Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

EKOSISTEM PANTAI/KAWASAN PESISIR

Dosen Pengampuh : Dwi Setyorini, S.Pd., M.Pd

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK IV

I WAYAN SARIANA (A22120093)


HENDRAWAN UNO (A22118045)

KELAS E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS


TADULAKO

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Ekosistem Estuari”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesarbesarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Palu, 20 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ekosistem pantai
B. Kondisi Fisik Ekosistem Pantai
C. Jenis Pantai
D. Flora dan fauna ekosistem pantai

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekosistem merupakan keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang


berfungsisebagai suatau satuan ekologi di alam, komunitas organik yang terdiri atas tumbuhan
danhewan bersama habitatnya, keadaan khusus tempat komunitas suatu organisme lain dan komp
onenorganisme tidak hidup dari suatu lingkungan yang saling berinteraksi.Pantai adalah tepi laut
atau pesisir dan juga merupakan perbatasan antara daratan dengan laut.Pantai juga tempat hidup
beberapa organisme, selain itu juga sebagai sarana wisata dan sebagai saranamemenuhi kebutuhan
ekonomi masyarakat setempat.Dari uraian di atas maka ekosistem pantai merupakan suatu
komunitas yang menjadi habitat beberapa organisme yang hidup di daerah sekitar pantai. Dengan
kata lain pantai merupakan faktorabotik yang perlu dijaga kelestariaannya agar faktor biotik yang
menggantungkan hidupnya padadaerah pantai dapat menciptakan suatu hubungan timbal balik.
Dan manusia sebagai makhluk hidupyang berakal mempunyai potensi paling besar dibandingkan
hewan ataupun makhluk lainnya dalamrangka mempertahankan ekosistem alam. Meskipun
keberadaan manusia dianggap sebagai makhlukyang potensial dalam menjaga kelestarian
ekosistem, namun tidak sedikit manusia yang hanyamemanfaatkan kekayaan alam tetapi tidak
memberikan timbal balik yang postif bagi alam. Hal yangdemikian itulah yang sekarang ini
menjadi masalah pelik yang sulit dipecahkan, bahkan keadaan pantai pun semakin terancam, sebab
semakin banyak pantai yang sudah dijadikan objek wisata tapikurang dijaga kebersihannya
sehingga dapat mengganggu keberangsungan organisme yang berada disekitar pantai

Rumusan Masalah

1. Pengertian Ekosistem Pantai


2.

BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Ekosistem Pantai

Secara sederhana ekosistem dapat diartikan sebagai suatu sistem ekologi yangterbentuk
oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Ekosistem bisa dikatakan
juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antarasegenap unsur lingkungan hidup
yang saling mempengaruhi.Ekosistem Pantai merupakan ekosistem yang ada di wilayah
perbatasan antara air lautdan daratan, yang terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen

biotik pantai terdiri dari tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai, sedangkan ko
mponenabiotik pantai terdiri dari gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan sebagainya.Istilah
pantai sering rancu dalam pemakainya antara pesisir (coast ) dan pantai ( shore).Definisi pesisir
adalah daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut
seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air laut. Sedang pantai adalah daerah di tepi per
airan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut terendah. Daerah daratanadalah
daerah yang terletak diatas dan dibawah permukaan daratan dimulai dari batas garis pantai.

Daerah lautan adalah daerah diatas dan dibawah permukaan laut dimulai dari sisi laut pada
garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian bumi di bawahnya. Garis panta iadalah garis
batas pertemuan antara daratan dan air laut, dimana posisinya tidak tetap dandapat berpindah sesuai
pasang surut air laut dan erosi yang terjadi. Sempadan pantai adalahkawasan tertentu sepanjang
pantai yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankankelestarian fungsi pantai.

