Disusun oleh:
Kelompok 3
Bunga Evaliana : 220106041
Danendra Nezar Aristiananda : 220106053
Dina Falsafa Nabila : 220106065
Friska Amalia Erika : 220106089
Karina Shafira : 220106125
Mario Fransisco Putra Tjiku : 220106140
Muh. Qadri Yudnansyah : 220106149
Nabilla Azzahra : 220106161
Nur Asiyah : 220106173
Pandu Rafi Pradana : 220106185
Theresia Antonia Sumera P. : 220106236
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Pancasila yang berjudul Analisis Unsur Penerapan Jiwa
Nasionalisme (Trend Dan Issue) Pada Praktik Dan Pelayanan Kepenataan Anestesi.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala
kekurangan dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pandemi COVID-19 adalah pandemi dari virus corona yang pertama kali
diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, Cina (WHO, 2020). Kejadian
munculnya pandemi virus Corona atau COVID-19 mampu melumpuhkan aktivitas
semua kalangan masyarakat yang dilakukan di luar rumah. Salah satu pencegahan
untuk memutus penularan COVID-19 yang dihimbau oleh pemerintah adalah tetap
tinggal dirumah dan kegiatan vaksinasi.
1
Selain itu, pemerintah dan tenaga kesahatan juga bekerja sama mencoba
berbagai cara guna meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat Indonesia di era
pandemi seperti ini. Salah satu cara yang dilakukan ialah dimana para tenaga
kesehatan mengenakan pakaian adat dan pakaian pejuang tempo dulu.
2
2 BAB II
ISI
Jadi dari beberapa pendapat yang telah dijabarkan dapat ditarik kesimpulan
bahwa nasionalisme yang dilontarkan para ahli kebangsaan, yang pada intinya
mengarah pada sebuah konsep mengenai jati diri kebangsaan yang berfungsi dalam
penetapan identitas individu diantara masyarakat dunia.
3
cinta tanah air, loyalitas bangsa sebagai warga negara dan hal itu berkonotasi
positif. Contohnya di Indonesia memiliki konstruktif positif tentang nasionalisme,
dimana nasionalisme adalah sebuah motif self belonging yaitu satu bangsa, bangsa
Indonesia (Wardhani, 2012).
4
jiwa nasionalisme tinggi. Dengan bahasa Indonesia, keberagaman yang ada di
Indonesia menyatu dalam kebhinekaan tunggal ika Indonesia memiliki
bermacam-macam budaya yang semestinya patut untuk disyukuri oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Budaya sendiri merupakan suatu identitas yang unik dan
khas bagi suatu daerah karena budaya merupakan kekayaan suatu bangsa yang
diakui sebagai citra bangsa di mata dunia.
c. Mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila
Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang sudah ada di kehidupan
bermasyarakat dan sudah semestinya seluruh masyarakat Indonesia
mempelajari serta memaknai nilai-nilai tersebut. Penerapan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari dapat menjadikannya sebagai kunci untuk mewujudkan
Indonesia yang bermartabat dan juga sejahtera.
d. Menjadikan setiap kebhinekaan yang Indonesia miliki sebagai pondasi
kesatuan
Setiap keragaman suku, budaya, bahasa, agama dan kepercayaan, serta ras
antargolongan merupakan gambaran dari semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Semboyan ini bermakna berbeda-beda tetapi bangsa Indonesia tetap menjadi
kesatuan.
5
mematikan itu. Sama seperti para pejuang dulu yang sudah tau jika maju melawan
penjajah pasti akan di tembak mati tapi jiwa patriotisme yang ada di dalam diri
mereka merubah itu menjadi rasa juang dan kemanusiaan yang tinggi.
Saat ini, jiwa patriotisme muncul melalui pengabdian para petugas medis
(dokter dan perawat) yang merupakan ujung tombak dalam melawan COVID-19.
Andil mereka dalam menangani pasien COVID-19 yang sangat beresiko tertular
adalah bentuk dari jiwa patriotisme yang tidak boleh diremehkan. Mereka adalah
patriot bangsa yang berada di garda terdepan melawan COVID-19 yang merupakan
wujud nyata bela negara. Perjuangan dan pengorbanan mereka tidak dinilai hanya
terbatas pada sebuah perang melawan COVID-19, namun lebih merupakan suatu
perjuangan untuk mempertahankan keselamatan dan eksistensi bangsa dan negara
Indonesia (Ma’mun, 2021).
6
Berdasarkan berita yang dikutip dari News Unair tahun 2021 tentang
Nasionalisme dan Solidaritas Global di tengah Pandemi COVID-19, ditengah
pandemi ini sentimen nasionalisme meningkat dibandingkan sebelumnya, seperti
rasisme, individualisme negara, nasionalisme vaksin dan lain sebagainya. Namun
nasionalisme seperti ini tidak mampu menyelesaikan pandemi COVID-19 sehingga
perlu bagi akademisi untuk melihat potensi dari adanya solidaritas global. Hal ini
karena adanya COVID-19 sangat berdampak pada banyak aspek kehidupan
manusia dan sangat mengancam perekonomian suatu negara.
Pada tahun berikutnya, langkah tersebut juga diikuti oleh Polsek Sangasanga
yang mendampingi tenaga kesehatan Puskesmas saat pelayanan percepatan
vaksinasi COVID-19 yang kenakan baju adat dengan semangat kemerdekaan untuk
meriahkan HUT RI ke-77 (Polsek Sangasanga, 2022).
7
2.5 Penerapan Sikap Nasionalisme dari Kasus Penerapan Nasionalisme
Point-point yang bisa disimpulkan dari beberapa kasus diatas ialah sebagai
berikut:
8
3 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nasionalisme memiliki arti yaitu paham cinta bangsa (tanah air).
Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena
merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Oleh karena
itu kita sebagai masyarakat Indonesia harus terus menumbuhkan serta menerapkan
rasa nasionalisme pada diri kita.
3.2 Saran
Penata Anestesi diharapkan tetap diaktualisasikan dalam melakukan tugas
pokok dan fungsi sebagai Perawat Anestesi di Indonesia. Hasil dari penggabungan
antara jiwa Nasionalisme dan Tenaga Kesehatan diharapkan dapat membentuk
nilai-nilai yang dapat terus dipergunakan untuk sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan.
9
4 DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, Fadhila Inas & Tsauro, Ahalla. 2021. Covid-19: Nationalism And Global
Solidarities. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, Volume 34, No. 3.
Tristanto, Buddy & Folmer. 2021. Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, Nakes Gerai Vaksin
di Karang Anyar Kenakan Pakaian Adat. Beritajakarta.id: DKI Jakarta.
10