Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN POSBINDU PTM

I. PENDAHULUAN

Posbindu merupakan sarana yang sangat penting dalam


masyarakat untuk pemantauan dan tindak lanjut risiko penyakit tidak
menular. Dalam pergerakannya, Posbindu dimotori oleh para kader
terpilih di wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan
kegiatan rutin di Posbindu maupun di luar hari bukan Posbindu.
Saat ini, penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab kematian
utama. Peningkatan kematian akibat PTM dimasa mendatang di
proyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% (44 juta kematian) dengan
rentang waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat
perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat
terutama pada Negara-negara berkembang.
Pada awal perjalanan PTM seringkali tidak bergejala dan tidak
menunjukan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat
atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi
kelainan yang terjadi pada dirinya. Keadaan ini mengakibatkan
penanganan menjadi sulit, terjadi komplikasi bahkan berakibat kematian
lebih dini.
PTM dapat dicegah dengan mengendalikan factor resikonya yaitu
merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi
minuman beralkohol. Mencegah dan mengendalikan factor resiko relative
lebih murah dibandingkan dengan biaya pengobatan PTM. Pengendalian
factor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi
factor resiko bagi yang belum memiliki factor resiko. Selanjutnya bagi yang
sudah menyandang PTM, pengendalian bertujuan untuk mencegah
komplikasi, kecacatan dan kematian dini serta meningkatkan kwalitas
hidup. Salah satu strategis untuk pengendalian PTM yang efisien dan
efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat.
Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi
dalam pengendalian faktor resiko PTM. Kegiatan ini disebut dengan Pos
Pembinaan Terpadu (POSBINDU) PTM.
Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam
melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring factor resiko PTM serta
tindak lanjutnya yang dilaksanakan secara terpadu, rutin,dan periodik.
Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri
mayarakat terhadap factor resiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM
dapat dicegah. Sikap mawas diri ini ditunjukan dengan adanya perubahan
perilaku masyarakat yang lebih sehat dan pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan tidak hanya pada saat sakit, melainkan juga pada saat sehat.
Dalam penyelenggaraan Posbindu PTM perlu suatu pedoman yang dapat
menjadi panduan bagi penyelenggaraan kegiatan bagi pemangku
kepentingan serta pelaksana di lapangan.
II. TUJUAN KEGIATAN
 Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian factor resiko
PTM berbasis peran serta masyarakat secara terpadu, rutin dan
periodik
 Tujuan Khusus
a. Terlaksananya deteksi dini faktor resiko PTM
b. Terlaksananya monitoring faktor resiko PTM
c. Terlaksananya tindak lanjut dini

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


KEGIATAN POKOK
1. Periksa Tekanan Darah
2. Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan
3. Pengukuran Lingkar Perut
4. Periksa Gula Darah Dan KolesteroL
RINCIAN KEGIATAN
 Deteksi Hipertensi dengan memeriksa Tekanan Darah
 Deteksi kemungkinan kekurangan gizi dan obesitas dengan
memeriksa tinggi badan dan berat badan
 Deteksi kemungkinan Diabetes Melitus dengan tes gula darah
 Deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim pada
pengunjung wanita 30-59 tahun

IV. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan posbindu PTM dalam situasi kondisi tertentu dapat


disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan bersama.
Pelaksanaan Posbindu PTM secara sederhana dapat diuraikan sebagai
berikut:

Proses Kegiatan Posbindu PTM

Pemeriksaan (satu persatu)

 Registrasi pemberian nomor urut/kode yang sama serta pencatatan


ulang hasil pengisian Buku Monitoring FR PTM ke Buku Pencatatan
oleh petugas pelaksanaan Posbindu PTM
 Wawancara oleh Petugas Pelaksana Posbindu PTM
 Pengukuran TB, BB, IMT, Lingkar perut, Analisa Lemak Tubuh
 Pemeriksaan Tekanan Darah, Gula darah, Kolesterol total dan
Trigliserida, APE, dan lain-lain
 Identifikasi factor resiko PTM, Konseling/edukasi, serta tindak
lanjut lainnya

Sebelum dan setelah kegiatan Posbindu PTM dapat


dilaksanakan kegiatan bersama, seperti senam bersama,
penyuluhan kesehatan tentang IVA dan CBE, upaya berhenti
merokok,giziseimbang,dll.
V. SASARAN
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan yang usia lebih dari
15 tahun yang memiliki atau tidak memiliki faktor resiko.

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan posbindu dilakukan selama 12 bulan di 18 desa
dan kelurahan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Danga.

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan dengan menganalisa hasil cakupan kegiatan
posbindu di setiap posbindu dan hasil kegiatan disampaikan kepada
Kepala Puskesmas.

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


 PENCATATAN
Pencatatan kegiatan dilakukan oleh kader posbindu dan
petugas kesehatan setiap kali selesai kegiatan posbindu dan diisi
dalam format yang sudah ditetapkan setiap bulan.
 PELAPORAN
Pelaporan dibuat oleh penanggung jawab program
selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas untuk
selanjutnya dikirim Dinas Kesehatan.
 EVALUASI KEGIATAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan.

Danga, 04 Januari 2023

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Danga Pelaksana Kegiatan PTM

KLAUDIA PAU BERNADETTE S. KEMBA


NIP. 19790818 200501 2 020 NIP. 19860102 201001 2 031

Anda mungkin juga menyukai