DI SUSUN OLEH
KELOMPOK IV
KELAS E
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Ekosistem Estuari”.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesarbesarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ekosistem pantai
B. Kondisi Fisik Ekosistem Pantai
C. Jenis Pantai
D. Flora dan fauna ekosistem pantai
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
Secara sederhana ekosistem dapat diartikan sebagai suatu sistem ekologi yangterbentuk
oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Ekosistem bisa dikatakan
juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antarasegenap unsur lingkungan hidup
yang saling mempengaruhi.Ekosistem Pantai merupakan ekosistem yang ada di wilayah
perbatasan antara air lautdan daratan, yang terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen
biotik pantai terdiri dari tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai, sedangkan ko
mponenabiotik pantai terdiri dari gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan sebagainya.Istilah
pantai sering rancu dalam pemakainya antara pesisir (coast ) dan pantai ( shore).Definisi pesisir
adalah daerah darat di tepi laut yang masih mendapat pengaruh laut
seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air laut. Sedang pantai adalah daerah di tepi per
airan yang dipengaruhi oleh air pasang tertinggi dan air surut terendah. Daerah daratanadalah
daerah yang terletak diatas dan dibawah permukaan daratan dimulai dari batas garis pantai.
Daerah lautan adalah daerah diatas dan dibawah permukaan laut dimulai dari sisi laut pada
garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian bumi di bawahnya. Garis panta iadalah garis
batas pertemuan antara daratan dan air laut, dimana posisinya tidak tetap dandapat berpindah sesuai
pasang surut air laut dan erosi yang terjadi. Sempadan pantai adalahkawasan tertentu sepanjang
pantai yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankankelestarian fungsi pantai.
Komunitas tumbuhan berturut-turut dari daerah pasang surut ke arah darat dibedakansebagai
berikut :
Susunan faktor-faktor lingkungan dan kisaran yang dijumpai di zona intertidal/ zona
pasang surut disebabkan zona ini berada di udara terbuka selama waktu tertentu dalam
waktusetahun, dan kebanyakan faktor fisiknya menunjukkan kisaran yang lebih besar di
udaradaripada di air. Adapun faktor-faktor pembatas yang menjadi indikator di wilayah
pesisirdapat disebutkan sebagai berikut:
Naik turunnya permukaan laut secara periodik selama satu interval waktu disebut pasang-
surut. Pasang surut merupakan faktor lingkungan yang paling penting yang
mempengaruhikehidupan di zona intertidal. Tanpa adanya pasang-surut atau hal-hal lain
yangmenyebabkan naik turunnya permukaan air secara periodik, zona ini tidak akan seperti itu,dan
faktor-faktor lain akan kehilangan pengaruhnya. Ini diakibatkan kisaran yang luas pada banyak
faktor fisik akibat hubungan langsung yang bergantian antara keadaanterkena udara terbuka dan
keadaan yang terendam air. Jika tidak ada pasang surut,fluktuasi yang besar ini tidak akan terjadi.
Dengan pengecualian, kebanyakan daerah pantai di dunia mengalami pasang surut. Laut
laut besar yang sangat kurang mengalami pasang surut adalah laut tengah dan laut baltik. Di daer
ah ini, fluktuasi permukaan air digaris pantai terutama yang disebabkan oleh pengaruh angin
(gerakan air) yang mendorongair laut ini. Tetapi, hal ini tidak berarti bahwa semua pantai
mengalami kisaran atau tipe
pasang surut yang sama. Penyebab terjadinya pasang surut dan kisaran yang berbeda,sang
at kompleks dan berhubungan dengan interaksi tenaga penggerak pasang surut,matahari dan bulan,
rotasi bumi, geomorfologi pasu samudra, dan osilasi alamiah berbagai pasu samudera. Naik
turunnya muka laut dapat terjadi sekali sehari atau sering jugadise but pasang surut diurnal, atau
dua kali sehari atau disebut juga pasang surut semidiurnal. Dan ada juga yang berperilaku diantara
keduanya disebut dengan pasang surutcampuran. Pada suatu perairan pasang surut ini dapat
diprediksi dengan analisa numeriksehingga pengetahuan kita tentang ramalan pasang surut akan
memudahkan pada saat kitamelaksanakan penelitian di daerah pesisir. Untuk keperluan itu
diperlukan data pengukuran paling sedikit selama 15 hari, atau selama 18.6 tahun jika ingin
mendapatkanhasil prediksi dengan akurasi yang tinggi.
Data-data yang didapat tersebut dapat kitauraikan menjadi komponen pasang surut, yang
kita kenal dengan komponen harmonik.Hal ini dimungkinkan karena pasang surut bersifat sebagai
gelombang, sehingga denganmengetahui amplitudo dan perioda dari masing-masing komponen
pasut tersebut, kitadapat mensitesanya melalui penjumlahan komponen pasut yang ada.
2.Gelombang
Di zona intertidal, gerakan ombak mempunyai pengaruh yang terbesar terhadap organismedan
komunitas dibandingkan dengan daerah-daerah laut lainnya. Pengaruh in terlihat nyata baik secara
langsung maupun tidak langsung. Aktivitas gelombang mempengaruhikehidup an pantai secara
langsung dengan dua cara utama.
