Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Pengembangan Program Pengajaran Biologi


(Pengertian, Prinsip-prinsip,Komponen Dan Prosedur Pengembangan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran)

DISUSUN OLEH :
Kelompok VI ( Kls E )
Vina A22120157
Fitriani A22120150
Nanda Sudin Djafar A22120159
Windi Sesilia Melubu A22120149

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2022
KATA PENGENTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatNya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini sebuah makalah dengan judul " Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ", yang
menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita.
Melalui kata pengantar ini penyusun terlebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang
tepat. Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Tuhan yang Maha Esa memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
DAFTAR ISI
Daftar pustaka............................................................................................................................i

Daftar isi ................................................................................................................................... ii

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang ....................................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 1

Bab II

Pembahasan

2.1 Pengertian Rencana Pembelajaran .................................................................................... 2-4


2.2 Prinsip Perencanaan Pembelajaran ..................................................................................... 4
2.3 Komponen Dalam Menyusun Perencanaan Pembelajaran .............................................. 4-5
2.4 Prosedur Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran......................................... 6-7

Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 8

3.2 Saran ..................................................................................................................................... 8

Daftar Pustaka ............................................................................................................................. 9


BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pendidik dan peserta didik adalah agen perubahan menuju masa depan yang lebih baik dan
penunjuk arah generasi anak bangsa. Oleh karenanya, pendidikan harus terlaksana sebaik
mungkin. Semua tindakan mereka harus terencana dan terukur dengan baik. Informasi yang
berkaitan dengan tanggung jawab sebagai pendidik juga pengetahuan umum harus dapat diserap
secara maksimal oleh peserta didik.
Inti dari proses pendidikan adalah pembelajaran, dan inilah yang menjadi aktifitas rutin
sehari-hari bagi pendidik maupun peserta didik. Agar program transformasi ilmu dapat terlaksana
secara terarah dan terencana, maka pendidik harus tahu kurikulum yang dicanangkan oleh
pemerintah. Informasi dari kurikulum itulah yang kemudian digunakan sebagai bahan menyusun
silabus dan rencana pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Yang Dimaksud Dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran?
2. Apa Saja Prinsip-prinsip Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran?
3. Apa Saja Komponen Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran?
4. Bagaimana Prosedur Pengembangan Rencana Pembelajaran?

1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Prinsip-prinsip Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran.
3. Untuk Mengetahui Komponen Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran.
4. Untuk Mengetahui Prosedur Pengembangan Rencana Pembelajaran.
BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur,
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan.
Dalam standar isi yang telah dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaran paling
luass mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu) atau beberapa indikator untuk
1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Secara definisi rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan keseluruhan proses
pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan dilakukan pada masa kini dan masa yang akan
datang dalam rangka mencapai tujuan. Proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun
2005 pasal 20 berbunyi bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pemebelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Beberapa
pengertian tentang perencanaan pembelajaran antara lain:
a. Proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
b. Perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam rangka
mencapai tujuan tertentu. Siapa yang melakukan? Kapan? Dimana? Bagaimana cara
melakukannya?
c. Sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang menyangkut hal-
hal yang akan dikerjakan di masa akan datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya.
d. Proses penyiapan seperangkat pembelajaran untuk dilaksanakan pada waktu yang akan
datang, yang diarahkan untuk mencapai sasaran kompetensi.
e. Proses pengambilan keputusan atau sejumlah alternatif (pilihan) mengenai sasaran dan
cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang
dikehendaki serta pemantauan dan penilaian atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan.
Hal yang sama diungkapkan oleh E.Mulyasa, Rencana pelaksanaan pembelajaran pada
hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan
apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
Dari beberapa pengertian perencanaan yang dikemukakan oleh para pakar, tetapi pada
dasarnya perencanaan memiliki kata kunci “penentuan aktivitas yang akan dilakukan” kata kunci
ini mengidentifikasikan bahwa perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan masa yang
akan datang. Karena pekerjaan yang ditentukan pada kegiatan perencanaan belum dilaksanakan,
maka untuk dapat membuat perencanaan yang baik harus menguasai keadaan yang ada pada saat
ini. Dari kondisi yang ada itulah berbagai proyeksi dapat dilakukan dan kemudian dituangkan
dalam berbagai rangkaian kegiatan dalam perencanaan dalam hal ini rencana pengajaran di
kelas/sekolah.
Penerapan kegiatan perencanaan dalam proses pembelajaran merupakan suatu upaya untuk
menentukan berbagai kegiatan yang akan dilakukan di ruang kelas dalan kaitannya dengan upaya
untuk mencapai tujuan dari proses pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran. Dalam konteks pendidikan berbasis kompetensi, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam pembelajaran tersebut adalah kompetensi yang harus dimiliki siswa, sehingga rencana
pembelajaran merupakan suatu upaya untuk menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam
kaitannya dengan upaya mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni kompetensi kongitif,
afektif, dan kompentensi psikomotor.
Ungkapan tersebut di atas sejalan dengan yang disampaikan oleh (Pidarta, 2009) yakni
ruang lingkup atau cakupan kompetensi afeksi seperti pada bagan berikut:
Tabel 1 : Ruang lingkup afeksi dan kognisi
Ruang lingkup afeksi Ruang lingkup kognisi
1. Kemauan 1. Pikiran
2. Sikap 2. Logika
3. Tanggung jawab 3. Abstraksi
4. Akuntabilitas 4. Imajinasi
5. Komitmen 5. Tafsiran
6. Motivasi 6. Kreatifitas
7. Penghargaan 7. Inovasi
8. Penghormatan
9. Kesopanan
10. Persahabatan
11. Kasih sayang
12. Religious
13. Toleransi
14. Kerjasama
15. Kedermawanan
16. Estetika

