Disusun Oleh:
Nama : Taufik Hidayat
Npm : 202205007
Dosen pengampu : Binayanti
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………...
DAFTAR ISI………………….…………………….………………..
BAB I PENDAHULUAN………………….…………………………..
A. Latar Belakang………………….………………………………..
B. Rumusan Masalah………………….……………………………..
C. Tujuan Penelitian..............
D. Manfaat...........
BAB II PEMBAHASAN………………….…….……………………..
A. Pengertian Ekosistem…….…………………….…………………
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
C. Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah:
D. Dasar Teori
Dasar teori yang kami ambil adalah, ekosistem merupakan tatanan
satuan secarautuh dan menyeluruh antara segenap unsure lingkungan
hidup yang salingmempengaruhi. Atau dengan kata lain merupakan
hubungan timbal balik antaramakhluk hidup dengan
lingkungannya.Struktur utama sebuah ekosistem terdiri dari
komponen biotik dan abiotik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekosistem
a. Suhu
Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan
panas yangsecara bersama-sama mengurangi perubahan suhu
sampai tingkat minimal,sehingga perbedaan suhu dalam air lebih
kecil dan perubahan yang terjadi lebihlambat dari pada udara.
Sifat yang terpenting adalah:
Panas jenis yang tinggi Relatif sejumlah besar panas dibutuhkan
untuk merubah suhu air. 1 gram kalori(gkal) panas dibutuhkan
untuk menaikkan suhu 1 ml (=1 gram) air 1 derajatCelcius lebih
tinggi (antara 15-160) hanya amonia dan beberapa senyawa
lainmempunyai nilai lebih dari satu.
Panas fusi yang tinggi80 kalori dibutuhkan untuk mengubah 1
gram es menjadi air tanpa mengubahsuhunya (dan sebaliknya).
Panas evaporasi yang tinggi536 kalori diserap sewaktu evaporasi
yang dapat dikatakan berlangsung terusmenerus dari permukaan
vegetasi, air dan es. Sebagian besar sinar mataharidigunakan
untuk evaporasi air dari ekosistem di dunia, dan alur energi ini
mengubah iklim dan memungkinkan perkembangan kehidupan
dalam semuakeanekaragaman yang menakjubkan.
Kerapatan air tertinggiKerapatan air tertinggi terjadi pada suhu
40 C, diatas dan dibawah titik tersebutair akan berkembang dan
menjadi lebih ringan. Sifat unik ini menyebabkan airdanau tidak
membeku seluruhnya pada musim dingin.
Walaupun variasi suhu dalam air tidak sebesar di udara, hal ini
merupakanfaktor pembatas utama, karena organisme akuatik
seringkali mempunyai toleransiyang sempit (stenotermal). Maka,
walaupun terjadi populasi panas yang sedangoleh manusia, akibatnya
dapat amat luas. Perubahan suhu menyebabkan polasirkulasi yang
khas dan stratifikasi, yang amat mempengaruhi kehidupan
akuatik.Daerah perairan yang cukup luas dapat mempengaruhi iklim
daerah daratan disekitarnya.
Suhu air paling baik dan efisien diukur menggunakan sensor
elektronis sepertitermistor. Pembacaan dan pencatatan langsung dari
termistor memudahkan parapemula untuk mengambil profil suhu
dari habitat akuatik.
b. Kejernihan
Penetrasi cahaya seringkali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam
air,membatasi zona fotosintesa, dimana habitat akuatik dibatasi oleh
kedalaman.Kekeruhan, terutama bila disebabkan oleh lumpur dan
partikel yangdapatmengendap, seringkali penting sebagai faktor
pembatas. Sebaliknya, bila kekeruhandisebabkan oleh organisme,
ukuran kekeruhan merupakan indikasi produktivitas.Kejernihan dapat
diukur dengan alat yang amat sederhana yang disebut cakramsecchi
(dinamakan menurut penemuannya, A.Secchi, seorang Itali
yangmemperkenalkannya pada tahun 1865) berupa cakram putih dengan garis
tengahkira-kira 20 cm dan dimasukkan kedalam air sampai tidak
terlihat dari permukaan.
