Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

PUSKESMAS CIBEUTEUNG UDIK

PUSKESMAS CIBEUTEUNG UDIK

Jl.Raya Cibeuteung Udik No.36 Bogor Kec.Ciseeng

Telp. 081298554443(Simpati)

2022

1
KERANGKA ACUAN PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

PUSKESMAS CIBEUTEUNG UDIK

TAHUN 2022

I. Latar Belakang
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama sebesar 36 juta
(63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, dimana sekitar 29 juta (80%)
terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat PTM
dimasa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% (44 juta) kematian dengan
rentang waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku
manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara
berkembang.
Meningkatnya faktor resiko dan penyakit tidak menular berdampak pada terjadinya
peningkatan angka morbiditas ,mortalitas dan disabilitas namun juga berdampak kehilangan
produktifitas yang berdampak pada beban ekonomi baik tingkat individu keluarga dan
masyarakat.
Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak menunjukkan tanda
klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau pada stadium lanjut akibat tidak
mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. Riset Kesehatan Dasar
pada tahun 2013 menunjukkan bahwa 69,6% dari kasus diabetes mellitus dan 63,2% dari
kasus hipertensi masih belum terdiagnosis. Keadaan ini mengakibatkan penanganan menjadi
sulit, terjadi komplikasi bahkan berakibat kematian lebih dini.
Indonesia pada saat ini menghadapi pergeseran dari penyakit menular menjadi penyakit
tidak menular (PTM). Prevalensi beberapa PTM utama meningkat, sementara penyakit
menular masih tinggi, lebih diperparah lagi oleh munculnya penyakit baru dan penyakit lama
yang masih muncul kembali. Hampir 80% kematian akibat PTM terjadi di negara-negara
berpenghasilan rendah dan sedang. Sekiar 17 juta kematian akibat penyait kardiovaskuler
(penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh perifer), 3 juta diantaranya terjadi pada usia
dibawah 60 tahun.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan bahwa 10 besar
penyebab kematian di Indonesia, enam diantaranya tergolong PTM. Stroke merupakan
penyebab kematian tertinggi 15,4%, tuberculosis 7,5%, hipertensi 7,5%, cedera 6,5%,
perinatal 6,0%, diabetes mellitus 5,7%, tumor 5,7%, penyakit hati 5,2%, penyakit jantung
iskemik 5,1%, dan penyakit saluran nafas bawah 5,1%.Riskesdas (2007) juga menyebutkan,
bahwa prevalensi hipertensi umur >18 tahun di Indonesia mencapai 31,7%, namun hanya
23,9% kasus saja yang terdiagnosis /minum obat. Prevalensi diabetes mellitus adalah 5,7%
sudah terdiagnosis 1,5%, sedangkan 4,2% baru terdiagnosis saat penelitian dilakukan.
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan terdepan perlu direvitalisasi, agar mampu
memberikan kontribusi besar dalam upaya pengendalian PTM. Komitmen yang tinggi dari
semua pihak dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas. Jejaring yang
efektif dan efisien perlu diciptakan, kuantitas, dan kualitas sumber daya manusia hendaknya
ditingkatkan, tersedianya Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang

2
komprehensif (holistik) dan sarana/prasarana diagnostik, serta pengobatan sesuai
dengan standar pengobatan di Puskesmas, juga didukung oleh sistem informasi yang
memadai.
Kombinasi antara teknologi mengelola PTM yang sudah tersedia dengan personil yang
terlatih dan sistem rujukan yang terorganisir, memungkinkan kasus PTM dapat ditangani dan
dikelola di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Berdasarkan hal tersebut, perlu disusun
program PTM sebagai acuan dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan di
Puskesmas agar prevalensi PTM menurun.
Program Penyakit Tidak Menular (PTM) dilaksanakan sesuai dengan visi, misi di
Puskesmas Cibeuteung Udik yaitu:
VISI
“Terwujudnya Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Cibeuteung Udik yang mandiri
untuk hidup sehat sesuai dengan karsa sehat.”
MISI
1. Memberikan pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan standar pelayanan
berkualitas,merata dan efisien
2. Mendorong dan meningkatkan kemandirian individu,keluarga dan masyarakat untuk
hidup sehat.
3. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Dalam pelaksanaan program PTM, diperlukan komitmen dan kerjasama, hal ini sejalan
dengan tata nilai Puskesmas Cibeuteung Udik yaitu: SEHATI (Santun dalam bertutur,Efektif
dalam memberikan pelayanan,Handal dalam melayani,Adil dalam melayani,Tanggap dalam
mengatasi masalah kesehatan,Inovatif dalam melayani kesehatan masyarakat)

II. Tujuan
A. Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor resiko PTM berbasis peran serta
masyarakat secara terpadu rutin, dan periodik. Di Wilayah kerja Puskesmas Cibeuteung
Udik kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor.

B. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko PTM
2. Terlaksananya monitoring faktor resiko PTM di masyarakat
3. Terlaksananya tindak lanjut secara dini
III. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
A. Pencegahan dan 1. Pengukuran dan pemeriksaan faktor resiko penyakit
pengendalian penyakit tdk menular (PTM)
faktor resiko PTM 2. Screening PTM di sekolah
3. Deteksi Dini Faktor resiko PTM
4. Pemantauan dan penerapan KTR di sekolah
B. Pembinaan kader PTM 1. Mengadakan pertemuan pembinaan kader PTM 3

3
Desa
Penyediaan media skrining 1. Mengajukan pembuatan formulir Skrining PTM
C.
PTM
Dalam pelaksanaan program PTM, diperlukan komitmen dan kerjasama, hal ini
sejalan dengan tata nilai Puskesmas Cibeuteung Udik yaitu: SEHATI (Santun dalam
bertutur,Efektif dalam memberikan pelayanan,Handal dalam melayani,Adil dalam
melayani,Tanggap dalam mengatasi masalah kesehatan,Inovatif dalam melayani kesehatan
masyarakat)

4
IV. Cara Melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Uraian Tugas Lintas Uraian Tugas Lintas Uraian Tugas
Program Sektor
1 Pengukuran dan pemeriksaan faktor Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks - Melaksanaan Kader Mengajak
resiko penyakit tdk menular (PTM) Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, analisis lemak Pengukuran dan masyarakat
tubuh, dan tekanan darah. Analisa lemak tubuh yang pemeriksaan faktor agar
resiko penyakit tdk
dilakukan pada usia 10 tahun ke atas. Untuk anak, mengunjungi
menular (PTM) sesuai
pengukuran tekanan darah disesuaikan ukuran posbindu
program
mansetnya dengan ukuran lengan atas. Kegiatan PTM
pemeriksaan gula darah
2 Screening PTM di sekolah Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan - Melaksanakan Guru Melaksanaka
wawancara sederhana tentang riwayat PTM, aktifitas Screening PTM di n Screening
fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, sekolah PTM di

melaksanakan pengukuran berat badan, tinggi badan, sekolah

Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, analisis


lemak tubuh, dan tekanan darah. Analisa lemak tubuh
yang dilakukan pada usia 10 tahun ke atas
3 Deteksi Dini Faktor resiko PTM Melaksanakan penggalian informasi faktor risiko - Melaksanakan Deteksi Kader Menggerakka
dengan wawancara sederhana tentang riwayat PTM, Dini Faktor resiko PTM n sasaran
aktifitas fisik, merokok, kurang makan sayur dan buah, sesuai program untuk
melaksanakan pengukuran berat badan, tinggi badan, mengikuti
Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, analisis Deteksi Dini
Faktor resiko

5
lemak tubuh, dan tekanan darah. Analisa lemak tubuh PTM
yang dilakukan pada usia 10 tahun ke atas
4 Pemantauan dan penerapan KTR di Memaparkan sosialisasi materi Kawasan Tanpa Rokok - Melaksanakan guru Memberikan
sekolah (KTR) serta melakukan pemantauan dan pembinaan Pemantauan dan informasi
KTR di sekolah. penerapan KTR di bahaya
sekolah sesuai program merokok
pada
masyarakat
sekolah
5 Pembinaan kader PTM . Mengadakan pertemuan pembinaan kader PTM - Melaksanakan Kader Merefres
pembinaan Kader terlatih Kembali
Pengetahuan
tentang
Posbindu
PTM,
6 Mengajukan pembuatan format Mengajukan pembuatan format Skrining PTM - Mengajukan pembuatan -.
Skrining PTM format Skrining PTM

6
V. Sasaran
Sasaran program PTM adalah usia ≤ 15 tahun yang memiliki atau tidak memiliki faktor
resiko
VI. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan posbindu dilaksankan setiap bulan dengan jadwal yang sudah ditentukan
dimasih-masing pos sedangkan PTM kesekolah kolaborasi dengan lintas program jadwal
terlampir
Tahun 2022
No Kegiatan Fe Ju No
Jan b Mar Apr Mei n Jul Agus Sept Okt v Des
Deteksi Dini faktor
resiko penyakit tdk
1 menular/Skrining
(PTM)
Screening PTM di
2 sekolah
Penyuluhan tentang
3
PTM
Pemantauan dan
4 penerapan KTR di
sekolah
Pembinaan kader
5 PTM
Mengajukan
6 pembuatan format
Skrining PTM

VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya


Evaluasi dilaksanakan setiap bulan pada minggu ketiga melalui pertemuan program
(pembinaan) sedangkan pelaporan akhir diserahkan setiap tanggal 24 ke PJ UKM.

VIII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan menggunakan form spm dan pelaporan dilakukan setiap bulan. Dan
pengevaluasian dilakukan secara berjenjang di mana tingkat program dievaluasi tiap bulan
dan dimonitoring tiap 3 bulan. Untuk tingkat puskesmas dievaluasi setiap bulan melalui
lokmin bulanan dan sekali setahun melalui Penilaian Kinerja Puskesmas.
Bogor, Januari 2022
Mengetahui
Kepala Puskesmas Cibeuteung Udik Pemegang Program

dr. Hidayah Ilmiati Kalmiyono Fuadah Amd.Kep


NIP. 197909192014122001 NIP. 197406151994032002

Anda mungkin juga menyukai