Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN

POSBINDU PTM
DI WILAYAH KECAMATAN TUREN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TUREN
Jl. Panglima Sudirman No. 210 Telp. 0341-824214
Email : puskesmas.turen@gmail.com
MALANG
A. PENDAHULUAN
Program Penyakit Tidak Menular sebagai bagian dari Program
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Restra Kemenkes
2020-2024. Salah satu misi dari Kemenkes yang tertulis dalam Rencana
Strategis Restra Kemenkes 2020-2024 adalah meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta
dan masyarakat madani. Dimana prioritas pembangunan kesehatan yang
ketiga adalah pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular
diikuti penyehatan lingkungan.
Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama sebesar
36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi diseluruh dunia,
dimana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang
berkembang (WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat penyakit tidak
menular dimasa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% (44
juta kematian). Kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan
lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara
berkembang.
Awal perjalanan Penyakit Tidak Menular sering kali tidak bergejala dan tidak
menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat
atau sudah berada di stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan tidak
menyadari kondisi kelainan yang ada pada dirinya. Riset Kesehatan Dasar
tahun 2013 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular terus meningkat
dari 41,7% menjadi 59,5%. Penyakit Tidak Menular dapat dicegah dengan
mengendalikan faktor resikonya, yakni merokok, diet yang tidak sehat,
aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah-buahan yang seimbang serta tidak
konsumsi minuman beralkohol. Pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak
Menular merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor resiko
bagi yang belum memiliki faktor resiko, mengembalikan kondisi faktor resiko
PTM menjadi normal atau mencegah terjadinya PTM bagi yang memiliki
faktor resiko ataupun yang sudah menyandang Penyakit Tidak Menular.
B. LATAR BELAKANG
Posbindu PTM adalah pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular
yang merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini,
monitoring dan tindak lanjut dini faktor resiko penyakit tidak menular secara
mandiri dan berkesinambungan.
Strategi pengendalian Penyakit Tidak Menular yang efisien dan efektif adalah
pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat, masyarakat
diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian
faktorresiko PTM dengan dibekali pengetahuan untuk melakukan deteksi dini,
monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya, yang kemudian kegiatan
ini disebut dengan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak
Menular. Jadi Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat
dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor resiko PTM
serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik.
Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan dan
kesehatan masyarakat adalah dicanangkannya pelayanan Pos Binaan
Terpadu di pelayanan kesehatan masyarakat tingkat dasar, sehingga
masyarakat yang berumur 15 tahun ke atas bisa mendeteksi penyakit tidak
menular sejak dini.
Dengan demikian, posbindu PTM sangat kita perlukan, dimana posbindu ini
dapat membantu masyarakat untuk melakukan deteksi dini tentang faktor
resiko penyakit tidak menular baik pada dirinya sendiri, keluarganya, maupun
orang-orang yang ada di lingkungannya.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini
faktor resiko Penyakit Tidak Menular.
2. Tujuan Khusus
a. Mencegah faktor resiko penyakit tidak menular sedini mungkin

b. Menemukan sedini mungkin faktor resiko penyakit tidak menular

D. TATA NILAI
P
E Berkomitmen untuk melakukan PERbaikan kinerja
R
M
MAmpu bekerja secara professional
A
T
berTAnggung jawab
A

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Persiapan dalam pelaksanaan posbindu PTM didahului dengan identifikasi
kelompok potensial yang ada di masyarakat. Secara substansial posbindu PTM
mengacu kepada kegiatan bukan terhadap tempat. Ini yang membedakan antara
posbindu PTM dengan UKBM lainnya. Kegiatan posbindu dapat berlangsung
secara terintegrasi dengan kegiatan masyarakat yang sudah aktif seperti majelis
taklim, karang taruna, dan lainnya.

Tidak jauh berbeda dengan posyandu balita dan posyandu lansia yang
terdapat sistem 5 meja, pelayanan yang diselenggarakan dalam posbindu PTM
juga diberlakukan sistem 5 meja seperti posyandu balita dan posyandu lansia,
dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Meja I
Meliputi kegiatan registrasi dan pemberian kode atau nomor urut, pencatatan
ulang buku monitoring FR-PTM ke buku pencatatan.
2. Meja II
Meliputi kegiatan wawancara yakni menelusuri faktor resiko perilaku seperti
merokok, aktivitas sehari-hari, dan lain sebagainya.
3. Meja III
Meliputi kegiatan pengukuran tinggi badan, berat badan, Indeks massa tubuh,
lingkarperut, dan analisa lemak tubuh.
4. Meja IV
Meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol total, trigliserida,
APE, IVA, dan lain-lainnya.
5. Meja V
Meliputi identifikasi faktor-faktor penyakit tidak menular, melakukan konseling
atau edukasi, serta tindak lanjut lainnya.

Bentuk Pelayanan :

1. Pemeriksaan Dasar
- Melakukan pemeriksaan tensi darah
- Melakukan pengukuran lingkar perut
- Melakukan penimbangan berat badan
- Melakukan pengukuran tinggi badan
- Melakukan pemeriksaan payudara

2. Pemeriksaan Utama

- Melakukan pemeriksaan gula darah dan kolesterol total sertaTrigliserida

- Melakukan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan

- Melakukan pemeriksaan IVA

- Melakukan tes amfetaminurin

- Dan pemeriksaan penunjang lainnya.


 Proses Kegiatan Posbindu PTM
 Alur Tidak Lanjut Dan Rujukan Kegiatan Posbindu PTM

D. Sasaran

Yang menjadi sasaran dalam Pos Binaan terpadu Penyakit Tidak Menular
adalah masyarakat yang berumur 15 tahun keatas yang ada di wilayah
Puskesmas Turen, yaitu

1. Sasaran Utama
Merupakan sasaran penerima langsung manfaat pelayanan yang
diberikan, yaitu masyarakat sehat, masyarakat beresiko dan masyarakat
dengan penyakit tidak menular berusia mulai dari 15 tahun keatas.
2. Sasaran Antara
Merupakan sasaran individu atau kelompok masyarakat yang dapat
berperan sebagai agen pengubah terhadap faktor resiko penyakit tidak
menular dan lingkungan yang lebih kondusif untuk penerapan gaya hidup
sehat, yakni petugas kesehatan baik dari pemerintah atau swasta, tokoh
panutan masyarakat, atau anggota organisasi masyarakat yang peduli
dengan penyakit tidak menular (PTM).
3. Sasaran Penunjang
Merupakan sasaran individu, kelompok atau organisasi atau lembaga
masyarakat dan profesi. Lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah
yang berperan memberi dukungan baik berupa dukungan kebijakan,
tekhnologi, ilmu pengetahuan, material atau dana untuk terlaksananya
posbindu penyakit tidak menular.

E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Bulan
No. Macam Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pembinaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Posbindu PTM

2. Kegiatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
posbindu PTM

3. Pemeriksaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
utama

6. Monitoring √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Posbindu PTM

7. Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Posbindu PTM
F. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

Pelaporan dan evaluasi kegiatan program pelaksanaan POSBINDU PTM


dilakukan setiap bulan.

G. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan

Hasil RTL pencapaian program, kemudian dibahas pada acara rapat Lokmin
bulanan di Puskesmas Turen.

H. Sumber Dana

Kegiatan didanai oleh BOK, sedangkan pengadaan BMHP berasal dari dinas
kesehatan kabupaten malang.

KEPALA PUSKESMAS TUREN PENANGGUNG JAWAB


PROGRAM PTM

dr. Wahyu Widiyanti Dita Trisnaningtyas


NIP. 19780716 200501 2 009 NIP.198302142005012007

Anda mungkin juga menyukai