Anda di halaman 1dari 16

Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Oleh

Insa Yana br Tarigan(210104047)

Sebuah Tugas

Untuk Mata kuliah Program Perencanaan Pembelajaran

Dosen Pengampu :Marina Letara Nababan.M.Pd

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN KRISTEN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN KRISTEN

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG TAHUN 2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus. Atas anugerah dan
pertolonganNya, Analisis RPP tentang perencanaan Program Pendidikan ini dapat terselesaikan
tepat pada waktu. Selain itu, peneliti juga menyampaikan terimakasih kepada Ibu Marina Letara
Nababan. M.Pd selaku dosen pengampu Perencanaan program Pendidikan yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehingga Analisis RPP ini dapat selesai dengan baik.

Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini disusun untuk memenuhi tugas pada Mata
Kuliah Perencanaan Program Pendidikan Dengan adanya Analisis tentang Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Sd Negeri 040527 Tigapanah penulis berharap semoga Analisis ini memberikan
kontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan bidang Manajemen Pendidikan Kristen.

Penulis menyadari bahwa hasil analisis ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis
dengan senang hati apabila ada saran konstruktif dari pembaca untuk semakin menyempurnakan
hasil analisis ini. Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih.

Silangkitang,01 November 2023

Insa Yana br Tarigan


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Penulisan

1.3 Manfaat Penulisan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB II TEORITIS

2.1 Konsep Rencana pelaksanaan pembelajaran

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Dialog/wawancara

3.2 Hasil Analisis

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

RPP adalah singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, yaitu rencana rinci
pelaksanaan suatu pembelajaran atau bahan ajar Latar belakang penulisan RPP berbeda-beda,
namun beberapa alasan umum antara lain:

a. Kesulitan dalam penyusunan RPP :

Beberapa guru mungkin merasa kesulitan dalam menyusun RPP karena berbagai alasan seperti
kurangnya alat peraga, kurikulum yang padat, dan alokasi waktu yang terbatas

b. Perlunya rencana yang komprehensif dan sistematis :

RPP harus dirancang untuk memberikan pengalaman belajar bagi siswa dan harus dibuat
sedetail, sistematis, dan operasional agar mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.

c. Persyaratan pemerintah :

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, setiap guru wajib menyusun RPP untuk
menjamin pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi
yang mendorong partisipasi aktif dan memberikan ruang yang cukup bagi kreativitas dan
kemandirian. Pengembangan RPP memerlukan pertimbangan yang matang, pengambilan
keputusan, dan upaya intelektual oleh guru, serta harus didasarkan pada kurikulum dan
kebutuhan siswa. Komponen RPP mungkin berbeda-beda, namun beberapa yang umum
mencakup tujuan pembelajaran, bahan ajar, metode pengajaran, kegiatan pembelajaran, dan
metode penilaian.

1.2 TUJUAN PENULISAN

Analisis RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dilakukan dengan tujuan untuk


memulai dan memperbaiki kualitas RPP yang telah disusun oleh guru. Berikut adalah beberapa
tujuan analisis RPP yang dapat ditemukan : Mengetahui kesepahaman RPP dengan prinsip
pengembangan berdasarkan Kurikulum , seperti prinsip penjabaran ide, mendorong partisipasi
aktif peserta didik, mengembangkan budaya membaca dan menulis, memberikan umpan balik
dan tindak lanjut, keterkaitan dan keterpaduan, serta penerapan teknologi informasi dan
komunikasi Mengetahui kesesuaian KD (Kompetensi Dasar) yang tertera pada RPP dengan
Kurikulum yang digunakan,Mengetahui kelengkapan komponen RPP, seperti tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan format dan model RPP, Mengetahui
kekurangan dan kelebihan RPP yang telah disusun, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan
peningkatan kualitas pembelajaran, Dengan melakukan analisis RPP, diharapkan guru dapat
menyusun RPP yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta kurikulum yang
digunakan.

