Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“INSTRUMEN PENILAIAN TES ESAI”

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5

ZAHRA_A22120136
ASRABIAH_A22120129
AHSYABAN_A22120087
I WAYAN SARIANA_A22120093
HERONIA WIDYAH MOFU_A22120161

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021-2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillh senatiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah EVALUASI PROSES DAN
HASIL BELAJAR BIOLOGI. Dengan judul “INSTRUMEN PENILAIAN TES
ESAI”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
terbatasnya pengetahuan yang kami miliki, olreh karena itu kami mengharapkan
segala bentuk saran serta keritik yang membangun dari berbagai pihak. Dan kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………………..

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang……………………………………………………………….


1.2 Rumusan masalah……………………………………………………………
1.3 Tujuan……………………………………………………………………….

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian tes esai…………………………………………………………….

2.2 Macam-macam/jenis-jenis bentuk tes esai……………………………………

2.3 Karakteristik setiap bentuk esai………………………………………………

2.4 Perinsip melandasi setiap bentuk esai………………………………………..

2.5 Fungsi masing bentuk tes esai pada pembelajaran……………………………

2.6 Keuntungan dan kerugian tes esai…………………………………………….

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………

3.2 Saran……………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam proses pembelajaran, terdapat berbagai macam tes yang digunakan. Tes
diberikan sebagai sarana untuk mengetahui apakah materi-materi yang sudahdisampaikan selama
proses belajar berlangsung, sudah diterima dan dipahami
dengan baik oleh siswa. Terdapat berbagai macam tes yang dapat digunakan, salah satu bentuk
tes itu adalah tes bentuk essay (uraian). Dengan digunakannya tes bentuk essay, setidaknya dapat
menjadi alat pengukur kemampuan siswa secara objektif. instrumen adalah alat ukur yang
digunakan untuk mengukurdalam rangka pengumpulan data.
misalnya timbangan adalahinstrumen alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan databerat
dengan melakukan penimbangan.Dalam pendidikan instrumen alat ukur yang digunakan
untukmengumpulkan data dapat berupa tes atau nontes. %es atau penilaian alat ukur
pengumpulan data yang mendoron peserta memb berikan penampilan maksimal.
sedangkan instruman nonotes merupakan alat ukuryang mendorong peserta untuk memberikan
penampilan tipikal,yaitu melaporkan keadaan dirinya dengan memberikan responsse#ara jujur sesuai
dengan pikiran dan perasaannya.

Dalam pelaksanaannya, ternyata tes bentuk essay ditemukan banyakkelemahan. Bentuk essay
sering disebut bentuk subjektif karena dalam pelaksanaannyasering dipengaruhi oleh faktor
subjektivitas guru. Oleh karena itu, sering kali
ditemui permasalahan dalam penilaian jawaban dari peserta didik. Banyak terjadi kesalahan pem
berian nilai kepada peserta didik, dikarenakan berbagai faktor baik internal maupuneksternal. Na
mun demikian, tidak berarti bentuk essay tidak digunakan sebagai alat pengukur kemampuan
siswa. Bentuk essay dapat digunakan untuk mengukur kegiatan-kegiatan belajar yang sulit diukur
oleh bentuk-bentuk objektif. Dengan tes bentuk essay ini, diharapkan siswa mampu menguraikan,
mengorganisasikan, dan menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri.

Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespondalam bentuk menulis
jawaban tetapi dapat juga dalam bentukyang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar
danlain sebagainya. Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu: Soaldengan memilih jawaban pilihan
ganda dua pilihan (benar-salah,ya-tidak) menjodohkan Soal dengan mensuplai-jawaban. isianatau
melengkapi jawaban singkat atau pendek soal uraian Dari
berbagai alat penilaian instrumen penilaian tertulis perludipertimbangkan hal-hal berikut. materi,
misalnya kesesuian soaldengan indikator pada kurikulum; konstruksi, misalnya rumusansoal atau
pertanyaan harus jelas dan tegas. bahasa,
misalnyarumusan soal tidak menggunakan kata kalimat yang menimbulkan pena!siran
ganda."enilaian Diri "enilaian diri (sel assessment) adalah suatuteknik penilaian, di mana subjek
yang ingin dinilai diminta untuk
menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, status, prosespembelajaran di kelas, berkaitan dengan k
ompetensi kogniti!,misalnya: peserta didik dapat diminta untuk menilai
penguasaanpengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajardalam mata pelajaran
tertentu.

