Anda di halaman 1dari 11

Tugas MAKALAH

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN PERAWAT

OLEH :

JESSICA FANIA WIANTO

222118

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI S1 KEPERAWATAN

PPNI JABAR

BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu 'Alaikum wr.wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah in dengan tepat waktu. Tapa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa"atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah mata kuliah Hak dan Kewajiban Pasien dan Pearawat.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu 'Alaikum wr.wb.

Bandung, 22 November 2022.

Penulis.
DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................................4
BAB II..............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
A. PENGERTIAN.......................................................................................................................5
1.Pengertian Perawat....................................................................................................................5
2.Pengertian Pasien......................................................................................................................5
B. HAK........................................................................................................................................5
C. KEWAJIBAN..........................................................................................................................5
D. HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT..................................................................................6
1. Hak Perawat Menurut UU no.38 Tahun 2014.........................................................................6
2. Hak Perawat Menurut Clare Fagin (1975)...............................................................................6
3. Selain Itu Perawat Juga Berhak................................................................................................6
4. Kewajiban Perawat Menurut UU no.38 Tahun 2014...............................................................7
5. Kewajiban Perawat Menurut RUU Keperawatan Pasal 46......................................................7
6. Kewajiban Perawat Secara Umum...........................................................................................8
E. HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN........................................................................................8
1. Hak Pasien Menurut UU no.38 Tahun 2014............................................................................8
2. Hak Pasien Menurut UU no.44 Tahun 2009............................................................................9
3.Kewajiban Pasien Menurut UU no.44 Tahun 2009..................................................................9
4. Kewajiban Pasien UU no.29 Tahun 2004..............................................................................10
5. Kewajiban pasien Menurut UU no.38 Tahun 2014................................................................10
BAB III......................................................................................................................................11
PENUTUP..................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................11
B. SARAN.................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Di era kemajuan ilmu kesehatan saat ini, pendidikan merupakan suatu hal yang penting
dalam mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan, berdasarkan hal tersebut maka untuk
menyesuaikan kebutuhan masyarakan perlunya sistem pendidikan yang bermutu dan mempunyai
orientasi pada ilmu pengetahuan yang berkembang pesat seperti saat ini. Peningkatan
permasalahan pasien yang kompleks membutuhkan keterampilan dan pengetahuan dari beberapa
tenaga professional. Oleh karena itu kerja sama dan kolaborasi yang baik antar profesi kesehatan
sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan pasien dalam melakukan pelayanan kesehatan.

Perawat merupakan seorang profesional yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan
kewenangan dalam melaksanakan pelayanan atau asuhan keperawatan (Kusnanto, 2004).
Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011) suatu mutu, kualitas dan tindak tanduk
yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang lebih profesional. Perawat mempunyai fungsi
otonomi yaitu sebagai fungsi profesional keperawatan. Fungsi otonomi yaitu membantu
mengenali dan menemukan kebutuhan pasien yang bersifat segera, itu merupakan salah satu
tanggung jawab perawat untuk mengetahui kebutuhan pasien dan membantu memenuhinya
(Suwignyo, 2007).

Keselamatan pasien merupakan prioritas utama yang harus dilaksanakan oleh rumah sakit. Hal
ini sangat erat kaitannya baik dengan citra rumah sakit maupun keamanan pasien. Tujuan dari
pelaksanaan keselamatan pasien di rumah sakit adalah untuk melindungi pasien dari kejadian
yang tidak diharapkan. Risiko kejadian ini berasal dari proses pelayanan yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan melalui program-program yang telah ditetapkan oleh rumah sakit (Depkes RI,
2008).
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN

1.Pengertian Perawat
Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk
memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu dan kiat yang dimilikinya
dalam batas-batas kewenangan yang dimilikinya.
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar
negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.Pengertian Pasien
Pasien adalah orang yang memiliki kelemahan fisik atau mentalnya menyerahkan pengawasan
dan perawatannya, menerima dan mengikuti pengobatan yang ditetapkan oleh tenaga kesehatan
yang dikemukakan oleh Prabowo (dalam Wilhamda, 2011) . Sedangkan (Aditama, 2002)
berpendapat bahwa pasien adalah mereka yang diobati dirumah sakit. Menurut (Soejadi, 1996)
pasien adalah individu terpenting dirumah sakit.

