Oleh :
Boma Ari Setyoko (191220072)
Anastasya Putri Anggraeni (191220075)
Ahmad Rizki Budi (191220077)
Mochamad Refka Azani (191220102)
Kami sebagai penulis makalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna , oleh sebab itu kami mengharapkan keritik dan saran yang membangun untuk
lebih menyempurnakan makalah ini. Dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Mengajar sebenarnya merupakan suatu kegiatan atau proses untuk menyusun dan
menguji suatu rencana atau program yang memungkinkan timbulnya perbuatan-perbuatan
belajar pada diri murid-murid. Jadi di sini berlaku suatu ketentuan bahwa jika seorang
guru berdiri didepan kelas tetapi keberadaanya di depan kelas itu tidak didasarkan atas
suatu rencana dan tidak dimaksudkan untuk menciptakan kondisi-kondisi yang
memungkinkan timbulnya perbuatan-perbuatan belajar pada murid-murid, maka tidak
dapatlah dikatakan bahwa guru tadi sedang mengajar.
B. Rumusan Masalah
a. Apa perencanaan program pembelajaran ?
b. Bagaimana cara menyusun Progta dan Promes ?
C. Tujuan Penulisan
a. mengetahui program pengajaran.
b. Untuk memahami cara menyusun progta dan promes.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Program Pembelajaran
Pembelajaran sebagai suatu sistem yang bertujuan, yang harus direncanakan oleh
guru berdasarkan pada kurikulum yang berlaku. Perencanaan program belajar mencakup
kegiatan merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan isi/materi pelajaran yang harus
dipelajari, merumuskan kegiatan belajar dan merumuskan sumber belajar/media
pembelajaran yang akan digunakan serta merumuskan evaluasi belajar.
Fungsi perencanaan program belajar adalah sebagai pedoman kegiatan guru dalam
mengajar dan pedoman siswa dalam kegiatan belajar yang disusun secara sistematis dan
sistemik. Perencanaan program belajar harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang
mengutamakan keterpaduan antara tujuan, materi, kegiatan belajar dan evaluasi.
Pembelajaran merupakan salah satu bentuk program, karena pembelajaran yang
baik memerlukan perencanaan yang matang. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran
melibatkan berbagai orang. Baik guru maupun siswa, memiliki keterkaitan antara
kegiatan pembelajaran yang satu dengan kegiatan pembelajaran yang lain, yaitu untuk
mencapai kompetensi bidang studi yang pada akhirnya untuk mendukung pencapaian
kompetensi lulusan, serta berlangsung dalam sebuah lembaga atau instansi.
McDavid J.C. & Hawthorn, L.R.L., (2006: 15) mendefinisikan program sebagai
hubungan makna yang dirancang dan diterapkan dengan purposive. Suatu program dapat
dipahami sebagai kelompok dari aktivitas yang dimaksudkan untuk mencapai satu atau
terkait beberapa sasaran hasil.
Farida Yusuf Tayibnabis (2000: 9) mengartikan program sebagai segala sesuatu
yang dilakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh.
Dengan demikian program dapat diartikan sebagai serangkain kegiatan yang
direncanakan dengan seksama dan dalam pelaksanaannya berlangsung dalam proses yang
berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan banyak orang.
Dalam pengertian tersebut ada empat unsur pokok untuk dapat dikategorikan sebagai
program, yaitu:
1. Kegiatan yang direncanakan atau dirancang dengan seksama. Bukan asal rancangan
tetapi rancangan kegiatan yang disusun dengan pemikiran yang cerdas dan cermat.
3
2. Kegiatan tersebut berlangsung secara berkelanjutan dari satu kegiatan ke kegiatan
yang lain, dengan kata lain ada keterkaitan antar kegiatan sebelum dengan kegiatan
sesudahnya.
3. Kegiatan tersebut berlangsung dalam sebuah organisasi, baik organisasi formal
maupun organisasi non formal bukan kegiatan individual.
4. Kegiatan tersebut dalam implementasi atau pelaksanaanya melibatkan banyak orang,
bukan kegiatan yang dilakukan oleh perorangan tanpa ada kaitannya dengan kegiatan
orang lain.
B. Pengembangan Program Pembelajaran :
Program pengajaran di sekolah dilaksanakan dalam jangka waktu belajar tertentu.
Program pengajaran yang menjadi tugas guru yaitu menyusun program pengajaran
tahunan, program pengajaran semester dan program mingguan atau harian, yang disebut
program persiapan mengajar.
