Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS
WINDUSENGKAHAN
Jl. Olah Raga No. 12 Kelurahan Windusengkahan
Hotline sms : 08112411134
Email : pkmwindusengkahan@yahoo.co.id
KUNINGAN
Kode Pos 45515

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


POSBINDU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR)

A. Latar Belakang
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagai bagian dari
Program Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Restra Kemenkes
2010-2014.Salah satu misi dari Kemenkes yang tertulis dalam Rencana
Strategis Restra Kemenkes 2010-2014 adalah meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk
swasta dan masyarakat madani.Dimana prioritas pembangunan
kesehatan yang ketiga adalah pengendalian penyakit menular dan
penyakit tidak menular diikuti penyehatan lingkungan.
Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama
sebesar 36 juta
(63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia,
dimana sekitar 29 juta
(80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO, 2010).
Peningkatan kematian akibat penyakit tidak menular dimasa mendatang
diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% (44 juta kematian) dengan
rentang waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat
perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat
terutama pada negara-negara berkembang.
Awal perjalanan Penyakit Tidak Menular seringkali tidak bergejala
dan tidak menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang
sudah terlambat atau sudah berada di stadium lanjut akibat tidak
mengetahui dan tidak menyadari kondisi kelainan yang ada pada dirinya.
Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan prevalensi penyakit
tidak menular terus meningkat dari 41,7% menjadi 59,5%. Penyakit Tidak
Menular dapat dicegah dengan mengendalikan faktor resikonya, yakni
merokok, diet yang tidak sehat, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah-
buahan yang seimbangseta konsumsi minuman beralkohol. Pengendalian
faktor resiko Penyakit Tidak Menular merupakan upaya untuk mencegah
agar tidak terjadi faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko,
mengembalikan kondisi faktor resiko PTM menjadi normal atau mencegah
terjadinya PTM bagi yang memiliki faktor resiko ataupun yang sudah
menyandang Penyakit Tidak Menular.
Posbindu PTM adalah pos binaan terpadu penyakit tidak menular
yang merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi
dini, monitoring dan tindak lanjut dini faktor resiko penyakit tidak
menular secara mandiri dan berkesinambungan.
Strategi pengendalian Penyakit Tidak Menular yang efisien dan
efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat,
masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi
dalam pengendalian faktor resiko PTM dengan dibekali pengetahuan
untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor resiko PTM serta tindak
lanjutnya, yang kemudian kegiatan ini disebut dengan Pos Pembinaan
Terpadu
(POSBINDU) Penyakit Tidak Menular. Jadi Posbindu PTM merupakan
wujud peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan
monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya yang dilaksanakan
secara terpadu, rutin, dan priodik.
Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat
kehidupan dan kesehatan masyarakat adalah dicanangkannya pelayanan
Pos Binaan Terpadu di pelayanan kesehatan masyarakat tingkat dasar,
sehingga masyarakat yang berumur 15 tahun keatas bisa mendeteksi
penyakit tidak menular sejak dini.
Dengan demikian, posbindu PTM sangat kita perlukan, dimana
posbindu ini dapat membantu masyarakat untuk melakukan deteksi dini
tentang faktor resiko penyakit tidak menular baik pada dirinya sendiri,
keluarganya, maupun orang-orang yang ada di lingkungannya.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan
penemuan dini faktor resiko Penyakit Tidak Menular.
2. Tujuan Khusus
a. Mencegah faktor resiko penyakit menular sedini mungkin
b. Menemukan sedini mungkin faktor resiko penyakit tidak menular

C. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


Persiapan dalam pelaksanaan posbindu PTM didahului dengan
identifikasi kelompok potensial yang ada di masyarakat.Secara substansial
posbindu PTM mengacu kepada kegiatan bukan terhadap tempat.Ini yang
membedakan antara posbindu PTM dengan UKBM lainnya. Kegiatan
posbindu dapat berlangsung secara terintegrasi dengan kegiatan
masyarakat yang sudah aktif seperti majelis taklim, karang taruna, dan
lainnya.
Tidak jauh berbeda dengan posyandu balita dan posyandu lansia
yang terdapat sistem 5 meja, pelayanan yang diselenggarakan dalam
posbindu PTM juga diberlakukan sistem 5 meja seperti posyandu balita
dan posyandu lansia, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Meja I
Meliputi kegiatan registrasi dan pemberian kode atau nomor urut,
pencatatan ulang buku monitoring FR-PTM ke buku pencatatan.
2. Meja II
Meliputi kegiatan wawancara yakni menelusuri faktor resiko perilaku
seperti merokok, aktivitas sehari-hari, dan lain sebagainya.
3. Meja III
Meliputi kegiatan pengukuran tinggi badan, berat badan, Indeks massa
tubuh, lingkar perut, dan analisa lemak tubuh.
4. Meja IV
Meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol total,
trigliserida, APE, IVA, dan lain-lainnya.
5. Meja V
Meliputi identifikasi faktor-faktor penyakit tidak menular, melakukan
konseling atau edukasi, serta tindak lanjut lainnya.

Bentuk Pelayanan :
1. Pemeriksaan Dasar
- Melakukan pemeriksaan tensi darah
- Melakukan pengukuran lingkar perut
- Melakukan penimbangan berat badan
- Melakukan penguuran tinggi badan
- Melakukan pemeriksaan payudara
2. Pemeriksaan Utama
- Melakukan pemeriksaan gula darah dan kolesterol total serta
Trigliserida
- Melakukan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan
- Melakukan pemeriksaan IVA
- Melakukan tes amfetamin urin
- Dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Proses Kegiatan Posbindu PTM
 Alur Tidak Lanjut Dan Rujukan Kegiatan Posbindu PTM

D. Sasaran
Yang menjadi sasaran dalam Pos Binaan terpadu Penyakit Tidak
Menular adalah masyarakat yang berumur 15 tahun keatas yang ada di
wilayah Puskesmas Lohbener, yaitu
1. Sasaran Utama
Merupakan sasaran penerima langsung manfaat pelayanan yang
diberikan, yaitu masyarakat sehat, masyarakat beresiko dan
masyarakat dengan penyakit tidak menular berusia mulai dari 15 tahun
ke atas.
2. Sasaran Antara
Merupakan sasaran individu atau kelompok masyarakat yang dapat
berperan sebagai agen pengubah terhadap faktor resiko penyakit tidak
menular dan lingkungan yang lebih kondusif untuk penerapan gaya
hidup sehat, yakni petugas kesehatan baik dari pemerintah atau
swasta, tokoh panutan masyarakat, atau anggota orgnisasi masyarakat
yang peduli dengan penyakit tidak menular (PTM).
3. Sasaran penunjang
Merupakan sasaran individu, kelompok atau organisasi atau lembaga
masyarakat dan profesi. Lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah
yang berperan memberi dukungan baik berupa dukungan kebijakan,
tekhnologi, ilmu pengetahuan, material atau dana untuk terlaksananya
posbindu penyakit tidak menular.
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
NO. Kegiatan Bulan Ke-

POSBINDU PTM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pelaksanaan
v v v v v v v v v v v v
POSBINDU

2. Monitoring
Pelaksanaan v v v v v v v v v v v v
POSBINDU

F. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Pelaporan kegiatan program pelaksanaan POSBINDU PTM dilakukan
setiap akhir bulan. Hasil kegiatan di evaluasi setelah melakukan
pelaporan ke pusat pada bulan tersebut.

G. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Hasil RTL pencapaian program, kemudian dibahas pada acara rapat
Lokmin Bulanan di Puskesmas Lohbener.

H. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat, semoga kegiatan ini
dapat terlaksana dengan lancar dan tujuan kegiatan ini tercapai.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas
Windusengkahan

H.UCI SANUSI,S.Sos.,SKM.,M.Mkes
NIP. 19640823 198409 1 001

Anda mungkin juga menyukai