Anda di halaman 1dari 44

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


ILMU BIOMEDIK DASAR

DI SUSUN OLEH
NGATIYEM
NIM: P00320117 063

PROGRAM AFIRMASI PENDEKATAN RPL


PRODI KEPERAWATAN CURUP
POLTEKES KEMENKES
BENGKULU
2017/ 2018
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena


Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah Ilmu Biomedik Dasar ini.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita


Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membimbing umat dari jalan kegelapan
menuju jalan yang terang benderang yang diridhoi oleh Allah SWT yaitu dengan
agama Islam.

Walaupun penulis sudah berupaya semaksimal mungkin, demi


terselesainya makalah ini, penulis tetap menyadari bahwa kemampuan penulis
jauh dari kesempurnaan, dan sudah pasti masih banyak kekurangannya. Sehingga
kritik dan saran yang sifatnya membangun semangat penulis yang sangat penulis
harapkan.

Ucapan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu


penyusunan ini. dan penghargaan pula kami persembahkan kepada teman-teman
yang selalu memberikan, dorongan dan motifasi serta suport kepada kami. Penulis
berharap agar para pembaca dapat memberi kritik dan saran yang positif untuk
kesempurnaan makalah ini.
Saya menyadari akan kelemahan dan kekurangan dari makalah ini.Ol
eh sebab itu,saya membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Penulis

Ngatiyem
NIM: P00320117 063
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan asas-asas
dan pengetahuan dasar ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia dan fisika) untuk
menjelaskan fenomena hidup pada tingkat molekul, sel, organ dan organisme
utuh, hubungannya dengan penyakit dan mencarikan serta mengembangakan
bahan yang tepat untuk mencegah, mengobati dan memulihkan kerusakan akibat
penyakit.
Tujuan mempelajari ilmu biomedik adalah menangani masalah kesehatan /
kedokteran yang belum terpecahkan dengan pendekatan klinis, bukan sekedar
menyokong pendekatan klinis. Demikian luas bidang cakup ilmu biomedik
sehingga terbuka peluang bagi yang bukan dokter dengan latar belakang
pendidikan ilmu pengetahuan alam untuk mengembangakan minatnya dalam
bidang ini.
Pendekatan Ilmu Biomedik dilakukan melalui teknik laboratorium, baik
dengan bahan uji coba biologis yang berasal dari penderita, lingkungan maupun
hewan coba.

B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Anatomi dan fisiologi sistem tubuh
a. Sistem kardiovaskuler
b. Sistem pernapasan
c. Sistem pencernaan
d. Sistem perkemihan
e. Sistem persyarapan dan neurobehaviour
f. Sistem endokrin
g. Sistem reproduksi
h. Sistem hematologi dan imunologi
i. Sistem sensoris ( mata, telinga, hidung, pengecapan )
j. Sistem muskuloskeletal

2. Fisika
a. Biomekanik
b. Biolistik
c. Fluida
d. Bio- optik
e. Bio-akustik
f. Termofisika
g. Penerapan fisika dalam pemeliharaan alat- alat keperawatan

3. Biokimia
a. Metabolisme tubuh
b. Metabolisme karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air
c. Keseimbangan asam basah
d. Mekanisme kerja hormon
e. Mekanisme kerja enzim

C. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini penulis makalah ini adalah
metode pustaka yaitu penulis menggunakan media pustaka dalam
penyusunan makalah

D. Tujuan Pembuatan Makalah


1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
2. Sebagai syarat nilai UAS Semester 1 Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
BAB II
PEMBAHASAN

1. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM TUBUH


a. Sistem Kardiovaskuler.
1) Lokasi jantung
 Di dalam Pericardium di rongga mediastinum dalam rongga Thorak
 Tepat di belakang tulang dada ( sternum )
 Kurang lebih 2/3 bagian terletak di sebelah kiri dari garis tengah
 Jantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada /
thoraks, diantara ke-2 paru.
2) Perikardium
Selaput yang mengitari jantung disebut perikardium, yang terdiri atas 2
lapisan :
 Perikardium parietalis ( Lapisan luar yang melekat pada tulang dada
dan selaput paru)
 Perikardium viseralis ( - Lapisan permukaan dari jantung itu
sendiriyang disebut epikardium, - Diantara ke-2 lapisan tersebut
terdpt sedikit cairan pelumas yang berfungsi untuk mengurangi
gesekan yang timbul akibat gerak jantung saat memompa/Cairan
tersebut disebut cairan perikardium )

3) Fungsi jantung
 Sebagai pompa ganda agar terjadi aliran dalam pembuluh darah yang
disebabkan adanya pergantian antara kontraksi ( sistolik ) dan
relaksasi ( diastolik )

4) Lapisan jantung
 Dinding jantung terdiri atas 3 lapisan :
- Lapisan luar  epikardium (perikardium viseralis)
- Lapisan tengah  miokardium
- Lapisan dalam  endokardium

5) Ruang jantung , Jantung terdiri atas 4 ruang :


 2 ruang yg berdinding tipis yang disebut atrium (serambi)
- Atrium kanan
- Atrium kiri
 2 ruang yg berdinding tebal yang disebut ventrikel (bilik)
- Ventrikel kanan
- Ventrikel kiri

6) Atrium kanan
 Berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah O2 dari seluruh
tbh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava
inferior, sinus koronarius yang berasal dari jantung sendiri, kmdn
darah dipompakan ke ventrikel kanan lalu ke paru

7) Atrium kiri
 Berfungsi menerima darah yang kaya O2 dari ke-2 paru melalui 4
buah vena pulmonalis, kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri
lalu ke seluruh tubuh mllui aorta
 Ke-2 atrium tersebut dipisahkan oleh sekat yang disebut septum
atrium

8) Ventrikel kanan
 Menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis

9) Ventrikel kiri
 Menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke seluruh tubuh
melalui aorta
 Ke-2 ventrikel ini dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel
10) PEREDARAN DARAH
 Sistem peredaran darah pada manusia dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu peredaran darah paru-paru (peredaran darah kecil) dan
peredaran darah sistemik (peredaran darah besar).
 Karena dua sistem peredaran darah ini, sistem peredaran darah pada
manusia disebut sistem peredaran darah ganda.

Peredaran darah
 Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah dari bilik kanan
jantung menuju paru-paru dan akhirnya kembali lagi ke jantung pada
serambi kiri. Pada peredaran darah kecil inilah darah melakukan
pertukaran gas di paru-paru.
 Darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari
alveoli paru-paru. Oleh karena itu, darah yang berasal dari paru-paru
ini banyak mengandung oksigen.
 Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme dan karbon
dioksida kembali ke serambi kanan jantung melalui pembuluh balik.
 Peredaran darah besar ini mengalir dari jantung ke seluruh tubuh,
kemudian kembali lagi ke jantung.
 Peredaran darah manusia selalu melalui pembuluh darah. Oleh karena
itu, peredaran darah manusia disebut peredaran darah tertutup.

