Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“EKOSISTEM AIR TAWAR”

Disusun Oleh:
Nama : Taufik Hidayat
Npm : 202205007
Dosen pengampu : Binayanti

PRODI MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN


FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAMUJU
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan segala puji bagi tuhan yang maha pengasih


lagi maha penyayang, tugas Aquakultur, makalah “EKOSISTEM AIR
TAWAR”, dapat diselesaikan dengan tepat waktu,
Makalah ini di susun sebagai usaha untuk melengkapi dan memenuhi
tugas sebagai mahasiswa program studi Manajemen Sumber daya
Perairan, fakultas Ilmu Kelautan Dan perikanan Universitas
Muhammadiyah Mamuju. Makalah ini membahas tentang Ekosistem
yg ada pada perairan air tawar
Penulis yakin bahwa dalam penyusunannya makalah ini masih sangat
jauh dari kesempurnaan dan harapan, oleh keterbatasan kemampuan
dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, segala saran-saran yang
konstruktif dalam penyempurnaan makalah ini sangat diharapkan
demi penyempurnaan di masa-masa mendatang. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada pembacanya dan pribadi. Amin.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………...
DAFTAR ISI………………….…………………….………………..
BAB I PENDAHULUAN………………….…………………………..
A. Latar Belakang………………….………………………………..
B. Rumusan Masalah………………….……………………………..
C. Tujuan Penelitian..............
D. Manfaat...........
BAB II PEMBAHASAN………………….…….……………………..
A. Pengertian Ekosistem…….…………………….…………………

B. Ciri-ciri Ekosistem Air Tawar…......……..…….….……….

C. Manfaat Ekosistem Air Tawar.................................……….


D. Faktor-faktor Pembatas Ekosistem Air Tawar
E. Arus …………………..…….…………………….
F. Konsentrasi gas pernapasan.......…….
G. Konsentrasi garam biogenik
BAB III PENUTUP………………..…………….…………………….
A. Kesimpulan……………………………….…………………….
B. Saran………………………….………….…………………….
DAFRAR PUSTAKA………...………………….…………………….
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latar belakang pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas


semester 1mata kuliah Biologi Umum. Adapun tujuan lain dari
pembuatan makalah ini tidak lainagar kami dapat mengetahui keadaan
ekosistem saat ini terutama ekosistem air tawar.Selain itu untuk
menambah wawasan dan pengetahuan agar dapat
mengenallingkungan di sekitar kita baik itu benda mati maupun benda
hidup. Serta, agar kamitahu bagaimana cara ekosistem terbentuk beserta
komponen penyusunnya.

B. Tujuan Penelitian

1. Memberikan informasi mengenai ekosistem, terutama ekosistem


air tawar

2. Mengajak para pembaca agar saling menjaga kelangsungan


ekosistem

3. Agar dapat mengetahui asal mula terbentuk ekosistem

C. Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah:

1.Dapat memiliki wawasan yang lebih luas, terutama tentang


ekosistem

2. Dapat mengenal tentang alam

3. Dapat mengetahui komponen-komponen ekosistem1.4

D. Dasar Teori
Dasar teori yang kami ambil adalah, ekosistem merupakan tatanan
satuan secarautuh dan menyeluruh antara segenap unsure lingkungan
hidup yang salingmempengaruhi. Atau dengan kata lain merupakan
hubungan timbal balik antaramakhluk hidup dengan
lingkungannya.Struktur utama sebuah ekosistem terdiri dari
komponen biotik dan abiotik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup


dengan makhluk hidup lain, serta benda tak hidup dengan
lingkungannya.Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi
yang berasal dari dua kata(Yunani) yaitu Oikos yang artinya rumah atau
tempat tinggal dan Logos yang artinyailmu. Istilah ekologi pertama
kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834-1914).Komponen yang
menyusun lingkungan dibedakan menjadi komponen abiotik (benda
tak hidup) dan komponen biotic (makhluk hidup)Ekosistem air tawar
adalah kumpulan dari populasi yang saling terikat ataumempunyai
hubungan timbal balik antara satu dengan yang lain yang berada
dalamlingkup air tawar.2.2 Ekologi Akuatik Air TawarHabitat air
tawar dapat dibagi menjadi 2 seri, yaitu :
a. Air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis
berarti tenang), terdiri dari:danau, kolam, rawa atau pasir
terapung.
b. Air mengalir, atau habitat lotik (berasal dari kata lotus berarti
tercuci), terdiri dari:mata air, aliran air (brook-creek) atau
sungai.
B. Ciri-ciri Ekosistem Air Tawar

Ada beberapa ciri-ciri dari ekosistem air tawar, sebagai berikut:


i. Kadar garam atau salinitasnya sangat rendah, bahkan
lebih rendah dari kadar garamprotoplasma organisme
akuatik.
ii. Variasi suhu sangat rendah
iii. Penetrasi cahaya matahari kurang
iv. Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

