nurhadi
(2004:142) bahwa silabus berisi uraian program yang mencantumkan: 1) bidang
studi yang diajarkan; 2) tingkat sekolah/madrasah, semester; 3) pengelompokan
kompetensi dasar; 4) materi pokok; 5) indikator; 6) strategi pembelajaran 7) alokasi
waktu; dan 8) bahan /alat/media.
• Identitas
Pada bagian identitas mata pelajaran perlu dituliskan dengan jelas nama
mata pelajaran, jenjang sekolah/madrasah, kelas dan semester. Dengan
informasi tersebut guru akan mendapatkan kejelasan tentang tingkat
pengetahuan prasyarat, pengetahuan awal dan karektersistik peserta didik
yang akan diberi pelajaran.
• Kompetensi Inti

11
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL
dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas
yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising
element) kompetensi dasar. Kompetensi Inti dirancang dalam empat
kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan
(kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi
inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu
menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam
setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.
• Standar Kompetensi
Standar Kompetensi mata pelajaran dapat didefiniskan sebagai
“pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus
dikuasai serta tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam
mempelajarai suatu mata pelajaran” (Center for Civics Education, 1997).
Standar kompetensi merupakan kerangka yang menjelaskan dasar
pengembangan program pembelajaran yang terstruktur.
• Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar (Chamsiatin:2008) adalah sejumlah kemampuan
yang harus dimiliki perserta didik dalam mata pelajaran tertentu.
Kompetensi dsar dijabarkan dari standar kompetensi. Pengembang silabus
dapat mengambilnya begitu saja dari standar isi yang sudah disusun oleh
pemerintah pusat (kemediknas). Pada Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar
merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau
kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang
bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
• Materi Pembelajaran

12
Materi pokok adalah pokok-pokok materi pembelajaran yang harus
dipelajari peserta didik sebagai sarana pencapaian kompetensi dan yang
akan dinilai dengan menggunakan instrumen penialain yang disusun
berdasarkan indikator pencapaian belajar. Mengidentifikasi materi
pembelajaran yang sesuai untuk menunjang tercapainya KD.
Pengidentifikasian materi pembelajaran untuk peserta didik ini harus
mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: (a) potensi yang dimiliki peserta
didik; (b) ada tidaknya relevansi terhadap karakteristik daerah; (c) tingkat
perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual yang
dimiliki peserta didik saat ini; (d) manfaat untuk peserta didik; (e) struktur
keilmuan; (f) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; (g)
ada tidaknya relevansi terhadap kebutuhan peserta didik serta tuntutan
lingkungan; dan (h) alokasi waktu yang disediakan/tersedia. Menurut
Reigeluth (1987:98) mengklasifikasi materi pembelajaran ada empat jenis,
yaitu: Fakta – Asosiasi antara objek, peristiwa atau simbol yang ada atau
mungkin ada dalam lingkungan nyata atau imajinasi. Matrei jenis fakta
adalah materi berupa nama-nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa
sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya
Konsep – Sekelompok objek atau peristiwa atau simbol yang memiliki
karakteristik umum yang sama dan diidentifikasi dengan nama yang sama,
misalnya konsep tentang manusia hari akhir, surga dan neraka. Materi
konsep berupa pengertian, definisi, hakikat init isi. Prinsip – Hubungan
sebab akibat antara konsep. Materi jenis ini berupa rumus, paradigma.
Prosedur – Urutan langkah untuk mencapai suatu tujuan, memcahkan
masalah tertentu, atau membuat sesuatu. Materi jenis prosedur berupa
langkah-langkah mengerjakan sesutau secara urut, misalnya langkah-
langkah menelpon. Materi yang diarahkan perlu diidentifikasi apakah
termasuk fakta, konsep, prinsip, prosedur atau gabungan lebih dari satu jenis
materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis yang herus dipelajari peserta
didik maka guru akan mendapat kemudahan dalam mengerjakannya. Hal ini
disebabkan, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi
pembelajaran atau metode, media dan sistem penilaiannya.
• Kegiatan Pembelajaran