4
kompetensi dasar beserta alokasi waktu , dan penjabaran alokasi waktu setiap
bulannya selama satu semester. Memuat jumlah jam dan kegiatan pembelajaran
selama satu semester, minggu efektif, dan hari libur.
5
semester. Program tahunan dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun
pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program
berikutnya. Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Program Semester.
Semester adalah satuan waktu yang digunakan untuk penyelenggaraan
program pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan untuk penyelenggaraan program
pendidikan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam semester itu ialah kegiatan tatap
muka, pratikum, kerja lapangan, mid semester, ujian semester dan berbagai kegiatan
lainya yang diberi penilaian keberhasilan. Satu semester terdiri dari 19 minggu kerja
termasuk penyelenggaraan tatap muka, mid semester dan ujian semester. Dalam
program pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester
untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan. Masing-masing program
semester sifatnya lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada seti
ap akhir semester segenap bahan kegiatan program semester yang disajikan harus
sudah selesai dilaksanakan. Program semester adalah program yang berisikan garis-
garis besar mengenai hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester
tersebut Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Isi dari
program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan,
waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan.
6
2. Mampu mengarahkan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
terprogram.
3. Menjadi pola dasar untuk mengatur tugas dan wewenang setiap pihak yang ikut serta
dalam pembelajaran.
4. Merupakan pedoman guru dan dalam bekerja dan belajar.
5. Sebagai tolok ukur efektivitas pada proses pembelajaran.
6. Bahan untuk menyusun data, sehingga dapat terbentuk keseimbangan kerja.
7. Mampu menghemat waktu, tenaga, biaya, dan alat penunjang oleh karena
pembelajaran bisa berlangsung secara efektif dan efisien.
E. Cara Menyusun Progta dan Promes.
Untuk menyusun Prota dan Promes, guru tidak bisa asal membuat. Oleh karena itu
dalam penyusunanya harus sesuai acuan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian,
terdapat beberapa langkah untuk menyusun Program Tahunan dan Program Semester.
Adapun langkah-langkah dalam penyusunan Prota dan Promes adalah sebagai berikut.
(Program Tahunan).
1. Menganalisis kalender pendidikan dan menyesuaikan kebutuhan berdasarkan
ciri/karakter unit satuan pendidikan.
2. Memberikan tanda untuk hari libur, yang terdapat pada permulaan tahun ajaran baru,
selanjutnya dapat mengetahui pekan/minggu efektif belajar. Oleh karena itu, dalam
penentuan jam efektif belajar setiap minggu harus sesuai dengan kalender
pendidikan yang telah ditentukan,berikut contoh untuk hari libur.
• Akhir tahun ajaran.
• Hari Besar Keagamaan.
• Hari Nesar Nasional.
3. Memperhatikan minggu efektif untuk menyusun alokasi waktu di setiap kompetensi
dasar.
4. Menetapkan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran, kompetensi dasar, dan pokok
bahasannya di pekan efektif. Alokasi waktu yang disediakan harus sesuai dengan
ruang lingkup materi, tingkat kesulitan, pentingnya materi, dan waktu untuk
melakukan review pada materi tersebut.
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah
7
dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena
merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pembelajaran sebagai suatu sistem yang bertujuan, yang harus direncanakan oleh guru
berdasarkan pada kurikulum yang berlaku. Perencanaan program belajar mencakup kegiatan
merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan isi/materi pelajaran yang harus dipelajari,
merumuskan kegiatan belajar dan merumuskan sumber belajar/media pembelajaran yang
akan digunakan serta merumuskan evaluasi belajar.
Fungsi perencanaan program belajar adalah sebagai pedoman kegiatan guru dalam
mengajar dan pedoman siswa dalam kegiatan belajar yang disusun secara sistematis dan
sistemik. Perencanaan program belajar harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang
mengutamakan keterpaduan antara tujuan, materi, kegiatan belajar dan evaluasi.
9
DAFTAR PUSTAKA
• Arikunto, Suharsimi. 1999. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta:
Bumi Aksara.
• ArtikelPendidikan Network – Evaluasi Program Pengajaran
• Re-searchengines.com/afdhee5-07.html
• http://www.muniryusuf.com/search/pengertian-program-pengajaran
• Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2114208-administrasi-
program-pengajaran/#ixzz1RSQxwkj5 Diposkan oleh Alank Zainuddin di 02.54
10