Gambar 1. Daerah Pantai

Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakansebagai
berikut :

1. Formasi pres caprae


Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuh di gundukan pasir
adalahtumbuhan Ipomoea pes caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan
angin;tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex
littorius (rumput angin), Vigna, Euphorbia atoto, danCanaualia martina. Lebih ke arah
darat lagi ditumbuhi Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan), dan
Scaeuola Fruescens (babakoan).
2. Formasi Baringtonia
Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya
Wedelia, Thespesia,Terminalia, Guettarda, dan Erythrina . Bila tanah di daerah pasang
surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar
napas merupakanadaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain
berfungsi untukmengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari
pasang surutgelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa,
Acathus, Rhizophora, dan Cerbera . Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon
yang seringtumbuh adalah: Heriticra, Lumnitzera, Acgicras,dan Cylocarpus.
Secara ekologis, wilayah pesisir adalah suatu wilayah peralihan antara ekosistem
daratdan laut, dimana batas ke arah daratan mencakup daerah-daerah yang tergenang air
danmaupun tidak tergenang air yang masih dipengaruhi oleh proses-proses laut, seperti :
pasangsurut, percikan gelombang, angin laut dan interusi garam, sedangkan batas ke laut
adalahdaerah - daerah yang dipengaruhi oleh proses-proses alamiah dan kegiatan manusia
di daratanseperti : aliran air tawar (river run off and surface run off ), sedimentasi,
pencemaran danlainnya (Dahuri, 2003)

B. Kondisi Fisik Ekosistem Pantai


Ekosistem Pantai merupakan ekosistem yang ada di wilayah perbatasan antara air lautdan
daratan, yang terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik.Komponen biotik pantaitediri
dari tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai,sedangkan komponen biotik pantai terdiri
dari gelombang arus,angin,pasir,batuan dan sebagainya.Pantai Merupakan salah satu ekosistem
yang berada di wilayah pesisir, dan tergeletak diantara garis air surut terendah dengan air pasang
tertinggi. Ekosistem ini berkisar dari daerah yangsubstratnya berbatu dan berkerikil (yang
mendukung flora dan fauna dalam jumlah terbatas)hingga daerah berpasir aktif (dimana populasi
bakteri, protozoa, metazoa ditemukan) sertadaerah bersubstrat liat, dan lumpur (dimana ditemukan
sebagian besar komunitas binatangyang jarang muncul ke permukaan (infauna). Pantai yang
terbuka biasanya memiliki kondisilingkungan yang kurang baik, yakni kondisi fisik yang tidak
stabil akibat fluktuasi suhu,salinitas, dan kelembaban yang tinggi (Dahuri, 2003) .Untuk
mengidentifikasi pesisir harusterlebih dahulu disamakan cara pandang atau pendekatan yang
digunakan Secarageomorfologis pesisir dapat diidentifikasi dari bentuk lahannya yang secara
genetik berasaldari proses marin, fluviomarin, organik, atau aeoiomarin. Secara biologi,
karakteristik pesisirdapat diketahui dari persebaran ke arah darat biota pantai, baik persebaran
vegetasimaupun persebaran hewan pantai. Secara klimatologi, karakteristik pesisir ditentukan be
rdasarkan pengaruh angin laut. Secara hidrologi, karakteristik pesisir ditentukan seberapa jauh pe
ngaruh pasang air laut yang masuk ke darat.

Susunan faktor-faktor lingkungan dan kisaran yang dijumpai di zona intertidal/ zona
pasang surut disebabkan zona ini berada di udara terbuka selama waktu tertentu dalam
waktusetahun, dan kebanyakan faktor fisiknya menunjukkan kisaran yang lebih besar di
udaradaripada di air. Adapun faktor-faktor pembatas yang menjadi indikator di wilayah
pesisirdapat disebutkan sebagai berikut:

1.Pasang Surut (Tide)

Naik turunnya permukaan laut secara periodik selama satu interval waktu disebut pasang-
surut. Pasang surut merupakan faktor lingkungan yang paling penting yang
mempengaruhikehidupan di zona intertidal. Tanpa adanya pasang-surut atau hal-hal lain
yangmenyebabkan naik turunnya permukaan air secara periodik, zona ini tidak akan seperti itu,dan
faktor-faktor lain akan kehilangan pengaruhnya. Ini diakibatkan kisaran yang luas pada banyak
faktor fisik akibat hubungan langsung yang bergantian antara keadaanterkena udara terbuka dan
keadaan yang terendam air. Jika tidak ada pasang surut,fluktuasi yang besar ini tidak akan terjadi.

