TOKSIKOLOGI OBAT
Disusun Oleh :
NAMA :RADA FEBRIA ADDELVI
NIM :19001001
DOSEN PEMBIMBING :
SAMSI NARTI ,S.ST.M.K.M
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan dan kesehatan kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dan
tidak lupa pula kami panjatkan syukur kami kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kami dari alam kebodohan menjadi alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang
ini. Tak lupa pula kami berterimakasih kepada pembimbing kami yang telah memberikan ilmu
dalam mata kuliah ini.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “TOKSIKOLOGI OBAT”. Kami selaku
penyusun makalah ini berharap supaya makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan
dalam perkuliahan
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca supaya makalah ini bisa
menjadi lebih baik.
DAFTAR ISI
Kata pengantar..........................................................................................................................
Daftar isi....................................................................................................................................
BAB I Pendahuluan..................................................................................................................
1. Latar belakang...............................................................................................................
2. Tujuan............................................................................................................................
BAB II Pembahasan..................................................................................................................
BAB II Penutup.......................................................................................................................
1. Kesimpulan...................................................................................................................
2. Saran.............................................................................................................................
Daftar pustaka.........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 .Latar Belakang
Toksikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari efek merugikan dari
bahan kimia terhadap organisme hidup. Potensi efek merugikan yang ditimbulkan
oleh bahan kimia di lingkungan sangat beragam dan bervariasi sehingga ahli
toksikologi mempunyai spesialis kerja bidang tertentu.
Toksikologi lingkungan adalah suatu studi yang mempelajari efek dari bahan
polutan terhadap kehidupan dan pengaruhnya terhadap ekosistem yang digunakan
untuk mengevaluasi kaitan antara manusia dengan polutan yang ada di lingkungan.
Toksikologi lingkungan merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari
senyawa kimia yang bersifat toksik hingga merugikan terhadap organisme hidup
dan merugikan terhadap kesehatan manusia. Tujuan mempelajari toksokilogi
lingkungan adalah untuk mengetahui jenis-jenis zat toksin (toksikan) mekanisme
toksikan menyerang tubuh organisme, mengetahui kejala keracunan, dan
menanggulangi bahaya yang diakibatkan zat toksik di lingkungan.
Makanan adalah sumber energi bagi manusia. Karena jumlah penduduk
yang terus berkembang, maka jumlah produksi makananpun harus terus bertambah
untuk mencukupi jumlah penduduk (Agnesa, 2011). Kebutuhan makan yang
meningkat membuat produksi makanan dan minuman menjadi “ajang kecurangan”
dengan menambahkan beberapa zat kimia berbahaya dalam produk yang
dihasilkan seperti penambahan boraks dan formalin yang ramai diberitakan.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya zat kimia semacam boraks dan
formalin adalah zat bersifat toksik membuat pemakaian zat kimia tersebut
cenderung “biasa” digunakan. Kebiasaan buruk tersebut berakibat menurunnya
kualitas kesahatan akibat keracunan akut (Shibamoto dan Bjeldanes, 2009).
Kebutuhan masayarakat akan bahan pangan juga terkadang membuat
masyarakat kurang hati-hati dalam memilih bahan makanan. Ada beberapa bahan
makanan yang secara alami memiliki zat toksik seperti gadung dan ketela pohon
yang memiliki kandungan asam sianida yang tinggi serta beberapa makanan laut
seperti ikan fugu dan beberapa jenis kerang-kerangan yang memiliki kadar
neurotoxin tinggi hingga dapat menimbulkan keracunan hebat bila tidak diolah dan
dinetralisir terlebih dahulu.
I.2.Rumusan Masalah
1.Bagaimana senyawa Toksic mempengaruhi lingkungan biologis
2.Bagaimana efek senyawa toksic terhadap lingkungan biologis
3.Bagaimana upaya pencegahan dan pemberantasan toksic yang mencemari
lingkungan biologis
4.Bagaimana upaya mengendalikan bahaya toksic yang sudah mewabah
dimasyarakat
1.3.Tujuan
1.Kita diharapkan memahami tentang toksikologi dan bahayanya terhadap
lingkungan
2.Kita diharapkan mampu untuk memahami bagaimana cara kerja toksic terhadap
lingkungan biologis
3.Kita diharapkan untuk mampu mengerti dan memahami efek dari bahaya toksic
terhadap lingkungan.
4.Kita diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan upaya dan cara
pencegahan bahaya toksic terhadap lingkungan
5.Kita diharapkan untuk bisa mengaplikasikan pola hidup bersih dan sehat pada
lingkungan kita masing-masing
BAB II
PEMBAHASAN
B. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak
beracun (karbon dioksida dan air).
Jenis jenis biomerasi
Biostimulasi
Nutrien dan oksigen, dalam bentuk cair atau gas, ditambahkan ke dalam air atau
tanah yang tercemar untuk memperkuat pertumbuhan dan aktivitas bakteri
remediasi yang telah ada di dalam air atau tanah tersebut.
Bioaugmentasi
Bioremediasi Intrinsik
Bioremediasi jenis ini terjadi secara alami di dalam air atau tanah yang
tercemar.
Ada 4 teknik dasar yang biasa digunakan dalam bioremediasi :
a) Stimulasi aktivitas mikroorganisme asli (di lokasi tercemar) dengan penambahan
nutrien, pengaturan kondisi redoks, optimasi ph, dsb
b) Inokulasi (penanaman) mikroorganisme di lokasi tercemar, yaitu
mikroorganisme yang memiliki kemampuan biotransformasi khusus
c) Penerapan immobilized enzymes
d) Penggunaan tanaman (phytoremediation) untuk menghilangkan atau mengubah
pencemar.
BAB III
PENUTUP
III.1 .Kesimpulan
Bahan pencemar Lingkungan yang bersifat toksic
telah dibuktikan terdapat pada berbagai komponen lingkungan utama pendukung
kehidupan, yaitu udara, air, tanah, dan bahan pangan.
Kajian mengenai kandungan logam berat berbahaya yang dapat terserap oleh
tanaman sayuran yang biasa dikonsumsi oleh manusia seperti halnya caisim,
bawang merah, kubis, tomat, wortel, selada bokor dan lain-lain sebagai akibat dari
penggunaan pupuk yang berlebihan dan polusi udara di lahan dekat jalan raya
masih perlu banyak dilakukan. Dengan adanya informasi mengenai kandungan Pb,
Cd, Hg, As, Cu dan bahkan logam-logam berat lain dalam tanaman, diharapkan
petani dapat mengurangi penggunaan pupuk yang berdampak negatif pada
tanaman. Dengan demikian produksi tanaman yang maksimal akan didukung oleh
kualitas yang baik serta aman untuk dikonsumsi. Masyarakat pun perlu disadarkan
akan bahaya logam berat pada sayuran dan buah-buahan yang setiap hari
dikonsumsi. Karena secanggih apapun teknologi (yang berpotensi menimbulkan
bahaya logam berat), apabila tidak disertai dengan system daur ulang limbah yang
benar, pada akhirnya akan berpotensi membahayakan kesehatan manusia secara
universal sehingga kecanggihan teknologi tersebut tidak ada artinya, bahkan harus
dibayar dengan harga kesehatan yang mahal oleh umat manusia.
III.2. Saran
Diharapkan bagi setiap manuasia mengendalikan aktifitasnya yang dapat
memberSikan dampak buruk terhadap Bahaya Kontaminasi Logam Berat Dalam
Sayuran dan Alternatif Pencegahan Pencemarannya yang dapat mengakibatkan
pengaruh buruk terhadap kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA