Anda di halaman 1dari 58

PELATIHAN

DOKTER KECIL
SD/MI SEWILAYAH PUSKESMAS PANI NGGARAN
2018
DOKTER KECIL

Dokter Kecil adalah peserta didik telah dilatih


untuk ikut melaksanakan sebagian usaha
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap
diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
TUGAS DAN KEWAJIBAN
DOKTER KECIL
• Bersikap & berperilaku sehat
• Mengajak serta mendorong murid lainnya untuk bersama-
sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-
masing
• Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik
di sekolah dan di rumah
• Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah
• Berperan aktif dalam kampanye kesehatan disekolah,
misalnya:
 Pekan kebersihan
 Pekan penimbangan dan pengukuran tinggi badan siswa
 BIAS
 Pemeriksaan kesehatan murid baru
 Pemeriksaan kesehatan berkala.
KRITERIA PESERTA DOKTER KECIL

• Telah menduduki kelas 4 Sekolah Dasar/ Madrasah


Ibtidaiyah
• Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapat
pelatihan dokter kecil
• Berprestasi di sekolah
• Berbadan sehat
• Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
• Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
• Berbudi pekerti baik dan suka menolong
• Di izinkan orang tua
KEGIATAN

1. Menggerakkan teman asal saling mengadakan: Pengamatan


kebersihan dan kesehatan pribadi , Penimbangan BB dan
pengukuran TB, Penelitian penglihatan, Pemeriksaan cacar,
BCG, Pemeriksaan kesehatan gigi
2. Pengenalan dini penyakit dan tanda-tandanya
3. Pengobatan sederhana
4. Pengamatan kebersihan ruang UKS, warung dan kebun
sekolah
5. Pengamatan hygiene/sanitasi, rumah dan sekolah, halaman
ruang kelas, perlengkapan, persediaan air bersih, tempat
cucian, WC, kamar mandi, tempat sampah, saluran
pembuangan
6. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan: kotak P3K, alat
pemadam kebakaran, alat bermain, lapangan bermain
7. Pencatatan dan pelaporan
8. Rujukan
USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)

Upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral


dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia
sekolah yang berada di sekolah dan perguruan
agama
TUJUAN UKS

• Umum:
Meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta
didik/siswa serta menciptakan lingkungan yang
sehat

• Khusus:
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan
mempertinggi derajat kesehatan peserta
didik/siswa yang di dalamya mencakup :
 Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif
dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah dan di
perguruan agama, di rumah tangga maupun di lingkungan
masyarakat.
TRIAS UKS

1. Pendidikan kesehatan, dilaksanakan melalui:


• Kegiatan Intrakulikuler
• Kegiatan Ekstrakulikuler
2. Pelayanan kesehatan
• Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan kegiatan yang bersifat
komprehensif (terpadu dan menyeluruh), meliputi:
• Kegiatan peningkatan kesehatan (promotif)
• Kegiatan pencegahan (preventif)
• Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat,
mencakup:
• Kegiatan bina lingkungan fisik
• Kegiatan bina lingkungan mental dan sosial.
OBAT-OBATAN

• OBAT adalah benda atau zat yang dapat


digunakan untuk merawat penyakit,
membebaskan gejala, atau mengubah proses
kimia dalam tubuh, penyakit atau gejala penyakit,
luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada
manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian badan manusia
JENIS-JENIS OBAT

1. Obat bebas
• Ini merupakan tanda obat yang dinilai "aman"
• obat yang bisa dibeli bebas di apotek, bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan
lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Contoh : vitamin, antasida

2. Obat bebas terbatas ( W )


• Obat bebas terbatas (dulu disebut daftar W) yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu masih
bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter
• Memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contoh: obat anti mabuk (Antimo), anti flu
• Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar
warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam

3. Obat Keras ( G )
• Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter, ditandai lingkaran merah
bergaris tepi hitam