B. HAK
Hak merupakan kekuasaan atau kewenangan yang dimiliki oleh seseorang atau suatu Badan
Hukum untuk mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu. Selain itu hak juga
merupakan segala sesuatu yg harus didapatkan seseorang setelah ia menjalankan tugas atau
kewajiban. hak adalah peluang yang diberikan kepada setiap individu untuk bisa mendapatkan,
melakukan, serta memiliki sesuatu yang diinginkan oleh individu tersebut.

C. KEWAJIBAN
Kewajiban adalah seperangkat tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yg memang
harus dilakukan oleh seseorang atau badan hukum baik karena ikatan peraturan, pekerjaan
maupun tuntutan moralitas agar dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan haknya. Setiap
tindakan yang dikerjakan tersebut merupakan bentuk dari penuh rasa tanggung jawab dari
permasalahan yang sedang terjadi, baik itu secara hukum atau moral. Oleh sebab itu, kewajiban
akan selalu melekat pada kehidupan manusia dalam melakukan sosial bermasyarakat, mulai dari
anak-anak hingga orang yang sudah dewasa.
D. HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT

1. Hak Perawat Menurut UU no.38 Tahun 2014


Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan berhak:
a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar
pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan;
b. memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/atau keluarganya.
c. menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan;
d. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik, standar
pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional, atau ketentuan Peraturan Perundang-
undangan; dan
e. memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar.

2. Hak Perawat Menurut Clare Fagin (1975)


a. Hak untuk memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan dan meningkatkan dirinya
melalui penggunaan kemampuan khusus dan latar belakang pendidikannya.
b. Hak untuk memperoleh pengakuan sehubungan dengan kontribusinya melalui ketetapan yang
diberikan lingkungan untuk praktik yang dijalankan, serta imbalan ekonomi sehubungan dengan
profesinya.
c. Hak untuk praktek profesi dalam batas-batas hukum yang berlaku.
d. Hak untuk menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan yang dilakukan.
e. Hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh terhadap keperawatan.
f. Hak berpartisipasi dalam organisasi sosial dan polotik yang mewakili perawat dalam
meningkatkan asuhan kesehatan.

3. Selain Itu Perawat Juga Berhak


a. Mendapatkan perlakuan adil & jujur oleh Pimpinan sarana kesehatan,klien/pasien & /
keluarganya.
b. Menerima imbalan jasa pelayanan keperawatan yang telah diberikan.
c. Mendapat hak cuti & hak kepegawaian lainnya sesuai peraturan yang berlaku.
d. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri melalui pendidikan.
e. Menjaga hak privasi personal sebagai seorang perawat.
f. Mendapat pelayanan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
g. Menuntut jika nama baiknya dicemarkan oleh klien/pasien atau tenaga kesehatan lainnya.
h. Menolak pihak lain yang memberi anjuran atau permintaan tertulis untuk melakukan tindakan
yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar profesi & kode etik profesi.
i. Mendapat informasi yang jujur dan lengkap dari klien atas pelayanan keperawatan yang
diberikan.
j. Dilibatkan secara aktif dalam penyusunan/penetapan kebijakan sesuai pengembangan
kesehatan di sarana kesehatan.
k. Memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai bidang profesinya di sarana
kesehatan.

4. Kewajiban Perawat Menurut UU no.38 Tahun 2014


Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan berkewajiban:
a. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar Pelayanan
Keperawatan dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
b. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan;
c. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga kesehatan lain yang
lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;
d. mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;
e. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti mengenai
tindakan Keperawatan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuai dengan batas kewenangannya;
f. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang sesuai dengan
kompetensi Perawat; dan g. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.