Tujuan saya melakukan analisis RPP guru SD adalah untuk memastikan bahwa RPP yang
disusun oleh guru sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan dapat membantu mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditentukan Analisis RPP juga dapat membantu guru dalam
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran, serta memudahkan dalam menyampaikan
materi dan keberhasilan analisis belajar siswa Dengan melakukan analisis RPP, guru dapat
memastikan bahwa RPP yang disusun sudah sesuai dengan format yang ditentukan dan
memperhatikan setiap komponen penting yang harus terdapat dalam RPP Selain itu, analisis RPP
juga dapat membantu guru dalam melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program
pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logistik dan terencana

1.4 MANFAAT PENULISAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Adapun manfaat dalam penulisan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Sebagai Pedoman Kegiatan Pembelajaran

Alasan pentingnya menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran salah satunya ialah sebagai
pedoman pembelajaran. Rencana pembelajaran ini dibuat untuk memberikan petunjuk arah
pembelajaran. Guru maupun siswa dapat lebih terarah dalam melakukan setiap kegiatan
pembelajaran.

2. Mencapai Tujuan Pembelajaran dengan Baik


Rencana pelaksanaan pembelajaran sangat penting sekali dibuat oleh seorang guru yang
bertujuan dalam mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri. Jika tidak ada rencana pembelajaran,
maka tujuan yang ingin dicapai tidak akan sesuai harapan. Kualitas perencanaan pembelajaran
yang dibuat dapat menentukan tingkat keberhasilan sebuah pembelajaran. Setidaknya dengan
adanya rencana pembelajaran ini, dapat meminimalisir terjadinya ketersimpangan dalam
mencapai tujuan pembelajaran.

3. Sebagai Alat Ukur

Rencana pembelajaran ini dilakukan untuk mengukur kemampuan para siswa serta melihat
keefektifan model pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Guru juga dapat mengetahui tingkat
ketepatan dan kelemahan dari pembelajaran yang dilakukannya.

4. Dasar Pengembangan Keterampilan

Berawal dari sebuah rencana pembelajaran dan menjadikannya sebagai dasar sebelum
melakukan kegiatan pembelajaran itu sendiri. Guru dapat lebih terampil dalam membuat
pengembangan-pengembangan rencana pembelajaran.Guru dituntut memahami segala aspek
pengembangan persiapan mengajar. Aspek pengembangan diantaranya mulai dari definisi,
manfaat, prosedur ataupun prinsip perkembangan persiapan mengajar. Guru juga dituntut untuk
lebih terampil dalam membuat teknik dan metode pembelajaran yang sesuai. Guru diharapkan
mengeluarkan ide-idenya untuk mengembangkan proses pembelajaran yang menyenangkan di
kelasnya.

5. Memiliki Persiapan Sebelum Mengajar

Rencana pembelajaran dibuat sebelum guru melakukan pembelajaran. Guru dapat


mempersiapkan dengan baik mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan
dilakukannya. Sehingga guru akan siap dan tidak kebingungan juga dalam melaksanakan
pembelajaran di dalam kelas.

6. Menghemat Waktu dan Tenaga


Guru membuat rencana pembelajaran yang di dalamnya terdapat susunan pelaksanaan
pembelajaran dengan waktu yang ditentukannya. Waktu yang sudah disusun oleh guru dalam
penyampaian pembelajaran membuat guru memberikan materinya sesuai dengan rencana
pembelajaran tersebut.

7. Pola Pembelajaran Tertata

Satu materi biasanya memerlukan beberapa pertemuan tatap muka. Tetapi, terkadang juga bisa
habis dalam satu kali pertemuan tatap muka. Dengan adanya rencana pembelajaran, guru dapat
merancang metode menyampaikan materi supaya materi dapat disampaikan sesuai rencana.

Misalnya, pertemuan pertama guru akan membahas dasar dari materi, lalu di pertemuan kedua
guru akan membahas sedikit lebih mendalam, selanjutnya guru akan memberi tugas dan
presentasi. Di akhir, guru akan memberikan ujian bagi siswa untuk melihat sudah sejauh mana
kemampuan siswa.

