"SISTEM IMUNOLOGY"
Disusun oleh:
KELOMPOK 10
NURHIKMAH A22120102
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah “sistem Imunologi" ini dapat terselesaikan. Maksud
dan tujuan penyusunan makalah ini ini adalah untuk melengkapi persyaratan mengikuti mata
kuliah anatomi dan fisiologi manusia. Adapun penyusunan Makalah ini berdasarkan sumber-
sumber media yang ada dan beberapa refrensi dari jurnal-jurnal.
Penulis menyadari ada banyak kesalahan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.
Kelompok 10
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
BAB l ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 4
BAB II........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
PENUTUP .................................................................................................................................................. 13
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Imunologi berasal dari bahsa latin yaitu Imunis dan Logos, Imun yangberarti
kebal dan logos yang berarti ilmu. Imunologi adalah ilmu yangmempelajari tentang
kekebalan tubuh.Imunitas adalah perlindungan daripenyakit, khususnya penyakit infeksi.
Sel-sel dan molekul-molekul yangterlibat di dalam perlindungan membentuk sistem imun.
Sedangkan responuntuk menyambut agen asing disebutrespon imun. Imunologi adalah
suatucabang yang luas dari ilmu biomedisyang mencakup kajian mengenai semuaaspek
sistem imun(kekebalan) pada semua organismeJika sistem kekebalan bekerja dengan
benar, sistem ini akan melindungitubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta
menghancurkan sel kanker danzat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan
melemah, kemampuannyamelindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan
patogen, termasukvirus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam
tubuh.Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor,
danterhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkenabeberapa
jenis kanker.
Sistem Imun adalah satu sistem terpenting yang terus menerus melakukantugas
dan kegiatan dan tidak pernah melalaikan tugas-nya adalah sistemkekebalan tubuh.
Sistem ini melindungitubuh sepanjang waktu dari semua jenis penyerang yang berpotensi
menimbulkan penyakit pada tubuh kita. Iabekerja bagi tubuh bagaikan pasukan tempur
yang mempunyai persenjataanlengkap.Setiap sistem, organ, atau kelompok sel di dalam
tubuh mewakilikeseluruhan di dalam suatu pembagian kerja yang sempurna. Setiap
kegagalandalam sistem akan menghancurkan tatanan ini. Sistem imun sangat
sangatdiperlukan bagi tubuh kita. Sistem imun adalah sekumpulan sel, jaringan, danorgan
yang terdiri atas :
a) Pertahanan lini pertama tubuh
Merupakan bagian yang dapat dilihatoleh tubuh dan berada pada permukaan tubuh
manusia sepeti kulit, airmata, air liur, bulu hidung, keringat, cairan mukosa,
rambut.Pertahanan lini kedua tubuh Merupakan bagian yang tidak dapatdilihat seperti
timus, limpa, sistem limfatik, sumsum tulang, sel darahputih/ leukosit, antibodi, dan
hormon.Semua bagian sistem imun ini bekerja sama dalam melawan masuknyavirus,
bakteri, jamur, cacing, dan parasit lain yang memasuki tubuh melaluikulit, hidung, mulut,
atau bagian tubuh lain.Fungsi dari sistem imun antara lain:
Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan
Respons imun adalah respons tubuh berupa suatu urutan kejadian yangkompleks
terhadap limfosit, komplemen dan sitokin yang saling berinteraksi secara
kompleks.Mekanisme pertahanan tubuh terdiri atas mekanisme pertahan non spesifikdan
mekanisme pertahanan spesifik (Akib, dkk., 2010).
d. Pertahanan seluler
Natural Killer Cell (sel NK)Sel NK adalah sel limfoid yang ditemukan
dalamsirkulasi dan tidak mempunyai cirri sel limfoid darisiitem imun
spesifik, maka karenan itu disebut sel nonB non T (sel NBNT) atau sel
poplasi ketiga.Sel NK dapat menghancurkan sel yang mengandungvirus atau
sel neoplasma dan interveron meempunyaipengaruh dalam mempercepat
pematangan danefeksitolitik sel NK.
b. Fase Aktivasi : Waktu selama terjadi pajanan ulang dengan antigen yangspesifik,
mastosit melepas isinya yang berisikan granul yangmenimbulkan reaksi.
c. Fase Efektor: Waktu terjadi respon yang kompleks (anafilaksis) sebagai efekbahan-
bahan yang dilepas mastosit dengan aktivasifarmakologik.
IgE yang sudah dibentuk, biasanya dalam jumlah sedikit,segera diikat oleh
mastosit/basofil. IgE yang sudah adapermukaan mastosit akan menetap untuk beberapa
minggu.Sensitasi dapat juga terjadi secara pasif apabila serum (darah)orang yang alergik
dimasukkan ke dalam kulit atau sirkulasiorang normal.
Reaksi tipe III disebut juga reaksi kompleks imun adalah reaksiyang terjadi bila
kompleks antigen-antibodi ditemukan dalam jaringanatau sirkulasi/ dinding pembuluh
darah dan mengaktifkan komplemen.Antibodi yang bisa digunakan sejenis IgM atau IgG
sedangkankomplemen yang diaktifkan kemudian melepas faktor kemotatikmakrofag.
Faktor kemotatik yang ini akan menyebabkan pemasukanleukosit-leukosit PMN yang
mulai memfagositosis kompleks-kompleks imun. Reaksi ini juga mengakibatkan
pelepasan zat-zatekstraselular yang berasal dari granula-granula polimorf, yakni
berupaenzim proteolitik, dan enzim-enzim pembentukan kinin.
Antigen pada reaksi tipe III ini dapat berasal dari infeksi kumanpatogen yang
persisten (malaria), bahan yang terhirup (spora jamuryang menimbulkan alveolitis alergik
ekstrinsik) atau dari jaringansendiri (penyakit autoimun). Infeksi dapat disertai dengan
antigendalam jumlah berlebihan, tetapi tanpa adanya respons antibodi yangefektif.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Dengan demikian sebagai penulis makalah ini, kami mengharapkan saran dan kritik
karena masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar teman-teman mahasiswa yang
membaca ataupun Dosen yang membimbing agar memberikan masukan demi kesempurnaan
penulisan Makalah yang berjudul “Dasar imunologi”.
DAFTAR PUSTAKA
Akib, Arwin AP, dkk., 2007. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak, Edisi 2. Jakarta:IDAIAnonim.
Reaksi Antigen-Antibodi dan Prinsip
Aryulina dkk. 2007. Biologi SMA dan MA Kelas XII . Jakarta: Erlangga (Esis)
PerkasaMader, SS. 2010. Human Biology, sixth edition. USA: The McGraw-HillCompanies, Inc