Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH UTAMA

PROTA DAN LANGKAH-LANGKAH

PENYUSUNAN PROTA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Perencanaan dan Desain Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu: DRS. H. Fathie Thahir Zulkarnain M.PD

Oleh:

Alfi Syahrin (20219603070)

Hibroni Arifandy (20219603087)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH Al-AMIEN

PRENDUAN SUMENEP MADURA

TAHUN AJARAN 2022-2023


KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi. Wabarakatuh

Alhamdulillah segala puji bagi Allah atas nikmat yang telah diberikan kepada kita
semua sehingga sampai hari ini kita bisa melakukan aktivitas sebagaimana mestinya.
Selanjutnya, shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda kita Nabi
Muhammad Saw. yang insyaallah memberikan kita syafaat diakhirat kelak.

Makalah ini dibuat guna menyelesaikan tugas mata kuliah Tafsir Tarbawi di
kampus tercinta kita yaitu kampus Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien (IDIA) Prenduan
Sumenep Madura, sehingga nantinya diharapkan pembaca dapat mengetahui dan
memahami serta mengerjakan hal-hal yang berkaitan tentang pentingnya mata kuliah ini
dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis sadar terhadap penulisan makalah ini yang masih terdapat banyak sekali
kesalahan baik dari segi penulisan dan maupun isinya, dikarenakan masih dalam proses
belajar. Oleh karena itu, kepada pembaca saya harap bisa memakluminya serta
diperlukan yang namanya keritikan dan saran dari pembaca, supaya bisa membenahi
sesuatu yang kurang dari makalah ini.

Demikian makalah ini dibuat, semoga bisa memberikan manfaat bagi siapa saja
yang membacanya. Akhir kata saya ucapkan sekian dan terimakasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rencana pelaksanaan pembelajaran, yaitu panduan langkah-langkah yang akan


dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun dalam skenario kegiatan
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan
dalam silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran paling luas mencakup satu
kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator untuk satu kali
pertemuan atau lebih. RPP mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, dan
kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) SK, KD, indikator, dan tujuan;
(5) karakter; (6) materi ajar; (7) model, strategi dan metode pembelajaran; media, alat dan
sumber belajar; (8) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; (9) penilaian.

Setiap Guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas
dimana guru tersebut mengajar. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal
semester atau awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih
dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP yang dilakukan
oleh guru secara mandiri atau secara bersama-sama (KKG) di dalam suatu sekolah
tertentu difasilitasi dan disuvervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh
kepala sekolah.1

Segiovani dan Satrrat (1993) dalam Mulyasa (2009:111) menyatakan bahwa


supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu peran
guru dan supervisor dalam mempelajari tugas sehari-hari di sekolah. Tujuan supervisi
kepala sekolah adalah meningkatkan kinerja Guru dan meningkatkan kompetensi yang
dimiliki oleh Guru.

1
Asmaun Sahlan & Angga Teguh Prastyo. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter (Jogjakarta: Ar-Ruz
Media, 2012), h. 45
Jadi pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah bertujuan membantu peran guru
dan tugas sehari-hari di sekolah seperti kinerja guru dan penyusunan perencanaan
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Program tahunan ?

2. Bagaimana Langkah-langkah Penyusunan Program tahunan ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu program tahunan.

2. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penyusunan program tahunan.


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PROTA

Program tahunan atau Prota merupakan susunan waktu pembelajaran dalam


kurun waktu 1 tahun ke depan untuk mencapai standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan. Guru harus bisa mengalokasikan
waktu pembelajaran dengan baik agar bisa diterima dengan mudah oleh peserta
didik. Dalam proses pembelajaran, pastinya Anda memiliki jumlah jam mengajar
sendiri untuk mata pelajaran yang dikuasai. Dari banyaknya jam mengajar, Anda bisa
mengalokasikan waktu tersebut dan menyusunnya menjadi program tahunan untuk
dijalankan pada awal tahun ajaran baru selama 1 tahun ke depan.