C. Manfaat Ekosistem Air Tawar


Habitat air tawar menempati daerah yang relatif kecil pada
2permukaan bumi,dibandingkan dengan habitat lautan dan daratan.
Tetapi bagi manusia kepentingannya jauh lebih berarti
dibandingkan dengan luas daerahnya.Karena mempunyai manfaat
sebagai berikut :
i. Habitat air tawar merupakan sumber air yang paling
praktis dan murah untuk kepentingan domestik maupun
industri (air mungkin dapat diperoleh dalam
jumlahlebih banyak dari laut, tetapi dengan biaya yang
lebih tinggi yaitu lebih banyak energi yang diperlukan dan
adanya popusi garam).
ii. Komponen air tawar adalah “leher botol” (daerah kritis)
pada daur hidrologi
iii. Ekosistem air tawar menawarkan sistem pembuangan
yang memadai dan palingmurah. Karena manusia
menyalah gunakan sumber daya ini maka jelas
bahwausaha untuk mengurangi tekanan tersebut harus
dilakukan secepatnya, bila tidak, airakan menjadi faktor
pembatasbagi manusia.
iv.
D. Faktor-faktor Pembatas Ekosistem Air Tawar

a. Suhu
Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan
panas yangsecara bersama-sama mengurangi perubahan suhu
sampai tingkat minimal,sehingga perbedaan suhu dalam air lebih
kecil dan perubahan yang terjadi lebihlambat dari pada udara.
Sifat yang terpenting adalah:
 Panas jenis yang tinggi Relatif sejumlah besar panas dibutuhkan
untuk merubah suhu air. 1 gram kalori(gkal) panas dibutuhkan
untuk menaikkan suhu 1 ml (=1 gram) air 1 derajatCelcius lebih
tinggi (antara 15-160) hanya amonia dan beberapa senyawa
lainmempunyai nilai lebih dari satu.
 Panas fusi yang tinggi80 kalori dibutuhkan untuk mengubah 1
gram es menjadi air tanpa mengubahsuhunya (dan sebaliknya).
 Panas evaporasi yang tinggi536 kalori diserap sewaktu evaporasi
yang dapat dikatakan berlangsung terusmenerus dari permukaan
vegetasi, air dan es. Sebagian besar sinar mataharidigunakan
untuk evaporasi air dari ekosistem di dunia, dan alur energi ini
mengubah iklim dan memungkinkan perkembangan kehidupan
dalam semuakeanekaragaman yang menakjubkan.
 Kerapatan air tertinggiKerapatan air tertinggi terjadi pada suhu
40 C, diatas dan dibawah titik tersebutair akan berkembang dan
menjadi lebih ringan. Sifat unik ini menyebabkan airdanau tidak
membeku seluruhnya pada musim dingin.

Walaupun variasi suhu dalam air tidak sebesar di udara, hal ini
merupakanfaktor pembatas utama, karena organisme akuatik
seringkali mempunyai toleransiyang sempit (stenotermal). Maka,
walaupun terjadi populasi panas yang sedangoleh manusia, akibatnya
dapat amat luas. Perubahan suhu menyebabkan polasirkulasi yang
khas dan stratifikasi, yang amat mempengaruhi kehidupan
akuatik.Daerah perairan yang cukup luas dapat mempengaruhi iklim
daerah daratan disekitarnya.
Suhu air paling baik dan efisien diukur menggunakan sensor
elektronis sepertitermistor. Pembacaan dan pencatatan langsung dari
termistor memudahkan parapemula untuk mengambil profil suhu
dari habitat akuatik.

b. Kejernihan
Penetrasi cahaya seringkali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam
air,membatasi zona fotosintesa, dimana habitat akuatik dibatasi oleh
kedalaman.Kekeruhan, terutama bila disebabkan oleh lumpur dan
partikel yangdapatmengendap, seringkali penting sebagai faktor
pembatas. Sebaliknya, bila kekeruhandisebabkan oleh organisme,
ukuran kekeruhan merupakan indikasi produktivitas.Kejernihan dapat
diukur dengan alat yang amat sederhana yang disebut cakramsecchi
(dinamakan menurut penemuannya, A.Secchi, seorang Itali
yangmemperkenalkannya pada tahun 1865) berupa cakram putih dengan garis
tengahkira-kira 20 cm dan dimasukkan kedalam air sampai tidak
terlihat dari permukaan.
Kedalaman itu disebut kejernihan cakram secchi, yang dapat
mencapai 40 mpada air yang amat keruh dan berkisar antara beberapa cm
pada air yang amat jernih, tidak produktif di danau yang tinggi letaknya
seperti Danau Crater di TamanNasional Crater Lake, Oregon. Danau-
danau di Wiesconsin yang telah dipelajaridengan intensif
menggunakan cakram secchi sampai kedalaman dimana
penetrasicahaya kira-kira 5% dari radiasi yang mencapai permukaan.
Sementara fotosintesamasih terjadi pada intensitas rendah, tingkatan
5% menandai batas bawah.