13
Substansi KBM sesungguhnya adalah pengalaman belajar peserta didik.
Pengalaman belajar (Chamistiatin:2008) dirancang untuk melibatkan proses
mental dan fisik peserta didik dengan sesamanya, guru, sumber dan media,
juga lingkungan belajar lain demi pencapaian kompetensi. Pemanfaatan
stratregi, pendekatan, model, metode, teknik dan taktik pembelajaran sangat
menetukan pengalaman belajar peserta didik. Adapun hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam KBM adalah rangakaian kegiatan belajar secara
berurutan untuk mencapai kompetensi dasar, bersifat hirarkis dalam
penyajian materi pelajaran, tercermin dalam kegiatan belajar peserta didik.
Pengalaman belajar diperoleh baik di dalam kelas maupun diluar kelas
pengalaman balajar di dalam kelas dilaksanakan dengan jalan mengadakan
intraksi antara peserta didik dengan sumber belajar. Bentuk pengalaman
belajar di dalam keals dapat berupa telaah buku, telaah hasil penelitian,
mengadakan percobaan dilaboratorium, mengukur tinggi benda
menggunakan kilometer, kerja praktek di studio dan sebagainya.
Pengalaman belajar diluar kelas dilakukan dengan mengunjungi objek studi
yang berada di luar kelas. Misalnya melakukan ragam observasi tumbuhan
pantai dibandingkan dengan ragam tumbuhan di pegunungan bagi peserta
didik yang ingin mempelajari keanekaragaman makhluk hidup sesuai
karakteristik habitatnya. Pengalaman belajar yang perlu dituliskan dalam
silabus adalah alternatif kegiatan atau pengalaman belajar spesifik sesuai
dengan rumusan uraian materi pembelajarannya sehingga diharapkan dapat
menunjang penguasaan kemampuan dasar yang telah ditentukan.
• Penilaian
Penilaian (Chansiatin: 2008) merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data dari peserta didik,
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Jenis tagihan yang
dapat digunakan antara lain sebagai berikut: Kuis; Pertanyaan Lisan;
Ulangan Harian; Ulangan Blok; Tugas Individu; Tugas Kelompok;
Responsi atau Ujian Praktik; Laporan Kerja Praktik.
Bentuk instrumen dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu tes dan nontes.
Bentuk instrumen tes meliputi: pilihan ganda, uraian objektif, uraian non-
objektif, jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, unjuk kerja
14
(performans) dan portopolio, sedangkan bentuk instrumen nontes meliputi:
wawancara, inventori, dan pengamatan. Para guru diharapkan menggunakan
instrumen yang bervariasi agar diperoleh data tentang pencapaian belajar
peserta didik yang akurat dalam semua arah.
• Alokasi Waktu
Waktu disini adalah perkiraan berapa lama peserta didik mempelajari
materi yang telah ditentukan, bukan lamanya peserta didik mengerjakan
tugas di lapangan atau dalam kehidupan sehari-hari kelak. Alokasi waktu
perlu diperhatikan pada tahap pengembangan silabus dan perencanaan
pembelajaran. hal ini untuk memperkirakan jumlah jam tatap muka yang
diperlukan. Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran
per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.
jadi acuan dalam pengembangan silabus yaitu program tahunan dan
program semester.
• Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
Sumber/bahan adalah rujukan, refernasi atau literatur yang digunakan
dalam mengajar. Sumber belajar ini diperlukan agar dalam penyusunan
silabus terhindar dari kesalahan konsep. Sumber belajar ditetapkan sebagai
informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang
dapat membantu peserta didik dalam belajar sebagai perwujudan dari
kurikulum. Sumber belajar dapat berupa buku-buku rujukan, objek, subjek,
atau bahan dan alat untuk kegiatan pembelajaran, bahan cetak dan
elektronik, narasumber, peristiwa, lingkungan, dan lainnya yang relevan.
Sumber belajar hendaknya bersesuaian dengan KD, indikator, dan tujuan
pembalajaran.4

2. Komponen-Komponen dari RPP


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari

4
https://eurekapendidikan.com/komponen-komponen-pada-silabus Diakses pada hari Selasa, 23 November
2021, pukul 14.30

15
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD
atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.
Komponen RPP terdiri atas:
• identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
• identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
• kelas/semester;
• bahan pokok;
• alokasi waktu yang ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
mengembangkan KD dan beban mencar ilmu dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus
dicapai;
• tujuan pembelajaran yang dirumuskan menurut KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang diamati dan sikap yang diukur, pengetahuan,
dan keterampilan
• kompetensi dasar dan indikator kompetensi;
• materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan mekanisme yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi;
• metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana pembelajaran dan proses semoga peserta didik mencapai KD yang
diubahsuaikan dengan karakteristik akseptor dan KD yang akan dicapai;
• media pembelajaran, berupa alat memberi kredit proses pembelajaran untuk
memberikan materi pelajaran;
• sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber mencar ilmu lain yang relevan;
• langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui pendahuluan, inti, dan
penutup; dan

16
• evaluasi hasil pembelajaran.5

F. Langkah-langkah penyusunan RPP

Langkah-langkah penyusunan RPP :

1. Menuliskan identitas mata pelajaran, seperti satuan pendidikan, kelas/semester,


mata pelajaran, alokasi waktu dan jumlah pertemuan

2. Menuliskan standar kompetensi, seperti menggambarkan penguasaan pengetahuan,


sikap dan keterampilan peserta didik.