5. Kewajiban Perawat Menurut RUU Keperawatan Pasal 46


a. Perawat wajib memiliki :
 Surat Ijin Perawat ( SIP ) ; sebagai bukti tertulis pemberian kewenangan untuk menjalankan
pekerjaan keperawatan diseluruh wilayah Indonesia.
 Surat Ijin Kerja ( SIK ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk
melakukan praktek keperawatan di sarana kesehatan.
 Surat Ijin Praktek Perawat ( SIPP ) ; sebagai bukti tertulis yang diberikan kepada perawat
untuk menjalankan praktek perawat perorangan / kelompok.
b. Merujuk klien dan atau pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau tindakan.
c. Merahasiakan segala suatu yang diketahuinya tentang klien dan atau pasien kecuali untuk
kepentingan hukum
d. Menghormati hak-hak klien / pasien dan profesi lain sesuai dengan ketentuan/peraturan yang
berlaku.
e. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa.
f. Menambah dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan keperawatan
dalam upaya peningkatan profesionalisme.
g. Meminta persetujuan setiap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat sesuai dengan kondisi
pasien baik secara tertulis maupun secara lisan.
h. Mencatat semua tindakan keperawatan ( dokumentasi asuhan keperawatan ).
i. Menjaga hubungan kerja yang baik antara sesama perawat maupun dengan anggota tim
kesehatan lain.

6. Kewajiban Perawat Secara Umum


a. Mencegah terjadinya malpraktik dan kelalaian dengan mematuhi semua standar praktik yang
telah ditetapkan.
b. Melakukan pelayanan keperawatan dengan kompeten.
c. Mendokumentasikan secara lengkap.
d. Bekerja teliti dan obyektif dalam kegiatan keperawatan yang sedang dilakukan.
e. Mengikuti peraturan dan kebijakan institusi.

E. HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

1. Hak Pasien Menurut UU no.38 Tahun 2014


Dalam Praktik Keperawatan, Klien berhak:
a. mendapatkan informasi secara, benar, jelas, dan jujur tentang tindakan Keperawatan yang akan
dilakukan;
b. meminta pendapat Perawat lain dan/atau tenaga kesehatan lainnya;
c. mendapatkan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan;
d. memberi persetujuan atau penolakan tindakan Keperawatan yang akan diterimanya; dan
e. memperoleh keterjagaan kerahasiaan kondisi kesehatannya.
2. Hak Pasien Menurut UU no.44 Tahun 2009
Setiap pasien mempunyai hak :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standart profesi dan standart
prosedur operasional.
e. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan
materi.
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
g. Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku
di Rumah Sakit.
h. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai
Surat Izin Praktik ( SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit.
i. Mendapatkan privasi dan kerahasian penyakit yang diderita termasuk data – data medisnya.
j. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
k. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
l. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
m. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaannya yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
n. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan Rumah Sakit.
o. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya.
p. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
q. Menggugat atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan
yang tidak sesuai dengan standart baik secara perdata ataupun pidana, dan
r. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.

3.Kewajiban Pasien Menurut UU no.44 Tahun 2009


Kewajiban pasien yakni setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap Rumah Sakit atas
pelayanan yang diterimanya selain itu ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban pasien diatur
dengan Peraturan Mentri.

4. Kewajiban Pasien UU no.29 Tahun 2004


a. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya.
b. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau dokter gigi.
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku sarana pelayanan kesehatan.
d. Memberikan imbalan atas pelayanan yang diterima.

5. Kewajiban pasien Menurut UU no.38 Tahun 2014


a. Memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur tentang masalah kesehatannya.
b. Memetuhi nasehat dan petunjuk perawat.
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
d. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hak Perawat dalam melaksanakan Praktek Keperawatan berhak memperoleh pelindungan


hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar pelayanan dan Kewajiban Perawat
dalam melaksanakan Praktek Keperawatan berkewajiban melengkapi sarana dan prasarana
Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar Pelayanan Keperawatan dan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan

Hak Pasien dalam Praktek Keperawatan, Klien berhak mendapatkan informasi secara, benar,
jelas, dan jujur tentang tindakan Keperawatan yang akan dilakukan dan Kewajiban Pasien yakni
setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap Rumah Sakit atas pelayanan yang diterimanya
selain itu ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban pasien diatur dengan Peraturan Mentri.

B. SARAN
Penulis berharap agar semua mahasiswa keperawatan dapat memahami dan mendalami materi
Hak dan Kewajiban Perawat dan Pasien supaya kolaborasi antara petugas kesehatan dapat
berjalan lebih baik untuk keselamatan pasien nantinya.

Anda mungkin juga menyukai