Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PELAYANAN SKRINING USIA PRODUKTIF

A. Pendahuluan
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu masalah kesehatan
dunia dan Indonesia yang sampai saat ini masih menjadi perhatian dalam dunia
kesehatan karena penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian.
Penyakit Tidak Menular juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari
orang ke orang, melainkan memiliki durasi yang panjang, dan umumnya
berkembang lambat. Penyakit yang tergolong PTM adalah penyakit
kardiovaskuler (jantung, atherosklorosis, hipertensi, penyakit jantung
koroner,dan stroke), diabetes mellitus (DM), dan kanker. Indonesia saat ini
mengalami pergerseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular yang
tidak diakibatkan oleh infeksi kuman akan tetapi lebih pada pola hidup.
Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah
penyakit tidak menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80
persen kematian tersebut terjadi di Negara nerpenghasilan menengah dan
rendah, 73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35%
diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit
kanker, 6% karena diabetes, dan 15% disebabkan oleh PTM lainnya. Riskesdas
tahun 2018 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada indikator-indikator
kunci PTM yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019, sebagai berikut:
1. Prevalensi tekanan darah tinggi pada penduduk usia 18 tahun keatas
meningkat dari 25,8% menjasi 34,1%.
2. Prevalensi obesitas penduduk usia 18 tahun ke atas meningkat dari 14,8%
menjadi 21,8%.
3. Prevalensi merokok penduduk usia ≤18 tahun meningkat dari 7,2% menjadi
9,1%
Kegiatan ini sesuai dengan visi, misi dan tata nilai dari UPTD Puskesmas
....
Visi UPTD Puskesmas ... adalah Mantapnya kemandirian ekonomi
sejahtera untuk semua.
Misi Puskesmas ... adalah meningkatkan Kualitas Sumber Daya manusia.
Tata nilai Puskesmas ... adalah …
B. Latar Belakang

Penyakit tidak menular biasanya diketahui oleh penderita sudah dalam


kondisi lanjutan dalam usia. Hal ini disebabkan oleh deteksi dini penyakit tidak
menular sangat kurang karena pada usia produktif masyarakat kurang sadar akan
pentingnya pemeriksaan PTM. Dengan adanya pola PTM yang terus meningkat maka
diperlukan deteksi dini penyakit tidak menular/skrining PTM yang dilakukan pada usia
15 tahun sampai 59 tahun yang meliputi pemeriksaan tinggi badan dan berat badan
untuk mengetahui indeks massa tubuh /IMT, pemeriksaan tekanan darah,
pemeriksaan gula darah acak serta pemeriksaan IVA pada perempuan usia produktif.
Masalah Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia cenderung meningkat
dari tahun ketahun dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional karena
biaya yang harus dikeluarkan untuk penyakit tidak menular sangatlah besar. Pada
kenyataannya saat ini masyarakat Indonesia belum sepenuhnya menyadari akan
kesehatan dirinya, tingkat kepedulian masyarakat akan kesehatan masih sangat
rendah. Masyarakat tidak menyadari adanya ancaman penyakit tidak menular dan ini
akan berdampak pula pada keterlambatan penanganannya sehingga membuat angka
kesakitan dan angka kematian akibat penyakit tidak menular menjadi tinggi.
Mencegah dan mengendalikan faktor risiko relatif lebih murah bila dibandingkan
dengan biaya pengobatan PTM. Pengendalian faktor risiko PTM merupakan upaya
untuk mencegah agar tidak terjadi faktor risiko bagi yang belum memiliki faktor risiko,
mengembalikan kondisi faktor risiko PTM menjadi normal kembali dan atau
mencegah terjadinya PTM bagi yang mempunyai faktor risiko. Peran serta aktif
Masyarakat khususnya Kader kesehatan yang sudah diberikan pengetahuan dan
keterampilan, sangat di perlukan sebagai pelaksana utama di Posbindu PTM.
Di wilayah Puskesmas ... pada tahun 2023 Sudah terbentuk Posbindu
sebanyak 27 pos tersebar di beberapa desa, diharapkan semua RW yang ada akan
tebentuk posbindu baru sehingga terjadi peningkatan capaian skrining usia produktif
di wilayah Puskesmas ....
Pada tahun 2023 kegiatan Posbindu yang biasa rutin dilakukan di balai
warga ataupun sekretariat RW akan dikembangkan dengan cara melakukan skrining
ke setiap RT dengan tujuan agar masyarakat yang kurang peduli akan kesehatan
mendapatkan sosialisasi dan edukasi oleh TIM PTM dan kader kesehatan. Hasil
Skrining Usia Produktif diinput dan dilaporkan melalui aplikasi SIPTM yang sudah
ditetapkan sebagai panduan untuk pencatatan secara online.

