Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFERENCE (TOR)

PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR


TAHUN ANGGARAN 2020

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


UPT PUSKESMAS CUGUNG LALANG
TAHUN 2020

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE (TOR)


PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR
TAHUN ANGGARAN 2020

Instansi : UPT Puskesmas Cugung Lalang


Program : Program Penyakit Tidak Menular (BOK)
Kegiatan : 1. Pemeriksaan Faktor Resiko PTM Di Posbindu (Indikator Usia
Produktif Sesuai Standar)
2. Fokus Grup Diskusi Masalah Hipertensi (Hipertensi sesuai standar)
3. Gerakan motivasi ajak wus periksa Iva di Fasyankes
4. Pembentukan dan pembinaan Sekolah ber KTR
5. Pemeriksaan gangguan penglihatan pada anak sekolah
6. Pembinaan Dan Edukasi Pasien ODGJ Berat

Keluaran : Pelaksanaan Program Penyakit Tidak Menular


(Output)
Indikator : 1. Pelayanan Usia Produktif sesuai standar 100%
Kinerja 2. Pelayanan Hipertensi sesuai standar 100%
3. Pelayanan DM sesuai standar 100%
4. Presentase pelayanan kesehatan deteksi dini kanker servik pada
perempuan 30-50 th
5. Presentase penerapan KTR disekolah
6. Persentase yang melakukan deteksi dini dan merujuk kasus
katarak.
7. Pelayanan orang dengan gangguan jiwa berat 100 %
Jenis : 1. Terlaksananya skrining kesehatan usia 15-59 tahun
Keluaran 2. Terlaksananya pelayanan orang dengan hipertensi sesuai standar
(Output) 3. Terlaksananya pelayanan orang dengan Diabetes melitus sesuai
standar
4. Terlaksananya pelayanan pemeriksaan mata pada anak sekolah
5. Terbentuknya KTR sekolah
6. Terlaksananya pelayanan ODGJ Berat sesuai standar
7. Terlaksananya pemeriksaan IVA CBE sesuai standar

Jenis 1. Terlaksananya skrining kesehatan usia 15-59 tahun sebanyak


Keluaran 4832
(Output) 2. Terlaksananya pelayanan orang dengan hipertensi sesuai standar
sejumlah 2057
3. Terlaksananya pelayanan orang dengan Diabetes melitus sesuai
standar sejumlah 509
4. Terbentuknya KTR sekolah sejumlah 5 sekolah
5. Terlaksananya pelayanan ODGJ Berat sesuai standar sejumlah 12
orang
6. Terlaksananya pemeriksaan IVA CBE sesuai standar sejumlah 117
orang.

A. Latar Belakang
Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah
penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80
persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah.
73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya
karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6%
oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh
PTM lainnya (data WHO, 2018).
Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM telah mendorong lahirnya
kesepakatan tentang strategi global dalam pencegahan dan pengendalian PTM,
khususnya di negara berkembang. PTM telah menjadi isu strategis dalam agenda
SDGs 2030 sehingga harus menjadi prioritas pembangunan di setiap negara.
Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular
dan Penyakit Tidak Menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat
dipengaruhi antara lain oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi
demogra, teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Peningkatan beban akibat PTM
sejalan dengan meningkatnya faktor risiko yang meliputi meningkatnya tekanan
darah, gula darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan tidak sehat,
kurang aktivitas sik, dan merokok serta alkohol.
Penyakit tidak menular (PTM) terutama penyakit jantung, kanker, penyakit
pernapasan kronis dan diabetes adalah pembunuh terbesar di dunia dengan 35
juta kematian setiap tahun merupakan penyebab dari sekitar 60 % kematian
Global.
Di Indonesia kematian akibat PTM meningkat sangat pesat, dari 45 % tahun
1995 menjadi 59,5 % tahun 2007. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahu 2007 menunjukkan bahwa dari 10 besar penyebab kematian
tertinggi di indonesia, 6 diantaranya adalah karena PTM. Stroke merupakan
penyebab kematian tertinggi (15,4 %), Disusul tuberculosis paru (7,5 %),
hipertensi (6,8 % ), cedera (6,5 %), perinatal (6,5 %), DM (5,7 %), tumor (5,7 %),
penyakit hati (5,2%), penyakit jantung iskemik (5,1 %) dan enyakit saluran napas
bawah (5,1 %).
Kejadian penyakit tidak menular dikabupaten Kepahiang Tahun 2018 yaitu
jumlah kasus hipertensi sebanyak 1909 kasus, penyakit diabetes melitus
sebanyak 80 kasus, penyakit asma sebanyak 61 kasus, penyakit osteoporosis
(RA) sebanyak 370 kasus, kasus kecelakaan 58 kasus, Penyakit jantung koroner
sebanyak 10 kasus , penyakit paru obstruktif (PPOK) sebanyak 44 Kasus, penyakit
gagal ginjal kronik sebanyak 5 kasus, stroke sebanyak 8 orang dan penyakit
kanker payudara sebanyak 1 orang. Jumlah POSBINDU PTM dikabupaten
Kepahiang berjumlah 103 POSBINDU PTM ( Laporan PTM Dinkes Kepahiang
2018).
Kejadian Penyakit Tidak Menular di wilayah kerja Puskesmas Cugung Lalang
tahun 2018 yaitu jumlah penderita Hipertensi sebanyak 311 kasus , Diabetes
Melliyus sebanyak 26 Kasus, Obesitas sebanyak 717 kasus. Jumlah Posbindu yang
ada di wilayah kerja Puskesmas Cugung Lalang sebanyak 8 posbindu ( Laporan
PTM Puskesmas Cugung Lalang tahun 2018 ).
Jumlah penderita gangguan jiwa di wilayah kerja PKM Cugung Lalang tahun
2018 berjumlah 11 orang, dengan rincian 3 orang di desa Pekalongan, 2 orang di
desa Meranti Jaya, 2 orang di desa Bumisari, 1 Orang di desa Air Hitam , dan 3
orang di desa Tanjung Alam,
B. Penerima Manfaat
Masyarakat diwilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Cugung Lalang.

C. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan program Penyakit Tidak Menular tahun anggaran 2020
N
O URAIAN
Total Kegiatan Program Penyakit Tidak Menular
Pemeriksaan Faktor Resiko PTM Di Posbindu (Indikator
1
Usia Produktif Sesuai Standar)
Fokus Grup Diskusi Masalah Hipertensi (Hipertensi sesuai
2
standar)
3 Gerakan motivasi ajak wus periksa Iva di Fasyankes
4 Pembentukan dan pembinaan Sekolah ber KTR
5 Pemeriksaan gangguan penglihatan pada anak sekolah
6 Pembinaan Dan Edukasi Pasien ODGJ Berat

D. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metoda Pelaksanaan
a. Pemeriksaan faktor resiko PTM di posbindu indikator usia produktif
sesuai standar
Metode pelaksanaan : pengukuran berat badan, lingkar perut, tinggi
badan, tekanan darah.
b. Fokus group diskusi masalah hipertensi (Hipertensi sesuai standar)
Metode pelaksanaan : Ceramah dan tanya jawab
c. Pembentukan dan pembinaan sekolah ber KTR
Metode pelaksanaan :Sosialisasi dan tanya jawab tentang KTR disekolah
d. Pembinaan dan edukasi pasien ODGJ berat
Metode pelaksanaan : kunjungan rumah pasien ODGJ
e. Pemeriksaan IVA CBE sesuai standar
Metode pelaksanaan : sosialisasi tentang IVA CBE

2. Tahapan dan waktu pelaksanaan


a. Tahapan
b. Waktu Pelaksanaan
ja ma me agus ok
NO URAIAN feb apr jun jul sep nop des
n r i t t
Pemeriksaan
Faktor Resiko PTM
Di Posbindu
1                        
(Indikator Usia
Produktif Sesuai
Standar)
Fokus Grup
Diskusi Masalah
2
Hipertensi                  
(Hipertensi sesuai
standar)

'Gerakan motivasi
3
ajak wus periksa                        
Iva di Fasyankes

4 Pembentukan dan                        
pembinaan
Sekolah ber KTR
Pemeriksaan
gangguan
5                        
penglihatan pada
anak sekolah
Pembinaan Dan
6
Edukasi Pasien                      
ODGJ Berat

E. Kurun Waktu Pencapaian Program


Kegiatan dilaksanaan selama 1 tahun terhitung Januari s.d Desember tahun 2020.

F. Biaya yang Diperlukan


Pembiayaan kegiatan BOK DAK Non fisik Puskesmas Cugung Lalang tahun 2020,
dengan total dana Rp.46.650.000 serta subsidi belanja modal, penggandaan serta
cetak leaflet PTM sebesar 20.103.600 Tahun 2020.

Kepahiang, 2019
Mengetahui,
Pimpinan BLUD UPT Petugas Program Penyakit Tidak Menular
Puskesmas Cugung Lalang

Hamsia, SKM Sri Wulandari, S.Kep


NIP. 19761215 200604 2 016 NIP. 19850808 200904 2 002

Anda mungkin juga menyukai