1.2 Rumusan masalah

a. Apa pengertian tes esai ?


b. Sebutkan macam-macam atau jenis-jenis bentuk tes esai !
c. Bagaimana karakteristiks setiap bentuk tes esai?
d. Apa saja prinsip-prinsip setiap bentuk tes esai?
e. Jelaskan fungsi masing-masing bentuk tes esai pada pembelajaran!
f. Apa saja keuntungan dan kerugian tes esai

1.3 Tujuan

a. Agar mengetahui tes esai


b. Agar mengetahui macam-macam/jenis-jenis bentuk tes esai
c. Utuk mengetahui karakteristik stiap bentuk sel
d. Untuk mengetahui prinsip-prinsip setia bentuk tes esai
e. Agar mengetahui fungsi masing-masing bentuk tes esai pada pembelajaran
f. Untuk mengetahui keuntungan dan tes esai
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian tes esai

Tes bentuk essay adalah sejenis tes kemampuan belajar atau tes kemampuan belajar yang
memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Tes bentuk essay
adalah sejenis tes kemampuan belajar atau tes kemampuan belajar yang memerlukan jawaban yang
bersifat pembahasan atau uraian kata-kata. Soal-soal bentuk essay biasanya jumlahnya tidak
banyak, sekitar 5-10 butir soal. Alokasi waktu kira-kira 90-120 menit. Tes essay adalah salah satu
bentuk tes yang terdiri dari satu atau beberapa pertanyaan essay, yakni pertanyaan yang menuntut
jawaban tertentu oleh siswa secara individu berdasarkan pendapatnya sendiri. Setiap siswa
memiliki kesempatan memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan jawaban siswa
lainnya.

Basuki dan Hariyanto (2014) mengemukakan bahwa tes esai merupakan tes yang jawabannya
diminta dalam bentuk uraian atau cerita yang umumnya jenis pertanyaan yang mengawali tes ini
adalah jelaskan, bandingkan, uraikan, terangkan, dll. Sejalan dengan hal tersebut, Sudjana (2014)
memberikan pengertian tes esai adalah pertanyaan-pertanyaan yang menuntut peserta didik
memberikan jawaban dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan,
memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan
menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Putra (2013) mengemukakan bahwa tes esai
merupakan butiran soal yang didalamnya berupa pertanyaan atau tugas yang jawabannya harus
dilakukan dengan cara mengekspresikan pikiran peserta tes secara naratif. Dengan demikian
peserta didik dituntut untuk mampu megekspresikan gagasan pengetahuannya dalam bentuk
bahasa tulis.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tes esai merupakan instrumen tes yang
berupa pertanyaan-pertanyaan atau tugas yang diberikan kepada peserta tes dengan jawaban secara
naratif dengan menggunakan bahasa tulisan. Maka berdasarkan pengertian tes esai tersebut, tes
esai berfungsi untuk mendapatkan informasi dari peserta tes sesuai dengan pengetahuannya
dengan jelas secara naratif dan tertulis.

2.2 Macam-macam/jenis jenis bentuk tes esai

menurut Nana Sudjana (2010: 118) tes esei mempunyai dua macam bentuk yaitu uraian bebas
(free essay) dan uraian yang terbatas (limited essay). Tes uraian bebas (free essay) yaitu uraian
terstruktur dimana siswa akan menjawab secara bebas tentang suatu masalah yang ditanyakan.

