Tentang
Oleh Kelompok V:
1442H/2021 M
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengembangan Silabus Dan RPP pada
kurikulum Merdeka Belajar dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Telaah Kurikulum MTS/ SLTP
Pemakalah mengucapkan terima kasih kepada Ibuk selaku guru Mata Pelajaran Telaah
Kurikulum MTS/SLTP. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR PUSTKA
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHAN
A. KESIMPULAN ................................................................................................... 21
B. SARAN ............................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengembangan silabus dan pengembangan RPP sangat urgen untuk kita pelajari
karena dengan mengetahui kedua hal tersebut bisa lebih memudahkan pendidik untuk
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran. Adapun dalam Peraturan Pemerintah
3
Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 ayat (3)
menyebutkan setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses
pembelajaran,pelaksanaan proses pembelajaran,penilaian hasil pembelajaran,dan
pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif
dan efisien.Selanjutnya pada pasal 20 disebutkan perencanaan proses pembelajaran
meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-
kurangnya tujuan pembelajaran,materi ajar,metode pengajaran,sumber belajar,dan
penilaian hasil belajar. Untuk mengembangkan Silabus maupun RPP dengan baik kita
memerlukan pedoman-pedoman. Misalnya untuk standar kompetensi dan Kompetensi
dasar sudah pasti kita harus menyiapkan Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang
standar isi.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari silabus dan RPP?
b. Apa Tujuan dari Silabus dan RPP?
c. Apa Fungsi dari Silabus dan RPP?
d. Apa Saja Prinsip dan Komponen dari silabus dan RPP?
e. Bagaimana langkah-langkah dalam penyusunan Silabus dan RPP?
f. Seperti Apakah Contoh dari silabus dan RPP?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari silabus dan RPP.
b. Untuk mengetahui Tujuan dari Silabus dan RPP?
c. Untuk mengetahui Fungsi dari Silabus dan RPP?
d. Untuk mengetahui Saja Prinsip dan Komponen dari silabus dan RPP?
e. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam penyusunan Silabus dan RPP?
4
f. Contoh dari silabus dan RPP?
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian RPP
6
kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu)
kali pertemuan atau lebih. Secara definisi rencana pelaksanaan pembelajaran
merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan
dilakukan pada masa kini dan masa yang akan datang dalam rangka mencapai
tujuan.
Mencegah pengajar untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang
telah ditentukan dalam kurikulum.
• Kolektif
Sebagai aturan atau batasan yang harus ditaati dan sebagai pedoman dalam
melaksanakan pendidikan.
• Konstruktif
Memberikan arah secara rinci bagi pelaksanaan dan pengembangan
pendidikan yang mengacu pada kurikulum.
2. Fungsi RPP
fungsi utama dalam perencanaan pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh E.
Mulyasa2.
1
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), Cet Ke-4, h .222
2
E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), Cet Ke-4, h. 218
7
a. Menentukan kompetensi yang akan dihasilkan dari proses pembelajaran yang
akan dilakukan. Penentuan kompetensi ini merupakan hal yang paling penting
dalam keberhasilan proses perencanaan. Penentuan kompetensi yang salah
akan berakibat fatal pada:
1. Tujuan Silabus
• Silabus digunakan sebagai acuan bagi guru untuk mengembangkan RPP atau
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
• Silabus digunakan sebagai kontrak tertulis antara guru dan peserta didik, baik
secara implisit maupun eksplisit.
• Silabus merupakan dokumen tertulis yang dapat disimpan secara permanen
untuk dokumentasi ataupun bahan evaluasi akuntabilitas bagi guru serta program
pembelajaran yang dilaksanakan.
8
• Silabus digunakan sebagai alat pembelajaran bagi peserta didik karena
menyediakan informasi yang memberikan kemudahan bagi peserta didik menjadi
pembelajar yang efektif.
3
Ai Sri Nurhayati, S, Si, Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan RPP Terintegrasi TIK. Jakarta: Pusat Tegnologi
Informasi dan Komunikasi Pendidikan(PUSTEKOM) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012 Hlm 8
9
• Sistematis- Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara
fungsional dalam mencapai kompetensi.
• Konsisten- Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok, pengalaman belajarr, sumber belajar dan sistem
penilaian.
• Memadai- Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian
kompetensi dasar.
• Aktual dan Kontekstual- Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman
belajar, sumber belajar dan sistem penilaian memerhatikkan perkembangan
ilmu, teknologi dan seni mutakhir daalm kehidupan nyata, dan peristiwa
yang terjadi.
• Fleksibel- Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi
keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi
di sekolah dan tuntutan masyarakat.
• Menyeluruh- Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
10
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, dan/atau lingkungan peserta didik.
• Partisipasi aktif peserta didik.
• Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, penemuan dan kemandirian.
• Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk berbagi
kegemaran membaca, pemahaman bermacam-macam bacaan, dan
berekspresi dalam banyak sekali bentuk tulisan.
• Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan perbaikan.
• Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, indikator pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
• Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan Keragaman budaya.
• Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan sesuai dengan situasi dan kondisi.
11
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL
dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan
tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas
yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising
element) kompetensi dasar. Kompetensi Inti dirancang dalam empat
kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan
(kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi
inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Keempat kelompok itu
menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam
setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.
• Standar Kompetensi
Standar Kompetensi mata pelajaran dapat didefiniskan sebagai
“pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus
dikuasai serta tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam
mempelajarai suatu mata pelajaran” (Center for Civics Education, 1997).
Standar kompetensi merupakan kerangka yang menjelaskan dasar
pengembangan program pembelajaran yang terstruktur.
• Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar (Chamsiatin:2008) adalah sejumlah kemampuan
yang harus dimiliki perserta didik dalam mata pelajaran tertentu.
Kompetensi dsar dijabarkan dari standar kompetensi. Pengembang silabus
dapat mengambilnya begitu saja dari standar isi yang sudah disusun oleh
pemerintah pusat (kemediknas). Pada Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar
merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau
kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang
bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
• Materi Pembelajaran
12
Materi pokok adalah pokok-pokok materi pembelajaran yang harus
dipelajari peserta didik sebagai sarana pencapaian kompetensi dan yang
akan dinilai dengan menggunakan instrumen penialain yang disusun
berdasarkan indikator pencapaian belajar. Mengidentifikasi materi
pembelajaran yang sesuai untuk menunjang tercapainya KD.
Pengidentifikasian materi pembelajaran untuk peserta didik ini harus
mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: (a) potensi yang dimiliki peserta
didik; (b) ada tidaknya relevansi terhadap karakteristik daerah; (c) tingkat
perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual yang
dimiliki peserta didik saat ini; (d) manfaat untuk peserta didik; (e) struktur
keilmuan; (f) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; (g)
ada tidaknya relevansi terhadap kebutuhan peserta didik serta tuntutan
lingkungan; dan (h) alokasi waktu yang disediakan/tersedia. Menurut
Reigeluth (1987:98) mengklasifikasi materi pembelajaran ada empat jenis,
yaitu: Fakta – Asosiasi antara objek, peristiwa atau simbol yang ada atau
mungkin ada dalam lingkungan nyata atau imajinasi. Matrei jenis fakta
adalah materi berupa nama-nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa
sejarah, nama bagian atau komponen suatu benda, dan lain sebagainya
Konsep – Sekelompok objek atau peristiwa atau simbol yang memiliki
karakteristik umum yang sama dan diidentifikasi dengan nama yang sama,
misalnya konsep tentang manusia hari akhir, surga dan neraka. Materi
konsep berupa pengertian, definisi, hakikat init isi. Prinsip – Hubungan
sebab akibat antara konsep. Materi jenis ini berupa rumus, paradigma.