8. Mempermudah Evaluasi Diri

Di akhir tahun ajaran, guru dapat merefleksi dan mengevaluasi pengajarannya selama satu tahun
terakhir. Guru dapat melihat apakah pengajarannya selama satu tahun sudah sesuai dengan
rencana yang dibuatnya sebelum tahun ajaran dimulai atau tidak. Guru juga dapat melihat apakah
siswanya mendapat hasil belajar yang sesuai dengan target awalnya atau tidak. Guru bisa
mengevaluasi diri untuk mengajar lebih baik di tahun ajaran berikutnya.

9. Memberikan Gambaran Pembelajaran

Guru dan siswa dapat mengetahui gambaran mengenai isi pembelajaran serta bahan ajar yang
digunakan dalam pembelajaran. Guru dapat merencanakan isi materi pembelajaran yang sesuai
dengan harapan pembelajaran.

manfaat penulisan RPP bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas:

1.Pembelajaran Sistematis : RPP membantu guru merencanakan dan mengatur kegiatan


mengajarnya secara sistematis. Ini memberikan garis besar yang jelas tentang tujuan
pembelajaran, strategi pengajaran, dan metode penilaian yang akan digunakan di kelas.
2.Pengajaran yang Efektif :

RPP membantu guru untuk menyampaikan materi dengan lebih efektif. Hal ini memungkinkan
mereka untuk memperkirakan berapa banyak pertemuan yang diperlukan untuk membahas topik
tertentu dan untuk mempersiapkan alat bantu dan sumber pengajaran yang diperlukan

3. Penilaian :

RPP memuat rencana penilaian yang jelas sehingga membantu guru dalam mengevaluasi hasil
belajar siswa. Hal ini memberikan dasar untuk mengukur efektivitas proses belajar mengajar

4. Profesionalisme :

Penulisan RPP merupakan tanggung jawab profesional guru. Ini membantu mereka
mengembangkan keterampilan mengajar dan merefleksikan praktik pengajaran mereka. Hal ini
juga membantu mereka untuk mematuhi standar kurikulum dan memenuhi kebutuhan
pembelajaran siswanya Ringkasnya, RPP merupakan dokumen penting bagi guru, kepala
sekolah, dan pengawas. Hal ini membantu untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar
dilaksanakan secara sistematis, efektif, dan profesional.
BAB II
TEORITIS

1.1 KONSEP PERENCANAAN PENDIDIKAN

Perencanaan berasal dari kata rencana,yang artinya rancangan atau rangka sesuatu yang akan
dikerjakan. Dari pengertian sederhana tersebut dapat diuraikan beberapa komponen penting , yakni tujuan
(apa yang ingin dicapai), kegiatan (tindakan-tindakan untuk merealisasikan tujuan) dan waktu (kapan
bilamana kegiatan tersebut hendak dilakukan). Apapun yang direncanakan tentu saja merupakan
tindakan-tindakan dimasa depan (untuk masa depan). Dengan demikian suatu perencanaan bisa dipahami
sebagai respon (reaksi) terhadap masa depan. (Abe,2005:27)

Menurut Tjokroamidjojo (dalam Syafalevi,2011:28) perencanaan dalam arti seluas-luasnya


merupakan suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu cara bagaimana mencapai tujuan sebaik-
baiknya dengan sumber-sumber yang ada supaya lebih efektif dan efisien.

Perencanaan merupakan suatu proses yang kontinu yang meliputi dua aspek , yaitu formulasi
perencanaan dan pelaksanaannya. Perencanaan dapat digunakan untuk mengontrol dan mengevaluasi
jalannya kegiatan, karena sifat rencana itu adalah sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
(Listyangsih,2014:90).