11) Katup-katup jantung


 Katup atrioventrikuler
- Letaknya diantara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak
diantara atrium kanan dan ventrikel kanan terdiri dari 3 katup
disebut katup trikuspid.
- Katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri terdiri
dari 2 katup disebut katup mitral.
- Katup ini berfungsi memungkinkan darah mengalir dari masing-
masing atrium ke ventrikel pada masa diastol ventrikel dan
mencegah aliran balik saat sistol ventrikel (kontraksi)
Diastolik = pengisian .
Regurgitasi = aliran balik
Insufisiensi = aliran yg gagal
 Katup Semilunar
- Katup pulmonal terletak pada arteri pulmonalis, memisahkan
pembuluh pulmonal dari ventrikel kanan.
- Katup aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
- Adanya katup semilunar memungkinkan darah mengalir dari
masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama
sistol ventrikel dan mencegah aliran balik waktu diastol ventrikel.
Katup atrio-vent . 1. tricupid 2. bicupid (mitral)
Katup semilunar vent :1. pulmonalis, 2. aorta.

12) Tiga Periode Kerja jantung


 Periode kontraksi/ periode sistole
- Suatu keadaan ketika jantung bagian ventrikel menguncup, Katup
bikus dan trikuspidalis tertutup, katup aorta dan katup ateri
pulmonalis terbuka. Akibatnya darah dari ventrikel dekstra
mengalir ke arteri pulmonalis ke paru-paru kiri dan kanan, dan
darah dari ventikel sinistra mengalir ke aorta lalu ke seluruh
tubuh.
 Periode dilatasi ( periode diastole)
- Suatu keadaan ketika jantung mengembang, Katup bikus dan
trikuspidalis terbuka. Darah dari atrium sinistra masuk ke
ventrikel sinistra serta darah dari atrium dekstra mangalir ke
ventrikel dekstra. Selanjutnya darah yang ada di paru-paru kiri
dan kanan mengalir ke atrium sinistra melalui vena pulmonalis
dan darah dari seluruh tubuh masuk ke atrium dekstra melalui
vena cava.
 Periode Istirahat
- Waktu antara periode kontraksi dan dilatasi ketika jantung
berhenti 1/10 detik, pada waktu beristirahat jantung menguncup
sebanyak 70-80 X/ menit. Pada tiap kontraksi jantung akan
memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-70 cc.

13) Siklus jantung


 Siklus jantung adalah kejadian yang terjadi dalam jantung selama
peredaran darah. Gerakan jantung terdiri dari 2 yaitu konstriksi
(sistole) dan dilatasi (diastole). Konstriksi kedua atrium serentak dan
pendek disebut sistole atrial dan diastole atrial. Lama kontriksi
ventikel 0,3 dtk dan dilatasi ventikel 0,5 detik. Konstriksi ventikel
lebih lama dan lebih kuat.

14) Bunyi jantung


 Selama gerakan Jantung terdengar 2 macam suara, yang disebabkan
oleh katup-katup yang menutup. Bunyi pertama ketika menutupnya
katup atrioventrikel, bunyi yg panjang. Bunyi kedua ketika
menutupnya katup semilunar, bunyi yang pendek dan tajam.
Kelainan katup disebut bunyi bising (murmur).

15) Sifat otot jantung


 Di dalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan
aliran listrik. Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat khusus:
 Otomatisasi : menimbulkan impuls/rangsang secara spontan
 Irama/ ritmis: pembentukan rangsang yang teratur
 Daya konduksi : kemampuan untuk menghantarkan
 Daya rangsang : kemampuan bereaksi terhadap rangsang
16) Alur konduksi jantung (normal)
 Sinoatrial node (dekat katup)
- Electrical pace maker
 Atrioventricular node
- Receives impulses originating from SA node
 Bundle of His
- Electrical link between atria and ventricles
 Purkinje fibres
- Distribute impulses to ventricles

17) Curah jantung


 Curah Jantung adalah Jumlah darah yang dipompakan ventrikel dalam
SATU MENIT. Sedangkan Volume Sekuncup adalah Jumlah darah yang
dipompakan ventrikel Setiap sistole.
 Curah Jantung = Isi Sekuncup X Frekuensi denyut jantung per menit
 Misalnya isi ventrikel pada akhir sistole 120 cc, isi sekuncup =80 cc,
volume akhir sistole/ volume residu = 40cc.
 Curah jantung pada orang dewasa ± 5 liter

18) Konsep patofisiologis


 Trombus
 Embolus
 Aneurisma
 Stenosis
 Inkompetensi katup
 Pirau jantung
 Aterosklerosis
 Hipertensi
 Gagal jantung
19) Trombus
 Bekuan darah yang dapat terbentuk di bagian sistem vaskuler mana saja,
yang menyebabkan penyempitan pembuluh.
 Tombus dapat terbentuk akibat cedera dinding pembuluh, karena cedera
sel endotel akan menarik trombosit dan mediator peradangan lainnya.

20) Embolus
 Adalah bahan yang mengalir di dalam aliran darah dari suatu tempat
primer ke tempat sekunder

b. Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen
dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses
pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk
pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat
pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan
mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air.
Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa
bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem pernapasan pada manusia
mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme
pernapasan.Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory
tract) adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat
lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses
pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir
pada paru-paru.
Bagian-bagian anatomi sistem pernapasan pada manusia. Semua
penjelasannya menggunakan Bahasa Indonesia.
Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa sistem pernapasan pada manusia terdiri dari:
1. Hidung
2. Rongga hidung
3. Concha
4. Langit-langit lunak
5. Pharink
6. Larink
7. Trakea
8. Rongga pleura
9. Paru-paru kanan
10. Paru-paru kiri
11. Tulang rusuk
12. Otot intercosta
13. Diafragma

c. Sistem Pencernaan.
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah
makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan
bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan
pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan
gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase).
Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang
mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).
Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin
bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati
kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi
otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses
pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
 Renin,
 Pepsin
 HCl (asam klorida),
 Lipase,

Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia


1. Kelenjar ludah
2. Parotis
3. Submandibularis (bawah
rahang)
4. Sublingualis (bawah lidah)
5. Rongga mulut
6. Amandel
7. Lidah
8. Esofagus
9. Pankreas
10. Lambung
11. Saluran pankreas
12. Hati
13. Kantung empedu
14. duodenum
15. Saluran empedu
16. Kolon
17. Kolon transversum
18. Kolon ascenden
19. Kolon descenden
20. Ileum
21. Sekum
22. Appendiks/Umbai cacing
23. Rektum/Poros usus
24. Anus

d. Sistem Perkemihan
Bagian – Bagian Ginjal
Bila sebuh ginjal kita iris memanjang, maka aka tampak bahwa ginjal
terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kulit (korteks), sumsum ginjal
(medula), dan bagian rongga ginjal (pelvis renalis).

1. Kulit Ginjal (Korteks)


Pada kulit ginjal terdapat bagian yang bertugas melaksanakan
penyaringan darah yang disebut nefron. Pada tempat penyarinagn
darah ini banyak mengandung kapiler – kapiler darah yang tersusun
bergumpal – gumpal disebut glomerolus. Tiap glomerolus dikelilingi
oleh simpai bownman, dan gabungan antara glomerolus dengan
simpai bownman disebut badan malphigi
Penyaringan darah terjadi pada badan malphigi, yaitu
diantara glomerolus dan simpai bownman. Zat – zat yang terlarut
dalam darah akan masuk kedalam simpai bownman. Dari sini maka
zat – zat tersebut akan menuju ke pembuluh yang merupakan
lanjutan dari simpai bownman yang terdapat di dalam sumsum
ginjal.

2. Sumsum Ginjal (Medula)


Sumsum ginjal terdiri beberapa badan berbentuk kerucut yang
disebut piramid renal. Dengan dasarnya menghadap korteks dan
puncaknya disebut apeks atau papila renis, mengarah ke bagian
dalam ginjal. Satu piramid dengan jaringan korteks di dalamnya
disebut lobus ginjal. Piramid antara 8 hingga 18 buah tampak
bergaris – garis karena terdiri atas berkas saluran paralel (tubuli dan
duktus koligentes). Diantara pyramid terdapat jaringan korteks yang
disebut dengan kolumna renal. Pada bagian ini berkumpul ribuan
pembuluh halus yang merupakan lanjutan dari simpai bownman. Di
dalam pembuluh halus ini terangkut urine yang merupakan hasil
penyaringan darah dalam badan malphigi, setelah mengalami
berbagai proses.

3. Rongga Ginjal (Pelvis Renalis)


Pelvis Renalis adalah ujung ureter yang berpangkal di ginjal,
berbentuk corong lebar. Sabelum berbatasan dengan jaringan ginjal,
pelvis renalis bercabang dua atau tiga disebut kaliks mayor, yang
masing – masing bercabang membentuk beberapa kaliks minor yang
langsung menutupi papila renis dari piramid. Kliks minor ini
menampung urine yang terus kleuar dari papila. Dari Kaliks minor,
urine masuk ke kaliks mayor, ke pelvis renis ke ureter, hingga di
tampung dalam kandung kemih (vesikula urinaria).

e. Sistem Persarafan dan Neurobehaviour.


 Struktur Saraf
Sistem saraf pada manusia itu terdiri dari suatu sel saraf yang biasa di
sebut dengan neuron san sel gilial. Neuron mempunyai fungsi untuk
alat menghantarkan impuls(rangsangan) dari sebuah panca indra
menuju otak dan kemudian hasil dari sebuah tanggapan otak akan di
kirim menujuke otot. sedangkan sel gilial mempunyai fungsi untuk
pemberi suatu nutrisi pada neuron.

a) Sel Saraf (Neuron)


Unit terkecil penyusun sistem saraf yaitu sel saraf atau bisa di sebut
dengan Neuron. sel saraf yaitu sebuah sel yang mempunyai fungsi
untuk menghantarkan implus atau rangsangan. setiap satu sel saraf
(neuron) yang terdiri dari tiga bagian utama yakni berupa badan sel
saraf, dendrit, dan akson.
Bagian-Bagian Sistem Saraf
 Dendrit yaitu suatu serabut sel saraf pendek dan bercabang-
cabang. Dendrit adalah perluasan dari badan sel. Dendrit
mempunyai fungsi untuk menerima dan mengantarkan suatu
rangsangan ke badan sel.
 Badan Sel yaitu suatu bagian yang paling besar dari sel saraf.
Badan sel mempunyai fungsi untuk menerima rangsangan dari
dendrit dan meneruskannya ke akson. Badan sel saraf
mengandung inti sel dan sitoplasma.
 Nukleus yaitu suatu inti sel saraf yang mempunyai fungsi untuk
sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron).
 Neurit (Akson) yaitu suatu tonjolan sitoplasma yang panjang
(lebih panjang daripada dendrit), yang mempunyai fungsi untuk
menjalarkan suatu impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke
neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson biasanya hanya satu
pada setiap neuron.
 Selubung Mielin yaitu sebuah selaput yang banyak mengandung
lemak yang mempunyai fungsi untuk melindungi akson dari
kerusakan. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan di
antara dua segmen disebut dengan nodus ranvier.
 Sel Schwann yaitu suatu jaringan yang membantu untuk
menyediakan makanan untuk neurit (akson) dan membantu
suatu regenerasi neurit (akson).
 Nodus ranvier mempunyai fungsi untuk mempercepat transmisi
impuls saraf. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan
suatu saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain,
sehingga suatu impuls lebih cepat sampai pada tujuan.
 Sinapsis yaitu pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf
satu dan ujung dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinapsis
terdapat suatu celah sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat
suatu kantong yang disebut dengan bulbus akson. Kantong
tersebut berisikan zat kimia yang sering disebut dengan
neurotransmiter. Neurotransmiter bisa berupa asetilkolin dan
kolinesterase yang mempunyai fungsi untuk dalam penyampaian
impuls saraf pada sinapsis.
Sel Saraf atau Neuron bergabung membentuk suatu jaringan
saraf. Ujung dendrit dan Ujung aksonlah yang menghubungkan
suatu sel saraf satu dan sel saraf lainya. Menurut Fungsinya, ada
tiga sel saraf yaitu sebagai berikut :
 Sel saraf sensorik
Sel saraf sensorik yaitu suatu sel saraf yang mempunyai fungsi
untuk menerima suatu rangsang yang datang kepada tubuh atau
panca indra, dan dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, dan
meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol untuk
membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang.
 Sel saraf motorik
Sel saraf motorik yaitu suatu sel saraf yang mempunyai fungsi
untuk membawa impuls saraf dari pusat saraf (otak) dan
sumsum tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini mempunyai
dendrit yang pendek dan akson yang panjang.
 Sel saraf penghubung
Sel saraf penghubung yaitu suatu sel saraf yang banyak terdapat di
dalam suatu otak dan sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf)
tersebut mempunyai fungsi untuk menghubungkan atau meneruskan
impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.

b) Sel Glial
Sel Glial mempunyai fungsi diantaranya untuk memberi suatu nutrisi
pada sel saraf. Macam-macam neuroglia diantaranya yakni astrosit,
oligodendrosit, mikroglia, dan makroglia.

f. Sistem Endokrin
Sistem endokrin adalah suatu sistem dalam tubuh manusia yang
bertugas untuk melakukan sekresi (memproduksi) hormon yang
berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan organ-organ dalam tubuh
manusia sesuai dengan yang dibutuhkan organ tersebut. Hasil sekresi
berupa hormon ini langsung masuk ke dalam pembuluh darah manusia
tanpa harus melalui saluran (duktus).
Sistem endokrin terbagi menjadi beberapa kelenjar endokrin yang jika
dalam satu kesatuan disebut dengan sistem endokrin. Jadi, sistem
endokrin merupakan gabungan dari beberapa kelenjar endokrin. Kelenjar
endokrin itu sendiri ada yang menghasilkan satu macam hormon/tunggal,
da nada juga yang menghasilkan beberapa hormon/ganda.
SISTEM ENDOKRIN PADA MANUSIA
Berikut ini adalah beberapa fungsi yang dihasilkan dari kelenjar
endokrin, yaitu :
 Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh
 Merangsang aktifitas kelenjar tubuh
 Merangsang pertumbuhan jaringan
 Menghasilkan hormon-hormon yang dibutuhkan oleh organ-organ
tertentu
 Mengatur oksidasi, metabolisme, dan meningkatkan penyerapan
(absorpsi) glukosa pada usus halus
 Mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang, protein,
karbohidrat, vitamin, dan mineral

g. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem organ seks


dalam organisme yang bekerja sama untuk tujuan reproduksi seksual.
Banyak zat non-hidup seperti cairan, hormon, dan feromon juga
merupakan aksesoris penting untuk sistem reproduksi. Tidak seperti
kebanyakan sistem organ, jenis kelamin dari spesies yang telah
terdiferensiasi sering memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan ini
memungkinkan untuk kombinasi materi genetik antara dua individu,
yang memungkinkan untuk kemungkinan kebugaran genetik yang lebih
besar dari keturunannya.

