Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN TERPADU PENYAKIT

TIDAK MENULAR (PANDU PTM)


No. Dokumen : /SOP/001 /UKPP-
Farmasi/2022
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 6 Februari 2022
Halaman : 1/2

Puskesmas
dr. Wida Pratiwi Oktavia
Sambit NIP.19931003 201903 2 005

1. Pengertian 1. Pandu PTM adalah penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian


PTM yang di laksanakan secara komprehensif dan terintegrasi
melalui UKM dan UKP
2. Melakukan kegiatan pemeriksaan dan management Faktor Resiko
yaitu : Diet yang tidak seimbang , Aktifitas kurang , Perilaku perokok ,
Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan , Pengukuran Tekanan
Darah , Gula Darah sewaktu , Cholesterol , Prediksi Penyakit Jantung
dan Pembuluh Darah , Wanita Usia Subur atau wanita yang pernah
berhubungan sexual yang mempunyai keluhan keputihan , pendarahan
dan nyeri panggul saat berhubungan sexual.
2. Tujuan 1. Menurunkan angka kesakitan , kecacatan dan kematian yang
disebabkan oleh penyakit tidak menular secara terpadu, efisiensi dan
efektif dengan melibatkan komponen pemerintah, swasta dan
masyarakat
2.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas Sambit No....................................,tentang Tim
Pandu PTM Puskesmas Sambit.
2. SK Kepala Puskesmas Sambit No................................, tentang
penanggung jawab program P2 PTM
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular
2. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Permenkes No.34 tahun 2015 tentang Penanggulangan Kanker
Payudara dan Kanker Leher Rahim
5. Prosedur/ Bagian PENDAFTARAN melakukan penapisan pengunjung Puskesmas
baik umum maupun BPJS pada setiap hari kerja
Langkah-
 Rujukan Posbindu PTM atau Posyandu
Langkah  Lansia
 Intervensi lanjut PIS-PK (Kwestioner)
 Px PTM dari rujuk balik FK-RTL ( Hypertensi , DM dan Jantung )
 Perempuan 30-50 tahun yang sudah menikah atau melakukan
hubungan sexual yang mempunyai keluhan di Vagina dan Payudara
Setelah di tapis diarahkan ke Poli Pandu PTM atau Poli lainnya.

Bagian Poliklinik bila menemukan pasien diatas 15 tahun dengan diagnosa


Hypertensi dan Diabetes Mellitus dirujuk ke Poli Pandu PTM. Kondisi
rujukan tidak dalam kondisi Emergency dan Acute Metabolic State !

Pada Poli Pandu PTM akan di lakukan :


Anamnesa Faktor Resiko PTM
 Pola makan tinggi gula , garam dan lemak
 Merokok
 Kurang Aktifitas fisik
 Kurang konsumsi sayur dan buah
 Alkohol
Pemeriksaan dan pengukuran Antropometri
 Tekanan Darah
 Tinggi Badan
 Berat Badan
 Pengukuran Lingkar Perut
 Gula Darah
Laboratorium
 Cholesterol
 Charta ( Prediksi Penyakit Jantung dan Pembuluh darah dlm kurun
waktu 10 tahun ) dipergunakan bila :
1.Pada usia diatas 15 tahun yang mempunyai ≥ 3 faktor resiko
2.Ada.Penyakit PTM ( DM , HT , Stroke )
3. Riwayat keluarga dekat penderita jantung dan penyakit ginjal
 Bila hasil dibawah 10% : Kontrol kembali dalam waktu 12
bulan
 Bila hasil dibawah 10 - <20% : Check ulang tiap 3 bulan
hingga target tercapai selanjutnya kontrol setiap 6-9 bulan.
 Bila hasil 20 - <30% : perlu konsultasi diet , aktifitas fisik dan
berhenti merokok. Penanganan adekuat untuk penyakitnya.
Check ulang setiap 3 bulan seperti diatas hingga target
tercapai selanjutnya setiap 6-9 bulan.
 Bila hasil > 30% : Lakukan penanganan seperti diatas
setelah 3-6 bulan gagal lanjutkan intervensi ke tingkat
berikutnya
 Lainnya bila diperlukan ( Hb dan Inspekulo – KIA )

Hasil Pemeriksaan meliputi


o Di temukan PTM maka pasien akan di obati selanjutnya kontrol poli
dan atau kembali kontrol di Poli Pandu PTM
o Penilaian Prediksi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah di obati
selanjutnya kontrol poli dan atau kembali kontrol di Poli Pandu PTM
o Bagi Perokok di tambahkan konseling UBM
o Rujuk KIA untuk Inspekulo Cervix dan Pemeriksaan Sadanis
o Dirujuk ke FK-RTL
o Bila tidak di temukan PTM tetap di lakukan KIE dan media KIE yang
di susun oleh direktorat P2PTM

Kriteria Rujukan FK-RTL untuk semua kunjungan


1.Tekanan darah sysole diatas 140 mmgHg atau diastole diatas 90 mmHg
pada subjek di bawah 40 tahun ( untuk menyingkirkan hipertensi sekunder )
yang sudah di therapy 3 kali kunjungan teratur.

2.Diketahui menderita hipertensi , Stroke , TIA , DM , Penyakit Ginjal ( untuk


penilaian bilamana di perlukan)

3.Angian Pectoris dan Klaudikasio

4.Perburukan gagal jantung

5.Kenaikan tekana darah > 140/90 mmHg (pada DM >130/80mmHg)


meskipun sudah mendapat therapy 2-3 macam obat

6.Proteinuria

7.Pada Penderita DM therapy 8-12 minggu dengan kadar HBA1c > 7

8.DM dengan infeksi berat dan atau luka di kaki

9.DM yang baru saja mengalami perburukan penglihatan datau tidak dapat
di lakukan pemeriksaan mata dalam 2 tahun terakhir

6. Unit Bidan desa, Pemdes, dan Kader posbindu di wilayah kerja


Terkait Puskesmas sambit, Masyarakat

7. Diagram
Alir

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

Anda mungkin juga menyukai