PERENCANAAN KEGIATAN RA
MAKALAH
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Wajib
Dalam Mengikuti Perkuliahan RA
Mata Kuliah : Perencanaan Kegiatan RA
Dosen Pengampu : NURUL ZAHRIANI JF, M.Pd
Oleh,
NURHANIDA
SRI WAHYUNINGSIH
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah
melimpahkan segala nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua Yang
Maha Mengetahui dan sumber segala ilmu pengetahuan. Dia-lah yang telah
berkenan memberikan kemampuan lahir dan bathin kepada kita setiap
hamba-Nya. Dan juga dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah sera
karena limpahan karunia-Nya, kita sama-sama mampu menyelesaikan
makalah “Komponen-Komponen Perencanaan Kegiatan Raudhatul Athfal”
dengan baik. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada
baginda Nabi Muhammad SAW. yang telah menyampaikan risalah-risalah
kebaikan kepada seluruh ummat manusia. Semoga kita mendapatkan syafaat
beliau di akhirat kelak, aamiin.
Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Kegiatan RA
yang diampu oleh ibu Nurul Zahriana JF, M.Pd., makalah ini juga di buat
agar bisa membantu memberikan pandangan tentang bagaimana
perencanaan kegiatan pembelajaran yang baik untuk pendidikan anak
Raudhatul Athfal, dimana di dalam makalah ini juga akan dijelaskan tentang
komponen-komponen perencanaan kegiatan Raudhatul Athfal
Harapan kedepannya semoga dengan kehadiran makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita semua selaku calon pendidik yang hebat di
masa depan. aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Medan, 06 Januari 2021
Pemakalah,
DAFTAR ISI
1. Tujuan Pembelajaran.........................................................3
3. Metode Pembelajaran.........................................................6
4. Pengelolaan Pembelajaran.................................................6
6. Evaluasi..............................................................................7
A. Kesimpulan....................................................................................9
B. Saran..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Apakah Hakikat Perencanaan Kegiatan RA?
D. Apakah komponen-komponen perencanaan kegiatan RA?
E. Apa saja model pembelajaran Raudhatul Athfal?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kegiatan Pembelajaran
4
Dalam merancang kegiatan pembelajaran, pendidik harus
mengidentifikasi apa yang akan dipelajari oleh setiap peserta didik dan
bagaimana mempelajarinya. Komponen dalam kegiatan pembelajaran
menggambarkan proyesi kegiatan yang harus dilakukan anak dan kegiatan
apa yang harus dilakukan pendidik dalam memfasilitasi belajar anak.
Kegiatan belajar yang dirancang oleh pendidik harus relevan dengan
tujuan dan kemampuan yang harus dicapai anak. Rancangan kegiatan
belajar anak RA harus sesuai dengan karateristik kebutuhan anak,
karakteristik belajar anak dan karakteristik perkembangan anak.
Dalam merancang kegiatan belajar, kegiatan harus dirumuskan
secara jelas dan rinci. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dan dicermati
dalam menetapkan kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan harus berorientasi pada tujuan, atau untuk RA harus
berorientasi pada kemampuan anak.
b. Kegiatan harus berorientasi pada perkembangan anak. Di RA, anak
bukan hanya belajar, tetapi bagaimana anak berkembang dan belajar.
Ketika belajar, aspek perkembangannya harus pula berkembang
secara optimal
c. Kegiatan harus berorientasi pada kegiatan yang terhubung dan
berpusat pada tema.
d. Kegiatan harus berorientasi pada bermain sebanyak mungkin.
Bermain merupakan wahan belajar bagi anak. Hal ini dapat
dipertimbangkan dalam menetapkan kegiatan belajar. Bermain untuk
anak sangat bervariasi, antara lain bermain bebas, bermain kreatif,
bermain soliter, bermain kelompok, bermain diluar ruangan (out
door playing), dan bermain didalam ruangan (in door playing)
e. Kegiatan menggambarkan pembelajaran yang berpusat pada anak.