Secara umum tes essay (tes uraian) adalah pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab
dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan,
dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan kata-kata
dan bahasa sendiri. Maka dalam tes dituntut kemampuan peserta didik untuk menggeneralisasikan
gagasannya melalui bahasan tulisan, sehingga tipe essay tes lebih bersifat power test.Bentuk essay
tes dibedakan menjadi tiga, yaitu:

• Pertanyaan bebas
Bentuk pertanyaan diarahkan pada pertanyaan bebas dan jawaban tes tidak dibatasi,
tergantung pada pandangan peserta tes.
• Pertanyaan terbatas
Pertanyaan pada hal-hal tertentu atau ada pembatasan tertentu. Pembatasan dapat
dilihat dari segi: ruang lingkupnya, sudut pandang jawabannya, dan indikatornya.
• Pertanyaan terstruktur
Merupakan bentuk antara soal-soal objektif dan essay.Soal dalam bentuk ini merupakan
serangkaian jawaban singkat sekalipun bersifat terbuka dan bebas jawabannya.
2.3 Karakteristik tes esai

1. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan


bahasa dan ungkapan figuratif.
2. Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya
yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya penulis lain.
3. Selalu tidak utuh. Penulis memilih segi-segi yang penting dan menarik dari objek dan
subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek tertentu saja untuk disampaikan kepada
para pembaca.
4. Memenuhi keutuhan kriteria penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak utuh,
namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari
pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan
kesimpulan yang logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan
pembaca tergantung di awang-awang.
5. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
6. Mempunyai ciri pribadi, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra yang lain adalah
ciri personal. Ciri personal dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri
tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya kepada
pembaca.

2.4 Prinsip-Prinsip
Ada beberapa prinsip-prinsip yang melandasi setiap bentuk tes esai.

1. Butir-butir soal tes hasil belajar harus merupakan sampel yang representatif dari populasi
bahan pelajaran yang telah dijarakan,sehingga dapat dianggap mewakili seluruh
perpormance yang telah di peroleh selama peserta didik mengikuti suatu unit pelajaran. 12
2. Bentuk soal yang dikeluarkan dalam tes hasil belajar harus dibuat bervariasi, sehingga
betul-betul cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan tes
itu sendiri.
3. Tes hasil belajar harus di desain sesuai dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil yang
diinginkan . pernyataan tersebut mengandung makna, bahwa desain tes hasil belajar harus
disusun secara relevan dengan kegunaan yang dimiliki oleh masing-masing jenis tes.
4. Tes hasil belajar harus memiliki reliabilitas yag dapat di andalakan, artinya setelah tes hasil
belajar itu dilaksanakan berkali-kali terhadap subjek yang sama hasilnya selalu sama dan
relatif sama. 6. Tes hasil belajar di samping harus dapat di jadikan alat pengukur
keberasilan siswa, juga harus dapat dijadikan alat untuk menacari informasi yang berguna
untuk memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru itu sendiri.

2.5 Fungsi masing-masing tes esai pada pembelajaran

Fungsi tes uraian atau esay digunakan untuk mengukur proses berpikir tinggi. Ini artinya kalau
tujuan pembelajaran adalah mengajarkan proses berpikir tinggi maka untuk mengukurnya akan
lebih tepat jika menggunakan tes uraian. Tentu saja dengan tambahan pertimbangan bahwa jumlah
siswa kita tidak terlalu banyak.

1. Uraian bebas

Tes ini merupakan tes esai (uraian) yang berfungsi memberikan kebebasan bagi peserta
tes untuk menuliskan gagasan dan opininya sesuai dengan hal yang diketahuinya. Tes ini
tidak memberikan persyaratan tertentu dalam menjawabnya.

