Anda di halaman 1dari 6

PANDU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR)

No. Dokumen : 440/999/SOP-ADM/35.07.103.112/2022


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit:
Halaman : 1/4
UPT PUSKESMAS
Bonadi Tri Andoko
SUMBERMANJING
NIP. 19700410 199603 1 004
KULON

1. Pengertian 1.Pandu PTM adalah penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian PTM yang
di laksanakan secara komprehensif dan terintegrasi melalui UKM dan UKP
2. Melakukan kegiatan pemeriksaan dan management Faktor Resiko yaitu : Diet yang
tidak seimbang , Aktifitas kurang , Perilaku perokok , Pengukuran Tinggi Badan dan
Berat Badan , Pengukuran Tekanan Darah , Gula Darah sewaktu , Cholesterol ,
Prediksi Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah , Wanita Usia Subur atau wanita
yang pernah berhubungan sexual yang mempunyai keluhan keputihan , pendarahan
dan nyeri panggul saat berhubungan sexual.
2. Tujuan Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan , kecacatan dan kematian yang disebabkan
oleh penyakit tidak menular secara terpadu, efisiensi dan efektif dengan
melibatkan komponen pemerintah, swasta dan masyarakat

Tujuan Khusus
a.Terkendalinya faktor resiko PTM di masyarakat
b.Terdeteksinya kasus PTM secara dini dan terselenggaranya
tatalaksana kasus PTM
c.Terselenggaranya kegiatan surveilans epidemiologi PTM
d.Terselenggaranya kegiatan komunikasi, informasi , Edukasi (KIE) PTM
e.Terjalinnya kemitraan dan pemberdayaan masyarakat dalam
pengendalian PTM
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sumbermanjing Kulon No
440/012/SK-PRG/35.07.103.112/2022 tentang Tim Pandu PTM Puskesmas
Sumbermanjing Kulon
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular
2. Permenkes No 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Permenkes No.34 tahun 2015 tentang Penanggulangan Kanker Payudara dan
Kanker Leher Rahim
5. Prosedur Persiapan alat dan bahan:
ATK , Rekam Medik , Timbangan untuk mengukur berat badan, Meteran untuk tinggi
badan , Meteran Pita untuk lingkar perut , Tensimeter , Glucometer , Cholesterol
meter , Charta , Brosur gizi
5.1 Petugas bagian pendaftaran melakukan penapisan pengunjung Puskesmas
baik umum maupun BPJS pada setiap hari kerja kemudian diarahkan sesuai
poli tujuan
5.2 Petugas bagian pelayanan umum bila menemukan pasien diatas 15 tahun
dengan diagnosa Hypertensi dan Diabetes Militus dilakukan pelayanan
PANDU PTM
5.3 Petugas melaksanakan proses pelayanan PANDU PTM
5.3.1 Anamnesa faktor resiko PTM (pola makan tinggi gula, garam dan lemak,
merokok, kurang aktifitas fisik, kurang konsumsi sayur dan buah, alkohol)
5.3.2 Pemeriksaan dan pengukuran Antropometri (tekanan darah, tinggi badan,
berat badan, pengukuran lingkar perut, pemeriksaan Laboratorium gula
darah dan cholesterol, Charta: prediksi penyakit jantung dan pembuluh
darah dalam kurun waktu 10tahun). Dipergunakan bila: usia 15 tahun yang
mempunyai 3 atau lebih faktor resiko, ada penyakit PTM (DM, HT, Stroke),
riwayat keluarga dekat penderita jantung dan penyakit ginjal.
Hasil score Charta
 Dibawah 10%: kontrol kembali dalam waktu 12 bulan
 10%-20%: kontrol ulang setiap 3 bulan hingga arget tercapai
selanjutnya kontrol 6-9 bulan
 20%-30%: perlu konsultasi diet, aktifitas fisik dan berhenti merokok.
Penanganan adekuat untuk penyakitnya. Chek ulang setiap 3
bulan sampai target tercapai, selanjutnya setiap 6-9 bulan
 Lebih 30%: lakukan penangananseperti diatas setelah 3-6 bulan
gagal, lanjutkan intervensi ke tingkat berikutnya
5.3.3 Hasil pemeriksaan meliputi:
 Ditemukan PTM maka pasien akan diobati, selanjutnya kontrol poli
dan atau kembali kontrol di Poli Pandu PTM
 Penilaian Prediksi Penyait Jantung dan Pembuluh Darah diobati
selanjutnya kontrol poli dan atau kembali kontrol di poli Pandu PTM
 Bagi perokok ditambahkan konseling UBM
 Rujuk KIA untuk inspekulo cervix dan pemeriksaan SADANIS
 Dirujuk ke FK-RTL
 Bila tidak ditemukan PTM tetap dilakukan KIE dan media KIE yang
disusun oleh direktorat P2PTM
5.3.4 Kriteria rujukan FK-RTL untuk semua kunjungan
 Tekanan darah systole diatas 140mmHg atau diastole diatas
90mmHg pada subyek dibawah 40 tahun (untuk menyingkirkan
hipertensi sekunder) yang sudah diterapi 3 kali kunjungan teratur
 Diketahui menderita hipertensi, stroke, TIA, DM, Penyait Ginjal
 Angina Pectoris dan Klaudikasio
 Perburukan gagal jantung
 Kenaikan tekanan darah >140/90mmHg (pada DM >130/80mmHg)
meskipun sudah mendapat terapi 2-3 macam obat
 Proteinuria
 Pada penderita DM terapi 8-12 minggu dengan kadar HBA1c >7
 DM dengan infeksi berat dan atau luka dikaki
 DM yang baru saja mengalami perburukan penglihatan dan atau
tidak dapat dilakukan pemeriksaan mata dalam 2 tahun terakhir
6. Diagram Alir

2/X
7. Unit Terkait

8. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal Mulai
No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1.
2.

2/X
4/4
3/4
4/4

Anda mungkin juga menyukai