Anda di halaman 1dari 10

KAK

INOVASI PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

HIPERTENSI

BLUD PUSKESMAS BAWANGAN PLOSO


DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN JOMBANG
TAHUN 2021
KERANGKA ACUAN KEGIATAN INOVASI PTM
(HIPERTENSI)
GERAKAN OBAT KELUARGA MENGATASI PENYAKIT HIPERTENSI
BLUD PUSKESMAS BAWANGAN PLOSO TAHUN 2021

I. PENDAHULUAN
Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin
meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM). PTM merupakan
penyakit degeneratif antara lain penyakit jantung, hipertensi, diabetes
melitus, kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gangguan akibat
kecelakaan dan tidak kekerasan.
Meningkatnya kasus PTM secara signifikan akan menambah beban
masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan waktu
yang tidak sebentar dan biaya yang besar.
Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi antara lain oleh
perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, tehnologi,
ekonomi dan sosial budaya. Meningkatnya beban akibat PTM sejalan dengan
meningkatnya kasus tekanan darah tinggi .
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis yang bertanggung jawab
terhadap pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai
pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan dan pusat
pemberdayaan masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah suatu gangguan pada
pembuluh darah dan jantung yang mengakibatkan suplay oksigen dan nutrisi
yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh. Tekanan darah
tinggi yang terus menerus menyebabkan jantung bekerja keras, sehingga
mengakibatkan terjadinya kerusakan pembuluh darah jantung, otak dan mata
Hipertensi biasanya bersifat asimtomatik, tetapi memiliki angka morbiditaas
dan mortalitas yang relative tinggi. Semakin tinggi tekanan darah maka
semakin berisiko terkena penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke dan
penyakit ginjal. Oleh sebab itu, hipertensi harus dihindari dengan mengurangi
faktor risiko terjadinya hipertensi sehingga dapat mengurangi angka
kesakitan, kematian akibat hipertensi.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi
peningkatan tekanan darah seperti mengurangi asupan garam, makan
makanan yang bergizi, berolah raga secara teratur, menghindari rokok, dan
menghindari minuman beralkohol. Upaya untuk menurunkan takanan darah
selain dengan minum obat juga dianjurkan menggunakan obat-obat
tradisional(TOGA).
Berdasarkan Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi
tekanan darah tinggi pada usia 18 tahun keatas terjadi peningkatan dari 25,8
% menjadi 34,1%.
Hasil laporan 10 besar penyakit terbanyak di Puskesmas Bawangan
Ploso pada tahun 2019 adalah hipertensi (I10) menduduki rangking pertama
dengan rincian 474 kasus terjadi pada laki-laki dan 1177 kasus terjadi pada
perempuan sehingga total kasus yang ada sebanyak 1.651 kasus.
Sedangkan dari hasil rekap nilai indikator KS, indikator ke 7 Hipertensi
sebanyak 18,57%.
Pada saat pertemuan lintas sektor disamapikan permasalahan
tentang capaian masing-masing program diantara program PTM (hipertensi)
yang masih rendah. Jumlah capaian kasus hipertensi Januari 2020 sampai
dengan bln september 2020 baru tercapai 15,1% dari 100% target yang
ditetapkan. Setelah selesai paparan dan diskusi maka hasil diskusi desa
yang bersedia melaksanakan inovasi Gerobak Nasi Pete (Gerakan Obat
Keluarga Mengatasi Penyakit Hipertensi) adalah Desa Bawangan. Kegiatan
dilaksanakan dengan menghadirkan penderita di pos pelayanan.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Tekanan darah terkontrol dalam batas normal kurang dari
140/ 90 mmhg
2. Khusus : a. Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit
Hipertensi
b. Memantau kesehatan penderita agar tidak terjadi
komplikasi
c. Membantu pengobatan hipertensi dengan ASMAN
sebagai terapi pendukung

