Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan terus berkembang seiring dengan Perkembangan zaman,
dimana perkembangan ini bertujuan agar dapat meningkatkan mutu
pendidikan khususnya di Indonesia. Salah satu perubahan dalam dunia
pendidikan di Indonesia adalah perubahan kurikulum, perubahan kurikulum
juga diikuti perubahan perangkat pembelajaran salah satunya Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dalam rangka mengimplementasikan
pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus
menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimana RPP
merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di
kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh
karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung
berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan
suatu Kompetensi Dasar. Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan
Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun
dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan
Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah
Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian.
Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tertanggal 4 Mei 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, mengatur
tentang berbagai kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik, baik yang
bersifat kompetensi inti maupun kompetensi mata pelajaran
(Depdiknas, 2007). Bagi guru pada satuan pendidikan Sekolah Menengah
Atas (SMA), baik dalam tuntutan kompetensi pedagogik maupun kompetensi
profesional, berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam mengembangkan
perencanaan pembelajaran secara memadai.
RPP ini dapat digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman umum
untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di
dalamnya berisi petunjuk secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai

1
tujuan, ruang lingkup materi yang harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar,
media, dan evaluasi yang harus digunakan. Oleh karena itu, dengan
berpedoman RPP ini pengajar akan dapat mengajar dengan sistematis, tanpa
khawatir keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajar mengajar,
atau keluar dari sistem evaluasi yang seharusnya.
RPP akan membantu si pengajar dalam mengorganisasikan materi
standar, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang
mungkin timbul dalam pembelajaran. Baik pengajar maupun peserta didik
mengetahui dengan pasti tujuan yang hendak dicapai dan cara mencapainya.
Dengan demikian pengajar dapat mempertahankan situasi agar peserta didik
dapat memusatkan perhatian dalam pembelajaran yang telah
diprogramkannya. Sebaliknya, tanpa RPP atau tanpa persiapan tertulis
maupun tidak tertulis, seorang pengajar akan mengalami kesulitan dalam
proses pembelajaran yang dilakukannya. Seorang pengajar yang belum
berpengalaman pada umumnya memerlukan perencanaan yang lebih rinci
dibandingkan seorang pengajar yang sudah berpengalaman.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
2. Apa fungsi dan Tujuan dari Rencana pembelajaran?
3. Apa saja prinsip-prinsip penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran?
4. Apa saja komponen dan langkah-langkah dalam penyusunan Rencana
pelaksanaan Pembelajaran?

2
C. Tujuan Penulisan
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
2. Mengetahui fungsi dan tujuan dari Rencana pembelajaran?
3. Mengetahui apa saja prinsip-prinsip penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran?
4. Mengetahui apa saja komponen dan langkah-langkah dalam penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi (Standar
Kurikulum) dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran
paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator
atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP merupakan
persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini
dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi emosional
yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif, termasuk
meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh.
Berdasarkan Permendiknas No 41 Tahun 2007 tertanggal 23 Nopember
2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah,bahwa pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik
dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD)(BSNP, 2007).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan silabus mempunyai
perbedaan, meskipun dalam hal tertentu mempunyai persamaan. Silabus
memuat hal-hal yang perlu dilakukan siswa untuk menuntaskan suatu
kompetensi secara utuh, artinya di dalam suatu silabus adakalanya beberapa
kompetensi yang sejalan akan disatukan sehingga perkiraan waktunya belum
tahu pasti berapa pertemuan yang akan dilakukan. Sementara itu, rencana
pelaksanaan pembelajaran adalah penggalan-penggalan kegiatan yang perlu
dilakukan oleh guru untuk setiap pertemuan. Didalamnya harus terlihat
tindakan apa yang perlu dilakukan oleh guru untuk mencapai ketuntasan
kompetensi serta tindakan selanjutnya setelah pertemuan selesai.

4
B. Tujuan dan Fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1. Fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Fungsi rencana pembelajaran secara umum ada tiga yaitu :
a. Dengan adanya perencanaan, pelaksanaan pembelajaran akan lebih
efektif
b. Dengan membuat perencanaan yang baik, seorang guru akan tumbuh
dan berkembang menjadi guru profesional.
c. Dengan perencanaan yang matang dan akurat akan dapat diprediksi
seberapa besar keberhasilan yang akan dicapai sekaligus dapat
meminimalisir segalah kemungkinan masalah yang akan
ditimbulkannya kelak dalam proses implementasinya serta dapat pula
diprediksi jalan penyelesaiannya.
2. Tujuan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tujuan dari Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah
untuk :
a. Proses belajar mengajar dapat berjalan secara efektif dan efisien
b. Guru atau calon guru dapat menjadi tenaga pendidik yang profesional,
khususnya dalam mendidik dan memberikan pembelajaran kepeda
peserta didiknya.
c. Proses belajar mengajar yang dilaksanakan secara profesional dapat
memungkinkan diperolehnya hasil belajar yang baik
d. Dapat dijadikan sebagai pedoman kegiatan dalam mencapai tujuan
yang telah dirumuskan
e. Kegiatan pembelajaran dapat terorganisir sesuai yang direncanakan
dan pendidik dapat memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