Kedalaman itu disebut kejernihan cakram secchi, yang dapat
mencapai 40 mpada air yang amat keruh dan berkisar antara beberapa cm
pada air yang amat jernih, tidak produktif di danau yang tinggi letaknya
seperti Danau Crater di TamanNasional Crater Lake, Oregon. Danau-
danau di Wiesconsin yang telah dipelajaridengan intensif
menggunakan cakram secchi sampai kedalaman dimana
penetrasicahaya kira-kira 5% dari radiasi yang mencapai permukaan.
Sementara fotosintesamasih terjadi pada intensitas rendah, tingkatan
5% menandai batas bawah.
A. Flora
Ekosistem Air TawarHampir semua golongan tumbuhan terdapat
pada ekosistem air tawar, tumbuhantingkat tinggi (Dikotil dan
Monokotil), tumbuhan tingkat rendah (jamur, ganggang
biru,ganggang hijau).
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan
dinding selnya kuatseperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air
masuk ke dalam sel hingga maksimumdan akan berhenti sendiri.
Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai
(Nymphaeagigantea),mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan
dan tumbuhan rendah yanghidup di habitat air, tekanan osmosisnya
sama dengan tekanan osmosis lingkungan atauisotonis.
Berdasarkan kedalaman air tanaman ekosistem air tawar dapat
dibedakan menjadi3 macam, yaitu:
1. Zona Vegetasi Tersembul
Tanaman yang berada pada zona ini adalah tanaman berakar
yang bagian alatfotosintesanya muncul di permukaan air. Jadi,
karbon dioksida untuk menghasilkanmakanan diambil dari udara.
Tetapi bahan mentah yang lain diambil dari bawahpermukaan air.
Contohnya : Scirpus spp., Sagittaria spp., Sparganium spp.,
Eleocharis spp., danPontedelia spp.
2. Zona Tanaman Berakar dengan Daun Mengapung
Zona ini serupa dengan zona yang disebut sebelumnya secara
ekologis, tetapipermukaan fotosintesa horizontal. Mungkin lebih
efektif mengurangi penetrasicahaya di dalam air.
Contohnya : Teratai
Tanaman yang berada pada zona ini adalah tanaman berakar yang
seluruhnya atausebagian besar terendam. Daun pada tanaman ini
cenderung tipis dan terbelah-belahhalus karena beradaptasi
untuk pertukaran nutrisi dengan air.
Contohnya : Marga Potamogeton.
b. Zona air deras : daerah yang dangkal dimana kecepatan arus cukup
tinggiuntuk menyebabkan dasar sungai bersih dari endapan
dan materi lain yanglepas, sehingga dasarnya padat. Zona ini
dihuni oleh bentos yangberadaptasi khusus atau organisme
perifitik yang bisa melekat kuat padadasar dan oleh ikan yang
kuat berenang.
c. Zona air tenang : bagian air yang dalam dimana kecepatan
arus sudahberkurang, maka lumpur dan materi lepas
cenderung mengendap di dasar,sehingga pada dasarnya
lunak. Zona ini dihuni oleh nekton dan beberapa plankton.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
. Ekosistem air tawar di bagi menjadi dua yaitu air tergenang dan air
mengalir. Dengan ciri-ciri kadar garamnya sangat rendah, variasi suhu
sangat rendah,penetrasi cahaya matahari kurang, serta dipengaruhi
oleh iklim dan cuaca.
Ekosistem air tawar mempunyai faktor pembatas yaitu suhu,
kejernihan, arus,konsentrasi garam biogenik dan konsentrasi gas
pernafasan. Berdasarkankedalamannya dibedakan menjadi tiga yakni
Zona Vegetasi tersembul, Zonatanaman berakar dengan daun mengapung
dan Zona vegetasi terendam.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA