Oleh Kelompok 2
Rizky Ananda
Prasetyo Khairy
Fadiyah Safiqah
M. Ramah
Syahrani Anaffiah
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah tentang Ekosistem Akuatik. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang membantu dan mendukung dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada:
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.
ii
Daftar Isi
iii
BAB I
PENDAHULUAN
ikan, buaya dan lainnya dengan makhluk tak hidup, misal batu, air, udara dan
lainnya. Ekosistem perairan meliputi ekosistem air tawar dan ekosistem
1
air laut . Ekosistem perairan (akuatik) sebagian besar komponen biotik dan
abiotiknya berada di air.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui ekosistem akuatik yang meliputi pengertian dan apa saja yang
ketahui tentang ekosistem akuatik agar siswa/i SMA NEGERI 2 PERCUT SEI TUAN
hancur.
1.3 Manfaat
Dari setiap penulisan suatu makalah pasti adanya manfaat yang bisa
didapatkan seperti halnya penulisan makalah ini, antara lain:
Sebagai bahan referensi bagi siswa/i Kelas X-D
Sebagai pengetahuan bagi siswa/i kelas X-D akanp
ekosistem akuatik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
sebagai berikut :
Salinitas (kadar garam) rendah, lebih rendah jika dibandingkan
dengan sitoplasma
Adanya aliran air (arus), hal ini amat menentukan distribusi gas yang
vital, garam mineral dan organisme kecil.
Ekosistem air tawar tetap dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, meskipun
pengaruh tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan
ekosistem darat.
Perubahan ketinggian air terlihat nyata sekali , misalnya pada waktu
musim hujan air sungainya tinggi (berlimpah) dan musim kemarau
terlihat sedikit (kekeringan).
Intensitas cahaya yang diterima pada ekosistem air tawar cukup tinggi,
walaupun karena berbagai faktor penetrasi cahaya matahari ke
dalam air agak berkurang.
Secara fisik dan biologis ekosistem ait tawar merupakan perantaraan
ekosistem darat dan laut, yang sering disebut sebagai air payau
(lingkungan estuari), estuarin merupakan lingkungan
3
lingkungan perairan setengah tertutup di pinggiran daratan yang
terpengaruh oleh pasang surut air laut.
Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang,
sedangkan lainnya adalah tumbuhan biji.
Penggolongan Ekosistem Air Tawar Berdasarkan Bentuknya
Kolam
Kolam merupakan ekosistem buatan dan sebuahperairan yang
cukup dangkal sehingga cahaya dapat menembus sampai ke
dasarnya. Tumbuhan yang hidup dihabitat kolam antara lain teratai
dan enceng gondok. Organisme lain yang berada di dalam kolam
adalah berbagai jenis plankton, crustacea kecil, molusca, beberapa
jenis ikan, serta insecta.
Danau
Danau adalah perairan darat yang ukurannya lebih besar daripada
kolam. Akan tetapi batas-batas ukuran danau tidak jelas. Para ahli
menyebutkan danau adalah perairan darat yang mempunyai
kedalaman air sedemikian rupa, sehingga dasar perairannya selalu
gelap karena tidak dapat tercapai oleh cahaya matahari.
Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air
sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan
makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan
oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan
garis lintang.
Rawa
4
hijau) yang berfungsi sebagai produsen, serta memiliki ikan air
2.2 Danau
Danau adalah ceruk atau cekungan pada permukaan bumi yang
berisi air. Jadi ekosistem danau adalah hubungan beberapa populasi yang
hidup disuatu ceruk atau cekungan pada permukaan bumi yang berisi air
yang mengadakan interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan lingkungan abiotik dan hubungannya adalah timbal balik.
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok,
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding
selnya kuat seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke
dalam sel hingga maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan
tingkat tinggi, seperti teratai ( ) mempunyai akar
jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di
5
habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis
lingkungan atau isotonis.
Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan
yang bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan
tingkat tinggi yang hidup di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam
mengatasi perbedaan tekanan osmosis melakukan osmoregulasi
untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem
ekskresi, insang, dan pencernaan.
Danau air tawar yaitu danau yang berair tawar, danau jenis ini
memiliki ciri yaitu memiliki pelepasan berupa sungai, contoh
danau toba
Danau air asin yaitu danau yang berair asin dimana danau
6
Danau berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu sebagai
berikut.
Danau oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan
kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik
tidak produktif. Ciri-cirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh
sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen
sepanjang tahun.
Danau eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan
kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat
produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat
bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah
profundal.
7
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari
menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan
tepi.Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang berakar dan
daunnya ada yang mencuat ke atas permukaan air. Komunitas
organisme sangat beragam termasuk jenis-jenis ganggang yang
melekat (khususnya diatom), berbagai siput dan remis, serangga,
crustacea, ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-kura
dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering
mencari makan di danau.
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan
masih dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh
berbagai fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri.
Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan kecepatan
tinggi selama musim panas dan musim semi. Zooplankton yang
sebagian besar termasuk Rotifera dan udang-udangan kecil
Ikan kecil dimangsa oleh ikan yang lebih besar, kemudian ikan
8
Berdasarkan keadaan airnya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi
dua macam, yaitu ekosistem air tawar lentik (tenang) dan ekosistem air
tawar lotik (mengalir).
Perairan Mengalir (lotik)
Perairan mengalir mempunyai corak tertentu yang secara jelas
membedakannya dari air menggenang walaupun keduanya merupakan
habitat air tawar. Semua perbedaan itu tentu saja mempengaruhi bentuk
serta kehidupan tumbuhan dan hewan yang menghuninya. Satu perbedaan
mendasar antara danau dan sungai adalah bahwa danau terbentuk karena
cekungannya sudah ada dan air yang mengisi cekungan itu, tetapi danau
setiap saat dapat terisi oleh endapan sehingga menjadi tanah kering.
Sebaliknya, sungai terjadi karena airnya sudah ada sehingga air itulah yang
membentuk dan menyebabkan tetap adanya saluran selama masih terdapat
air yang mengisinya.
9
adalah danau, rawa, situ dan telaga, sedangkan perairan buatan antara lain
adalah waduk.
10
bawahnya sehingga air permukaan tidak dapat bercampur
dengan air di lapisan bawah. Batas antara lapisan tersebut
dinamakan batas termoklin.
Organisme yang hidup di daerah ekosistem air laut memiliki
karakteristik tertentu, seperti hewan dan tumbuhan tingkat rendah
memiliki tekanan osmosis sel kira-kira sama dengan tekanan osmosisair
laut maka itu adaptasinya tidak terlalu sulit. Sedangkan, hewan bersel
banyak, misalnya ikan, cara adaptasi yang dilakukan dengan cara
melakukan banyak minum, sedikit mengeluarkan urin, pengeluaran air
dilakukan secara osmosis, sedangkan garam mineral dikeluarkan
secara aktif melalui insang. Ekosistem air laut dibedakan
11
ekosistem di tempat lain. Komunitas yang ada hanya konsumen dan
pengurai, tidak terdapat produsen karena pada daerah ini cahaya
Matahari tidak dapat tembus. Makanan konsumen berasal dari
Zona pelagic
Zona pelagik merupakan wilayah ekosistem laut lepas yang
kedalamannya tidak dapat ditembus cahaya Matahari sampai ke
dasar, sehingga bagian dasarnya paling gelap. Akibatnya bagian air
dipermukaan tidak dapat bercampur dengan air dibawahnya, karena
12
ada perbedaan suhu. Batas dari` kedua lapisan air itu disebut daerah
Termoklin, daerah ini banyak ikannya.
Zona pelagik terdiri atas daerah epipelagik, mesopelagik,
batiopelagik, abisal pelagik (abisopelagik) dan hadal pelagik.
Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan
kedalaman air sekitar 200 m.
Mesopelagik merupakan daerah di bawah epipelagik dengan
kedalaman 200-1000 m. Hewan yang hidup di daerah
misalnya adalah ikan hiu.
Batiopelagik merupakan daerah dengan kedalaman
gurita.
Abisalpelagik (Abisopelagik) merupakan daerah dengan
kedalaman mencapai 4.000 m, di daerah ini tidak terdapat
tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak
mampu menembus daerah ini.
Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar).
Kedalaman lebih dari 6.000 m.
4
zona yaitu sebagai berikut.
1)
2) Neritik, merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya
matahari sampai bagian dasar yang dalamnya ± 300meter.
3)
2.500 m.
4) Abisal, merupakan daerah yang lebih dalam, yaitu antara1.500 -
10.000 m.
Agar tidak terjadi kekeliruan tentang zona (wilayah) laut
13
Daya tembus cahaya matahari ke laut terbatas, sehingga ekosistem
laut terbagi menjadi dua daerah, yaitu daerah laut yang masih dapat
ditembus cahaya matahari, disebut daerah fotik, sedangkan daerah laut
yang gelap gulita, disebut daerah afotik. Diantara keduanya terdapat
14
Permukaan lautan
15
struktural sehingga dapat melekat erat pada substrat yang keras (leksono,
2007).
Istilah pantai sering rancu dalam pemakainya antara pesisir ( ) dan
pantai ( ). Definisi pesisir adalah daerah darat di tepi laut yang masih
mendapat pengaruh laut seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan
air laut. Sedang pantai adalah daerah di tepi perairan yang
adalah daerah yang
terletak diatas dan dibawah permukaan daratan dimulai dari batas garis
pantai. Daerah lautan adalah daerah diatas dan dibawah permukaan laut
dimulai dari sisi laut pada garis surut terendah, termasuk dasar laut dan
bagian bumi di bawahnya. Garis pantai adalah garis batas pertemuan
antara daratan dan air laut, dimana posisinya tidak tetap dan dapat
berpindah sesuai pasang surut air laut dan erosi yang terjadi.