5
C. Prinsip-Prinsip Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Selain harus memperhatikan Rambu-rambu Penyusunan RPP
Kurikulum 2013, penyusunan RPP juga harus memperhatikan prinsip-prinsip
penyusunan RPP sebagai berikut :
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin,
kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat,
potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau
lingkungan peserta didik.
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik
untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, dan semangat belajar.
3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai
bentuk tulisan.
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,
penguatan, pengayaan, dan remedi.
5. Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan
antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan
pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya.

6
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi
informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi.

D. Komponen dan langkah-langkah dalam Penyusunan Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran
Hal yang paling mendasar dari RPP kurikulum 2013 adalah bahwa
pendekatan pembelajaran yang hendak dikembangkan harus menggambarkan
sebuah proses pembelajaran yang lebih mengedepankan peran aktif siswa
dalam mengkonstruksikan pengetahuan dan keterampilannya. Sementara guru
lebih banyak menampilkan perannya sebagai pembimbing dan fasilitator
belajar siswa. Sebelum menyusun RPP, ada beberapa hal yang harus
diketahui :
1. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta
didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar.
2. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis.
3. RPP disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan
dalam satu kali pertemuan atau lebih.
4. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan
dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

Menurut (sugiyar dkk, 2009) menjelaskan hal-hal yang harus


diperhatikan dalam menyusun RPP adalah sebagai berikut :
1. Signifikansi,
perencanaan pelaksanaan pembelajaran perlu memperhatikan manfaat
sosial dari tujuan pembelajaran yang diprogramkan. Pengambilan
keputusan perlu memiliki dasar yang jelas dan menunjukkancara
penilaiannya. Signifikan dapat dapat ditentukan berdasarkan kriteria yang
ditetapkan dalam proses perencanaan.

7
2. Relevansi
Perencanaan pembelajaran memungkinkan penyelesaian persoalan
secara lebih spesifik atau waktu yang tepat agar dapat dicapai tujuan
spesifik secara optimal
3. Adaptif
Penggunaan berbagai proses memungkinkan perencanan pembelajaran
yang fleksibel dan adaptif, yakni dapat dirancang untuk menghindari hal-
hal yang tidak diharapkan
4. Feasibilitas
Artinya perencanaan terkait dengan tekhnik dan estimasi biaya serta
lainnya dalam pertimbangan yang realistik
5. Kepastian
Meskipun banyak alternatif yang disediakan dalam perencanaan
pembelajaran, Konsep kepastian yang dapat mengurangi kejadian-kejadian
yang tidak diduga tetap perlu diutamakan.
6. Ketelitian
Prinsip ini perlu diperhatikan agar perencanaan pembelajaran disusun
dalam bentuk yang sederhana dan sensitif terhadap kaitan-kaitan antar
komponen mata pelajaran.
7. Waktu
Perencanaan pembelajaran hendaknya dapat memprediksi kebutuhan
masa depan dengan tetap memperhatikan dan bertumpu pada realitas
kekinian
8. Pemantauan
Merupakan proses dan prosedur untuk mengetahui apakah komponen
yang ada berjalan sebagaimana mestinya.
9. Kesetaraan dan keadilan gender
Perencanaan pembelajaran hendaknya mencerminkan pengembangan
potensi para siswa secara seimbang.

8
Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1. Identitas
a. Sekolah : (Diisi nama sekolah/satuan pendidikan)
b. Mata Pelajaran : (Diisi nama mata pelajaran)
c. Kelas/Semester : (Diisi dengan jenjang kelas dan semester)
d. Materi Pokok : (Diambil dari Kompetensi Dasar/KD) Alokasi
e. Waktu: sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang
tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai.
2. Kompetensi Inti/KI
a. KI dikutib dari Permendikbud 21 Tahun 2016
b. KI mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL.
c. Rumusan KI yang dikutib dari Permendikbud 21 Tahun 2016 sebagai
berikut.
1) Mata Pelajaran PABP dan PPKn, dituliskan sebagai berikut.
a) KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
b) KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
c) KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

9
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
d) KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.
2) Mata Pelajaran selain PABP dan PPKn, dituliskan sebagai berikut.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.

3. KD dan IPK
a. KD dikutib dari Permendikbud No 24 Tahun 2016
b. KD merupakan kemampuan minimal dan materi pembelajaran
minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran
pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada KI.
c. IPK dikembangkan dari KD, merupakan kemampuan minimal yang
dapat diobservasi untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI
1 dan KI 2, dan kemampuan yang dapat diukur dan/atau diobservasi
untuk disimpulkan sebagai pemenuhan KD pada KI 3 dan KI 4.