System Reproduksi Manusia

Pria
 Sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum, testis
berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormon testosteron
 Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di
dalam skrotum
Wanita
 Ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan hormon (estrogen dan
progesteron). Jika sel telur pada ovarium telah masak, akan
dilepaskan dari ovarium, pelepasan telur dari ovarium disebut
ovulasi.

h. Sistem Hematologi dan Imunologi


Sistem imun adalah serangkaian molekul, sel dan organ yang
bekerja sama dalammempertahankan tubuh dari serangan luar yang dapat
mengakibatkan penyakit,seperti bakteri,jamur dan virus. Kesehatan tubuh
bergantung pada kemampuansistem imun untuk mengenali dan
menghancurkankan serangan ini. jadi kalokelainan sistem imun berarti
kemampuan untuk mempertahankan kekebalan tubuhterganggu sehingga
mudah diserang penyakit.
Organ Pembentuk Darah Sebelum bayi lahir, hatinya berperan
sebagai organ utama dalam pembentukandarah. Saat tumbuh menjadi
seorang manusia, fungsi pokok hati adalah menyaringdan
mendetoksifikasi segala sesuatu yang dimakan, dihirup, dan diserap
melaluikulit. Ia menjadi pembangkit tenaga kimia internal, mengubah zat
gizi makananmenjadi otot, energi, hormon, faktor pembekuan darah, dan
kekebalan tubuh. Yangmenyedihkan, umumnya kita hanya memiliki
sedikit pemahaman tentang fungsi hati yang sedemikian rumit, vital, dan
bekerja tiada henti.

i. Sistem Sensoris ( Mata, Telinga, Hidung, Pengecapan)


Indera Penglihatan (Mata)
Mata adalah organ penglihatan yang menerima rangsangan berupa
cahaya. Bola mata terletak di dalam rongga mata dan beralaskan
lapisan lemak. Bola mata dapat bergerak dan diarahkan kesuatu arah dengan
bantuan tiga otot penggerak mata, yaitu:
 Muskulus rektus okuli medial (otot di sekitar mata), berfungsi
menggerakkan bola mata.
 Muskulus obliques okuli inferior, berfungsi menggerakkan bola mata
ke bawah dan ke dalam.
 Muskulus obliques okuli superior, berfungsi memutar mata ke atas
dan ke bawah.
Selain itu, ada otot mata yang berfungsi menutup mata dan mengangkat
kelopak mata. Otot yang berfungsi untuk menutup mata yaitu muskulus
orbikularis okuli dan muskulus rektus okuli inferior. Sedangkan otot
mata yang berfungsi mengangkat kelopak mata, yaitu muskulus levator
palpebralis superior.

1. Bagian-bagian Mata

Bola mata tersusun oleh selaput mata yang terdiri atas tiga lapisan, yaitu
sklera atau selaput putih, koroid atau selaput hitam, dan retina atau
selaput jala.
a. Selaput putih
Selaput putih (sklera) adalah bagian luar dari bola mata yang
tersusun dari zat tanduk dan merupakan lapisan yang kuat, berwarna
putih. Fungsi dari selaput ini adalah melindungi struktur mata yang
sangat halus dan membantu mempertahankan bentuk biji mata.
Sklera akan membentuk kornea. Kornea adalah lapisan bening
dan transparan yang berfungsi menerima cahaya yang masuk ke
mata. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang disebut konjungtiva.
Kornea selalu dibasahi oleh air mata.
b. Selaput hitam
Selaput hitam (koroid) merupakan lapisan tengah dari bola mata
yang banyak mengandung pembuluh darah. Fungsi dari selaput ini
adalah memberi nutrisi dan oksigen ke mata serta menyerap cahaya
dan mengurangi cahaya yang memantul di sekitar mata bagian
dalam. Pada koroid terdapat iris yang membentuk warna mata, pupil,
lensa mata, titik dekat mata, dan titik jauh mata.
Iris adalah selaput mata yang merupakan lanjutan dari selaput hitam
bagian depan bola mata yang telah melepaskan diri. Iris atau selaput
pelangi memiliki pigmen atau warna yang akan menentukan
warna mata seseorang, yaitu warna mata biru, hitam, cokelat,
abu-abu, dan hijau.
Pupil adalah celah yang berada di bagian tengah iris. Fungsinya
adalah untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Jika
cahaya redup, otot-otot iris berkontraksi sehingga celah pupil
melebar dan cahaya yang masuk ke mata lebih banyak. Sebaliknya,
jika
cahaya terang celah pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk
ke mata lebih sedikit atau tidak berlebihan.
Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata memiliki
daya akomodasi, yaitu kemampuan untuk mencembung (menebal)
dan mencekung (menipis). Mencembung dan mencekungnya lensa
mata ditentukan oleh jarak benda yang dilihat. Jarak benda yag dapat
dilihat oleh mata normal dengan jelas disebut dengan titik
dekat mata. Sedangkan jarak terjauh yang masih dapat dilihat oleh
mata normal dengan jelas disebut titik jauh mata. Jarak titik jauh
pada mata normal adalah tak terhingga.
c. Selaput Jala
Selaput jala disebut juga retina. Retina adalah lapisan paling dalam
pada mata yang peka terhadap cahaya. Retina ini memiliki sel-sel
saraf. Pada retina terdapat bintik kuning dan bintik buta. Bintik
kuning adalah bagian retina yang paling peka terhadap cahaya
karena merupakan tempat perkumpulan sel-sel saraf yang berbentuk
cerucut dan batang.

Indera Pendengaran dan Keseimbangan (Telinga)


Telinga merupakan alat indera yang peka terhadap rangsangan
berupa gelombang suara. Telinga manusia mampu mendengar suara
dengan frekuensi antara 20-20.000 Hz. Selain sebagai alat
pendengaran, telinga juga berfungsi menjaga keseimbangan
tubuh manusia.
1. Bagian-bagian Telinga

Telinga manusia dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian


luar, bagian tengah, dan bagian dalam.
a. Telinga bagian luar
Telinga bagian luar terdiri atas:
 Daun telinga, berfungsi untuk menampung getaran.
 Saluran telinga luar atau lubang telinga, berfungsi menyalurkan
getaran.
 Kelenjar minyak, berfungsi menyaring udara yang masuk sebagai
pembawa gelombang suara.
 Membran timpani atau selaput gendang, berfungsi menerima dan
memperbesar getaran suara.
b. Telinga bagian tengah
Telinga bagian tengah terletak di sebelah dalam membran timpani.
Fungsi dari telinga bagian tengah adalah untuk meneruskan getaran
dari suara telinga bagian luar ke telinga bagian dalam. Pada telinga
tengah terdapat saluran Eustachius dan tiga tulang pendengaran.
 Saluran Eustachius, berfungsi untuk mengurangi tekanan udara di
telinga tengah sehingga tekanan udara di luar dan di dalam akan
sama. Keseimbangan tekanan ini akan menjaga gendang telinga
supaya tidak rusak. Saluran ini akan tertutup dalam keadaan biasa,
dan akan terbuka jika kita menelan sesuatu.
 Tulang pendengaran, berfungsi untuk mengantarkan dan
memperbesar getaran ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran
ada tiga, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang
sanggurdi. Tulangtulang ini menghubungkan gendang telinga dan
tingkap jorong.
c. Telinga bagian dalam
Telinga bagian dalam berfungsi mengantarkan getaran suara ke pusat
pendengaran oleh urat saraf. Penyusun telinga bagian dalam adalah
sebagai berikut.
 Tingkap jorong, berfungsi menerima dan menyampaikan getaran.
 Rumah siput, berfungsi menerima, memperbesar,
dan menyampaikan getaran suara ke saraf pendengaran. Di dalam
saluran rumah sifut terdapat cairan limfe dan terdapat ujung-ujung
saraf pendengaran.
 Tiga saluran setengah lingkaran, berfungsi sebagai alat untuk
mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan.