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

1.  Kegiatan Gerobak Nasi 1. Melakukan koordinasi dengan kepala


  Pete puskesmas, kepala desa, TP PKK desa,
  kader, toma.
2. Melakukan pendataan sasaran
3. Koordinasi dengan lintas program
4. Membuat komitmen bersama kegiatan
Gerobak Nasi Pete dengan tanda tangan
benner kesepakatan.
5. Pelaksanaan Kegiatan
1. Kunjungan rumah.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
KEGIATAN RINCIAN
NO CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
POKOK KEGIATAN
1. Gerakan Melakukan - Koordinasi dengan perangkat
  obat pendataan desa dan kader untuk kelancaran
keluarga sasaran pelaksanaan kegiatan pendataan
mengatasi sasaran.
hipertensi. - Bidan desa dan programer
melakukan pemeriksaan tekanan
darah dan edukasi
2 Melakukan - Pertemuan koordinasi dengan
koordinasi dengan kepala puskesmas, kepala
kepala desa, TP PKK desa, kader, toma
puskesmas, dilaksanakan di balai desa untuk
kepala desa, TP persiapan dan pelaksanaan
PKK desa, kader, kegiatan inovasi
toma

3 Koordinasi dengan - Koordinasi dengan program


lintas program terkait, gizi, promkes, lansia dan
dokter umum untuk pembagian
tugas sesui dengan peran
masing-masing
4 Membuat - Penandatangan komitmen dilakukan
komitmen bersama di Balai Desa Bawangan
kegiatan Gerobak
Nasi Pete dengan
tanda tangan
benner
kesepakatan

5 Pelaksanaan - Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan


Kegiatan dibali desa dengan mengatur jam
kedatangan.
- Sasaran datang dengan
menggunakan masker
- Sasaran melakukan cuci tangan
- Kader melakukan pemeriksaan suhu
tubuh sasaran
- Sasaran menunggu antrian dengan
jaga jarak
- Petugas/kader melakukan registrasi
- Petugas/ kader melakukan
penimbangan BB, TB, LP
- Petugas melakukan pemeriksaan
tekanan darah, menanyakan
keluhan, minum obat, kontrol teratur
dan pemeriksaan lab sederhana bila
diperlukan.
- Petugas melakukan tindak lanjut dan
edukasi hasil pemeriksaan.
- Sasaran duduk untuk mendapatkan
penyuluhan kelompok / demo asman
- Sasaran di persilahkan pulang

Penyuluhan / - Programer Asman mendemokan dan


demo ASMAN memberikan penyuluhan tentang
tanaman obat yang bisa membantu
mempertahankan/ menurunkan
tekanan darah
- Penyuluhan oleh program terkait
Kunjungan Rumah - Kunjungan rumah dilakukan oleh
bidan desa atau programer di bantu
kader
- Dengan mendatangi sasaran yang
tidak hadir atau sasaran yang
karena gangguan aktifitas tidak bisa
datang.
- Petugas melakukan pemeriksaan
kesehatan dan edukasi.

VI . SASARAN
Sasaran kegiatan Gerobak Nasi Pete adalah penderita hipertensi
VII. MATRIK JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
N
TAHUN 2020
O RINCIAN KEGIATAN
AP ME JU JU AG SE OK NO DE
JAN PEB MAR
  R I N L S P T V S
1. Pendataan sasaran x
2 Koordinasi Lintas x
sektor
3 Koordinasi Lintas x
sektor
4 Pengalangan
Komitmen
5 Pelaksanaan kegiatan

N
TAHUN 2021
O RINCIAN KEGIATAN
AP ME JU JU AG SE OK NO DE
JAN PEB MAR
  R I N L S P T V S
1. Pendataan sasaran
2 Koordinasi Lintas
sektor
3 Koordinasi Lintas
sektor
4 Pengalangan x
Komitmen
5 Pelaksanaan kegiatan x x x x x x x x x x x x
6 Pelaporan x x x x x x x x x x x x
7 Evaluasi x x

VIII. EVALUASI PELAKSANAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setiap peserta dibuatkan formulir hasil pemeriksaan
Pencatatan hasil kegiatan di masukkan kedalam register
Direkap setiap bulan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap 6 bulan.