Dalam proses membuat rencana pembelajaran, yang harus ditentukan terlebih dahulu
adalah kompetensi apa yang akan dicapai. Kompetensi tersebut merupakan tujuan atau arah yang
akan dituju. Setelah menentukan kompetensi, maka pertanyaannya adalah; bagaimana menuju arah
tersebut? Bagaimana kompetensi tersebut dapat dicapai? Siapa yang dapat melakukan proses
tersebut? Kebutuhan apa yang diperlukan untuk melaksanakan proses tersebut? Materi, serta
sumber apa yang sesuai dengan maksud tersebut? Keempat pertanyaan diatas terakhir berkaitan
dengan sumber daya, yaitu: bagaimana mengetahui bahwa arah/tujuan yang akan ditempuh sudah
benar? Seberapa besar tingkat efektifitas pencapaiannya?
Dalam menentukan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, tidak hanya didasarkan
pada kemauan guru atau kepala sekolah, tetapi juga harus memperhatikan berbagai kebutuhan.
Itulah sebabnya, sebelum menentukan/memilih arah yang harus dituju, maka pengambil kebijakan
tentang rencana pembelajaran harus memiliki berbagai informasi dalam menentukan/memilih
kompetensi yang akan dihasilkan dari proses pembelajaran yang akan dilakukan. Pencarian
informasi dapat dilakukan melalui berbagai proses pengukuran dan penilaian baik pada faktor
internal dan faktor eksternal (kebutuhan dan harapan stakeholder sekolah).
2.2 Prinsip Perencanaan Pembelajaran
Beberapa prinsip perencanaan pembelajaran adalah meliputi :
a. Dilakukan oleh sumber daya manusia yang tepat dan kompeten. Dalam melaksanakan
perencanaan pembelajaran maka perencanaan tersebut harus dilakukan oleh orang yang tepat.
Untuk merencanakan proses pembelajaran matematika, maka yang melaksanakannya adalah orang
dari jurusan matematika, untuk merencanakan pembelajaran pendidikan agama Islam, maka yang
dapat melaksanakannya adalah guru-guru yang dari jurusan pendidikan agama. Jika dalam
melakukan proses perencanaan tersebut memerlukan ahli dalam bidang lain, misalnya ahli media,
maka juga harus ada kolaborasi anatara ahli bidang studi dengan ahli media. Selain itu orang yang
akan melakukan perencanaan harus memahami bagaimana membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran dengan baik.
b. Memiliki validitas. Dalam melakukan rencana pembelajaran harus diperhitungkan bagaimana
perencanaan tersebut dilaksanakan. Oleh karena itu harus diperhitungkan proses yang akan dilalui
untuk dapat mencapai kompetensi yang telah direncanakan tadi.
c. Berpedoman pada masa yang akan datang. Perencanaan pembelajaran yang dibuat adalah apa
yang akan diupayakan untuk dapat dicapai pada kurun waktu yang akan datang. Oleh karena itu
apa yang akan dicapai dalam perencanaan tersebut adalah sesuatu yang akan dicapai dalam kurun
waktu yang akan datang, minimal ketercapaian dari standar minimum yang ditentukan sekolah
maupun bidang studi, pada akhir pembelajaran dari suatu bidang/mata pelajaran disetiap semester.
2.3 Komponen Dalam Menyusun Perencanaan Pembelajaran
Adapun komponen dalam menyusun perencanaan pembelajaran terdiri dari beberapa berikut ini:

1. Identitas Mata Pelajaran


Komponen ini meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, program studi, mata pelajaran dan
jumlah pertemuan.

2. Standar Kompetensi
Komponen ini adalah kualifikasi kemampuan minimal dari peserta yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap serta keterampilan yang berharap mampu tercapai pada setiap
kelas dan semester untuk semua mata pelajaran.

3. Kompetensi Dasar
Sejumlah kemampuan yang harus miliki oleh peserta pada mata pelajaran tertentu yang nantinya
menjadikan sebagai rujukan dalam penyusunan indikator kompetensi.

4. Indikator Pencapaian Kompetensi


Perilaku yang dapat diukur dan observasi untuk menunjukkan pencapaian kompetensi dasar yang
akan menjadi acuan penilaian pada suatu mata pelajaran.

5. Tujuan Pembelajaran
Penggambaran proses dan hasil belajar yang harapan dapat tercapai oleh peserta dengan
menyesuaikan kompetensi dasar.

6. Materi Ajar
Berisikan fakta, prinsip, konsep serta prosedur relevan yang tertulis dan sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi.