Dengan pengecualian, kebanyakan daerah pantai di dunia mengalami pasang surut. Laut
laut besar yang sangat kurang mengalami pasang surut adalah laut tengah dan laut baltik. Di daer
ah ini, fluktuasi permukaan air digaris pantai terutama yang disebabkan oleh pengaruh angin
(gerakan air) yang mendorongair laut ini. Tetapi, hal ini tidak berarti bahwa semua pantai
mengalami kisaran atau tipe

pasang surut yang sama. Penyebab terjadinya pasang surut dan kisaran yang berbeda,sang
at kompleks dan berhubungan dengan interaksi tenaga penggerak pasang surut,matahari dan bulan,
rotasi bumi, geomorfologi pasu samudra, dan osilasi alamiah berbagai pasu samudera. Naik
turunnya muka laut dapat terjadi sekali sehari atau sering jugadise but pasang surut diurnal, atau
dua kali sehari atau disebut juga pasang surut semidiurnal. Dan ada juga yang berperilaku diantara
keduanya disebut dengan pasang surutcampuran. Pada suatu perairan pasang surut ini dapat
diprediksi dengan analisa numeriksehingga pengetahuan kita tentang ramalan pasang surut akan
memudahkan pada saat kitamelaksanakan penelitian di daerah pesisir. Untuk keperluan itu
diperlukan data pengukuran paling sedikit selama 15 hari, atau selama 18.6 tahun jika ingin
mendapatkanhasil prediksi dengan akurasi yang tinggi.

Data-data yang didapat tersebut dapat kitauraikan menjadi komponen pasang surut, yang
kita kenal dengan komponen harmonik.Hal ini dimungkinkan karena pasang surut bersifat sebagai
gelombang, sehingga denganmengetahui amplitudo dan perioda dari masing-masing komponen
pasut tersebut, kitadapat mensitesanya melalui penjumlahan komponen pasut yang ada.

2.Gelombang

Di zona intertidal, gerakan ombak mempunyai pengaruh yang terbesar terhadap organismedan
komunitas dibandingkan dengan daerah-daerah laut lainnya. Pengaruh in terlihat nyata baik secara
langsung maupun tidak langsung. Aktivitas gelombang mempengaruhikehidup an pantai secara
langsung dengan dua cara utama.

a. Pengaruh mekaniknya menghancurkan dan menghanyutkan benda yang terkena.Sering


terjadi penghancuran bangunan-bangunan buatan manusia yang disebabkanoleh berbagai
jenis gelombang badai dan hal ini terjadi juga di zona intertidal. Jadimahluk apapun yang
mendiami zona ini harus beradaptasi dengan
mekanisme penghancuran gelombang ini. Pada pantaipantai yang memilki pasir atau keri
kil,kegiatan ombak yang besar dapat membongkar substrat yang ada disekitarnya,ehingga
mempengaruhi bentuk zona . Terpaan ombak dapat menjadi pembatas bagiorganisme yang
tidak dapat menahan terpaan tersebut, tetapi diperlukan bagiorganisme lain yang tidak
dapat hidup selain di daerah dengan ombak yang kuat.
b. Kegiatan ombak dapat memperluas batas zona intertidal. Ini terjadi karena penghempasan
air yang lebih tinggi di pantai dibandingkan yang terjadi pada saat pasang surut yang
normal. Deburan ombak yang terus-menerus ini membuatorganime laut dapat hidup di
daerah yang lebih tinggi di daerah yang terkena terpaanombak daripada di daerah tenang
pada kisaran pasang surut yang sama. Kegiatan ombak juga mempunyai pengaruh kecil
lainnya, yakni mencampur atau mengadukgas-gas atmosfir ke dalam air, jadi
meningkatkan kandungan oksigen sehingga daerahyang diterpa ombak tidak pernah
kekurangan oksigen. Karena interaksi denganatmosfer terjadi secara teratur dan terjadi
pembentukan gelembung serta pengadukansubstrat, penetrasi cahaya di daerah yang
diterpa ombak dapat berkurang. Akan tetapisecara ekologi hal ini tidak begitu jelas.
3.Suhu dan Salinitas