4. Obat Narkotika ( O )
• Obat jenis ini hanya diberikan oleh dokter untuk kepentingan pengobatan. Karena
dapat menimbulkan efek ketergantungan ditandai lingkaran hitam
MENIMBANG BERAT BADAN

• Timbangan yang dipakai dapat berupa timbangan


dewasa,timbangan injak ataupun timbangan
barang
• Cara menimbang ;
1. Timbangan diletakkan di tempat yang terang dan
datar
2. Jarum timbangan harus menunjuk angka 0 ( nol ) sebelum
penimbangan dimulai
3. Sepatu,sandal,topi,peci dilepas dulu
4. Anak disuruh naik ke atas timbangan dan berdiri tegak
tanpa berpegangan
5. Bacalah dan catatlah angka yang ditunjuk oleh jarum
pada timbangan
MENGUKUR TINGGI BADAN

• Alat yang dipakai dapat berupa :


1. Alat pengukur tinggi badan yang sudah menjadi bagian dari
timbangan
2. Microtois
3. Pita pengukur / penggaris yang di tempele pada dinding yang rata
atau ukuran centimeter yang digambar pada dinding yang rata
4. Lempengan kayu / karton / penggaris yang rata untuk menentukan
batas atas kepala

• Cara mengukur :
1. Sepatu,sandal,peci / topi dilepas dan anak disuruh berdiri tegak
dengan punggung dan belakang kepala menempel ke tiang
pengukur / dinding
2. Letakkan sisi siku-siku dari alat bantu ( lempengan kayu / penggaris )
tepat pada bagian tertinggi dari kepala anak dengan sisi siku-siku
satunya menempel pada pita ukur atau tariklah ke bawah mikrotois
tepat menempel sejajar pada bagian paling atas kepala anak
3. Bacalah dan catatlah tinggi badan anak
MEMERIKSA PENGLIHATAN

1. Anak diminta menyebut benda yang ada pada jarak 6


meter dari padanya
2. Bila anak gagal menjawab maka diberi tanda V
3. Tidak mengenal orang pada jarak 6 meter
4. Tanpa sepengetahuan anak,dokter kecil minta bantuan
teman yang lain untuk berdiri pada jarak 6 meter,lalu dokter
kecil bertanya” Siapa yang berdiri di sana ? “.Bila anak
gagal menjawab maka diberi tanda V
5. Anak diberi perintah untuk berjalan dari satu tempat ke
tempat yang lain atau anak disuruh mengambil benda
yang ada di atas meja,misalnya pinsil atau buku. Perhatikan
apakah ada gejala sering meraba-raba,kesandung waktu
berjalan dan mendapat kesulitan mengambil benda di
dekatnya,bila ada gejala tersebut beri tanda V.
MEMERIKSA KETAJAMAN
PENGLIHATAN
• Pemeriksaan dengan Kartu Snellen,bila anak sudah dapat
membaca. Jarak antara kartu Snellen dengan anak 6 meter
• Kartu E digunakan bila anak belum bisa membaca, jarak 3 meter

• Cara melakukan pengukuran :


1. Kartu Snellen / Kartu E pada dinding tegak lurus,pada ruangan yang terang,
tidak menyilaukan dengan ketinggian antara tinggi anak duduk terendah dan
tertinggi
2. Anak diberitahukan cara membaca huruf-huruf. Kartu E,membacanya dengan
menunjukan arah kartu
3. Anak diminta duduk di kursi dengan posisi tegak lurus
4. Pemeriksaan dimulai dengan memeriksa salah satu mata. Mata yang tidak
diperiksa ditutup dengan tangan secara rapat tapi tanpa menekan bola mata.
Kemudian anak disuruh membaca huruf-huruf yang ditunjukkan (dari yang
paling atas sampai yang paling bawah)
5. Bila pada baris tertentu tidak dapat membaca, catat jumlah kelainannya,
misalnya15/20. Kemudian gantian mata yang satunya lagi
• Bila anak memakai kaca mata,pemeriksaan di lakukan 2 kali
yaitu tanpa kaca mata dan dengan memakai kaca mata
MEMERIKSA PENDENGARAN

