Disusun Oleh :
NAMA :RADA FEBRIA ADDELVI
NIM :19001001
DOSEN PEMBIMBING :
SAMSI NARTI ,S.ST.M.K.M
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesempatan dan kesehatan kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dan
tidak lupa pula kami panjatkan syukur kami kepada nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kami dari alam kebodohan menjadi alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang
ini. Tak lupa pula kami berterimakasih kepada pembimbing kami yang telah memberikan ilmu
dalam mata kuliah ini.
Dalam makalah ini kami membahas tentang “PERSIAPAN KLIEN MENGHADAPI BAYI
BARU LAHIR [BBL] ”. Kami selaku penyusun makalah ini berharap supaya makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat dipergunakan dalam perkuliahan
Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca supaya makalah ini bisa
menjadi lebih baik.
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………..
A. Latar Belakang …………………………………………..
B. Rumusan Masalah ………………………………………
C. Tujuan Penulisan ………………………………………..
D. Manfaat Penulisan ………………………………………
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………….
A. Pengertian Bayi Baru Lahir ……………………………………
B. Definisi Asuhan Segera Pada Bayi Segera Setelah Lahir……..
……………………………………..
C. Komponen Asuhan Bayi Baru Lahir ……………………………………….
D. Tujuan Asuhan Bayi Baru Lahir ……………………………….
E. Persiapan Alat Untuk Melakukan Asuhan Pada Bayi Segera Setelah
lahir…………………………….
F. Persiapan Pasien Pada Bayi Segera Setelah Lahir……………………………
G. Prosedur Tindakan Asuhan Pada Bayi Segera Setelah Lahir…………………………
H. Mendemontrasikan Pada Hari Segera Setelah Lahir…………………………………
A. Latar Belakang
Pada masa sekarang ini Indonesia masih menghadapi berbagai kendala dalam
pembangunan sumber daya manusia (SDM) khususnya dalam bidang kesehatan. Kendala
tersebut tampak antara lain dari masih tingginya kelahiran dan kematian neonatal. Setiap tahun
diperkirakan ada sejumlah 4.608.000 bayi dilahirkan dan 100.454 diantanya ternyata meninggal
dunia pada masa neonatal atau sebelum usia 1 bulan. Dengan kata lain setiap 5 menit satu bayi
meninggal di Indonesia oleh bebagai sebab. ( Buku Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru
Lahir,2003:41)
Periode neonatal merupakan suatu periode yang krisis nantinya akan memperngaruhi
pertumbuhan dan perkembangan bayi bahkan sampai dewasa. Kurang baiknya penanganan bayi
baru lahir yang sehat akan menyebabkan kematian. (Mochtar Rustam, 1998:119)
Perugas kesehatan khususnya bagi penolong persalinan harus lebih memperhatikan
bahwa bati baru lahir adalah suatu individu yang utuh. Menolong kelahiran bayi terampil
memberikan Asuhan yang seksama akan membantu bayi melalui proses adaptasi dengan baik
sehingga akan menjadi bayi yang sehat sebagi curahan harapan orang tua, bangsa dan Negara.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai :
1. Menjelaskan definisi asuhan pada bayi segera setelah lahir
2. Menjelaskan komponen asuhan pada bayi
3. Tujuan asuhan pada bayi
4. Menjelaskan persiapan alat untuk melakukan asuhan pada bayi segera setelah lahir
5. Menjelaskan persiapan pasien pada bayi segera setelah lahir
6. Menjelaskan prosedur tindakan asuhan pada bayi segera setelah lahir
7. Mendemostrasikan pada bayi segera setelah lahir
BAB II
PEMBAHASAN
E. Persiapan Alat Untuk Melakukan Asuhan Pada Bayi Segera Setelah Lahir
Persediaan alat-alat
Perlengkapan yang diperlukan di kamar bersalin ialah:
1. Alat penghisap lendir (mucus extractor);
2. Tabung oksigen dengan alat pemberi oksigen kepada bayi;
3. Untuk menjaga kemungkinan terjadinya asfiksia perlu disediakan laringoskop kecil, masker
muka kecil, kanula trakea, ventilator kecil untuk pernapasan buatan; selain itu perlu pula
disediakan obat-obat seperti larutan glukosa 40%, larutan bikarbonas natrikus 7,5% dengan alat
suntiknya dan nalorfin sebagai antidotum terdapat obat-obat berasal dari morfin atau petidin
yang dapat mengakibatkan penekanan pernapasan pada bayi serta pemberian vitamin K yang
untuk mencegah terjadinya perdarahan sebagai akibat dari ibu yang mendapat fenobarbital atau
fenobarbital dan phenytoin, bayi yang kekurangan vitamin K yang perlu sebagai koenzim untuk
membentuk faktor II, VII, IX, X serta bayi yang mendapat air susu ibu;
4. Alat pemotong dan pengikat tali-pusat serta obat antiseptik dan kain kasa steril untuk merawat
tali pusar;
5. Tanda pengenal bayi yang sama dengan ibu;
6.Tempat tidur bayi atau inkubator yang selalu dalam keadaan hangat, steril, dan dilengkapi
panas pada waktu dipindah dari kamar bersalin ke tempat perawatan.
7. Lain-lain: kapas, kain kasa, baju steril, serta obat antiseptik yang akan dipakai oleh dokter,
mahasiswa, bidan dan peraawat sebelum menolong yang akan lahir;
8. Stop-watch dan termometer;
9. Bila kamar bersalin dingin oleh karena udara di daerah tersebut dingin atau oleh karena
pemakaian alat pendingin, sebaiknya tempat untuk resusitasi diberi pemanasan khusus, supaya
bayi tidak kedinginan dan menderita trauma dingin atau cold injury. Seperti diketahui bayi baru
lahir terutama kehilangan panas oleh karena evaporasi (oleh sebab bayi basah) dan radiasi. Untuk
mengatasi hal tersebut maka bayi harus segera dikeringkan dan dibungkus dengan handuk kering
dan diletakkan di ruangan dengan suhu 280C-300C untuk mengurangi kehilangan panas kearena
radiasi.
10. Sebelum bayi lahir semua hal tersebut di atas harus diperiksa apakah sudah steril, apakah
semua alat sudah lengkap, dan apakah tidak ada yang macet. Tindakan umum pada semua bayi
di kamar bersalin dan di tempat perawatan lainnya harus aseptik, suhu lingkungan harus diatur
dan jalan napas harus selalu bebas.
A. Kesimpulan
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan umur
kehamilan 37-42 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa
gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram
serta harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan ekstrauteri.
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37 minggu sampai
42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI, 2005). Bayi baru lahir
adalah bayi dari lahir sampai usia 4 minggu. Lahirrnya biasanya dengan usia gestasi 38 – 42
minggu (Dona L. Wong, 2003).
B. Saran
Jika dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan dan kesalahan, kami mohon
maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami dapat
membuat makalah yang lebih baik dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1993, Asuhan Kesehatan Dalam Kontek Keluarga, Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Anonim, 2004, Asuhan Persalinan Normal, Jakarta : Klinik Kesehatan Reproduksi.
Mochtar, Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri Jilid 1 : Jakarta, EGC.
Saifudin, Abdul Bari, 2002, Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal, Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.