Prosedur – Urutan langkah untuk mencapai suatu tujuan, memcahkan
masalah tertentu, atau membuat sesuatu. Materi jenis prosedur berupa
langkah-langkah mengerjakan sesutau secara urut, misalnya langkah-
langkah menelpon. Materi yang diarahkan perlu diidentifikasi apakah
termasuk fakta, konsep, prinsip, prosedur atau gabungan lebih dari satu jenis
materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis yang herus dipelajari peserta
didik maka guru akan mendapat kemudahan dalam mengerjakannya. Hal ini
disebabkan, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi
pembelajaran atau metode, media dan sistem penilaiannya.
• Kegiatan Pembelajaran
13
Substansi KBM sesungguhnya adalah pengalaman belajar peserta didik.
Pengalaman belajar (Chamistiatin:2008) dirancang untuk melibatkan proses
mental dan fisik peserta didik dengan sesamanya, guru, sumber dan media,
juga lingkungan belajar lain demi pencapaian kompetensi. Pemanfaatan
stratregi, pendekatan, model, metode, teknik dan taktik pembelajaran sangat
menetukan pengalaman belajar peserta didik. Adapun hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam KBM adalah rangakaian kegiatan belajar secara
berurutan untuk mencapai kompetensi dasar, bersifat hirarkis dalam
penyajian materi pelajaran, tercermin dalam kegiatan belajar peserta didik.
Pengalaman belajar diperoleh baik di dalam kelas maupun diluar kelas
pengalaman balajar di dalam kelas dilaksanakan dengan jalan mengadakan
intraksi antara peserta didik dengan sumber belajar. Bentuk pengalaman
belajar di dalam keals dapat berupa telaah buku, telaah hasil penelitian,
mengadakan percobaan dilaboratorium, mengukur tinggi benda
menggunakan kilometer, kerja praktek di studio dan sebagainya.
Pengalaman belajar diluar kelas dilakukan dengan mengunjungi objek studi
yang berada di luar kelas. Misalnya melakukan ragam observasi tumbuhan
pantai dibandingkan dengan ragam tumbuhan di pegunungan bagi peserta
didik yang ingin mempelajari keanekaragaman makhluk hidup sesuai
karakteristik habitatnya. Pengalaman belajar yang perlu dituliskan dalam
silabus adalah alternatif kegiatan atau pengalaman belajar spesifik sesuai
dengan rumusan uraian materi pembelajarannya sehingga diharapkan dapat
menunjang penguasaan kemampuan dasar yang telah ditentukan.
• Penilaian
Penilaian (Chansiatin: 2008) merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data dari peserta didik,
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi
informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Jenis tagihan yang
dapat digunakan antara lain sebagai berikut: Kuis; Pertanyaan Lisan;
Ulangan Harian; Ulangan Blok; Tugas Individu; Tugas Kelompok;
Responsi atau Ujian Praktik; Laporan Kerja Praktik.
Bentuk instrumen dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu tes dan nontes.
Bentuk instrumen tes meliputi: pilihan ganda, uraian objektif, uraian non-
objektif, jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, unjuk kerja
14
(performans) dan portopolio, sedangkan bentuk instrumen nontes meliputi:
wawancara, inventori, dan pengamatan. Para guru diharapkan menggunakan
instrumen yang bervariasi agar diperoleh data tentang pencapaian belajar
peserta didik yang akurat dalam semua arah.
• Alokasi Waktu
Waktu disini adalah perkiraan berapa lama peserta didik mempelajari
materi yang telah ditentukan, bukan lamanya peserta didik mengerjakan
tugas di lapangan atau dalam kehidupan sehari-hari kelak. Alokasi waktu
perlu diperhatikan pada tahap pengembangan silabus dan perencanaan
pembelajaran. hal ini untuk memperkirakan jumlah jam tatap muka yang
diperlukan. Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran
per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.
jadi acuan dalam pengembangan silabus yaitu program tahunan dan
program semester.
• Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
Sumber/bahan adalah rujukan, refernasi atau literatur yang digunakan
dalam mengajar. Sumber belajar ini diperlukan agar dalam penyusunan
silabus terhindar dari kesalahan konsep. Sumber belajar ditetapkan sebagai
informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang
dapat membantu peserta didik dalam belajar sebagai perwujudan dari
kurikulum. Sumber belajar dapat berupa buku-buku rujukan, objek, subjek,
atau bahan dan alat untuk kegiatan pembelajaran, bahan cetak dan
elektronik, narasumber, peristiwa, lingkungan, dan lainnya yang relevan.
Sumber belajar hendaknya bersesuaian dengan KD, indikator, dan tujuan
pembalajaran.4
4
https://eurekapendidikan.com/komponen-komponen-pada-silabus Diakses pada hari Selasa, 23 November
2021, pukul 14.30
15
silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan
berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran
berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun berdasarkan KD
atau subtema yang dilaksanakan kali pertemuan atau lebih.
Komponen RPP terdiri atas:
• identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
• identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
• kelas/semester;
• bahan pokok;
• alokasi waktu yang ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
mengembangkan KD dan beban mencar ilmu dengan mempertimbangkan
jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus
dicapai;
• tujuan pembelajaran yang dirumuskan menurut KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang diamati dan sikap yang diukur, pengetahuan,
dan keterampilan
• kompetensi dasar dan indikator kompetensi;
• materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan mekanisme yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi;
• metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan
suasana pembelajaran dan proses semoga peserta didik mencapai KD yang
diubahsuaikan dengan karakteristik akseptor dan KD yang akan dicapai;
• media pembelajaran, berupa alat memberi kredit proses pembelajaran untuk
memberikan materi pelajaran;
• sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar,
atau sumber mencar ilmu lain yang relevan;
• langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui pendahuluan, inti, dan
penutup; dan
16
• evaluasi hasil pembelajaran.5
6. Menuliskan materi ajar, berupa fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan.
1. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih.
5
https://duniainformasisemasa334.blogspot.com/2016/07/komponen-silabus-dan-rpp-kurikulum-
2013.html?m=1 Diakses pda hari Selasa, 23 November 2021, pukul 14.00
17
2. RPP yang baik itu jelas, siapapun yang mengajarkan akan bisa membaca dan
melakukan karena di dalamnya dipaparkan tahap demi tahap (proses)
6. Ciri-ciri indikator yang kreatif dalam menyusun RPP adalah berorientasi pada
produk yang akan dibuat oleh siswa. Misalnya siswa membuat jurnal umum serta
banyak lagi jenis penugasan yang kreatif dan memaksa siswa mempraktekan
berpikir tingkat tinggi.
8. Langsung mengajar tanpa RPP boleh saja, asal sang pendidik sudah mengerti &
mendokumentasikan skenario pembelajaran 1 tahun.
9. Standar khusus RPP; ada langkah-langkah awal, inti, akhir serta disertakan jenis
penilaiannya
18
Contoh silabus
19
Contoh RPP
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Rencana pelaksanaan
pembelajaran(RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah,kelompok Musyawarah
Guru Mata Pelajaran(MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru(PKG),dan Dinas
Pendidikan.
B. Saran
Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan
yang jauh dari kata sempurna. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah
dengan mengacu kepada sumber yang busa dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai
pembahasan makalah di atas
21
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Sandar
Nasional Pendidikan (BSNP).
Nurhayati Ai Sri, S, Si, 2012, Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan RPP Terintegrasi TIK. Jakarta:
Pusat Tegnologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (PUSTEKOM) Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
https://duniainformasisemasa334.blogspot.com/2016/07/komponen-silabus-dan-rpp-kurikulum-
2013.html?m=1 Diakses pda hari Selasa, 23 November 2021, pukul 14.00
22