10
d. IPK disusun menggunakan kata kerja opresional yang dapat
diukur/dilakukan penilaian sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.
e. IPK dari KD pengetahuan menggambarkan dimensi proses kognitif
dan dimensi pengetahuan meliputi faktual, konseptual, prosedura,
dan/atau metakognitif
f. IPK dari KD keterampilan memuat keterampilan abstrak dan/atau
ketrampilan konkret
g. Peserta didik boleh memiliki kemampuan di atas yang telah ditetapkan
dalam IPK dan dapat dikembangkan dari LOTS menuju HOTS)
4. Tujuan Pembelajaran
a. dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
b. Dituangkan dalam bentuk deskripsi, memuat kompetensi yang
hendak dicapai oleh peserta didik
c. Memberikan gambaran proses pembelajaran
d. Memberikan gambaran pencapaian hasil pembelajaran
5. Materi Pembelajaran
a. memuat fakta, konsep/prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi/IPK
b. Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai sesuia dengan cakupan materi
yang termuat pada IPK atau KD pengetahuan
c. Cakupan materi sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan
d. Mengakomodasi muatan lokal dapat berupa keunggulan lokal,
kearifan lokal, kekinian dll yang sesuai dengan cakupan materi pada
KD pengetahuan
6. Metode Pembelajaran
a. Harus mampu mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai

11
b. Menerapkan pembelajaran aktif (peserta didik yang aktif) yang bermuara
pada pengembangan HOTS
c. Menggambarkan sintaks/tahapan yang jelas (apabila menggunakan model
pembelajaran tertentu).
d. Sesuai dengan tujuan pembelajaran
e. Menggambarkan proses pencapaian kompetensi
7. Media Pembelajaran
a. berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi
pelajaran
b. Mendukung pencapaian kompetensi dan pembelajaran aktif dengan
pendekatan ilmiah
c. Sesuai dengan karakterisitik peserta didik
d. Memanfaatan teknologi pembelajaran sesuai dengan konsep dan prinsip
tekno-pedagogis
8. Sumber Belajar : dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan

9. Langkah-langkah Pembelajaran
a. Dintegrasi:
1) 4C (kemampuan berkomunikasi, kemampuan berinteraksi,
kemampuan berpikir/lebih luas dari HOTS):
a) Critical thinking (berpikir kritik): proses konseptualisasi,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi melalui proses
berpikir deduktif dan induktif (sintesis dari scriven dan paul, 1984;
facione, dkk., 1995; scheffer dan rubenfield, 2000).
b) Creativity (kreativitas): kemampuan mengembangkan solusi, ide,
konsep, teori, prosedur, produk. Inovasi adalah bentuk kreativitas
(sintesis antara fullan, 2013 dan oecd, 2014)
c) Collaboration (kerjasama): kemampuan kerjasama dalam
kelompok baik tatap muka atau melalui komunikasi dunia maya
untuk memecahkan masalah, menyelesaikan konflik, membuat

12
keputusan, dan negosiasi untuk mencapai tujuan tertentu (sintesis
antara lai, 2011 dan dede, 2010)
d) Communication (berkomunikasi): kemampuan mengemukakan
pikiranatau pandangan dan hasil lain dalam bentuk lisan, tulisan,
menggunakan it, dan kemampuan mendengar, kemampuan
memahami pesan (revisi dari fullan, 2013, canada, 2014)
2) Hots (kemampuan berpikir)
3) Literasi antara lain pengembangan budaya membaca dan menulis
yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,
pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan, dll
4) Karakter
b. Pembelajaran dirancang: interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik
c. Dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup
1) Kegiatan Pendahuluan:
a) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
b) memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,
dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai; dan

13
e) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus.
2) Kegiatan Inti:
a) menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.
b) Menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan lain yang
relevan dengan karakteristik materi dan mata pelajaran.
c) Mengembangkan sikap melalui proses afeksi mulai dari
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga
mengamalkan (seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada
tahapan kompetensi yang mendorong peserta didik untuk
melakukan aktivitas tersebut)
d) Mengembangkan pengetahuan melalui aktivitas mengetahui,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga
mencipta.
e) Mengembangkan keterampilan melalui kegiatan mengamati,
menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
f) Seluruh isi materi mata pelajaran yang diturunkan dari
keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan
proses pengamatan hingga penciptaan.
3) Kegiatan Penutup guru bersama peserta didik baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi hal-hal
berikut.
a) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang
telah berlangsung;
b) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas,
baik tugas individual maupun kelompok; dan