Indera Penciuman/Pembau (Hidung)


Hidung adalah alat indera yang menanggapi rangsangan berupa
bau atau zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat
serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel
pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya
dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga
hidung.

Daerah yang sensitif terhadap bau terletak pada bagian atap rongga
hidung. Pada daerah sensitif ini terdapat 2 jenis sel sebagai berikut
1) Sel penyokong berupa sel-sel epitel
2) Sel-sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.
Sel-sel pembau mempunyai ujung dendrit berbentuk rambut. Adaptasi
terhadap bau-bauan mula-mula berjalan cepat dalam 2 – 3 detik, tetapi
kemudian berjalan lebih lambat. Keistimewaan indera pembau manusia
adalah dapat membaui sesuatu walau kadarnya di udara sangat sedikit.
Beberapa hewan memiliki indera pembau yang lebih sensitif karena
mempunyai reseptor pembau lebih banyak.
Pada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam
hidung kita. Zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada
selaput lendir, kemudian akan meransang rambut-rambut halus pada sel
pembau. Sel pembau akan meneruskan rangsangan ini ke otak dan akan
diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.
Gangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek
yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau
mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh
adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita
harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan
bulubulunya supaya penciuman kita tidak terganggu.
Indera pembau pada hidung dapat mengalami kelainan. Kelainan-
kelainan itu antara lain sebagai berikut.
1). Anosmia, ialah tidak dapat mencium bau. Dapat disebabkan oleh
penyumbatan rongga hidung karena polip atau tumor, atau
reseptor pembau rusak karena infeksi virus.
2) Influenza, karena virus flu yang menyebabkan tersumbatnya
rongga hidung sehingga menyebabkan kemampuan membaui dan
mengecap berkurang.

Indera Pengecap (Lidah)


Lidah adalah alat indera yang peka terhadap rangsangan berupa zat
kimia larutan. Lidah memiliki otot yang tebal, permukaannya dilindungi
oleh lendir dan penuh dengan bintil-bintil. Kita dapat merasakan rasa
pada lidah karena terdapat reseptor yang dapat menerima rangsangan.
Reseptor itu adalah papilla pengecap atau kuncup pengecap. Kuncup
pengecap merupakan kumpulan ujung-ujung saraf yang terdapat pada
bintil-bintil lidah. Papilla agak kasar karena memiliki tonjolan-tonjolan
pada permukaan lidah. Di dalam papila terdapat banyak kuncup-kuncup
pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan berbentuk bundar yang terdiri
dari dua jenis sel yaitu sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap yang
berfungsi sebagai reseptor.
Tidak semua bagian lidah peka terhadap zat kimia dan daerahnya juga
khusus untuk rasa tertentu. Adaptasi terhadap suatu rasa mula-mula
berjalan cepat dalam 2–3 detik, tetapi adaptasi selanjutnya berjalan
lambat. Sebenarnya hanya terdapat 4 jenis rasa utama yaitu manis, asin,
asam, dan pahit. Namun rasa-rasa lain seperti rasa coklat, rasa teh, pedas,
dan sebagainya, merupakan campuran dari berbagai rasa dan
berkombinasi dengan pembauan/ penciuman pada hidung. Oleh karena
itu bila kamu sakit pilek (fungsi penciuman terganggu) dapat kehilangan
kemampuan mengecap makanan, walaupun sebenarnya kuncup pengecap
berfungsi normal.

j. Sistem Muskuloskeletal.

Sistem Muskuloskeletal ini memiliki komponen utama nya yaitu


tulang dan jaringan ikat dimana didalamnya sebagai penyusun tubuh
yang terdiri dari kurang lebih 25 % berat badan dan 50 % terdiri dari otot.
dari system ini juga difungsikan sebagai penopang bentuk badan serta
pergerakan tubuh manusia system ini terdiri dari tulang, sendi, otot rangka,
tendon, ligament, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan
struktur-struktur ini.

Dari penyusun system muskulosketekal ini kita klasifikasikan dan


juga kita amati struktur dari tulang ini agar lebih memahami penjelasan
dari artikel ini berikut merupakan penjelasannya. Musculoskeletal atau
Skeletal atau juga biasanya disebut sebagai system rangka ini tersusun atas
tulang tulang yang mana tubuh manusia ini terdiri dari 206 tulang yang
menyusun rangkanya. Bagian tulang yang terpenting adalah tulang
belakang karena hal ini tulang belakang difungsikan sebagai penopang
bentuk tubuh manusia.
Sistem Muskuloskeletal Manusia

2) FISIKA
a. Biomekanik.
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika
pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin
ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika
menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan
konsep,analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam
biologi dan kedokteran.
Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu
kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti
gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifat
sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan.
Studi kinematika menjelaskan gerakan yang menyebabkan berapa cepat obyek
bergerak, berapa ketinggiannya atau berapa jauh obyek menjangkau jarak. Posisi,
kecepatan dan percepatan tersebut merupakan studi kinematika. Kajian
kinetika menjelaskan tentang gaya yang bekerja pada satu sistem, misalnya
tubuh manusia. Kajian gerakan kinetika menjelaskan gaya yang menyebabkan
gerakan. Dibandingkan dengan kajian kinematika, kajian kinetika lebih sulit
untuk diamati, pada kajian kinetik yang terlihat adalah akibat dari gaya.
Gerak dan Gaya
Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan interaksi fisik
dari obyek dengan sekelilingnya. Gaya dalam fisikadidefinisikan sebagai
kuantitas yang dapat menyebabka perubahan dari statedari suate benda
sehingga terjadi percepatan pada benda itu.
Biomekanika Kerja Tubuh
Dalam analisis biomekanika, tubuh manusia dipandang sebagai
sistem yang terdiri dari link (penghubung) dan joint (sambungan), tiap link
mewakili segmen-segmen tubuh tertentu dan tiap joint menggambarkan
sendi yang ada.
Biomekanik dan Perancangan Kerja
Penelitian aspek biomekanika akan sangat berkaitan dengan proses
perancangan peralatan kerja misalnya pembuatan alat bantu gerak yang
dapat digunakan untuk meringankan penderita cacat maupun peralatan kerja
lainnya. Peralatan yang digunakan secara langsung sehubungan dengan
fisik manusia perlu rancangan agar sesuai dengan keadaan biomekanika
seseorang.

b. Biolistrik.