IX. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Laporan hasil kegiatan dilakukan setiap bulan menggunakan
format yang sudah ada oleh bidan desa ke program PTM untuk dilakukan
perekapan

X. TATA NILAI
Dalam melakukan Kegiatan ini tetap berpedolam pada tata nilai Puskesmas
(Disiplin, Efektif, Efisien, Tanggung Jawab, Aman, Kerja Sama).Dengan Peran dan
tugas masing-masing yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
° Disiplin : Dalam melakukan kegiatan sesuai jadwal
° Efektif Efisien : Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pemantaun dan
penemuan penderita hipertensi
° Tanggung Jawab : Dalam memberikanpelayanansesuaidengan SOP.
° Aman : Memastikan alat yang digunakan sesuai standart.
° Kerja sama : Saling bekerja sama dengan program terkait, pelaksana
gizi,Promkes, Pelaksana Program Lansia.

XI. PERAN LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM


: Bidan Desa Sebagai pelaksana di tingkat desa
: Kepala Desa sebagai penanggung jawab wilayah ikut penggerakkan
sasaran dan peduli dalam kegiatan Gerobak Nasi Pete..
: Tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mendukung kegiatan dari
segi kemasyarakatan dan keagamaan
: PKK desa membatu dalam menyediakan tanaman obat keluarga dan membantu
demo pembuatan tanaman obat keluarga.
: Camat sebagai pengerak masyarakat melalui kebijakan- kebijakan yang dapat
mendukung kegiatan Gerobak Nasi Pete.
: Dokter Umum sebagai Konsultan dan pemeriksaan klinis penderita.
: Programer Promkes memberikan informasi tentang Kesehatan GERMAS,
CERDIK.
: Programer Gizi mendukung dalam memberikan edukasi tentang pemenuhan
gizi dan diet pada sasaran
: Programer Yankestrad memberikan penyuluhan dan demo obat keluarga yang
mendukung dalam pengobatan penderita hipertensi.
:Saling bekerja sama dengan Pelaksana program lansia dengan kegiatan dan
sasaran yang sama.

Jombang, Januari 2021


Kepala BLUD Puskesmas
Bawangan Ploso,

drg. ARIES ENANDY


Pembina Utama Muda
NIP.19630412 198903 1 019
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
N
TAHUN 2021
O RINCIAN KEGIATAN
AP ME JU JU AG SE OK NO DE
JAN PEB MAR
  R I N L S P T V S
1. Dusun Bawangan
2 Dusun Kesamben
3 Dusun Jabon
4 Dusun Ngumpak
5
HASIL PENDATAAN PIS PK

INDIKATOR HIPERTENSI

NO DESA JUMLAH DIAGNOSA JUMLAH DI JUMLAH SUSPEK


DIAGNOSA HIPERTENSI YG UKUR TEKANAN DARAH
HIPERTENSI MINUM OBAT TEKANAN TINGGI
DARAH
1 TANGGUNG KRAMAT 75 26 697 26
2 REJOAGUNG 140 45 1645 18
3 LOSARI 128 49 1878 29
4 PLOSO 40 16 862 6
5 JATI GEDONG 101 38 1611 5
6 DADI TUNGGAL 41 18 788 39
7 GEDONG OMBO 22 12 1428 93
8 JATIBANJAR 88 41 1240 13
9 PAGER TANJUNG 56 29 1019 26
10 PANDAN BLOLE 52 9 507 17
11 KEDUNGDOWO 1 1 972 104
12 BAWANGAN 1 1 1332 88
13 KEBONAGUNG 44 18 788 39

TOTAL 789 309 14662 469

HASIL KEGIATAN SKRINING (POSBINDU)

KASUS HIPERTENSI TH 2019


NO DESA JUMLAH HASIL
YANG DI PEMERIKSAAN
SKRINING TEKANAN
DARAH TINGGI

1 TANGGUNG KRAMAT
2 REJOAGUNG
3 LOSARI
4 PLOSO
5 JATI GEDONG
6 DADI TUNGGAL
7 GEDONG OMBO
8 JATIBANJAR
9 PAGER TANJUNG
10 PANDAN BLOLE
11 KEDUNGDOWO
12 BAWANGAN
13 KEBONAGUNG

TOTAL

Anda mungkin juga menyukai