14
d) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan
10. Penilaian Hasil Belajar
a. Sesuai dengan kompetensi (IPK dan atau KD)
b. Sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran
c. Sesuai materi pembelajaran
d. Memuat soal HOTS dan soal-soal keterampilan khusus mata pelajaran
(misalnya Agama, Seni Budaya, Bahasa, dll)
e. Memuat:
1) Lingkup penilaian: sikap, pengetahuan, keterampilan
2) Teknik penilaian
a) Sikap: observasi, jurnal, penilaian diri, penilaian antar teman
b) Pengetahuan: tes tulis, tes lisan, penugasan
c) Keterampilan: praktik, proyek, portofolio
3) Bentuk instrumen
a) Lembar observasi, lembar penilaian diri, lembar penilaian antar
teman
b) Soal pilihan ganda, soal esai, isian singkat, dll (mengembangkan
soal HOTS/tingkat berpikir tinggi dari suatu kemampuan
kognitif)
c) Rubrik praktik/unjuk kerja, rubric proyek, rubrik portofolio
11. Lampiran Hal-hal yang mendukung, misalnya
a. uraian materi yang memang diperlukan
b. instrumen penilaian dilengkapi dengan pedoman penskoran, dll

15
FORMAT RPP
Sekolah : (Diisi nama sekolah/satuan pendidikan)
Mata Pelajaran : (Diisi nama mata pelajaran)
Kelas/Semester : (Diisi dengan jenjang kelas dan semester)
Materi Pokok : (Diambil dari Kompetensi Dasar/KD)
Alokasi Waktu:
A. Kompetensi Inti/KI
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator KD pada KI-1 (khusus guruan agama dan PPKn)
Indikator KD pada KI-2 (khusus guruan agama dan PPKn)
Indikator KD pada KI-3
Indikator KD pada KI-4

C. Tujuan Pembelajaran :
D. Materi Pembelajaran :
E. Metode Pembelajaran :
F. Media Pembelajaran :
G. Sumber Belajar :
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
2. Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
3. Pertemuan 3 dan seterusnya
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar :
………, ......, .......................
Mengetahui Kepala SMP Guru Mata Pelajaran

______________________ ______________________
NIP. ... NIP. ...
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi
dasar. RPP paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi 1 (satu)
atau beberapa indicator untuk 1(satu) kali pertemuan atau lebih.
2. Fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ada tiga yaitu : Dengan adanya
perencanaan, pelaksanaan pembelajaran akan lebih efektif,Dengan membuat
perencanaan yang baik, seorang guru akan tumbuh dan berkembang menjadi guru
profesional, Dengan perencanaan yang matang dan akurat akan dapat diprediksi
seberapa besar keberhasilan yang akan dicapai sekaligus dapat meminimalisir
segalah kemungkinan masalah yang akan ditimbulkannya kelak dalam proses
implementasinya serta dapat pula diprediksi jalan penyelesaiannya. Dan Tujuan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : Proses belajar mengajar dapat berjalan
secara efektif dan efisien.
3. Prinsip-prinsip dalam penyusunan RPP adalah Memperhatikan perbedaan individu
peserta didik, Mendorong partisipasi aktif peserta didik., Mengembangkan budaya
membaca dan menulis, Memberikan umpan balik dan tindak lanjut, Keterkaitan
dan keterpaduan, dan Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
4. Komponen dalam RPP adalah Identitas Kompetensi Inti/KI, KD dan IPK, Tujuan
Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Media Pembelajaran,
Sumber Belajar, Langkah-langkah Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar dan
Lampiran Hal-hal yang mendukung.

B. Saran
Kurikulum tidak selamanya digunakan dalam sistem pendidikan ,akan tetapi
akan ada pengembangannya dalam upaya membawa pendidikan negara menjadi lebih
maju, begitu pula dalam pengembangan silabus dan RPP. Oleh karena itu seorang guru
17
harus memiliki pemahaman akan dasar kependidikan agar mampu terampil dalam
menciptakan silabus dan RPP yang efektif sesuai kurikulum yang digunakan agar
tujuan dari pendidikan itu dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta : :


Gava Media
18
Daryanto dan Aris Dwicahyono. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
(Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta : Gava Media
Marwiyah, dkk. 2018. Perencanaan Pembelajaran Kontemporer Berbasis Penerapan
Kurikulum 2013. Yogyakarta. CV Budi Utama

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar
Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013.
Sumantri, Mohammad Syarif. 2016. Strategi Pembelajaran (Teori dan Praktik di
Tingkat Pendidikan Dasar). Jakarta : Rajagrafindo Persada
Syafredi, Kyky. 2018. Kumpulan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kurikulum 2013 Fisika dan Prakarya. Sukabumi : CV Jejak

http://bahanguru.com/wp-content/uploads/2017/07/Pedoman-Penyusunan/RPP-
Kurikulum-2013-Revisi-2017.pdf

19

Anda mungkin juga menyukai