Kelistrikan memegang peranan penting dalam semua bidang,


termasuk dalam kesehatan. Ada dua aspek kelistrikan dan magnetis dalam
bidang kesehatan yaitu listrik dan magnet yang timbul dalam tubuh
manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh
manusia
Pada tahun 1856 Caldani menunjukkan kelistrikan pada otot katak
yang telah mati. Luigi Galvani (1780) mulai mempelajari kelistrikan pada
tubuh hewan kemudian pada tahun 1786 Luigi melaporkan hasil
eksperimennya bahwa kedua kaki katak terangkat ketika diberikan aliran
listrik lewat suatu konduktor.
Konduktor adalah penghantar listrik, dimana yang disebut listrik
sebenarnya adalah aliran electron. Elektron adalah materi penyusun muatan
yang dapat dengan mudah dipindahkan dari satu benda ke benda lain.
Elektron jug abisa berpindah dalam benda yang sama, misalnya dalam
kawat tembaga.
 Rumus/Hukum Dalam Biolistrik
Ada beberapa rumus atau hokum yang berkaitan dengan biolistrik
antara lain hokum ohm dan hukum Joule
Hukum Ohm :
Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung
dengan arus yang melewati, berbanding terbalik dengan tahan dari
konduktor.
Hukum Ohm dapat dinyatakan dalam hubungan :
R = V/I ; dimana R = hambatan ( dalam ohm/Ω)
V = tegangan ( Volt/V)
I = Arus ( ampere./A)
Hukum Joule :
Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (
V) dalam waktu tertentu akan menimbulkan panas
Hal ini dinyatakan dalam rumus :
H = VIT/J
V = tegangan ( volt/V)
I = arus ( Amper/A)
T = waktu (detik/dt)
J = Joule = 0,239 kalori
Dalam bentuk lain, hokum Joule ini bisa dituliskan :
P = IV
P = daya ( watt/W)
I = Arus ( Amper/A)
V = Tegangan ( volt/V)

 Kelistrikan dan Kemagnetan yang Timbul dalam Tubuh

 Sistem Syaraf dan Neoron


Sistem syaraf dibagi dalam dua bagian yaitu system
syaraf pusat dan system saraf otonom>
- Sisem syaraf pusat , terdiri dari otak, medulla spinalis
dan saraf perifer. Saraf prefer ini adalah serat saraf
yang mengirim informasi sensoris ke otak atau ke
medulla spinalis disebut saraf afferent sedangkan serat
saraf yang menghantar kan informasi dari otak atau
medulla spinalis ke otot serta kelenjar disebut saraf
efferent
- Sisem saraf otonom mengatur organ dalam tubuh,
misalnya jantung, usus dan kelenjar-kelenjar.
Engontrolllan ini dilakukan secara tidak sadar

 Kelistrika saraf
Dengan menggunakan mikroskop electron, saraf dibagi
daal dua tipe yaitu saraf bermyeilin dan saraf tanpa myelin.
Sera saraf bermyelin banyak terdapat pada manusia. Myelin
merupakan suatu insulator (isolasi) yang baik dan kemampuan
mengaliri listrik sangat rendah. Potensial aksi makin menurun
apabila melewati serat saraf yang bermyelin
Kecepatan aliran listrik pada saraf yang berdiameter sama
dan panjang yang sama sangat tergantung pada lapisan myelin .
Pada serat saraf bermyelin aliran sinyal dapat meloncat dari satu
simpul ke simpul yang lain
 Kelistrikan Otot jantung
Sel otot jantung (miokardium) sangat berbeda denga saraf
dan otot brgaris. Pada saraf maupun otot bergaris dalam keadaan
potensial membrane istirahat dilakukan rangsangan maka ion ion
Na + akan masuk ke dalam sel dan setelah tercapai nilai ambang
akan timbul depolarisasi. Sdangkan pada sel otot jantung, ion Na
+ mudah bocor sehingga segera setelah terjadi repolarisasi
komplit, ion Na + perlahan-lahan akan masuk kembali ke dalam
sel dengan akibat terjadi gejala depolarisasi secara spontan
sampai mencapai nilai ambnag dan terjadi potensial aksi tanpa
memerlukan rangsangan dari luar
Dengan demikina membran sel otot jantung tanpa rangsangan
dari luar akan mencapai nilai ambnag dan menghasilkan potensial
aksi pada suatu rate/kecepatan yang teratut. Rate/kecepatan ini
disebut Natural rate / kecepatan dasar membrane sel otot jantung
c. Fluida
Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami perubahan-perubahan
bentuknya secara continue / terus-menerus bila terkena tekanan / gaya
geser walaupun relatif kecil atatu bisa juga dikatakan suatu zat yang
mengalir.
Fluida meliputi zat cair dan zat gas.
Zat cair yang ada pada tubuh manusia yaitu :
 Dalam pembuluh darah
 Asam H2SO4
 Air
 Darah
 Dalam bola mata
 Pada ibu hamil: dalam uterus
 Cairan amnion
 Cairan Empedu
 Keringat
 Urin dll
Zat gas yang ada pada tubuh manusia :
 udara,
 oksigen,
 nitrogen,
 CO2,dan sebagainya.

d. Bio-optik.
Berpangkal pada perjalanan cahaya dalam medium secara garis
lurus, berkas-berkas cahaya di sebut garis cahaya dan gambar secara garis
lurus. Dengan cara pendekatan ini dapatlah melukiskan ciri-ciri cermin dan
lensa dalam bentuk matematika. Misalnya untuk rumus cermin dan lensa :
f = focus = titik api
b = jarak benda
v = jarak bayangan
Hukum Willebrord Snelius (1581 -1626) :
n = indeks bias
i = sudut datang
r = sudut bias (refraksi)
Gejala cahaya seperti dispersi, interferensi dan polasisasi tidak dapat di
jelaskan malui metode optika geometri. Gejala-gejala ini hanya dapat
dijelaskan dengan menghitung ciri-ciri fisik dari cahaya tersebut.
Berdasarkan bentuk permukaan lensa maka lensa dapat dibagi menjadi
dua :
 Lensa yang mempunyai permukaan sferis
 Lensa yang mempunyai permukaan silindris.
Permukaan sferis ada dua macam pula yaitu :
 Lensa konvergen / konveks
Yaitu sinar sejajar yang menembus lensa akan berkumpul menjadi
bayangan nyata, juga di sebut lensa positif atau lensa cembung.
 Lensa divergen / konkaf
Yaitu sinar yang sejajar yang menembus lensa akan menyebar ,
lensa ini disebut lensa negatif atau lensa cekung.
Lensa yang mempunyai permukaan silindris disebut lensa
silindris. Lensa ini mempunyai focus yang positif dan ada pula
mempunyai focus negatif.
Bagian-bagian pada mata terdiri dari :
 Retina
Terdapat ros batang dank ones/kerucut, fungsi rod untuk
melihat pada malam hari sedangkan kone untuk melihat siang
hari. Dari retina ini akan dilanjutkan ke saraf optikus.
 Fovea sentralis
Daerah cekung yang berukuran 0,25 mm di tengah-tengahnya
terdapat macula lutea (bintik kuning).
 Kornea dan lensa
Kornea merupakan lapisan mata paling depan dan berfungsi
memfokuskan benda dengan cara refraksi, tebalnya 0,5 mm
sedangkan lensa terdiri dari kristal mempunyai dua
permukaan dengan jari-jari kelengkungan 7,8 m fungsinya
adalah memfokuskan objek pada berbagai jarak.
 Pupil
Di tengah-tengah iris terdapat pupil yang fungsinya mengatur
cahaya yang masuk. Apabila cahaya terang pupil menguncup
demikian sebaliknya.

