DI SUSUN OLEH
NGATIYEM
NIM: P00320117 063
Penulis
Ngatiyem
NIM: P00320117 063
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan asas-asas
dan pengetahuan dasar ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia dan fisika) untuk
menjelaskan fenomena hidup pada tingkat molekul, sel, organ dan organisme
utuh, hubungannya dengan penyakit dan mencarikan serta mengembangakan
bahan yang tepat untuk mencegah, mengobati dan memulihkan kerusakan akibat
penyakit.
Tujuan mempelajari ilmu biomedik adalah menangani masalah kesehatan /
kedokteran yang belum terpecahkan dengan pendekatan klinis, bukan sekedar
menyokong pendekatan klinis. Demikian luas bidang cakup ilmu biomedik
sehingga terbuka peluang bagi yang bukan dokter dengan latar belakang
pendidikan ilmu pengetahuan alam untuk mengembangakan minatnya dalam
bidang ini.
Pendekatan Ilmu Biomedik dilakukan melalui teknik laboratorium, baik
dengan bahan uji coba biologis yang berasal dari penderita, lingkungan maupun
hewan coba.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Anatomi dan fisiologi sistem tubuh
a. Sistem kardiovaskuler
b. Sistem pernapasan
c. Sistem pencernaan
d. Sistem perkemihan
e. Sistem persyarapan dan neurobehaviour
f. Sistem endokrin
g. Sistem reproduksi
h. Sistem hematologi dan imunologi
i. Sistem sensoris ( mata, telinga, hidung, pengecapan )
j. Sistem muskuloskeletal
2. Fisika
a. Biomekanik
b. Biolistik
c. Fluida
d. Bio- optik
e. Bio-akustik
f. Termofisika
g. Penerapan fisika dalam pemeliharaan alat- alat keperawatan
3. Biokimia
a. Metabolisme tubuh
b. Metabolisme karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air
c. Keseimbangan asam basah
d. Mekanisme kerja hormon
e. Mekanisme kerja enzim
C. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini penulis makalah ini adalah
metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam
penyusunan makalah
3) Fungsi jantung
Sebagai pompa ganda agar terjadi aliran dalam pembuluh darah yang
disebabkan adanya pergantian antara kontraksi ( sistolik ) dan
relaksasi ( diastolik )
4) Lapisan jantung
Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan :
- Lapisan luar epikardium (perikardium viseralis)
- Lapisan tengah miokardium
- Lapisan dalam endokardium
6) Atrium kanan
Berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah O2 dari seluruh
tbh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava
inferior, sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri, kmdn
darah dipompakan ke ventrikel kanan lalu ke paru
7) Atrium kiri
Berfungsi menerima darah yang kaya O2 dari ke-2 paru melalui 4
buah vena pulmonalis, kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri
lalu ke seluruh tubuh mllui aorta
Ke-2 atrium tersebut dipisahkan oleh sekat yang disebut septum
atrium
8) Ventrikel kanan
Menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis
9) Ventrikel kiri
Menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh
melalui aorta
Ke-2 ventrikel ini dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel
10) PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil) dan
peredaran darah sistemik (peredaran darah besar).
Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah pada
manusia disebut sistem peredaran darah ganda.
Peredaran darah
Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan
jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada
serambi kiri. Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan
pertukaran gas di paru-paru.
Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari
alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru
ini banyak mengandung oksigen.
Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme dan karbon
dioksida kembali ke serambi kanan jantung melalui pembuluh balik.
Peredaran darah besar ini mengalir dari jantung ke seluruh tubuh,
kemudian kembali lagi ke jantung.
Peredaran darah manusia selalu melalui pembuluh darah. Oleh karena
itu, peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup.
20) Embolus
Adalah bahan yang mengalir di dalam aliran darah dari suatu tempat
primer ke tempat sekunder
b. Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen
dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses
pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk
pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat
pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan
mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air.
Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa
bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem pernapasan pada manusia
mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme
pernapasan.Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory
tract) adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat
lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses
pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir
pada paru-paru.
Bagian-bagian anatomi sistem pernapasan pada manusia. Semua
penjelasannya menggunakan Bahasa Indonesia.
Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa sistem pernapasan pada manusia terdiri dari:
1. Hidung
2. Rongga hidung
3. Concha
4. Langit-langit lunak
5. Pharink
6. Larink
7. Trakea
8. Rongga pleura
9. Paru-paru kanan
10. Paru-paru kiri
11. Tulang rusuk
12. Otot intercosta
13. Diafragma
c. Sistem Pencernaan.
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah
makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan
bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan
pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan
gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase).
Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang
mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).
Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin
bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati
kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi
otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses
pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
Renin,
Pepsin
HCl (asam klorida),
Lipase,
d. Sistem Perkemihan
Bagian – Bagian Ginjal
Bila sebuh ginjal kita iris memanjang, maka aka tampak bahwa ginjal
terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit (korteks), sumsum ginjal
(medula), dan bagian rongga ginjal (pelvis renalis).
b) Sel Glial
Sel Glial mempunyai fungsi diantaranya untuk memberi suatu nutrisi
pada sel saraf. Macam-macam neuroglia diantaranya yakni astrosit,
oligodendrosit, mikroglia, dan makroglia.
f. Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang
bertugas untuk melakukan sekresi (memproduksi) hormon yang
berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan organ-organ dalam tubuh
manusia sesuai dengan yang dibutuhkan organ tersebut. Hasil sekresi
berupa hormon ini langsung masuk ke dalam pembuluh darah manusia
tanpa harus melalui saluran (duktus).
Sistem endokrin terbagi menjadi beberapa kelenjar endokrin yang jika
dalam satu kesatuan disebut dengan sistem endokrin. Jadi, sistem
endokrin merupakan gabungan dari beberapa kelenjar endokrin. Kelenjar
endokrin itu sendiri ada yang menghasilkan satu macam hormon/tunggal,
da nada juga yang menghasilkan beberapa hormon/ganda.
SISTEM ENDOKRIN PADA MANUSIA
Berikut ini adalah beberapa fungsi yang dihasilkan dari kelenjar
endokrin, yaitu :
Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh
Merangsang aktifitas kelenjar tubuh
Merangsang pertumbuhan jaringan
Menghasilkan hormon-hormon yang dibutuhkan oleh organ-organ
tertentu
Mengatur oksidasi, metabolisme, dan meningkatkan penyerapan
(absorpsi) glukosa pada usus halus
Mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang, protein,
karbohidrat, vitamin, dan mineral
g. Sistem Reproduksi
Pria
Sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum, testis
berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron
Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di
dalam skrotum
Wanita
Ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan
progesteron). Jika sel telur pada ovarium telah masak, akan
dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur dari ovarium disebut
ovulasi.
1. Bagian-bagian Mata
Bola mata tersusun oleh selaput mata yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu
sklera atau selaput putih, koroid atau selaput hitam, dan retina atau
selaput jala.
a. Selaput putih
Selaput putih (sklera) adalah bagian luar dari bola mata yang
tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, berwarna
putih. Fungsi dari selaput ini adalah melindungi struktur mata yang
sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata.
Sklera akan membentuk kornea. Kornea adalah lapisan bening
dan transparan yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke
mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva.
Kornea selalu dibasahi oleh air mata.
b. Selaput hitam
Selaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah dari bola mata
yang banyak mengandung pembuluh darah. Fungsi dari selaput ini
adalah memberi nutrisi dan oksigen ke mata serta menyerap cahaya
dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata bagian
dalam. Pada koroid terdapat iris yang membentuk warna mata, pupil,
lensa mata, titik dekat mata, dan titik jauh mata.
Iris adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam
bagian depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris atau selaput
pelangi memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan
warna mata seseorang, yaitu warna mata biru, hitam, cokelat,
abu-abu, dan hijau.
Pupil adalah celah yang berada di bagian tengah iris. Fungsinya
adalah untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Jika
cahaya redup, otot-otot iris berkontraksi sehingga celah pupil
melebar dan cahaya yang masuk ke mata lebih banyak. Sebaliknya,
jika
cahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk
ke mata lebih sedikit atau tidak berlebihan.
Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki
daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk mencembung (menebal)
dan mencekung (menipis). Mencembung dan mencekungnya lensa
mata ditentukan oleh jarak benda yang dilihat. Jarak benda yag dapat
dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut dengan titik
dekat mata. Sedangkan jarak terjauh yang masih dapat dilihat oleh
mata normal dengan jelas disebut titik jauh mata. Jarak titik jauh
pada mata normal adalah tak terhingga.
c. Selaput Jala
Selaput jala disebut juga retina. Retina adalah lapisan paling dalam
pada mata yang peka terhadap cahaya. Retina ini memiliki sel-sel
saraf. Pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Bintik
kuning adalah bagian retina yang paling peka terhadap cahaya
karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk
cerucut dan batang.
Daerah yang sensitif terhadap bau terletak pada bagian atap rongga
hidung. Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut
1) Sel penyokong berupa sel-sel epitel
2) Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.
Sel-sel pembau mempunyai ujung dendrit berbentuk rambut. Adaptasi
terhadap bau-bauan mula-mula berjalan cepat dalam 2 – 3 detik, tetapi
kemudian berjalan lebih lambat. Keistimewaan indera pembau manusia
adalah dapat membaui sesuatu walau kadarnya di udara sangat sedikit.
Beberapa hewan memiliki indera pembau yang lebih sensitif karena
mempunyai reseptor pembau lebih banyak.
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam
hidung kita. Zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada
selaput lendir, kemudian akan meransang rambut-rambut halus pada sel
pembau. Sel pembau akan meneruskan rangsangan ini ke otak dan akan
diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek
yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau
mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh
adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita
harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan
bulubulunya supaya penciuman kita tidak terganggu.
Indera pembau pada hidung dapat mengalami kelainan. Kelainan-
kelainan itu antara lain sebagai berikut.
1). Anosmia, ialah tidak dapat mencium bau. Dapat disebabkan oleh
penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor, atau
reseptor pembau rusak karena infeksi virus.
2) Influenza, karena virus flu yang menyebabkan tersumbatnya
rongga hidung sehingga menyebabkan kemampuan membaui dan
mengecap berkurang.
j. Sistem Muskuloskeletal.
2) FISIKA
a. Biomekanik.
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika
pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin
ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika
menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan
konsep,analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam
biologi dan kedokteran.
Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu
kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti
gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifat
sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan.
Studi kinematika menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek
bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi,
kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian
kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya
tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan
gerakan. Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit
untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.
Gerak dan Gaya
Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan interaksi fisik
dari obyek dengan sekelilingnya. Gaya dalam fisikadidefinisikan sebagai
kuantitas yang dapat menyebabka perubahan dari statedari suate benda
sehingga terjadi percepatan pada benda itu.
Biomekanika Kerja Tubuh
Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia dipandang sebagai
sistem yang terdiri dari link (penghubung) dan joint (sambungan), tiap link
mewakili segmen-segmen tubuh tertentu dan tiap joint menggambarkan
sendi yang ada.
Biomekanik dan Perancangan Kerja
Penelitian aspek biomekanika akan sangat berkaitan dengan proses
perancangan peralatan kerja misalnya pembuatan alat bantu gerak yang
dapat digunakan untuk meringankan penderita cacat maupun peralatan kerja
lainnya. Peralatan yang digunakan secara langsung sehubungan dengan
fisik manusia perlu rancangan agar sesuai dengan keadaan biomekanika
seseorang.
b. Biolistrik.
Kelistrika saraf
Dengan menggunakan mikroskop electron, saraf dibagi
daal dua tipe yaitu saraf bermyeilin dan saraf tanpa myelin.
Sera saraf bermyelin banyak terdapat pada manusia. Myelin
merupakan suatu insulator (isolasi) yang baik dan kemampuan
mengaliri listrik sangat rendah. Potensial aksi makin menurun
apabila melewati serat saraf yang bermyelin
Kecepatan aliran listrik pada saraf yang berdiameter sama
dan panjang yang sama sangat tergantung pada lapisan myelin .