Merupakan parameter yang sangat penting apabila kita menyelidiki tentang asal-usul dariair
tersebut. Kedua parameter ini menentukan densitas air laut. Perbedaan densitas antaradua tempat
akan menghasilkan perbedaan tekanan yang kemudian memicu aliran massaair dari tempat yang
bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah. Disamping itu,dengan menggabungkan suhu
dan salinitas dalam suatu diagram (dikenal sebagai T-Sdiagram) kita dapat melacak asal-usul dari
massa air tesebut. Suhu suatu perairandipengaruhi oleh:

• Radiasi surya
• Posisi surya
• Letak geografis
• Musim
• Kondisi awan
• Serta proses antara air tawar dan air laut (seperti penguapan dan hembusan angin).
Salinitas juga dipengaruhi oleh:

• lingkungan (muara sungai atau gurun pasir)


• musim
• interaksi antara air dan udara (penguapan dan hembusan angin, percampuran antarasungai
dan laut, dan interaksi antara laut dengan daratan/gunung es)

Salinitas didefinisikan sebagai jumlah kandungan garam dari suatu perairan, yangdinyatakan
dalam permil. Kisaran salinitas air laut antara 0 – 40 ‰, yang berarti kandungan garam berkisar
antara 0 – 40 g/kg air laut.Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan
daerah pasangsurut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme
yanghidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.

C. Jenis Pantai

Menurut Nybakken (2001)3 di lihat dari struktur tanah dan bahan penyusunnya, pantai intertidal dapat
dibedakan atas 3 jenis, yaitu:

a. Pantai Berbatu
Pantai berbatu merupakan salah satu jenis pantai yang tersusun oleh batuan indukyang
keras seperti batuan beku atau sedimen yang keras atau secara umum tersusun oleh bebatuan.
Keadaan ini berlawanan dengan penampilan pantai berpasir dan pantai berlumpuryang hampir
tandus. Dari semua pantai, pantai ini memiliki berbagai organisme dengankeragaman terbesar
baik untuk spesies hewan maupun tumbuhan
BerbatuPantai berbatu menyediakan habitat untuk tumbuhan dan hewan. Habitat ini
berperansebagai substrat, tempat mencari makan, tempat persembunyian serta tempat
berinteraksinya berbagai macam organisme khususnya yang memiliki hubungan rantai makanan .
Daerahintertidal khususnya pantai berbatu meruapakan zona yang penting untuk manusia
danorganisme lain. Daerah ini banyak dihuni hewan coelenterata, moluska, crustaceae
dantumbuhannya adalah alga bersel tunggal, alga hijau, dan alga merah b. Pantai Berpasir
`Pantai berpasir merupakan lingkungan yang sangat dinamis, dimana struktur
fisikhabitatnya digambarkan dengan adanya interaksi antara pasir, gelombang, dan pasang
surutair laut. Pantai berpasir merupakan salah satu jenis pantai yang dinamis
karenakemampuannya untuk menyerap energy gelombang. Energy gelombang ini
dikeluarkanmelalui pergerakan airnya yang membawa pasir pantai ke luar wilayah pantai pada
saatgelombang besar dan membawanya kembali ke wilayah pantai pada saat gelombang
dalamkeadaan tenang

Pantai berpasir merupakan tempat yang dipilih untuk melakukan berbagai


aktivitasrekreasi. Pantai pasir kelihatan tidak dihuni oleh kehidupan makroskopik. Organisme
tentusaja tidak tampak karena faktor-faktor lingkungan yang beraksi di pantai ini
membentukkondisi dimana seluruh organisme mengubur dirinya dalam substrat.Adapun
kelompokmakhluk hidup yang mendiami habitat ekosistem pantai berpasir terdiri dari kelompok
invertebrate dan makro fauna bentik

c. Pantai Berlumpur
Pantai berlumpur ini merupakan pantai yang lebih terlindung dari gerakan
ombak,keduanya cenderung mempunyai butiran yang lebih halus dan mengakumulasi lebih
banyak bahan organik sehingga menjadi “berlumpur”. Pantai berlumpur memiliki substrat yang
sangat halus dengan diameter kurang dari 0.002 mm. Pantai berlumpur tidak dapat berkembang
dengan hadirnya gerakan gelombang. Karena itu, pantai berlumpur hanyater batas pada daerah
intertidal yang benar-benar terlindungi dari aktivitas gelombang lautterbuka