Merupakan parameter yang sangat penting apabila kita menyelidiki tentang asal-usul dariair
tersebut. Kedua parameter ini menentukan densitas air laut. Perbedaan densitas antaradua tempat
akan menghasilkan perbedaan tekanan yang kemudian memicu aliran massaair dari tempat yang
bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah. Disamping itu,dengan menggabungkan suhu
dan salinitas dalam suatu diagram (dikenal sebagai T-Sdiagram) kita dapat melacak asal-usul dari
massa air tesebut. Suhu suatu perairandipengaruhi oleh:
• Radiasi surya
• Posisi surya
• Letak geografis
• Musim
• Kondisi awan
• Serta proses antara air tawar dan air laut (seperti penguapan dan hembusan angin).
Salinitas juga dipengaruhi oleh:
Salinitas didefinisikan sebagai jumlah kandungan garam dari suatu perairan, yangdinyatakan
dalam permil. Kisaran salinitas air laut antara 0 – 40 ‰, yang berarti kandungan garam berkisar
antara 0 – 40 g/kg air laut.Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan
daerah pasangsurut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme
yanghidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras.
C. Jenis Pantai
Menurut Nybakken (2001)3 di lihat dari struktur tanah dan bahan penyusunnya, pantai intertidal dapat
dibedakan atas 3 jenis, yaitu:
a. Pantai Berbatu
Pantai berbatu merupakan salah satu jenis pantai yang tersusun oleh batuan indukyang
keras seperti batuan beku atau sedimen yang keras atau secara umum tersusun oleh bebatuan.
Keadaan ini berlawanan dengan penampilan pantai berpasir dan pantai berlumpuryang hampir
tandus. Dari semua pantai, pantai ini memiliki berbagai organisme dengankeragaman terbesar
baik untuk spesies hewan maupun tumbuhan
BerbatuPantai berbatu menyediakan habitat untuk tumbuhan dan hewan. Habitat ini
berperansebagai substrat, tempat mencari makan, tempat persembunyian serta tempat
berinteraksinya berbagai macam organisme khususnya yang memiliki hubungan rantai makanan .
Daerahintertidal khususnya pantai berbatu meruapakan zona yang penting untuk manusia
danorganisme lain. Daerah ini banyak dihuni hewan coelenterata, moluska, crustaceae
dantumbuhannya adalah alga bersel tunggal, alga hijau, dan alga merah b. Pantai Berpasir
`Pantai berpasir merupakan lingkungan yang sangat dinamis, dimana struktur
fisikhabitatnya digambarkan dengan adanya interaksi antara pasir, gelombang, dan pasang
surutair laut. Pantai berpasir merupakan salah satu jenis pantai yang dinamis
karenakemampuannya untuk menyerap energy gelombang. Energy gelombang ini
dikeluarkanmelalui pergerakan airnya yang membawa pasir pantai ke luar wilayah pantai pada
saatgelombang besar dan membawanya kembali ke wilayah pantai pada saat gelombang
dalamkeadaan tenang
c. Pantai Berlumpur
Pantai berlumpur ini merupakan pantai yang lebih terlindung dari gerakan
ombak,keduanya cenderung mempunyai butiran yang lebih halus dan mengakumulasi lebih
banyak bahan organik sehingga menjadi “berlumpur”. Pantai berlumpur memiliki substrat yang
sangat halus dengan diameter kurang dari 0.002 mm. Pantai berlumpur tidak dapat berkembang
dengan hadirnya gerakan gelombang. Karena itu, pantai berlumpur hanyater batas pada daerah
intertidal yang benar-benar terlindungi dari aktivitas gelombang lautterbuka
Pantai berlumpur dapat berkembang dengan baik jika ada suatu sumber partikelsedimen
yang butirannya halus. Pantai berlumpur berada di berbagai tempat, sebagian diteluk yang
tertutup, gobah, pelabuhan, dan terutama estuaria. Pantai berlumpur cenderunguntuk
mengakumulasikan bahan organik, yang berarti bahwa tersedia cukup banyak makananyang
potensial untuk organisme penghuni pantai, tetapi berlimpahnya partikel organik yanghalus yang
mengendap di daratan lumpur juga mempunyai kemampuan untuk menyumbat permukaan alat
pernapasan
.Di daerah pasang surut sendiri dapat terbentak hutan, yaitu hutan bakau. Hutan bakau biasanya
sangat sukar ditempuh manusia karena banyaknya akar dan dasarnya terdiri ataslumpur. Bila tanah di
daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakauyang memiliki akar napas. Akar
napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpuryang kurang oksigen. Selain berfungsi untuk
mengambil oksigen, akar ini juga dapatdigunakan sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang
termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acathus, Rhizophora, danCerbera . Jika tanah
pasang surut tidakterlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah: Heriticra, Lumnitzera, Acgicras,
danCylocarpus.
Pada daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihunioleh beberapa
jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepitingdan burung pantai.2.
Pada daerah tengah pantai terendam saat pasang tinggi dan pasang rendah. Daerah inidihuni oleh
ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dankarnivora, kepiting, landak laut,
bintang laut, dan ikan-ikan kecil.3.
pada daerah pantai terdalam terendam saat air pasang maupun surut. Daerah ini dihunioleh beragam
invertebrata dan ikan serta rumput laut.Berdasarkan susunan vegetasinya, ekosistem hutan pantai
dapat dibedakan menjadi 2,yaitu formasi Pres-Caprae dan formasi Baringtonia.1.
Ipomoea pes-caprae
, tumbuhanlainnya adalah
Vigna
,
Spinifex littoreus
(rumput angin),
Canavalia maritime
Euphorbia
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
tulisan ataupun bahasa yang kami gunakan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
yang kami susun ini dapat bermanfaat, bisa menjadi pengembangan wawasan bagi
pembaca maupun diri kami sendiri dalam memahami bahasa, alinea, dan
bagianbagiannya.
DAFTAR PUSTAKA