e. Bio-akustik.
Bunyi & Gelombang Bunyi
Konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari dihubungkan dengan
indera pendengaran (telinga). Frekuensi yang didengar manusia adalah
f= 20 _ 20000 Hz (audible frequency). Jenis gelombang bunyi yang
lain adalah Ultrasonic f > 20000 Hz dan infrasonic f < 20 Hz.
Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang berada
dalam daerah pendengaran kita yaitu 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz
dan dalam perambatannya membutuhkan medium, mediumnya dapat
berupa zat padat, cair dan gas.
Cepat gelombang bunyi di udara pada suhu 0oC atau 273K adalah sekitar
331,3 m/s.
Gelombang

Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan, yaitu perambatan


energi. Arah perambatan ini dapat merambat dalam satu dimensi
(misalnya gelombang simpangan tali ), dua dimensi (misalnya
gelombang permukaan

Berdasarkan arah rambat, gelombang dibedakan menjadi:


 Gelombang Longitudinal yaitu arah rambat gelombang sejajar
dengan arah gerak partikel-partikel medium.
 Gelombang Transversal yaitu arah rambat gelombang tegak lurus
dengan arah gerak partikel-partikel medium.
Berdasarkan mekanismenya, gelombang dibedakan:
 Gelombang mekanis yaitu gelombang yang cepat rambatnya
tergantung pada besaran mekanik.
 Gelombang elastik yaitu gelombang yang cepat rambatnya
tergantung pada besaran-besaran elastisitas.
 Gelombang permukaan dalam zat cait yaitu gelombang yang
cepat rambatnya tergantung pada besaran permukaan cairan.
 Gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang cepat
rambatnya tergantung pada besaran listrik dan magnetik.
Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah
tempat bersama dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang
merambat melalui medium udara akan membuat partikel-partikel udara
bergerak osilasi (lokal) saja.
f. Termofisika.

HUKUM THERMODINAMIKA
Pada dasarnya perubahan suatu benda dari satu keadaan ke keadaan
lain adalah perubahan dari satu kesetimbangan ke kesetimbangan lain,
proses ini disebut Thermodinamika
Hukum I Thermodinamika Menggambarkan hukum kekekalan energi,
memenuhi persamaan: ∆Q = ∆ U + ∆W
Metabolisme sebagai konversi energi
 Metabolisme : proses perubahan yang terjadi dalam satu
organisme ( jumlah total reaksi kimia atau fisika yang diperlukan
untuk kehidupan )
 Kecepatan metabolisme : kecepatan dimana energi dalam diubah di
dalam tubuh
Dalam metabolisme terkandung Anabolisme dan Katabolisme
 Anabolisme: menunjukkan reaksi sintesis menjurus ke penyimpanan
energi di dalam tubuh
 Katabolisme: menggambarkan kerusakan jaringan dan penggunaan
sumber energi
Suhu Tubuh
 Panas tubuh Diproduksi : exercise dan metabolisme makanan
 Hilang : melalui kulit, paru, dan produk sisa melalui proses radiasi,
konduksi,konveksi, evaporasi
 Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan antara produksi panas dan
kehilangan panas, dan diukur dalam unit panas yang disebut derajat.
Ada 2 macam suhu tubuh:
1. Suhu inti
- jaringan dalam tubuh: rongga abdomen dan rongga pelvic
- Relatif konstan
2. Suhu permukaan
-suhu kulit, SC, dan lemak SC
-naik dan turun merespon thd lingkungan

g. Penerapan Fisika dalam Keperawatan.


Penerapan fisika kesehatan/keperawatan erat kaitannya dengan alat-
alat yang digunakan dalam tindakan keperawatan
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI. No.23 tahun No.12
tentang Kesehatan, Alat Kesesehatan (Alkes) adalah instrument, apparatus,
mesin, implant yang digunakan untuk mencegah,
m e n d i a g n o s i s , m e n y e m b u h k a n , d a n meringankan penyakit,
merawat orang sakit, serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.

Pengertian Perawatan alat


Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran
dengan cara membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta
menyimpannya
Tujuannya :
 Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap
pakai.
 Mencegah peralatan cepat rusak.
 Mencegah terjadinya infeksi silang.
 Pemeliharaan Peralatan dari logam

h. Prinsip-prinsip Fisika dalam Pemeliharaan alat-alat Keperawatan.


Pengertian Perawatan alat
 Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran
dengan cara membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta
menyimpannya

 Tujuan:
o Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan
siap pakai.
o Mencegah peralatan cepat rusak.
o Mencegah terjadinya infeksi silang.
o Pemeliharaan Peralatan Dari Logam.

 Sterilisasi
suatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan alat
ataupun bahan dari berbagai macam mikroorganisme

 Tujuannya
o Untuk membebaskan alat-alat dari kuman / bakteri dari kehidupan
mikroorganisme, patogin, apatogen dan sporanya.
o Untuk mencegah terjadinya infeksi silang dan penularan penyakit
dari seseorang ke orang lain / nosokomial.
o Memelihara peralatan dalam kondisi siap pakai

Menurut Kep Men Kes RI 1976 Penggolongn alat kesehatan :

1. Fungsinya
 Medis
 Non medis

2. Sifat pemakaiannya
 Habis pakai
 Terus menerus
3. Kegunaannya
 THT
 Obsgin
 Bedah dll
4. Umur peralatan
 Disposibel
 Alat penyusutan < 5thn : alat lab
 Alat penyusutan > 5 thn : RO,steril, film
5. Menurut bentuknya
 Alat kecil : jarum / spuit, alat bedah
 Alat perlengkapan rumah sakit : meja, autoclav
 Alat laborat: reagen, gelas ukur
 Alat radiologi : scaner

3) BIOKIMIA
a. Metabolisme Tubuh.
Salah satu kebutuhan utama makhluk hidup adalah
makanan. Makanan merupakan bahan utama yang kita butuhkan
untuk menghasilkan energi guna melaksanakan semua aktivitas hidup.
Perubahan makanan menjadi energi, tentu terjadi dalam sel sebagai suatu
satuan fungsional dan struktural terkecil yang menyusun tubuh makhluk
hidup.
Dalam makhluk hidup, sel merupakan unit penyusun terkecil. Di
dalam sel tersebutlah terjadi aktivitas perubahan reaksi -reaksi
untuk menghasilkan energy yang dibutuhk an oleh manusia.
Metabolisme adalah suatu proses perubahan reaksi kimia yang terjadi
didalam tubuh. Metabolisme terdiri dari pembentukan makanan
(anabolisme) dan juga penguraian makanan menjadi senyawa yang
lebih sederhana (katabolisme).
Pentingnya proses metabolisme dalam tubuh berpengaruh penting
pada kesehatan. Karena didalamnya menyangkut organ-organ yang
dijadikan tempat mesin untuk membantu menguraikan senyawa-
senyawa kompleks (karbohidrat, lemak, dan protein) seperti
lambung, usus halus, hati, dan pancreas.

b. Metabolisme Karbohidrat, Protein, Lemak, Mineral, Vitamin dan Air.


Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat
organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski
terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.
Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik
bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Karbohidrat
yang terasa manis disebut gula (sakar). Dari beberapa golongan
karbohidrat, ada yang sebagai penghasil serat-serat yang sangat
bermanfaat sebagai diet (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan
manusia.
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-
unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat
dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti ether.
Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar,
sedangkan yang mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang
padat pada suhu kamar disebut lemak gaji, sedangkan yang cair pada suhu
kamar disebut minyak.
Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena yang paling
erat hubunganya dengan prose-proses kehidupan. Semua hayat hidup sel
berhubungan dengan zat gizi protein. Nama protein berasal dari kata
Yunani protebos, yang artinya “yang pertama” atau “yang terpenting”. Di
dalam sel, protein terdapat sebagai protein struktural maupun sebagai
protein metabolik. Protein struktural merupakan bagian integral dari
struktur sel dan tidak dapat diekstraksi tanpa menyebabkan disentegrasi sel
tersebut. Protein metabolik dapat diekstraksi tanpa merusak dapat
diekstraksi tanpa merusak integritas struktur sel itu sendiri.
Molekul protein mengandung unsur-unsur C, H, O, dan unsur-unsur
khusus yang terdapat di dalam protein dan tidak terdapat di dalam molekul
karbohidrat dan lemak ialah nitrogen (N). Bahkan dalam analisa bahan
makanan dianggap bahwa semua N berasal protein, suatu hal yang tidak
benar. Unsur nitrogen ini di dalam makanan mungkin berasal pula dari
ikatan organik lain yang bukan jenis protein, misalnya urea dan berbagai
ikatan amino, yang terdapat dalam jaringan tumbuhan.
Vitamin dan mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang
sangat sedikit untuk memicu ribuan reaksi kimia yang diperlukan untuk
memelihara kesehatan tubuh. Banyak dari reaksi kimia ini saling
berhubungan, karena reaksi yang satu akan mengakibatkan terjadinya
reaksi yang lain. Vitamin juga membantu pembentukan hormon, sel darah,
reaksi kimia sistem syaraf, dan materi genetik. Beberapa vitamin tidak
berhubungan dengan reaksi kimia dan sangat berbeda dalam fungsi
phisiologi mereka. Vitamin-vitamin ini berfungsi sebagai katalis,
bergabung dengan protein untuk membuat enzim metabolisme aktif yang
menyebabkan timbulnya ratusan reaksi kimia di seluruh tubuh kita. Tanpa
vitamin, banyak dari reaksi ini menjadi terhambat atau hilang. Kenyataan
secara detil mengenai bagaimana vitamin bereaksi dalam tubuh, masih
belum jelas.
Air berperan sebagai medium dari berbagai reaksi biokimia dari
metabolisme tubuh terjadi dan sebagai medum untuk nutrisi diangkut ke
dan limbah dibuang dari seluruh tubuh. Air juga berperan dalam
pengaturan suhu tubuh, tekanan darah dan volume darah, struktur molekul
besar dan kelenturan jaringan tubuh. Air juga berperan sebagai pelarut,
pelumas (seperti pada sendi), dan bantal pelindung (seperti di dalam mata
dan cairan tulang belakang dan cairan amniotic). Aliran air kedalam dan
keluar dari sel diatur secara sangat akurat oleh pergantian konsentrasi
elektrolit pada kedua sisi membran sel.
c. Keseimbangan Asam basa.
Proses metabolisme selalu menghasilkan molekul asam dan juga
sedikit molekul basa. Ion Hydrogen (H+) adalah molekul yang paling
reaktif yang dapat mempengaruhi molekul protein. Dalam konsentrasi
besar, ion Hydrogen dapat menggangu konfigurasi dan fungsionalitas dari
molekul Protein ditubuh.
Untuk mempertahankan fungsi sel-sel ditubuh, maka tubuh
menggunakan pengaturan yang menjaga konsentrasi ion Hydrogen (H+)
ini didarah, hanya dalam rentang yang sangat sempit, yaitu hanya sekitar
37 – 43 nmol/L darah atau PH 7,43 – 7,35 (dimana PH = – log[H+]).
Idealnya PH darah berada di 7,4 (40 nmol/L).
Gangguan terhadap mekanisme ini akan mengakibatkan konsekuensi
kesehatan yang sangat serius. Keseimbangan asam-basa sangat terikat
dengan metabolisme cairan (keseimbangan sodium dan air) dan
keseimbangan elektrolit di tubuh. Dan gangguan dari salah satunya, akan
mudah mempengaruhi yang lainnya.

d. Mekanisme Kerja Hormon.


Mekanisme Kerja Hormon – Hormon dibutuhkan dalam jumlah
yang sedikit, namun memiliki kemampuan kerja yang besar. Umumnya
hormon bekerja pada organ tubuh tertentu, yang disebut organ sasaran.
Dikenal dua macam mekanisme kerja hormon, yaitu AMP siklik (duta
kedua) dan pengaktifan gen.

AMP Siklik (Duta Kedua)


Setiap membran sel organ sasaran berisi protein reseptor yang dapat
bersenyawa dengan hormon tertentu. Hormon bertindak sebagai duta
pertama. Kompleks hormon reseptor yang terbentuk, selanjutnya akan
memicu aktivitas suatu enzim. Enzim ini akan mengubah ATP menjadi
AMP siklik yang bertindak sebagai duta kedua atau duta intraseluler. Duta
kedua bergabung dengan enzim khas untuk menghentikan aktivitas enzim
lainnya. Sebagai contoh, pada sel-sel hati dan otot, AMP siklik dipicu oleh
adrenalin menghambat enzim yang dibutuhkan untuk pembentukan
glikogen dan mengaktifkan enzim yang diperlukan untuk memecah
glikogen.

Pengaktifan gen

Hormon-hormon lainnya bekerja pada organ sasaran dengan cara


yang berbeda. Molekul-molekul hormon menembus membran sel dan
bersenyawa dengan molekul-molekul protein reseptor tertentu di dalam
sitoplasma. Kompleks hormon reseptor yang dibentuk memasuki nukleus
dan langsung bereaksi dengan DNA, kemudian memicu transkripsi RNA
dari gen tertentu. Sel sasaran membuat protein khas yang merespons
hormon tertentu. Jenis hormon yang termasuk ke dalam kelompok ini
adalah hormon-hormon steroid
e. Mekanisme Kerja Enzim.
Cara kerja enzim sebagai biokatalisator dilakukan melalui
percepatan reaksi dengan cara menurunkan energi yang diperlukan untuk
berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel hidup. Zat yang akan dikatalis
oleh enzim disebut substrat. Substrat akan berikatan dengan enzim pada
daerah yang disebut sisi aktif. Sisi aktif pada enzim hanya dapat berikatan
dengan substrat tertentu. Oleh karena itu, enzim bekerja sebagai spesifik
dan 1 jenis enzim hanya akan terlibat dalam satu jenis reaksi saja

Secara lebih jelas, mekanisme cara kerja enzim dapat dijelaskan


melalui alur berikut:

1. Menciptakan lingkungan yang transisinya terstabilisasi untuk


menurunkan energi aktivasi, misalnya dengan cara mengubah
substrat.
2. Meminimalkan energi transisi dengan membuat lingkungan reaksi
terdistribusi muatan berlawanan dan tanpa mengubah bentuk substrat
sedikit pun.
3. Melalui pembentukan lintasan reaksi alternatif.
4. Menggiring substrat ke orientasi yang tepat untuk bereaksi dengan
menurunkan entropi reaksi.

Anda mungkin juga menyukai