3. Menuliskan kompetensi dasar, yaitu sejumlah kemampuan yang harus dikuasai


peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.

4. Menuliskan indicator pencapaian kompetensi, adalah perilaku yang dapat diukur


atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi tertentu.

5. Merumuskan tujuan pembelajaran, bertujuan menggambarkan proses dan hasil


belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

6. Menuliskan materi ajar, berupa fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan.

7. Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan

8. Merumuskan kegiatan pembelajaran

9. Menentukan media, alat, bahan, sumber belajar.

10. Penilaian hasil belajar.

Cara Menyusun RPP Yang Baik :

1. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih.

5
https://duniainformasisemasa334.blogspot.com/2016/07/komponen-silabus-dan-rpp-kurikulum-
2013.html?m=1 Diakses pda hari Selasa, 23 November 2021, pukul 14.00

17
2. RPP yang baik itu jelas, siapapun yang mengajarkan akan bisa membaca dan
melakukan karena di dalamnya dipaparkan tahap demi tahap (proses)

3. RPP menggambarkan prosedur, struktur organisasi pembelajaran untuk mencapai


Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam standar isi & dijabarkan dalam silabus.

4. Susunan indikator dalam RPP guru melibatkan 3 aspek (kognitif, afektif,


psikomotorik) tetapi tidak harus semua.

5. Tujuan pembelajaran wajib memuat ABCD atau lebih jelasnya audience,


behaviour, condition, dan degree. Maksudnya, dalam tujuan pembelajaran harus
terdapat peserta didik (audience), tingkah laku belajar (behaviour), kondisi belajar
(condition), dan tingkat keberhasilan (degree).

Contoh tujuan pembelajaran :

Melalui pengamatan tentang kebutuhan hidup sehari-hari (condition), peserta didik


(audience) dapat mengetahui jenis kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan manusia
(behaviour) dengan tingkat ketercapaian 80% " sesuai dengan KKM" atau dengan
tingkatan lain (degree). Selain itu dalam tujuan juga terkandung karakter
kepribadian bangsa misalnya Jujur, nasionalis, kerja keras maupun ketrampilan
sosial misalnya ketrampilan berpendapat dalam diskusi, ketrampilan bertanya dan
sebagainya.

6. Ciri-ciri indikator yang kreatif dalam menyusun RPP adalah berorientasi pada
produk yang akan dibuat oleh siswa. Misalnya siswa membuat jurnal umum serta
banyak lagi jenis penugasan yang kreatif dan memaksa siswa mempraktekan
berpikir tingkat tinggi.

7. RPP berisi kegiatan-kegiatan yang terstruktur, Jika tidak terstruktur kemungkinan


besar kelas berantakan.

8. Langsung mengajar tanpa RPP boleh saja, asal sang pendidik sudah mengerti &
mendokumentasikan skenario pembelajaran 1 tahun.

9. Standar khusus RPP; ada langkah-langkah awal, inti, akhir serta disertakan jenis
penilaiannya

10. Penilaian diupayakan memuat penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan

18
Contoh silabus

19
Contoh RPP

20
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Rencana pelaksanaan
pembelajaran(RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.

Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta didik


terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan kajian.Dalam hal
ini harus diperhatikan guru jangan hanya berperan sebagai transformator,tetapi juga
harus berperan sebagai motivator, mendorong peserta didik untuk belajar,dengan
menggunakan berbagai variasi media dan sumber belajar yang sesuai,serta menunjang
pembentukan kompetensi dasar. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,kompetensi
dasar,materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, Indikator, penilaian,alokasi
waktu,dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran,kegiatan
pembelajaran,dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah,kelompok Musyawarah
Guru Mata Pelajaran(MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru(PKG),dan Dinas
Pendidikan.

B. Saran
Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan
yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu kepada sumber yang busa dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai
pembahasan makalah di atas

21
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Sandar
Nasional Pendidikan (BSNP).

Nurhayati Ai Sri, S, Si, 2012, Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan RPP Terintegrasi TIK. Jakarta:
Pusat Tegnologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PUSTEKOM) Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

https://eurekapendidikan.com/komponen-komponen-pada-silabus Diakses pada hari Selasa, 23


November 2021, pukul 14.30

https://duniainformasisemasa334.blogspot.com/2016/07/komponen-silabus-dan-rpp-kurikulum-
2013.html?m=1 Diakses pda hari Selasa, 23 November 2021, pukul 14.00

22

Anda mungkin juga menyukai