2. Uraian tes terstruktur atau terbatas

Uraian terstruktur merupakan tes esai (uraian) yang berfungsi meminta peserta tes untuk
menjawab pertanyaan dengan suatu persyaratan tertentu. Soal yang diberikan dalam tes ini
lebih terarah dan terbatas. Bentuk tes esai ini lebih mengikat, namun lebih membantu dalam
hal kemudahan memberikan skor hasil tesebut. uraian yang terbatas (limited essay)
jawaban siswa dibatasi dan diarahkan kepada hal sebutyang akan diminta dari pertanyaan
tersebut.

2.6 Keuntungan da kerugian tes esai

a. Kelebihan Test Essay yaitu:

• Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri.


• Murid tidak dapat menerka- nerka jawaban soal.
• Test ini sangat cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses belajar yang
kompleks yang sukar diukur dengan mempergunakan test objektif.
• Derajad ketepatan dan kebenaran murid dapat dilihat dari kalimat- kalimatnya.
• Jawaban diungkapakan dalam kata- kata dan kalimat sendiri, sehingga test ini dapat
digunakan untuk melatih penyusunan kalimat dengan bahasa yang baik, benar, dan cepat.
• Test ini digunakan dapat melatih peserta didik untuk memilih fakta yang relevan dengan
persoalan, dan Sukar dinilai secara tepat mengorganisasikannya sehingga dapat
mengungkapkan satu hasil pemikiran yang terintegrasi secara utuh.

b. Kelemahan Test Essay yaitu:

• Sukar dinilai secara tepat.


• Bahan yang diukur terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur penguasaan siswa
terhadap keseluruhan kurikulum.
• Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional.
• Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya.

c. keunggulan dan kelemahan tes bentuk uraian bebas.

Kelebihan:

1. Memungkinkan siswa menjawab pertanyaantes secara bebas.


2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam hal
menulis, mengutarakan ide-ide atau jalan pikirannya secara terorganisir, berpikir kreatif
dan kritis.
3. Merupakan tes terbaik untuk mengukur kemampuan siswa mengemukakan pandangan
dalam bentuk tulisan.
4. Merupakan tes terbaik untuk mengukur kemampuan siswa menjelaskan,
membandingkan, merangkumkan, membedakan, menggambarkan, dan mengevaluasi
suatu topik atau pokok bahasan.
5. Relatif lebih mudah menyusun pertanyaannya dibandingkan dengan tes bentuk objektif.
6. Sangat memperkecil kemungkinan siswa menebak jawaban yang benar.
7. Dapat menggalakkan siswa untuk mempelajari secara luas konsep-konsep dan
genelarisasi yang berkaitan dengan topik pembahasanpengajaran.

Kelemahannya:

1. Sukar diskor secara benar-benar objektif, walaupun itu tes yang dikualifikasi sebagai tes
uraian objektif sekalipun.
2. Membutuhkan waktu yang lama untuk menjawab satu pertanyaan.
3. Jumlah pokok bahasansub pokok bahasan yang dapat diambil sebagai sumber pertanyaan
sangat terbatas.
4. Membutuhkan waktu yang jauh lebil lama bagi guru untuk membaca dan menilai semua
jawaban siswa.
5. Sering terbuka untuk halo effect yang berupa kecenderungan untuk memberi nilai tinggi
bagi siswa yang dianggapdinilai mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan teman sekelasnya.

d. Beberapa kelebihan tes uraian terbatas atau terstruktur:

1. Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan fikiran sendiri.