kebanyakan zona fotosintesa. Walaupun elas bahwa alat-alat sintesa


modern akanmemberikan data yang akurat tentang penetrasi cahaya,
cakram secchi masihdianggap alat yang berguna oleh ahli limnologi
yangseringkali mengunakan teknik ini untuk mengatur tingkat
fertilisasi untuk menghasilkan pertumbuhan fitoplanktonyang baik
tapi tidak terlalu tinggi.
E. Arus
Air cukup “padat”, maka arah arus amat penting sebagai faktor
pembatas, terutama pada aliran air. Disamping itu, arus air sering kali
amat menentukandistribusi gas yang vital, garam dan organisme kecil.
F. Konsentrasi gas pernapasan
Berbeda dengan lingkungan laut konsentrasi oksigen dan karbon
dioksida sering kali terbatas pada lingkungan air tawar. Pada ”zaman
polusi” ini konsentrasi oksigen terlarut dan kebutuhan oksigen
biologis sering kali diukur dan m aktor fisik yang paling intensif
dipelajari. Sebagai suatu gambaran dari ”kantongoksigen” yang
disebabkan polusi dan konsekuensinya dalam hal biota biasanya
berlaku berlawanan, ahli ekologi tentang populasi makin lama
makinmemperhatikan penyuburan dibandingkan dengan pengaruh yang
membatasi darikarbon dioksida dalam air tawar.

G.Konsentrasi garam biogenik

Nitrat dan pospat sampai batas tertentu tampaknya terbatas


jumlahnya hampirpada semua ekosistem air awar. Dalam air danau
dan aliran air dengan kesadahanrendah, kalsium dan garam-garam
lain uga tampaknya terbatas. Kecuali padabeberapa mata air mineral,
bahkan pada air dengan kesadahan tertinggi hanyamempunyai kadar
garam atau salinitas kurang dari 0,5%, dibandingkan dengan 30-37%
dalam air laut.
Dua ciri lain dari air tawar dapat mempengaruhi jumlah dan
distribusi dari jenisyang ada (atau kekayaan kualitas biota). Karena
habitat air tawar seringkali terisolasisatu dari yang lain oleh daratan
dan lautan, organisme dengan penyebaran rendahmelewati halangan
ini mungkin telah gagal untuk mapan ditempat-tempatyang
tidak sesuai. Ikan terutama menadi subek dari pembatasan ini ; aliran
air, misalnya walaupunhanya beberapa kilometer jaraknya didaratan
tetapi karena terisolasi oleh air, mungkindaerahnya (niche) ditempati
oleh jenis yang berbeda. Sebaliknya, kebanyakan organisme kecil
seperti panggang, udang, protozoa dan bakteri mempunyai
kemampuanpenyebaran yang tinggi.
Binatang air tawar, seperti protozoa dengan selaput sel yang tipis
dan ikan denganinsangnya harus mempunyai cara efisien untuk
mengeluarkan air (terlaksana denganvakuola kontraktil pada protozoa
dan ginjal pada ikan) atau badannya akan membesardan meletus.
Kesukaran dalam osmoregulasi dapat diterangkan, paling tidak
sebagian,mengapa sejumlah besar hewan laut dari seluruh Phyllum,
kenyataanya belum pernahberhasil memasuki lingkungan air tawar.
Sebaliknya ikan bertulang (juga burung lautdan mamalia) yang cairan
tubuhnya berkadar garam lebih rendah dari air laut (yaituhipotonik)
berhasil masuk kembali ke laut dengan merubah osmoregulasi
metabolissecara perlahan-lahan yang meliputi pembuangan garam dan
penanganan air.

H.Flora dan Fauna Ekosistem Air Tawar

A. Flora
Ekosistem Air TawarHampir semua golongan tumbuhan terdapat
pada ekosistem air tawar, tumbuhantingkat tinggi (Dikotil dan
Monokotil), tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang
biru,ganggang hijau).
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan
dinding selnya kuatseperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air
masuk ke dalam sel hingga maksimumdan akan berhenti sendiri.
Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai
(Nymphaeagigantea),mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan
dan tumbuhan rendah yanghidup di habitat air, tekanan osmosisnya
sama dengan tekanan osmosis lingkungan atauisotonis.
Berdasarkan kedalaman air tanaman ekosistem air tawar dapat
dibedakan menjadi3 macam, yaitu:
1. Zona Vegetasi Tersembul
Tanaman yang berada pada zona ini adalah tanaman berakar
yang bagian alatfotosintesanya muncul di permukaan air. Jadi,
karbon dioksida untuk menghasilkanmakanan diambil dari udara.
Tetapi bahan mentah yang lain diambil dari bawahpermukaan air.
Contohnya : Scirpus spp., Sagittaria spp., Sparganium spp.,
Eleocharis spp., danPontedelia spp.
2. Zona Tanaman Berakar dengan Daun Mengapung
Zona ini serupa dengan zona yang disebut sebelumnya secara
ekologis, tetapipermukaan fotosintesa horizontal. Mungkin lebih
efektif mengurangi penetrasicahaya di dalam air.
Contohnya : Teratai