7. Alokasi Waktu
Menyesuaikan keperluan dalam pencapaian kompetensi dasar dengan beban belajar.

8. Metode Pembelajaran
Komponen ini guru gunakan dalam mewujudkan suasana dan proses pembelajaran sehingga
peserta bisa mencapai kompetensi dasar hingga seperangkat indikator yang telah ditetapkan.

9. Kegiatan Pembelajaran
Terdiri dari :

Pendahuluan, kegiatan awal pada suatu pertemuan pembelajaran yang dapat membangkitkan
motivasi serta perhatian peserta didiknya.

Inti, proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar.

Penutup, kegiatan yang terlaksana dalam mengakhiri aktivitas pembelajaran.

10. Penilaian Hasil Belajar


Menyesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi yang mengacu standar penilaian.

Demikian komponen yang perlu dan harus kita terapkan dalam menyusun perencanaan
pembelajaran. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi tambahan informasi bagi kita semua.
2.4 Prosedur Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1. Langkah-Langkah Mengembangkan RPP
Menurut panduan teknis penyusunan RPP di Sekolah Dasar, pengembangan RPP disusun
dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik atau yang disebut RPP Tematik. RPP tematik
adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema.
Langkah-langkah pengembangan RPP tematik adalah:

1. Mengkaji silabus tematik


2. Mengidentifikasi materi pembelajaran
3. Menentukan tujuan
4. Mengembangkan kegiatan Pembelajaran
5. Penjabaran jenis penilaian
6. Menentukan alokasi waktu
7. Menentukan sumber belajar.
2. Menyusun RPP
Tentunya dalam menyusun RPP harus sesuai dengan acuan permendikbud yang memuat
semua komponen dalam RPP. Berikut cara menyusun RPP yang baik dan benar menurut versi dan
tentunya dalam menyusun RPP yang baik Anda juga telah memiliki cara tersendiri.
Cara Menyusun RPP Yang Baik dan Benar :
1. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau
lebih.
2. RPP yang baik itu jelas, siapapun yang mengajarkan akan bisa membaca dan melakukan
karena di dalamnya dipaparkan tahap demi tahap (proses)
3. RPP menggambarkan prosedur, struktur organisasi pembelajaran untuk mencapai
Kompetensi Dasar yang ditetapkan dalam standar isi & dijabarkan dalam silabus.
4. Susunan indikator dalam RPP guru melibatkan 3 aspek (kognitif, afektif, psikomotorik)
tetapi tidak harus semua.
5. Tujuan pembelajaran wajib memuat ABCD atau lebih jelasnya audience, behaviour,
condition, dan degree. Maksudnya, dalam tujuan pembelajaran harus terdapat peserta didik
(audience), tingkah laku belajar (behaviour), kondisi belajar (condition), dan tingkat
keberhasilan (degree).
Contoh tujuan pembelajaran :
Melalui pengamatan tentang kebutuhan hidup sehari-hari (condition), peserta didik
(audience) dapat mengetahui jenis kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan manusia
(behaviour) dengan tingkat ketercapaian 80% " sesuai dengan KKM" atau dengan
tingkatan lain (degree)
Selain itu dalam tujuan juga terkandung karakter kepribadian bangsa misalnya
Jujur, nasionalis, kerja keras maupun ketrampilan sosial misalnya ketrampilan berpendapat
dalam diskusi, ketrampilan bertanya dan sebagainya.
6. Ciri-ciri indikator yang kreatif dalam menyusun RPP adalah berorientasi pada produk
yang akan dibuat oleh siswa. Misalnya siswa membuat jurnal umum serta banyak lagi jenis
penugasan yang kreatif dan memaksa siswa mempraktekan berpikir tingkat tinggi.
7.RPP berisi kegiatan-kegiatan yang terstruktur, Jika tidak terstruktur kemungkinan besar
kelas berantakan.
8.Langsung mengajar tanpa RPP boleh saja, asal sang pendidik sudah mengerti &
mendokumentasikan skenario pembelajaran 1 tahun.
9.Standar khusus RPP; ada langkah-langkah awal, inti, akhir serta disertakan jenis
penilaiannya
10. Penilaian diupayakan memuat penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur,
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan.
Dalam standar isi yang telah dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaran paling
luass mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu) atau beberapa indikator untuk
1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
3.2 Saran
Penulis menyadari jika dalam tulisan ini masih banyak kekurangan. Karena itu penulis
berharap masukan dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini.
Daftar Pustaka

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2035422-defenisi-perencanaan-
pembelajaran-menurut-para/#ixzz4OhTWGQiw
http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2173798-fungsi-perencanaan-pembelajaran-
pai/
http://andinurdiansah.blogspot.com/2011/11/manfaat-dan-fungsi-perencanaan.html
http://proskripsi.blogspot.com/2011/12/download-makalah-prinsip-prinsip.html
Pusat Bahasa DEPDIKNAS. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.2005.
Rukhiyat, Adang, Paradigma Baru Hubungan Guru dengan Murid, Jakarta: Uhamka Press. 2003.

Anda mungkin juga menyukai