• Untuk mengamati ada tidaknya gejala / kelainan


pendengaran dapat dilakukan sbb;
1. Tidak dapat mendengar
2. Minta bantuan teman yang lain untuk berada pada jarak 1,5 meter
di belakang anak, temanmu diminta untuk bertepuk tangan /
memanggil nama anak. Perhatikan reaksi anak, bila tidak
memperlihatkan reaksi beri tanda V
3. Sering menggunakan isyarat dalam berkomunikasi
4. Tidak / kurang tanggap terhadap suara atau bila diajak bicara
5. Sering memiringkan kepala dalam usaha untuk mendengar

• Dokter kecil bisa melakukan tanya jawab secara sederhana


dengan anak, misalnya
1. Tanyakan namanya, umur dsb
2. Selanjutnya tanyakan juga benda yang ada di lingkungan anak
3. Jika reaksi anak hanya berisyarat, misalnya dengan gerakan
tangan diberi tanda V
MENGUKUR SUHU BADAN

• Yang akan dijelaskan di sini terbatas pada cara mengukur suhu badan di ketiak
• Persiapan:
1. Termometer ketiak
2. Mangkok berisi air bersih
3. Kapas / kain bersih
4. Vaselin / minyak kelapa / sabun
• Cara kerja:
Mengukur suhu di ketiak
1. Keringkan ketiak dengan kain
2. Periksa dulu termometer, apakah air raksa telah turun ke pangkalnya
3. Ujung termometer yang berisi air raksa di tempatkan dalam ketiak pasien dan diminta untuk
menggepitnya selama 10 sampai 15 menit
4. Ambil termometer dari ketiak dan baca berapa tinggi air raksa
5. Catat dalam buku harian
6. Termometer dibersihkan dengan kapas,air sabun,kemudian kapas air bersih (lembab)
7. Simpan termometer pada tempatnya

• Perhatian
• Pada saat mengibaskan termometer,lakukan di tempat yang lapang untuk menghindari benturan
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (PPPK)
Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan
ditempat kejadian dengan cepat dan tepat sebelum
tenaga medis datang atau sebelum korban dibawa
kerumah sakit agar kejadian yang lebih buruk dapat
dihindari
PRINSIP PENOLONG

• Prinsip yang harus dipegang oleh penolong adalah PATUT

P Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu


sebelum bertindak
A Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian
sehingga bebas dari bahaya
T Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu
bahwa di tempat itu ada kecelakaan
U Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah
sakit atau yang berwajib(polisi/keamanan setempat)
T Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan
yang paling tepat
PERALATAN P3K MINIMAL
Bahan yang minimal harus tersedia
a. Bahan untuk membersihkan tangan misalnya : sabun, alkohol
b. Obat untuk mencuci luka misal: air bersih, boorwater,
Povidone iodine
c. Obat untuk mengurangi rasa nyeri misalnya parasetamol
d. Bahan untuk menyadarkan misalnya moniak, parfum

Alat minimal yang disediakan


a. 10 pembalut cepat
b. Pembalut gulung
c. Pembalut segitiga
d. Kapas
e. Plester
f. Kassa steril
g. Gunting
h. Pinset
PRIORITAS DALAM PPPK

• Urutan tindakan secara umum


1. Cari keterangan penyebab kecelakaan
2. Amankan korban dari tempat berbahaya
3. Perhatikan keadaan umum korban: gangguan
pernapasan, pendarahan dan kesadaran
4. Segera lakukan pertolongan lebih lanjut dengan
sarana yang tersedia
5. Apabila korban sadar, langsung beritahu dan
kenalkan
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN
KORBAN KECELAKAAN
1. Periksa kesadaran
• Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh
• Hilangkan penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila
korban tidak sadar selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit

2. Periksa pernafasan
• Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping hidung-dengar)
• Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan saluran pernafasan
• Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan

3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah


• Apakah teraba denyut jantung?
• Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan

4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan


• Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan
tempat yang sakit
• Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan
ditolong dan ajaklah bercakap-cakap
PENYAKIT MENULAR

1. Penyakit kulit
2. TBC
3. ISPA
4. Penyakit pada saluran pencernaan
PENCEGAHAN PENYAKIT KULIT

1. Menjaga kebersihan kulit, mandi dengan sabun


dan air bersih
2. Menghindari kontak dengan penderita
3. Menghindari menggunakan barang-barang yang
dipakai penderita
4. Pakaian penderita dicuci dengan bersih
PENCEGAHAN TBC

1. Hindari kontak dengan penderita


2. Vaksinasi dengan BCG semasa bayi
3. Makan makanan yang bergizi
PENCEGAHAN ISPA

1. Banyak makan makanan yang mengandung vit.


C seperti sayur dan buah
2. Hindari kena hujan
3. Kurangi minuman dingin
4. Hindari daerah yang berasap dan berdebu
5. Hindari kontak dengan penderita
6. Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung
dengan sapu tangan
7. Ingus jangan dibuang sembarangan
PENCEGAHAN PENYAKIT SALURAN
PENCERNAAN
1. Menjaga kebersihan diri, lingkungan, makanan
dan minuman
2. Alat yang dipakai penderita dicuci dengan sabun
KEBERSIHAN PRIBADI

• Kebersihan adalah pangkal kesehatan, ini


merupakan motto yang harus selalu diingat,
dilaksanakan di setiap tempat dan setiap waktu

• Kebisaan hidup bersih harus dimulai dari diri pribadi


baru lingkungannya, karena orang yang biasa
hidup bersih tidak senang melihat lingkungan yang
kotor
Mandi adalah salah satu cara untuk menjaga tubuh
tetap bersih dan segar
• mandi yang baik dan benar adalah sebanyak dua kali
sehari yaitu: setelah bangun tidur (pada pagi hari) dan
setelah bekerja (artinya setelah melakukan kegiatan-
kegiatan selama sehari) sebaiknya dilakukan pada sore
hari
Pakaian yang sudah sehat adalah pakaian yang
• bersih, sesuai dengan postur tubuh artinya tidak terlalu ketat
maupun tidak terlalu longgar
• sopan artinya enak dipandang dan sesuai dengan
kebudayaan kita
• selalu dicuci setelah habis dipakai serta disetrika, agar
tampak rapi
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu
kita jaga kebersihan dan kesehatannya
• menjaga kebersihan dan kesehatan badan adalah suatu
kewajiban yang tidak bisa ditunda-tunda sebab
kelangsungan tubuh kita dan hidup kita
Makan dan minum adalah
merupakan kebutuhan pokok manusia untuk
dapat bergerak dan menjalankan aktivitas
kegiatan apapun
• Tubuh memerlukan energi atau tenaga yang
kesemuanya ini diperoleh dari apa yang kita
makan, minum sehari-hari

Makanan yang seimbang mengandung unsur:


1. Hidrat arang/ karbohidrat: nasi, roti, sagu, jagung dan lain-lain
2. Protein: daging, telur, tahu, tempe, dll
3. Vitamin dan mineral: sayur-sayuran dan buah-buahan
4. Air minum untuk memperlancar penyerapan makanan dalam
tubuh kita
5. Istirahat, rekreasi dan kesehatan mental (rohani)
PEMBALUTAN

Pengertian
• Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan
bagian tubuh tertentu agar tidak bergeser atau
berubah dari posisi yang dikehendaki

Tujuan
• Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
• Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka,
dan sebagainya agar tidak bergeser dari tempatnya
• Menahan pembengkakan (menghentikan pendarahan:
pembalut tekanan)
• Menunjang bagian tubuh yang cedera
• Menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak
• Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi
MACAM-MACAM ALAT BALUT