Berdasarkan defenisi-defenisi yang ada diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah suatu
rangkaian keputusan yang dibuat sebagai pedoman yang menjadi patokan dalam pelaksanaan kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan dengan sumberdaya yang tersedia. Sebagaimana Permendikbud No.22
(2016) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka
untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dalam silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar Berdasarkan defenisi-defenisi yang
ada diatas dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah suatu rangkaian keputusan yang dibuat sebagai
pedoman yang menjadi patokan dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan dengan
sumberdaya yang tersedia.
Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang artinya menjalankan atau melakukan suatu kegiatan,
pelaksanaan adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara
matang dan terperinci, implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap siap, secara
sederhana pelaksanaan bisa diartikan penerapan. Pelaksanaan menurut Siagian dapat didefinisikan
sebagai keseluruhan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat
bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi
tercapainya tujuan. Sedangkan menurut G.R Terry dalam Sukarna, memberi definisi pelaksanaan ialah
membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan
keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha
pengorganisasian dari pihak

Menurut Hasibuan pelaksanaan adalah mengarahkan semua bawahan, agar mau berkerja sama
dan berkerja efektif untuk mencapai tujuan.Dari uraian di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa
pelaksanaan dapat diartikan menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan
kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif sesuai dengan
perencanaan yang ada.

Menurut Sagala (2010: 61), pembelajaran merupakanmembelajarkan peserta didik menggunakan


asas pendidikan maupun teori belajar, merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran
merupakan komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan
belajar dilakukan oleh peserta didik.

Menurut Sudjana (2012: 28), pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja
oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta didik melakukan kegiatan belajar. Sedangkan Menurut
Hernawan (2013: 9), pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses komunikasi transaksional
yang bersifat timbal balik, baik antara guru dengan peserta didik, maupun antara peserta didik dengan
peserta didik lainnya, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi transaksional adalah
bentuk komunikasi yang dapat diterima, dipahami, dan disepakati oleh pihak-pihak yang terkait dalam
proses pembelajaran.

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas, penulis menyimpulkan bahwa pembelajaran
adalah suatu aktivitas belajar yang dilakukan agar terciptanya suatu interaksi antara pengajar dan peserta
didik untuk mencapai suatu tujuan yaitu pengalaman belajar yang berpengaruh pada pengetahuan sikap
dan keterampilan.
Sanjaya (2008: 173) menyatakan bahwa “Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah
program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan
pada proses pembelajaran”. RPP dikembangkan berdasarkan silabus. Menurut Daryanto dan Dwicahyono
(2014:87) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada dasarnya merupakan satubentuk prosedur dan
manajemen pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasaryang telah ditetapkan dalam standar isi
(standar kurikulum). Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan RPP merupakan komponen yang
penting. Dalam hal ini guru merupakan salah satu yang memegang peranan penting dalam merancang
suatu RPP oleh karena itu guru dituntut adanya suatu sikap profesional dari seorang guru. Menurut Akbar
(2013: 142) prinsip penyusunan RPP ialah:

(1) memperhatikan perbedaan individu peserta didik;

(2) mendorong partisipasi aktif peserta didik;

(3) mengembangkan budaya membaca dan menulis;

(4) memberikan umpan balik dan tindak lanjut;

(5) keterkaitan dan keterpaduan,

(6) menerapkan teknologi dan komunikasi.


BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 DIALOG/WAWANCARA

Percakapan Insa Yana dengan Guru Sd Negeri 040527 Tigapanah

Mahasiswa :Insa Yana br Tarigan

Ibu RNS :Royanita br Sitepu S.Pd

Insa Yana :Selamat pagi kak, Maaf mengganggu waktu nya sebentar,boleh saya telpon sebentar ?
Terima kasih

Ibu RNS :Selamat pagi.boleh, ada yang bisa saya bantu? Silahkan ditelpon aja

Insa Yana :Terimakasih bu

(Setelah melakukan video call ada kendala jaringan)

Insa Yana :Apakah ibu dalam mengajar menyusun rencana pembelajaran ?

Ibu RNS :iya, pastinya semua guru akan menyusun RPP dalam proses pembelajaran.

Insa Yana :Apakah manfaat penyusunan rpp bagi ibu sebagai seorang pengajar ? Pentingkah rpp itu
Bu?

Ibu RNS :RPP itu sangat penting bagi guru manfaat RPP itu begitu banyak bagi seorang guru
seperti pembelajaran di dalam kelas lebih terarah, memudahkan guru untuk melihat
keberhasilan belajar siswa, guru lebih mudah menyampaikan materi, dan waktu juga
lebih terarah.

Insa Yana :Iya Bu,Kalau boleh Tau,kapan dilakukan penyusunan rpp itu Bu ?

Ibu RNS :Biasanya guru menyusun RPP setiap tahun nya, saya menyusun RPP ketika memulai
ajaran baru setiap tahun nya.

Insa Yana :Dalam menyusun Rpp itu apakah ada kendala bu?

Ibu RNS :baik, dalam menyusun RPP saya sedikit mengalami kendala di bagian penentuan jam
atau pengalokasian waktu karena ada beberapa mata pelajaran yang harus nya waktunya
perlu ditambah supaya peserta didik kita itu lebih paham mengenai materi serta tujuan
pembelajaran yang kita ajarkan.

Insa Yana :Dalam menghadapi kendala tersebut apa yang dilakukan untuk mengatasi nya bu ?

Ibu RNS :Untuk menghadapi hal tersebut saya membijaksanai nya dengan mengalokasikan waktu
sesuai tingkat kesulitan materi pembelajaran secara tepat dan baik supaya materi itu
tersampaikan dengan jelas dan peserta didik kita mengerti dan bisa mengerjakan tugas
yang diberikan secara baik dan benar, apalagi kita masih di tingkat dasar jadi materi itu
harus betul betul tersampaikan kepada peserta didik kita.

Insa Yana :Apakah saya bisa meminta file rpp yang sudah ibu buat ?

Ibu RNS :boleh!

Insa Yana :Terimakasih telah meluangkan waktu nya bu Semoga dengan wawancara ini tugas saya
bisa terselesaikan dengan baik.

Ibu RNS :Terimakasih kembali, semoga bermanfaat dan perkuliahan nya lancar sampai wisuda.

2.2 Hasil Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Dari sistematika yang digunakan oleh Ibu RNS sudah sesuai dengan sistematika PEMBUATAN
RPP Adapun isi rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat yaitu:

Satuan Pendidikan :SD Negeri 040527 Tigapanah

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

kelas/Semester : V/Satu

Materi pokok : Perempuan dan Laki-laki Sederajat

Alokasi waktu : 2X Pertemuan (8JP)

A.KOMPETENSI INTI

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

D. MATERI PEMBELAJARAN

E. METODE PEMBELAJARAN

F. SUMBER BELAJAR

G. MEDIA PEMBELAJARAN

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

I. PENILAIAN

BAB IV
KESIMPULAN

Kesimpulan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. (Lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses). RPP
dikembangkan dari silabus dan disusun berdasarkan KD atau subtema, tujuan penyusunan RPP adalah
Untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Dengan melakukan wawancara secara online saya sudah mengetahui bahwa setiap guru itu membuat rpp
dalam pembuatan rpp itu dilakukan setiap tahun setelah memulai ajaran baru setiap tahun nya.
Manfaatnya dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas lebih terarah,memudahkan guru untuk melihat
keberhasilan belajar siswa dengan adanya rpp memudahkan guru dalam penyampaian materi,dan waktu
juga terarah karena di dalam rpp sudah ditentukan apa saja materi yang akan disampaikan kepada siswa
dan brapa lama durasi waktunya. Juga di rpp sudah ditentukan media-media apa saja yang digunakan
dalam proses pembelajaran serta apa saja capaian-capaian dalam proses belajar mengajar.

SARAN

Setelah menganalisis Rencana Pelaksanaan pembelajaran saya memiliki saran supaya diharapkan
terus meningkatkan kualitas RPP dan pembelajaran dengan melakukan upaya-upaya secara maksimal
khususnya pada peningkatan penyusunan RPP yang sesuai format dan sistematika Guru harus mengetahui
dasar penyusunan RPP sesuai Permendikbud pelaksana Kurikulum. guru harus memastikan bahwa
indikator pencapaian yang ditulis dengan kata kerja operasional dan sudah sesuai dengan Kompetensi
dasar RPP harus memuat komponen dan sistematika yang lengkap dan sesuai dengan aturan RPP harus
disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi Guru harus
memastikan bahwa RPP yang disusun sudah memuat materi secara sistematika yang sesuai dan alokasi
waktu yang tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai