COVER
Disusun Oleh:
COVER..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Makalah.....................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Fungsi System Imun Bawaan dan Adabtif.............................................................3
1. Sistem Imun Bawaan..........................................................................................3
2. Sistem Imun Adabtif..........................................................................................4
B. Hipersentivitas dan Transplatasi Organ..................................................................5
1. Hiversensitivitas.................................................................................................5
2. Transplantasi Organ...........................................................................................8
a) Dari Segi Pemberi Donor...................................................................................9
b) Dari Segi Penerima Donor...............................................................................10
C. Asesmen Sistem Imun..........................................................................................11
1. Respons Imun Nonspesifik...............................................................................13
2. Respons imun primer.......................................................................................15
3. Respons Imun Humoral Respons imun humoral,.............................................15
D. Efek Anestesi Terhadap Sistem Imun..................................................................16
BAB III...........................................................................................................................20
PENUTUP......................................................................................................................20
A. Kesimpulan.........................................................................................................20
B. Saran...................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem imun bawaan merupakan bentuk pertahanan awal yang
melibatkan penghalang permukaan, reaksi peradangan, sistem komplemen,
dan komponen seluler. Sistem imun adaptif berkembang karena diaktifkan
oleh sistem imun bawaan dan memerlukan waktu untuk dapat
mengerahkan respons pertahanan yang lebih kuat dan spesifik.
Respon imun adaptif adalah lini pertahanan kedua tubuh. Sel-sel
sistem kekebalan adaptif sangat spesifik karena selama tahap
perkembangan awal sel B dan T mengembangkan reseptor antigen yang
spesifik hanya untuk antigen tertentu. Ini sangat penting untuk aktivasi sel
B dan T.
Hipersensitivitas adalah respon imun adaptive yang terjadi secara
berlebihan dan “In Appropriate” sehingga menyebabkan kerusakan
jaringan. Reaksi terjadi pada kontak langsung. Antigen bias secara
eksogen maupun endogen. Dijalankan oleh reaksi imun spesifik baik
secara humoral maupun seluler.
“Transplantasi berasal dari bahasa Inggris yaitu To Transplant,
yang berarti To Move From One Place to Another, artinya berpindah dari
satu tempat ke tempat lain.” Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata
transplantasi mempunyai arti pemindahan jaringan tubuh dari satu tempat
ke tempat lain dan atau pencangkokan.
Sistem imun merupakan sistem yang sangat komplek dengan
berbagai peran ganda dalam usaha menjaga keseimbangan tubuh. Seperti
halnya sistem indokrin, sistem imun yang bertugas mengatur
keseimbangan, menggunakan komponennya yang beredar diseluruh tubuh,
supaya dapat mencapai sasaran yang jauh dari pusat.
Sistem imun merupakan sistem yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya kerusakan tubuh atau timbulnya penyakit. Sistem imun yang
berfungsi baik dan mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia
(Baratawidjaja, 2009).
Sebagai seorang penata anestesi, perlu dipelajari dan diketahui
tentang fisiologi sistem imun terhadap anestesi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja fungsi dari system imun bawaan dan adaftif?
2. Bagaimana yang dimaksud dengan Hipersentivitas dan Transplantasi
organ? Dan sebutkan tipe donor bagi organ tubuh!
3. Jelaskan apa itu asesmen fungsi imun dan macam-macam dari system
imun tersebut!
4. Apa pengertian system imun secara umum?
5. Bagaiman efek anestesi terhadap system imun?
C. Tujuan Makalah
1. Dapat menyebutkan dan menjelaskan fungsi dari system imun bawaan
dan adabtif.
2. Menjelaskan pengertian mengenai Transplatasi organ dan menjabarkan
tipe donor bagi organ tubuh.
3. Dapat mengerti mengenai penjelasan dari Asesmen fungsi imun dan
menyebutkan macam-macam dari system imun tersebut
4. Memberikan pengetahuan serta pengertian mengenai arti dari system
imun.
5. Dapat menjelaskan bagaimana efek anestesi yang terjadi pada system
imun tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi System Imun Bawaan dan Adabtif
Sistem imun bawaan merupakan bentuk pertahanan awal yang melibatkan
penghalang permukaan, reaksi peradangan, sistem komplemen, dan komponen
seluler. Sistem imun adaptif berkembang karena diaktifkan oleh sistem imun
bawaan dan memerlukan waktu untuk dapat mengerahkan respons pertahanan
yang lebih kuat dan spesifik.
a. Respon imun bawaan adalah respon pertama organisme terhadap penjajah
asing.
b. Respon imun adaptif adalah lini pertahanan kedua tubuh.
Hipersensitivitas adalah respon imun adaptive yang terjadi secara
berlebihan dan “In Appropriate” sehingga menyebabkan kerusakan jaringan.
Reaksi terjadi pada kontak langsung. Antigen bias secara eksogen maupun
endogen. Dijalankan oleh reaksi imun spesifik baik secara humoral maupun
seluler. Dibedakan atas 4 tipe yang bias terjadi bersama-sama yaitu Anfilaktik,
Sitotoksik, Kompleks imun dan T cell mediated.
“Transplantasi berasal dari bahasa Inggris yaitu To Transplant, yang
berarti To Move From One Place to Another, artinya berpindah dari satu
tempat ke tempat lain.” Menurut kamus besar bahasa Indonesia kata
transplantasi mempunyai arti pemindahan jaringan tubuh dari satu tempat ke
tempat lain dan atau pencangkokan.
1. Transplantasi dengan donor hidup merupakan tindakan pemindahan organ
tubuh manusia kepada seseorang atau dirinya sendiri yang dimungkinkan
seseorang pendonor masih dapat bertahan hidup dengan ketidak
sempurnaan organ tubuhnya akibat sebagian telah ditransfusikan.
2. Transplantasi dengan donor mati atau jenazah yaitu “tindakan pemindahan
satu atau beberapa organ tubuh manusia yang telah meninggal dunia atau
mati batang otak dan masih berfungsi dengan baik kepada orang lain yang
membutuhkannya.”
Sistem imun merupakan sistem yang sangat komplek dengan berbagai peran
ganda dalam usaha menjaga keseimbangan tubuh. Seperti halnya sistem
indokrin, sistem imun yang bertugas mengatur keseimbangan, menggunakan
komponennya yang beredar diseluruh tubuh, supaya dapat mencapai sasaran
yang jauh dari pusat.
Mual muntah yang dialami akibat prosedur pembedahan dengan anestesi
umum akan menimbulkan efek yang merugikan yaitu, apabila muntah masuk
ke dalam saluran pernafasan maka dapat berakibat fatal. Dalam keadaan
normal refleks muntah dan batuk dapat mencegahnya, tetapi apabila pasien
sedang diberikan terapi obat-obat anestesi hal ini dapat mengganggu refleks
pelindung tersebut dan akibatnya pasien merasakan sesak nafas.
Selain itu, efek merugikan lain yang dapat terjadi adalah penurunan nafsu
makan hingga penurunan asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Jika asupan
nutrisi yang kurang kesehatan pasien juga akan terganggu seperti tampak
lemas, lesu, mudah terserang penyakit, serta penurunan sistem imun tubuh
sehingga penyembuhan luka operasi dapat terganggu. Oleh sebab itu mual
muntah ini perlu ditanganidengan baik untuk mengoptimalkan asupan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini semoga dapat memberikan pengetahuan
bagi pembaca mengenai fisiologi sistem imun terhadap anestesi.
DAFTAR PUSTAKA