Pada serat saraf bermyelin aliran sinyal dapat meloncat dari satu
simpul ke simpul yang lain
Kelistrikan Otot jantung
Sel otot jantung (miokardium) sangat berbeda denga saraf
dan otot brgaris. Pada saraf maupun otot bergaris dalam keadaan
potensial membrane istirahat dilakukan rangsangan maka ion ion
Na + akan masuk ke dalam sel dan setelah tercapai nilai ambang
akan timbul depolarisasi. Sdangkan pada sel otot jantung, ion Na
+ mudah bocor sehingga segera setelah terjadi repolarisasi
komplit, ion Na + perlahan-lahan akan masuk kembali ke dalam
sel dengan akibat terjadi gejala depolarisasi secara spontan
sampai mencapai nilai ambnag dan terjadi potensial aksi tanpa
memerlukan rangsangan dari luar
Dengan demikina membran sel otot jantung tanpa rangsangan
dari luar akan mencapai nilai ambnag dan menghasilkan potensial
aksi pada suatu rate/kecepatan yang teratut. Rate/kecepatan ini
disebut Natural rate / kecepatan dasar membrane sel otot jantung
c. Fluida
Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami perubahan-perubahan
bentuknya secara continue / terus-menerus bila terkena tekanan / gaya
geser walaupun relatif kecil atatu bisa juga dikatakan suatu zat yang
mengalir.
Fluida meliputi zat cair dan zat gas.
Zat cair yang ada pada tubuh manusia yaitu :
Dalam pembuluh darah
Asam H2SO4
Air
Darah
Dalam bola mata
Pada ibu hamil: dalam uterus
Cairan amnion
Cairan Empedu
Keringat
Urin dll
Zat gas yang ada pada tubuh manusia :
udara,
oksigen,
nitrogen,
CO2,dan sebagainya.
d. Bio-optik.
Berpangkal pada perjalanan cahaya dalam medium secara garis
lurus, berkas-berkas cahaya di sebut garis cahaya dan gambar secara garis
lurus. Dengan cara pendekatan ini dapatlah melukiskan ciri-ciri cermin dan
lensa dalam bentuk matematika. Misalnya untuk rumus cermin dan lensa :
f = focus = titik api
b = jarak benda
v = jarak bayangan
Hukum Willebrord Snelius (1581 -1626) :
n = indeks bias
i = sudut datang
r = sudut bias (refraksi)
Gejala cahaya seperti dispersi, interferensi dan polasisasi tidak dapat di
jelaskan malui metode optika geometri. Gejala-gejala ini hanya dapat
dijelaskan dengan menghitung ciri-ciri fisik dari cahaya tersebut.
Berdasarkan bentuk permukaan lensa maka lensa dapat dibagi menjadi
dua :
Lensa yang mempunyai permukaan sferis
Lensa yang mempunyai permukaan silindris.
Permukaan sferis ada dua macam pula yaitu :
Lensa konvergen / konveks
Yaitu sinar sejajar yang menembus lensa akan berkumpul menjadi
bayangan nyata, juga di sebut lensa positif atau lensa cembung.
Lensa divergen / konkaf
Yaitu sinar yang sejajar yang menembus lensa akan menyebar ,
lensa ini disebut lensa negatif atau lensa cekung.
Lensa yang mempunyai permukaan silindris disebut lensa
silindris. Lensa ini mempunyai focus yang positif dan ada pula
mempunyai focus negatif.
Bagian-bagian pada mata terdiri dari :
Retina
Terdapat ros batang dank ones/kerucut, fungsi rod untuk
melihat pada malam hari sedangkan kone untuk melihat siang
hari. Dari retina ini akan dilanjutkan ke saraf optikus.
Fovea sentralis
Daerah cekung yang berukuran 0,25 mm di tengah-tengahnya
terdapat macula lutea (bintik kuning).
Kornea dan lensa
Kornea merupakan lapisan mata paling depan dan berfungsi
memfokuskan benda dengan cara refraksi, tebalnya 0,5 mm
sedangkan lensa terdiri dari kristal mempunyai dua
permukaan dengan jari-jari kelengkungan 7,8 m fungsinya
adalah memfokuskan objek pada berbagai jarak.
