Anda di halaman 1dari 1

Kasus bapak ky 58 Tahun

Bapak KY 58 tahun merupakan seorang pasien di Puskesmas mengeluhkan mata perih dan merah karena
terkena butiran pasir saat menggunakan motor pada tanggal 2 Mei 2017 lalu datang kedokter dan
diberikan resep.

Saat berada dirumah pasien baru membaca bahwa obat tetes yang diberikan tertulis merupakan
chlorampenicol 3% obat tetes telinga namun pasien beranggapan mungkin obat tersebut bisa digunakan
untuk tetes mata dan tetes telinga saat digunakan mata pasien terasa semakin perih.

Pasiennya kemudian datang kembali ke dokter dipuskesmas dan mengeluhkan obat yang diberikan,
ternyata saat sampai dirumah membaca kembali obat tersebut merupakan tetes telinga lagi pasien pun
masih beranggapan bisa digunakan untuk tetes mata dan telinga namun saat diteteskan mata pasien
malah lebih perih dan sakit serta pusing hingganya pasien pergi ke dokter spesialis mata dengan
keluarganya, setelah diperiksa mata pasien masih normal tapi tidak dapat dipastikan untuk kedepannya
dan hal ini sangat membuat pasien tidak nyaman dan akhirnya melakukan protes terhadap Puskesmas
agar tidak terjadi kejadian serupa.

Pendapat

Menurut pendapat saya kasus yang terjadi pada tn. ky itu merupakan karena kurangnya pengetahuan
terhadap penggunaan obat, dan kelalain petugas kesehatan dalam pemberian resep terhadapa pasien,
karena dalam pemberian therapi harus sesuai dengan keluhaan pasien, obat yang diberikan dicek
terlebih dahulu sebelum ke tangan pasien tersebut. Sehingga tidak merugikan atau terjadi malpraktek.

Anda mungkin juga menyukai