2. Dapat menghindarkan sifat tekanan dalam menjawab soal.
3. Melatih peserta didik untuk memilih fakta yang relevan dengan persoalan, serta
mengorganisasikannya sehingga dapat diungkapkan menjadi satu hasil pemikiran
terintegrasi secara utuh.
4. Jawaban yang diberikan diungkapkan dalam kata-kata dan kalimat yang disusun sendiri,
sehingga melatih untuk dapat menyusun kalimat dengan bahasa yang baik, benar dan
cepat.
5. Soal bentuk uraian ini tepat untuk mengukur kemampuan analitik, sintetik dan evaluatif.

kelemahan tes urai terbatas atau terstruktur:

1. Bahan yang diujikan relatif sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur penguasaan
siswa terhadap keseluruhan kurikulum.
2. Soal jenis ini bila digunakan terus-menerus dapat berakibat peserta didik belajar dengan
cara untung-untungan, hanya mempelajari soal-soal yang sering dikeluarkan, materi
yang jarang keluar tidak pernah dibaca.
3. Penilaian yang dilakukan terhadap hasil jawaban tes ini cenderung subjektif
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam proses pembelajaran, terdapat berbagai macam tes yang digunakan. Tes diberikan sebagai
sarana untuk mengetahui apakah materi-materi yang sudahdisampaikan selama proses belajar
berlangsung, sudah diterima dan dipahami dengan
baik oleh siswa. Terdapat berbagai macam tes yang dapat digunakan, salah satu bentuk tes itu
adalah tes bentuk essay (uraian). Dengan digunakannya tes bentuk essay, setidaknya dapat menjadi
alat pengukur kemampuan siswa secara objektif. instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk
mengukurdalam rangka pengumpulan data. misalnya timbangan adalahinstrumen alat ukur yang
digunakan untuk mengumpulkan databerat dengan melakukan penimbangan.Dalam pendidikan
instrumen alat ukur yang digunakan
untukmengumpulkan data dapat berupa tes atau nontes. %es atau penilaian alat ukur
pengumpulan data yang mendoron peserta memb berikan penampilan maksimal.
sedangkan instruman nonotes merupakan alat ukuryang mendorong peserta untuk memberikan
penampilan tipikal,yaitu melaporkan keadaan dirinya dengan memberikan responsse#ara jujur sesuai
dengan pikiran dan perasaannya.

a. Kelebihan Test Essay yaitu:

• Peserta didik dapat mengorganisasikan jawaban dengan pendapatnya sendiri.


• Murid tidak dapat menerka- nerka jawaban soal.
• Test ini sangat cocok untuk mengukur dan mengevaluasi hasil suatu proses belajar yang
kompleks yang sukar diukur dengan mempergunakan test objektif.
• Derajad ketepatan dan kebenaran murid dapat dilihat dari kalimat- kalimatnya.
• Jawaban diungkapakan dalam kata- kata dan kalimat sendiri, sehingga test ini dapat
digunakan untuk melatih penyusunan kalimat dengan bahasa yang baik, benar, dan cepat.
• Test ini digunakan dapat melatih peserta didik untuk memilih fakta yang relevan dengan
persoalan, dan Sukar dinilai secara tepat mengorganisasikannya sehingga dapat
mengungkapkan satu hasil pemikiran yang terintegrasi secara utuh.

b. Kelemahan Test Essay yaitu:

• Sukar dinilai secara tepat.


• Bahan yang diukur terlalu sedikit, sehingga agak sulit untuk mengukur penguasaan siswa
terhadap keseluruhan kurikulum.
• Sulit mendapatkan soal yang memiliki standar nasional maupun internasional.
• Membutuhkan waktu memeriksa hasilnya.
3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan impilkasi diatas, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Metode blended learning lebih baik digunakan dalam pembelajaran ekonomi karena metode
tersebut terbukti dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa

2. Pemberian bentuk soal berupa tes uraian (essay) baik diberikan kepada siswa karena mencakup
ranah kognitif, interpretasi, analisis, dan evaluasi agar dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/35023019/MAKALAH_TES_ESSAY

https://www.bola.com/ragam/read/4718427/pengertian-esai-ciri-ciri-struktur-kaidah-jenis-
dan-langkah-menyusunnya

https://prezi.com/pcx6dcjfgrus/prinsip-dasar-dalam-penyusunan-test-hasil-belajar/

Anda mungkin juga menyukai