Pantai berlumpur dapat berkembang dengan baik jika ada suatu sumber partikelsedimen
yang butirannya halus. Pantai berlumpur berada di berbagai tempat, sebagian diteluk yang
tertutup, gobah, pelabuhan, dan terutama estuaria. Pantai berlumpur cenderunguntuk
mengakumulasikan bahan organik, yang berarti bahwa tersedia cukup banyak makananyang
potensial untuk organisme penghuni pantai, tetapi berlimpahnya partikel organik yanghalus yang
mengendap di daratan lumpur juga mempunyai kemampuan untuk menyumbat permukaan alat
pernapasan

D. Flora dan fauna ekosistem pantai


Daerah pantai merupakan daerah perbatasan antara ekosistem laut dan ekosistemdarat, laut, dan daerah
pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut

.Di daerah pasang surut sendiri dapat terbentak hutan, yaitu hutan bakau. Hutan bakau biasanya
sangat sukar ditempuh manusia karena banyaknya akar dan dasarnya terdiri ataslumpur. Bila tanah di
daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakauyang memiliki akar napas. Akar
napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpuryang kurang oksigen. Selain berfungsi untuk
mengambil oksigen, akar ini juga dapatdigunakan sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang
termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acathus, Rhizophora, danCerbera . Jika tanah
pasang surut tidakterlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah: Heriticra, Lumnitzera, Acgicras,
danCylocarpus.

Tumbuhan pada hutan pantai cukup beragam. Tumbuhan tersebut bergerombolmembentuk


unit-unit tertentu sesuai dengan habitatnya. Suatu unit vegetasi yang terbentukkarena habitatnya
disebut formasi. Setiap formasi diberi nama sesuai dengan spesiestumbuhan yang paling dominan.
Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi strukturalsehingga dapat melekat erat di substrat
keras.Berdasarkan tempatnya atau daerahnya,ekosistem hutan pantai dapat dibedakanmenjadi,yaitu:1.

Pada daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihunioleh beberapa
jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepitingdan burung pantai.2.

Pada daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah inidihuni oleh
ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dankarnivora, kepiting, landak laut,
bintang laut, dan ikan-ikan kecil.3.

pada daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihunioleh beragam
invertebrata dan ikan serta rumput laut.Berdasarkan susunan vegetasinya, ekosistem hutan pantai
dapat dibedakan menjadi 2,yaitu formasi Pres-Caprae dan formasi Baringtonia.1.

Formasi Pres-CapraePada formasi ini, tumbuhan yang dominan adalah

Ipomoea pes-caprae

, tumbuhanlainnya adalah

Vigna

,
Spinifex littoreus

(rumput angin),

Canavalia maritime

Euphorbia

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan


Secara sederhana ekosistem dapat diartikan sebagai suatu sistem ekologi
yangterbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh
dan menyeluruh antarasegenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi.Ekosistem Pantai merupakan ekosistem yang ada di wilayah
perbatasan antara air lautdan daratan, yang terdiri dari komponen biotik dan
komponen abiotik.

Komponenbiotik pantai terdiri dari tumbuhan dan hewan yang hidup di da


erah pantai, sedangkan komponenabiotik pantai terdiri dari gelombang, arus, angin,
pasir, batuan dan sebagainya.Istilah pantai sering rancu dalam pemakainya antara
pesisir (coast ) dan pantai ( shore).Definisi pesisir adalah daerah darat di tepi laut
yang masih mendapat pengaruh laut
seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air laut. Sedang pantai adalah da
erah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut teren
dah. Daerah daratanadalah daerah yang terletak diatas dan dibawah permukaan
daratan dimulai dari batas garis pantai.

Daerah lautan adalah daerah diatas dan dibawah permukaan laut


dimulai darisisi laut pada garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian bu
mi di bawahnya.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
tulisan ataupun bahasa yang kami gunakan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
yang kami susun ini dapat bermanfaat, bisa menjadi pengembangan wawasan bagi
pembaca maupun diri kami sendiri dalam memahami bahasa, alinea, dan
bagianbagiannya.
DAFTAR PUSTAKA

Nybakken, James W. 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta:PT.


Gramedia.
Odum, E.P. 1998. Dasar – Dasar Ekologi edisi 4. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada Press

Anda mungkin juga menyukai