C. Tujuan
a.Tujuan Umum

1.Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular


2.Mengurangi beban biaya oleh pemerintah untuk menanggulangi masalah
penyakit tidak menular

b.Tujuan Khusus

1.Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan


dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular.
2.Meningkatkan kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit
tidak menular.
3.Meningkatkan capaian SIPTM program PTM.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1 Pengukuran faktor risiko PTM a. Melakukan kunjungan ke setiap RT


b. Melakukan wawancara menelusuri
riwayat penyakit, faktor risiko perilaku
seperti merokok, aktivitas sehari-hari,
dan lain sebagainya.
c. Melakukan pengukuran tinggi badan,
berat badan, dan lingkar perut.
d. Melakukan pemeriksaan tekanan darah
dan gula darah.
Memberikan konseling

2 Pencatatan dan Dokumentasi Petugas melakukan pencatatan melalui


form offline dan penginputan data melalui
aplikasi SIPTM dan pendokumentasian
terhadap hasil kegiatan skrining PTM

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


NO KEGIATA PELAKSANA LINTAS LINTAS KETERAN
N POKOK PELAYANAN/KEGIATAN PELAYANAN SEKTOR GAN
TERKAIT TERKAIT
1 Melakuka Tim PTM dan Kader Promkes, Kader, RT,
n Posbindu AUSREM, RW, Desa,
pengukura Kesehatan Institusi
n faktor Jiwa, Pendidikan,
risiko Kesehatan dan Institusi
PTM/Skrin Indera, HIV,
ing Surveilans, Tempat
Kesehatan dan Gizi Kerja.
pada usia
Produktif

F. Sasaran

Sasaran dalam skrining Penyakit Tidak Menular adalah masyarakat yang berusia 15-
59 tahun yang ada di wilayah Puskesmas ....

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No. Kegiatan Bulan Ke
Skrining
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PTM
1. Pelaksanaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Skrining
2. Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Pelaksanaan
Skrining

H. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan skrining kesehatan pada usia Produktif ini dibiayai dari BOK
Puskesmas ... dan BLUD Puskesmas ...

I. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


 Kegiatan Monitoring hasil capaian setiap bulan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan melalui aplikasi SIPTM sesuai
dengan jadwal kegiatan.
 Pelaporan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan berisi hasil kegiatan yang telah
dicapai pada kegiatan di bulan tersebut.

J .Pencatatan, Pelaporan dan Evalusi Kegiatan


 Pencatatan hasil kegiatan dilaksanakan oleh petugas, dilakukan dalam
lembar bantu (formulir data skrining penyakit tidak menular puskesmas KPIK).
 Pelaporan kegiatan skrining usia produktif dilakukan oleh koordinator program
PTM setiap bulannya kepada pj. UKM, Kepala Puskesmas ... dan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Ciamis.
 Evaluasi Kegiatan dengan cara membandingkan antara indicator Capaian
dengan Indikator Target.
Mengetahui ..., …………………………………..
Kepala Puskesmas ... Pelaksana,

……………………………………. …………………………………….
NIP. ……………………………. NIP. …………………………….

Anda mungkin juga menyukai