Pupil
Di tengah-tengah iris terdapat pupil yang fungsinya mengatur
cahaya yang masuk. Apabila cahaya terang pupil menguncup
demikian sebaliknya.
e. Bio-akustik.
Bunyi & Gelombang Bunyi
Konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari dihubungkan dengan
indera pendengaran (telinga). Frekuensi yang didengar manusia adalah
f= 20 _ 20000 Hz (audible frequency). Jenis gelombang bunyi yang
lain adalah Ultrasonic f > 20000 Hz dan infrasonic f < 20 Hz.
Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang berada
dalam daerah pendengaran kita yaitu 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz
dan dalam perambatannya membutuhkan medium, mediumnya dapat
berupa zat padat, cair dan gas.
Cepat gelombang bunyi di udara pada suhu 0oC atau 273K adalah sekitar
331,3 m/s.
Gelombang
HUKUM THERMODINAMIKA
Pada dasarnya perubahan suatu benda dari satu keadaan ke keadaan
lain adalah perubahan dari satu kesetimbangan ke kesetimbangan lain,
proses ini disebut Thermodinamika
Hukum I Thermodinamika Menggambarkan hukum kekekalan energi,
memenuhi persamaan: ∆Q = ∆ U + ∆W
Metabolisme sebagai konversi energi
Metabolisme : proses perubahan yang terjadi dalam satu
organisme ( jumlah total reaksi kimia atau fisika yang diperlukan
untuk kehidupan )
Kecepatan metabolisme : kecepatan dimana energi dalam diubah di
dalam tubuh
Dalam metabolisme terkandung Anabolisme dan Katabolisme
Anabolisme: menunjukkan reaksi sintesis menjurus ke penyimpanan
energi di dalam tubuh
Katabolisme: menggambarkan kerusakan jaringan dan penggunaan
sumber energi
Suhu Tubuh
Panas tubuh Diproduksi : exercise dan metabolisme makanan
Hilang : melalui kulit, paru, dan produk sisa melalui proses radiasi,
konduksi,konveksi, evaporasi
Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan antara produksi panas dan
kehilangan panas, dan diukur dalam unit panas yang disebut derajat.
Ada 2 macam suhu tubuh:
1. Suhu inti
- jaringan dalam tubuh: rongga abdomen dan rongga pelvic
- Relatif konstan
2. Suhu permukaan
-suhu kulit, SC, dan lemak SC
-naik dan turun merespon thd lingkungan
Tujuan:
o Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan
siap pakai.
o Mencegah peralatan cepat rusak.
o Mencegah terjadinya infeksi silang.
o Pemeliharaan Peralatan Dari Logam.
Sterilisasi
suatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan alat
ataupun bahan dari berbagai macam mikroorganisme
Tujuannya
o Untuk membebaskan alat-alat dari kuman / bakteri dari kehidupan
mikroorganisme, patogin, apatogen dan sporanya.
o Untuk mencegah terjadinya infeksi silang dan penularan penyakit
dari seseorang ke orang lain / nosokomial.
o Memelihara peralatan dalam kondisi siap pakai
1. Fungsinya
Medis
Non medis
2. Sifat pemakaiannya
Habis pakai
Terus menerus
3. Kegunaannya
THT
Obsgin
Bedah dll
4. Umur peralatan
Disposibel
Alat penyusutan < 5thn : alat lab
Alat penyusutan > 5 thn : RO,steril, film
5. Menurut bentuknya
Alat kecil : jarum / spuit, alat bedah
Alat perlengkapan rumah sakit : meja, autoclav
Alat laborat: reagen, gelas ukur
Alat radiologi : scaner
3) BIOKIMIA
a. Metabolisme Tubuh.
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah
makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan
untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup.
Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu
satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk
hidup.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di
dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi -reaksi
untuk menghasilkan energy yang dibutuhk an oleh manusia.
Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi
didalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan
(anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang
lebih sederhana (katabolisme).
Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting
pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang
dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-
senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti
lambung, usus halus, hati, dan pancreas.
Pengaktifan gen