16
mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari
pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau
antara lain dan . Jika tanah pasang
surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah:
(Leksono, 2007)
Secara ekologis, wilayah pesisir adalah suatu wilayah peralihan
antara ekosistem darat dan laut, dimana batas ke arah daratan mencakup
daerah-daerah yang tergenang air dan maupun tidak tergenang air yang
masih dipengaruhi oleh proses-proses laut, seperti : pasang surut, percikan
gelombang, angin laut dan interusi garam, sedangkan batas ke laut adalah
Pantai berbatu merupakan salah satu jenis pantai yang tersusun oleh
batuan induk yang keras seperti batuan beku atau sedimen yang keras atau
secara umum tersusun oleh bebatuan. Keadaan ini berlawanan dengan
penampilan pantai berpasir dan pantai berlumpur yang hampir tandus. Dari
semua pantai, pantai ini memiliki berbagai organisme dengan keragaman
terbesar baik untuk spesies hewan maupun tumbuhan.
17
Pantai berbatu menyediakan habitat untuk tumbuhan dan hewan.
Habitat ini berperan sebagai substrat, tempat mencari makan, tempat
persembunyian serta tempat berinteraksinya berbagai macam organisme
khususnya yang memiliki hubungan rantai makanan. Daerah intertidal
khususnya pantai berbatu meruapakan zona yang penting untuk manusia
dan organisme lain. Daerah ini banyak dihuni hewan coelenterata, molusca,
crustaceae dan tumbuhannya adalah alga bersel tunggal, alga hijau, dan
alga merah.
18
kehidupan makroskopik. Organisme tentu saja tidak tampak karena
faktor-faktor lingkungan yang beraksi di pantai ini membentuk kondisi
dimana seluruh organisme mengubur dirinya dalam substrat. Adapun
kelompok makhluk hidup yang mendiami habitat ekosistem pantai berpasir
terdiri dari kelompok invertebrate dan makrofauna bentik.
19
organik yang halus yang mengendap di daratan lumpur juga mempunyai
2.7 Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.
Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur interdial yang luas atau
garam (salinitas). Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah
air tawar ke laut. Salinitas ini juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan
psang surutnya air. Nutrient dari sungai memperkaya estuari. Komunitas
tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa, ganggang, dan
fitoplankton terutama diatom. Komunitas hewannya antara lain berbagai
cacing, kerang, kepiting dan ikan, bahkan ada beberapa invertebrate laut
yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi menuju
habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi
vertebrata semi air, yaitu unggas (Leksono, 2007).
Estuaria dapat diklasifikasikan berdasarkan pada karakteristik,
diantaranya:
pasang.
20
2.8 Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan masyarakat organisme
yang hidup didasar perairan laut dangkal terutama di daerah tropis.
Terumbu karang terutama disusun oleh karang-karang jenis anthozoa dari
klas Scleractinia, yang mana termasuk
karang yang mampu membuat bangunan atau kerangka dari kalsium
karbonat. Struktur bangunan batuan kapur tersebut (CaCO3) cukup kuat
sehingga koloni karang mampu menahan gaya gelombang air laut
(Supriharyono, 2000).
perubahan lingkungan.
Terumbu karang lunak (seperti dan ) tidak
membentuk karang. Terdapat beberapa tipe terumbu karang yaitu
shelf
yang biasa disebut sebagai fringing reef, terumbu karang yangtumbuh
sejajar pantai tapi agak lebih jauh ke luar (biasanya dipisahkan oleh
sebuah laguna) yang biasa disebut sebagai barrier reef dan terumbu
karang yang menyerupai cincin di sekitar pulau vulkanik yang disebut
coral atoll.
yaitu :
Terumbu karang tepi ( )
21
Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di
mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar.
Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan
pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam
proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang
ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan
karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam,
pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh:
Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).
Terumbu karang penghalang ( )
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekosistem air tawar adalah suatu bentuk menyeluruh atau tatanan
yang ada di dalam air tawar dan sekitarnya yang terdiri dari makhluk
hidup di dalam air tersebut dan lingkungan air tawar itu sendiri.
Ekosistem air tawar sering dikatakan juga sebagai perairan darat.
Pada ekosistem air tawar juga mencakup tentang ekosistem danau,
daerah lotik dan lentik, dan ekosistem perairan lainnya.
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut.
Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur interdial yang luas
atau rawan garam. Faktor abiotic yang penting dalam ekosistem ini
adalah kadar garam (salinitas). Salinitas air berubah secara
bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini juga
23
Laut adalah kumpulan air asin yang sangat luas yang memisahkan
benua yang satu dengan benua yang lainnya, dan juga memisahkan
pulau yang satu dengan yang lainnya Laut adalah kumpulan air asin
dalam jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan
membagi daratan atas benua atau pulau
DAFTAR PUSTAKA
R 200
. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Kimball, John W. Utama
. Pusat Penelitian
Pengembangan
daerah Pantai.
Jakarta:
Djambatan.
24
25