Anda di halaman 1dari 18

KOMUNIKASI SEL

DEFINISI
KOMUNIKASI SEL adalah interaksi antara satu
sel dengan sel yang lainnya ataupun antara sel
dengan lingkungannya
TUJUAN KOMUNIKASI SEL adalah agar setiap
organ di tubuh dapat menjalankan tugasnya,
sehingga dapat menjaga kelangsungan hidupnya

PERKEMBANGAN PENSINYALAN
SEL
Pensinyalan sel berkembang sejak awal sejarah kehidupan.
Contohnya Saccharomyces cerevisiae, yang telah diteliti
oleh para ahli bahwa sel ragi pada Saccharomyces
cerevisiae menggunakan sinyal kimiawi untuk
mengidentifikasi jenis pasangan yang berlawanan dan
mengawali proses perkawinan. Terdapat 2 jenis tipe
pasangan yang disebut a dan

JENIS-JENIS KOMUNIKASI SEL


1.

2.

KOMUNIKASI ANTAR SEL (INTERCELLULAR


SIGNALING)
Sistem penghantaran informasi atau signal dari sel
yang satu ke sel yang untuk melakukan aktivitas dan
fungsi koordinasi
KOMUNIKASI DALAM SEL (INTRACELLULAR
SIGNALING)
Sistem penghantaran informasi atau signal di dalam
sel itu sendiri.
Komunikasi dalam sel berfungsi untuk kelangsungan
hidup sel atau organisme, homeostatis sel normal,
perkembangan dan pembelahan sel, perbaikan
jaringan, sistem imunitas

INTERCELLULER SIGNALING
1.
2.
3.
4.

Komunikasi kontak langsung


Pensinyalan parakrin
Pensinyalan sinaptik
Pensinyalan endokrin

1. KOMUNIKASI KONTAK
LANGSUNG
Sel-sel yang berdekatan harus membuat kontak
fisik untuk meneruskan informasi atau signal
a. Komunikasi kontak langsung pada sel hewan
dan sel tumbuhan, memiliki cell junctions yang
secara langsung menghubungkan sitoplasma
dengan sel di sebelahnya

b. Pada signaling lokal pada sel hewan, dapat


berkomunikasi melalui interaksi antara molekulmolekul yang menonjol dari permukaan sel

2. PARACRINE SIGNALING

Molekul pembawa sinyal dihasilkan oleh sel


tertentu dan dilepaskan ke lingkungan sekitar
Sel target letaknya berdekatan
Sel dirusak oleh enzim ekstraseluler
Contoh: epinefrin dan norepinefrin, estrogen oleh
sel ovary

3. ENDOCRINE SIGNALING

Dihasilkan oleh sel tertentu dan


dilepaskan melalui sirkulasi
sistemik (aliran darah)
Sel target letaknya jauh
Contoh: - hormon pertumbuhan
(EGF, PDGF)
- insulin
- tyroid
- estrogen
- progesteron
Didistribusikan dalam bentuk
bebas atau terikat dengan protein
- globulin (tiroksin,
kortikosteroid)
- albumin (aldosteron)

4. SYNAPTIC SIGNALING

Syaraf yang teraktivasi


akan memicu pelepasan
neurotransmitter pada
akson terminal
Sel target adalah post
synaptic syaraf
berikutnya
Contoh: - dopamin
- norepinefrin
- serotonin
- gama amino butiric
acid

TAHAPAN KOMUNIKASI SEL


1.
2.
3.

Penerimaan
Transduksi
respon

Proses komunikasi sel dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:


1.
Penerimaan (reseption), merupakan pendeteksian sinyal
yang datang dari luar sel oleh sel target. Sel kimiawi
terdeteksi apabila sinyal itu terikat pada protein seluler,
biasanya pada permukaan sel yang bersangkutan.
2.
Transduksi, diawali dengan pengikatan molekul sinyal
mengubah protein reseptor. Tahap transduksi ini
mengubah sinyal menjadi suatu bentuk yang dapa
menimbulkan respon seluler spesifik. Pada sistem
sutherland, pengikatan epinefrin ke bagian luar protein
reseptor dalam membran plasma sel hati berlangsung
melalui serangkaian langkah untuk mengaktifkan
glikogen fosforilase.
3.
Respon, pada tahap ketiga pensinyalan sel, sinyal yang
ditransduksi akhirnya memicu respon seluler spesifik.
Respon ini dapat berupa hampir seluruh aktivitas
seluler seperti katalisis oleh suatu enzim, penyususnan
ulang sitoskeleton, atau pengaktifan gen spesifik di
dalam nukleus.

MOLEKUL SINYAL TERIKAT PADA PROTEIN


RESEPTOR, MENYEBABKAN PROTEIN
BERUBAH BENTUK
Sel yang menjadi target sinyal kimiawi tertentu
memiliki molekul yang berupa protein reseptor
yang akan mengenali molekul sinyal. Molekul
sinyal ini berperilaku seperti ligan, yaitu istilah
untuk molekul kecil yang terikat secara spesifik
pada molekul yang lebih besar. Pengikatan ligan
ini menyebabkan protein resptor mengalami
perubahan konformasi atau perubahan bentuk.

MACAM-MACAM RESEPTOR YANG


MEMBANTU PROSES KOMUNIKASI SEL
1.

Reseptor yang mempuyai koneksi dengan ion


channel
Membuka atau menutup dengan singkat
sebagai jawaban atas pengikatan suatu
neurotransmitter

2. Reseptor yang mempunyai koneksi dengan G-protein


Mempunyai nama lain G-protein linked receptor (GPLR),
makna G-protein pada reseptor ini adalah sebagai molekul
intermediet. Ketika ligan berikatan dengan reseptor akan
membentuk reseptor kompleks. G-protein kemudian
diaktifkan dan selanjutnya berikatan dengan efektor
(enzim). Dalam hal ini akan mengaktifkan enzim dalam
sel.

3. Reseptor yang
mempunyai koneksi
dengan tirosin kinase
Reseptor tirosin
kinase merupakan
reseptor untuk faktor
pertumbuhan.
Reseptor kinase juga
merupakan reseptor
membran yang
melekatkan fosfat ke
tirosin protein.

Anda mungkin juga menyukai