3. Zona Vegetasi Terendam

Tanaman yang berada pada zona ini adalah tanaman berakar yang
seluruhnya atausebagian besar terendam. Daun pada tanaman ini
cenderung tipis dan terbelah-belahhalus karena beradaptasi
untuk pertukaran nutrisi dengan air.
Contohnya : Marga Potamogeton.

B. Fauna Ekosistem Air Tawar


Hampir semua filum dari dunia hewan terdapat pada ekosistem air
tawar,misalnya protozoa, spans, cacing, molluska, serangga, ikan,
amfibi, reptilia, burung,mammalia. Ada yang selalu hidup di air, ada
pula yang ke air bila mencari makanansaja.
Klasifikasi ekologis organisme air tawar :
1. Berdasarkan Niche Utama (posisi dalam rantai makanan):
a. Autotroph (Produsen): tanaman hijau dan mikroorganisme
kemosintetik
b. Pagotroph (Konsumen Makro) : pertama, kedua, dst ;
herbivore, predator,parasit, dsb.
c. Saprotroph (Konsumen Mikro atau Pengurai)

2. Berdasarkan bentuk kehidupan atau kebiasaan hidup


i. Bentos : organisme yang melekat atau beristirahat pada
dasar endapan.Binatang bentos dapat dibagi
berdasarkan cara makannya: pemakanpenyaring (seperti
kerang) dan pemakan deposit (seperti siput).
ii. Periphyton : organisme (baik tanaman maupun
binatang) dan daun daritanaman yang berakar atau
permukaan lain yang menojol dari dasar.
iii. Plankton : organisme mengapung yang pergerakannya
tergantung pada aruswalaupun beberapa zooplankton
menunjukkan gerak berenang aktif yangmembantu
mempertahankan posisi vertikal.
iv. Nekton : organisme yang dapat berenang dan bergerak
dengan kemauansendiri. Contohnya : ikan, amfibi, dan
serangga air yang besare.
v. Neutron : organisme yang beristirahat atau berenang
pada permukaan.

3. Berdasarkan aliran air

b. Zona air deras : daerah yang dangkal dimana kecepatan arus cukup
tinggiuntuk menyebabkan dasar sungai bersih dari endapan
dan materi lain yanglepas, sehingga dasarnya padat. Zona ini
dihuni oleh bentos yangberadaptasi khusus atau organisme
perifitik yang bisa melekat kuat padadasar dan oleh ikan yang
kuat berenang.
c. Zona air tenang : bagian air yang dalam dimana kecepatan
arus sudahberkurang, maka lumpur dan materi lepas
cenderung mengendap di dasar,sehingga pada dasarnya
lunak. Zona ini dihuni oleh nekton dan beberapa plankton.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
. Ekosistem air tawar di bagi menjadi dua yaitu air tergenang dan air
mengalir. Dengan ciri-ciri kadar garamnya sangat rendah, variasi suhu
sangat rendah,penetrasi cahaya matahari kurang, serta dipengaruhi
oleh iklim dan cuaca.
Ekosistem air tawar mempunyai faktor pembatas yaitu suhu,
kejernihan, arus,konsentrasi garam biogenik dan konsentrasi gas
pernafasan. Berdasarkankedalamannya dibedakan menjadi tiga yakni
Zona Vegetasi tersembul, Zonatanaman berakar dengan daun mengapung
dan Zona vegetasi terendam.

B. SARAN

a. Sebaiknya kita sebagai makhluk yang mencintai bumi,


sepatutnya turutmenjaga serta melestarikan kekayaan bumi.
Terutama ekosistem air tawar,mengingat dalam ekosistem air
tawar memiliki tingkat keanekaragaman yangcukup tinggi.
b. Dalam penyusunan makalah hendaknya juga memperhatikan tata
bahasa yangbaik dan benar agar dapat dimengerti oleh khalayak
umum, khususnya kami sebagai penyaji

DAFTAR PUSTAKA

Syamsuri, Istamar, dkk.2007.


biologi
.Malang:Erlangga.http://www.scribd.com/ http://bebas.ui.ac.idhttp://
organisasi.org/

Anda mungkin juga menyukai