Penyusunannya juga tidak dilakukan sembarangan dan perlu memperhatikan


beberapa aspek, seperti banyaknya materi pelajaran, seberapa lama peserta didik
memahami materi pelajaran tersebut per-bab, dan lainnya. Program tahunan
berpengaruh terhadap keberhasilan Anda mengajar serta berdampak pada
administrasi pembelajaran lainnya seperti RPP, program semester, silabus dan
lainnya.

B. Fungsi PROTA

Tanpa Prota, mungkin Anda sedikit kesulitan mengarahkan proses


pembelajaran yang baik, karena Anda tidak memiliki perencanaan yang matang dan
tidak ada gambaran Apa yang harus dilakukan. Program tahunan ini memiliki
beberapa fungsi, di antaranya sebagai berikut

1. Untuk mengorganisir pembelajaran agar bisa berjalan maksimal nantinya.


2. Sebagai pedoman untuk menyusun program-program selanjutnya, seperti
program harian, program mingguan dan promes atau Program Semester.
3. Untuk mengoptimalkan waktu pembelajaran yang tersedia, agar kegiatan
belajar mengajar berjalan efektif dan mudah diterima oleh peserta didik.
4. Sebagai gambaran hal-hal yang akan dilakukan selama satu tahun
pembelajaran.

C. Langkah-langkah penyusunan PROTA

Pada dasarnya, penyusunan program tahunan adalah penetapan jumlah waktu


yang ada untuk setiap kompetensi dasar. Adapun berikut ini merupakan langkah-
langkah penyusunan prota yang bisa dilakukan, untuk menghasilkan pencapaian yang
baik, di antaranya yaitu:

1. Melakukan analisis kalender pendidikan, guna menyesuaikan kebutuhan


berdasarkan karakter atau ciri unit satuan pendidikan. Dalam hal ini,
pastikan Anda mendapatkan kalender pendidikan, lalu lihat jadwal acara
atau kegiatan dalam kalender tersebut untuk memberikan gambaran
kegiatan belajar.

2. Memberikan tanda tersendiri pada hari libur, awal tahun ajaran baru,
pekan atau mingguan efektif untuk belajar serta waktu yang efektif belajar
setiap minggu. Pasalnya, dalam kalender pendidikan ada beberapa hari
libur yang perlu ditandai, mulai dari

1) Libur hari besar nasional

2) Libur hari besar keagamaan atau acara keagamaan

3) Libur akhir tahun ajaran

4) Libur pada hari khusus

5) Jeda antar semester pembelajaran


3. Melakukan perhitungan jumlah Minggu efektif dalam 1 tahun di setiap
bulan dan semester nya guna mengalokasikan waktu kompetensi dasar
atau format matriks yang ada.

4. Mengalokasikan waktu kegiatan belajar sesuai dengan kebutuhan setiap


mata pelajaran, kompetensi dasar serta pokok pembahasannya pada
minggu efektif. waktu yang dialokasikan harus sesuai dengan tingkat
kesulitan materi, ruang lingkup materi pelajaran, seberapa pentingnya
materi pelajaran serta waktu untuk mereview materi pelajaran tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk
mencapai tujuan (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan.
Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam
kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Dalam program perencanaan menetapkan
alokasi waktu untuk setiap kompetensi dasar yang harus dicapai, disusun dalam program
tahunan. Dengan demikian, penyususnan program tahunan pada dasarnya adalah
menetapkan jumlah waktu yang tersedia untuk setiap kompetensi dasar.

DAFTAR PUSTAKA

Asmaun Sahlan & Angga Teguh Prastyo. Desain Pembelajaran Berbasis


Pendidikan Karakter (Jogjakarta: Ar-Ruz Media, 2012)

Wina Sanjaya. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Ed. 1, cet. 2


(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009)
Ahmad Sodiqiy & Djunaidatul Munawwarah.  Modul Pengembangan Perangkat
pembelajaran PAI (Samarinda:T.tp, 2011)

Anda mungkin juga menyukai