1. MITELA (Pembalut segitiga)


2. DASI (Cravat)
3. PITA (Pembalut gulung)
4. PLESTER (Pembalut berperekat)
MITELA
MITELA
PEMBALUT DASI
PEMBALUT GULUNG
PEMBIDAIAN

• Pembidaian adalah tindakan memfiksasi /


mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami
cedera, dengan menggunakan benda yang
bersifat kaku maupun fleksibel sebagai fixator/
imobilisator
Tujuan
• Mencegah gerakan bagian yang sakit sehingga
mengurangi nyeri dan mencegah kerusakan lebih lanjut
• Mempertahankan posisi yang nyaman
• Mempermudah transportasi korban
• Mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera
• Mempercepat penyembuhan
JENIS-JENIS ALAT BIDAI

1. BIDAS KERAS
2. BIDAI TRAKSI
3. BIDAI IMPROVISASI
4. GENDONGAN BEBAT
BIDAI KERAS
UMUMNYA TERBUAT DARI KAYU, ALUMUNIUM, KARTON, PLASTIK ATAU
BAHAN LAIN YANG KUAT DAN RINGAN
BIDAI TRAKSI
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga yang
terlatih khusus
BIDAI GENDONGAN BEBAT
IMUNISASI

• Imunisasi ialah mencegah timbulnya


penyakit-penyakit seperti: TBC, Pertusis, Tetanus,
polio, Campak dan Hepatitis B setelah diberi
vaksinasi
• Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
1. TBC
2. Dipteri
3. Pertusis
4. Tetanus
5. Campak
6. Polio
7. Hepatitis B
MANFAAT IMUNISASI

1. Akan menjadi tahan / kebal terhadap penyakit


TBC, Pertusis, Tetanus, polio, Campak dan
Hepatitis B sehingga bayi/anak sehat, biaya
pengobatan tidak diperlukan
2. Anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi
manusia sehat

Bahaya bila tidak diimunisasi:


Anak akan mudah terserang penyakit, dengan
akibat yang lebih berat, dapat menimbulkan
kematian. Untuk polio akan menimbulkan cacat
seumur hidup/kematian
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Bagian-bagian terpenting dari mulut
1. Bibir
Kita memerlukan bibir untuk:
• Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut
• Merasakan panas-dinginnya makanan dan minuman
• Berbicara dengan jelas

2. Lidah
Kita memerlukan lidah untuk:
• Mengecap makanan dan minuman
• Menelan
• Menjilat
• Berbicara

3. Gigi
Kegunaan gigi untuk:
• Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
• Mengucapkan kata-kata dengan jelas
• Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmonis

4. Gusi
Kegunaan gusi adalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi kepada
tulang rahang
PENYAKIT GIGI DAN MULUT
1. Gigi berlubang

3. Karang gigi

2. Gusi berdarah
CARA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN
MULUT
• Gosok gigi secara benar dan teratur 2 kali
sehari yaitu setelah makan pagi dan sebelum
tidur malam. Lama menyikat gigi 2-3 menit
• Gunakan pasta gigi yang mengandung flouride
• Mengurangi konsumsi makanan manis dan
lengket
• Makan makanan yang banyak mengandung
serat
• Berkunjung ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
CARA MENYIKAT GIGI YANG BAIK

• Sikat bagian luar setiap gigi atas dengan gerakan pendek


dan lembut maju-mundur berulang-ulang. Berikan
perhatian khusus pada pertemuan gigi dan gusi
• Lakukan hal yang sama pada semua gigi atas bagian
dalam
• Ulangi gerakan yang sama untuk permukaan bagian luar
dan dalam semua gigi atas dan bawah dengan gerakan-
gerakan pendek dan lembut maju mundur berulang-ulang
• Bersihkan permukaan kunyah dari gigi atas dan bawah
dengan gerakan-gerakan pendek dan lembut
• Sikat pula permukaan lidah, untuk membersihkan kotoran
yang terdapat pada permukaan lidah, bisa juga dengan
menggunakan sikat khusus lidah
KESEHATAN LINGKUNGAN

Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang
secara benar

Lingkungan sekolah yang sehat


1. Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki
halaman untuk bermain dan olah raga
2. Bangunan yang kokoh, pencahayaan baik dengan
suasana yang nyaman
3. Tata ruang yang rapi
4. Terdapat kotak PPPK
5. Terdapat tabung pemadam kebakaran
6. Terdapat tempat penampungan sampah yang tertutup
7. Terdapat tempat cuci tangan dan penyediaan air minum
8. Terdapat hubungan yang harmonis antar sesama penghuni
sekolah
RUMAH YANG SEHAT

1. Ruanagan terpisah untuk keperluan sehari-hari dengan


ukuran yang memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur,
dapur, kamar mandi, WC dan tempat cuci pakaian
2. Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat
sampah, jamban, dan saluran pembuangan air hujan
3. Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka
pada siang hari. Jendela harus menghadap arah angin
4. Sinar matahari dapat masuk ke rumah dan penerangan
malam yang cukup untuk membaca
5. Dinding lantai harus kering dan tidak lembab
6. Asap dapur mempunyai jalan keluar melalui lubang langit-
langit
7. Halaman rumah harus selalu dibersihkan
8. Kandang ternak terpisah lebih 10 meter jaraknya dari rumah
SYARAT-SYARAT AIR BERSIH

• Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa,


jernih, dan segar

• Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan


beracun misal Pb, Zn, Cu, Mg, dan Hg

• Syarat bakteriologis: tidak mengandung bakteri penyebab


penyakit, misal E. coli
SUMBER AIR BERSIH

dapat diperoleh dari:


• Sumur pompa tangan
• Sumur gali tertutup
• Mata air yang dirawat atau air perpipaan
• Penampungan air hujan, letak sumber air bersih berjarak
>10cm dari lubang penampungan tinja atau kotoran
SYARAT KAKUS / WC

• Tempat pembuangan kotoran manusia yang baik


adalah di WC/jamban/kakus :
• Tertutup, harus terlindungi dari matahari dan hujan
• Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan
tidak menimbulkan bau
• Lantainya disapu dan disikat bersih biar tidak licin
• Dindingnya sering dibersihkan dan tampak terang
• Air dalam bak sering diganti dengan yang baru
ILMU GIZI

• Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang


unsur-unsur tertentu dari makanan (zat gizi) yang
akan diserap oleh tubuh dan sisanya dibuang
keluar tubuh.
Fungsi Makanan

1. Sebagai zat pembangun


Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh)
adalah kelompok (protein dan mineral)

2. Sebagai sumber tenaga


Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang
dan lemak Sebagai zat pengatur

3. Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah


(vitamin dan mineral)
KANTIN/WARUNG SEKOLAH

• Syarat warung sekolah sehat:


1. Tenaga
• Tenaga kerja yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan
sehat, bebas dari penyakit menular, bersih dan rapi, mengerti
tentang kesehatan, dan memiliki disiplin kerja yang tinggi

2. Dana
• Dana untuk pembuatan kantin dan membeli makanannya
dapat berasal dari sekolah maupun iuran orang tua murid

3. Lokasi dan ruang makan


• Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah,
tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan tempat
pembuangan sampah dengan ruangan yang cukup luas, bersih
dan nyaman serta ventilasi cukup
JENIS-JENIS MAKANAN

• Sumber zat tenaga: singkong goreng, pisang


goreng, ubi goreng, urap, getuk dan lain- lain

• Sumber zat pembangun: tempe goreng, tahu isi,


rempeyek teri, bubur kacang ijo dan lain-lain

• Sumber zat pengatur: pisang ambon, papaya,


jambu biji, nanas, nangka, melon

Anda mungkin juga menyukai