f. Kegiatan harus menggambarkan kegiatan yang menyenangkan
g. Walaupun penetapan kegiatan berorientasi pada anak, namun guru
sedapat mungkin membantu anak belajar, contohnya dalam
eksplorasi, komunikasi, penyelidikan, dialog, dan sebagainya
3. Metode Pembelajaran
5
Metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan pendidik untuk
menyampaikan pembelajaran agar mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Dalam pembelajaran RA, terdapat banyak metode yang dapat digunakan,
diantaranya adalah :
a. Metode bercerita : cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau
memberikan penjelasan kepada anak secara lisan
b. Metode bercakap-cakap : kegiatan dialog dan bertanya jawab antara
anak dengan pendidik atau anak dengan anak lainnya
c. Metode tanya jawab : mengajukan pertanyaan kepada anak
d. Metode karya wisata : mengajak anak mengunjungi objek-objek
yang sesuai dengan tema
e. Metode demonstrasi : mempertunjukkan atau memperagakan suatu
cara atau keterampilan yang bertujuan agar anak memahami dan
dapat melakukannya dengan benar
f. Metode sosiodrama atau bermain peran (role playing) : memainkan
peran tertentu dalam suatu permainan peran dengan tujuan anak
memahami suatu pekerjaan dan saling berinteraksi dengan teman
g. Metode eksprimen : memberikan pengalaman kepada anak dengan
cara mengamati, melakukan dan menyimpulkan
h. Metode proyek : memberi kesempatan kepada anak untuk
menggunakan alam sekitar dan kegiatan sehari-hari sebagai bahan
pembahasa melalu berbagai kegiatan
4. Pengelolaan Pembelajaran
a. Pengaturan Ruangan/Kelas
Ruangan/kelas diatur sedemikian rupa sehingga kegiatan dapat
terlaksana dengan seefisien mungkin.
b. Pengoranisasian Anak Didik
1. Kegiatan Klasikal
Kegiatan yang dilakukan oleh seluruh anak didik dalam satu
kelas dalam satuan waktu dengan kegiatan yang sama.
2. Kegiatan Kelompok
6
Beberapa kelompok anak melakukan kegiatan yang berbeda-
beda dalam satu satuan waktu.
3. Kegiatan Individual
Setiap anak dimungkinkan untuk memilih kegiatan sesuai
dengan minat dan kemampuan anak masing-masing.
6. Evaluasi
Menurut Ngalim Purwanto (1987:3) evaluasi pembelajaran adalah
“kegiatan untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan
siswa setelah mengalami atau melaukan kegiatan belajar selama jangka
waktu tertentu, sehingga seorang guru mampu mengetahui seberapa besar
kegiatan pembelajaran yang telah dijalani”. Dalam perencanaan
pembelajaran evaluasi dimaksudkan untuk mengukur apakah tujuan atau
kompetensi/kemampuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai.
7
1. Merencanakan pembelajaran individual dan kelompok, dan untuk
berkomunikasi dengan orang tua
2. Mengidentifikasi anak yang memerlukan bantuan atau layanan
khusus
3. Mengevaluasi apakah program pendidikan anak usia dini sudah
tercapai atau belum.
BAB III
8
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam merancang kegiatan pembelajaran, pendidik harus
mengidentifikasi apa yang akan dipelajari oleh setiap peserta didik dan
bagaimana mempelajarinya. Komponen dalam kegiatan pembelajaran
menggambarkan proyesi kegiatan yang harus dilakukan anak dan kegiatan
apa yang harus dilakukan pendidik dalam memfasilitasi belajar anak.
Menurut Nana Sudjana (2005:22), perencanaan suatu kegiatan
pembelajaran adalah “kegiatan memproyeksikan tindakan yang akan
dilaksanakan dalam suatu pembelajaran, yaitu dengan mengkoordinasikan
(mengatur dan merespon) komponen-komponen pembelajaran sehingga
arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara penyampaian
(metode/teknik) serta bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi lebih
jelas”. Dari pengertian diatas dapat diuraikan bahwa komponen-komponen
dalam perencanaan kegiatan pembelajaran RA adalah sebagai berikut:
1. Tujuan kegiatan pembelajaran
2. Isi kegiatan (materi) pembelajaran
3. Metode kegiatan pembelajaran
4. Pengelolaan pembelajaran
5. Media dan sumber belajar
6. Evaluasi
B. Saran
Dengan telah dijelaskannya komponen-komponen perencanan
kegiatan RA ini, diharapkan pendidik RA dapat menerapkannya dalam
proses perencanaan kegiatan RA pada lembaga masing-masing.
Pemakalah juga menerima kritik, masukan dan saran untuk
perbaikan penulisan materi ini
DAFTAR PUSTAKA
9
Ahmad Rohani, 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
10