Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KUALITAS AIR

BIOLOGI LAUT

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Ir. Edison Harteman

OLEH

ANGGI GEBY FEBIOLA HUTAURUK

CDA 118 029

MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya yang melimpah saya dapat menyelesaikan
Makalah ini dengan baik dalam bentuk dan isi yang sangat sederhana namun
relevan dan sesuai dengan permintaan dosen mata kuliah. Makalah ini di buat
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah kualitas air pada program studi Manajemen
Sumberdaya Perairan.
Ucapan terimakasih kepada Bapak mata kuliah yang telah membimbing
saya dalam pembuatan makalah ini, dan juga kepada seluruh sumber yang telah
menyajikan seluruh bahan dan materi dalam pembuatan makalah saya ini.
Pada penyusunan ini saya menyadari akan segala kekurangan yang ada
sehubungan dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang saya miliki.
Semoga makalah ini dapat memberi inspirasi dan menambah pengetahuan.
Akhir kata saya ucapkan terimakasih, dan dengan tangan terbuka saya
akan menerima segala saran dan kritik yang membangun.

ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2
1.3 Tujuan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Biologi Laut .................................................................. 3
2.2 Bio Crycle........................................................................................ 3-4
2.3 Sistem Pelagis.................................................................................. 5-9
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan...................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG


Sepanjang sejarah, ternyata manusia banyak menggunakan lautan. Lautan
merupakan habitat yang paling extensif untuk hidupnya organisme. Hal ini tidak
mengherankan, karena permukaan bumi kita sebagian besar ( ± 71 % ) ditutupi
oleh lautan. Beberapa negara akhir-akhir ini memandang bahwa lautan menjadi
suatu tempat yang memberi harapan bagi expansi manusia secara besar-besaran.
Manusia telah menyadari, dengan tekanan explosi penduduk disatu pihak sedang
terbatasnya luas daratan dilain pihak, maka memaksa manusia untuk mengetahui
dan mempelajari rahasia-rahasia laut beserta lingkungannya.
Untuk mempelajari organisme di laut, tidak bisa diabaikan akan
pengetahuan mengenai lingkungannya. Dengan mengetahui kondisi lingkungan
perairan, setidak-tidaknya kita dapat mengetahui penyebaran dan sifat hidup dari
suatu organisme.
Oseanografi merupakan gambaran atau deskripsi yang terkait tentang
keadaan, sifat, habitat lautan, pengaruh timbal balik dan mempelajari semua aspek
di laut. Oseanografi juga dapat diartikan sebagai studi dan eksplorasi ilmiah
mengenai laut dan segala fenomenanya. Perairan laut adalah suatu badan air yang
berhubungan dengan laut.
Berbagai fenomena yang terjadi di laut dapat dipelajari dalam ilmu
oseanografi diantaranya biologi oseanogarfi yaitu  ilmu mengenai tumbuhan,
binatang, mikroba,biota samudera dan interaksi ekologi mereka serta komponen-
komponen penyusun ekosistem tersebut. Biologi oseanogarfi dibagi menjadi dua,
yaitu sistem pelagik dan benthos.
Dalam makalah ini akan mempelajari biologi laut oseanogarfi. Untuk
memudahkan dalam memahaminya, makalah ini menguraikan tentang laut sebagai
ruang kehidupan (Bio Crycle) yang terdiri dari sistem Benthic dan sistem Pelagis.

1
1.2 RUMUSAN  MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan biologi laut ?
2.      Bagaimana laut sebagai ruang kehidupan (Bio Crycle) ?
3.      Bagaimana ruang kehidupan tumbuhan dan binatang dalam laut (Sistem
Pelagis) ?

1.3 TUJUAN
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan biologi laut.
2.      Untuk mengetahui laut sebagai ruang kehidupan (Bio Crycle).
3.      Untuk mengetahui ruang kehidupan tumbuhan dan binatang dalam laut
(Sistem Pelagis).

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Biologi Laut


Biologi laut adalah ilmu yang mempelajari organisme laut dari ukuran yang
paling kecil (mikroskopis) hingga ukuran yang paling besar dan interaksinya
dengan lingkungan. Atau sederhananya merupakan ilmu yang mempelajari
kehidupan di lautan dan lingkungan air asin lainnya. Biologi laut sangat erat
kaitannya dengan ilmu lain yaitu salah satunya oseanografi. Oseanografi itu
sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang laut. Oseanografi biologi
memulai sebagai ilmu yang deskriptif dan penelitian dasar tentang biologi dari
organisme laut dan lingkungannya menjadi aspek yang sangat penting. Bidang-
bidang yang dipelajari biologi laut sama seperti biologi pada umumnya. Secara
khusus, kajiannya difokuskan untuk mempelajari mahluk hidup yang ada di dalam
lautan.

2.2 Bio Crycle


Bio Crycle adalah laut sebagai ruang kehidupan terdiri dari :
a) Sistem Benthic
Sistem benthic adalah ruang kehidupan yang ada pada dasar laut, baik yang
melekat, merayap maupun yang terdapat di dalamnya, terdiri dari :
1) Sistem Lithoral terdiri dari dua bagian yaitu Eulithoral (daerah pasang naik –
pasang surut) dan Sublithoral (neritik) disebut juga continental shelf dengan
kedalaman sampai dengan 200 meter
2) Sistem laut dalam yang terdiri dari Archibenthic (continental Slope) kedalaman
antara 200 – 1.000 meter dan Abysal benthic Zone laut dalam dengan kedalaman
> 1.000 meter.
Organisma laut baik binatang maupun tumbuh-tumbuhan yang hidup pada
ruang kehidupan dasar laut mulai dari daerah-daerah yang masih dipengaruhi oleh
air pasang (daerah lithoral), continental shelf (sub lithoral) sampai dengan yang
tinggal di laut yang sangat dalam (daerah bathyal dan abyssal). Penyebaran

3
tumbuh-tumbuhan hijau dibatasi pada daerah lithoral dan sublithoral yang masih
terdapat pengaruh sinar matahari yang cukup untuk dapat berlangsungnya proses
fotosintesis.
Tiga macam grup tumbuh-tumbuhan yang terdapat di daerah ini :
a) Tumbuhan air yang bersel tunggal yang umumnya hidup di ataspermukaan
pasir dan Lumpur.
b) Tumbuhan air yang menempel pada pantai yang berbatu seperti sea weed.
Semua tumbuh-tumbuhan yang mengandung klorofil sehingga dapat berlangsung
proses fotosintesis.
c) Beberapa macam tumbuhan yang berbunga (anglosperm) seperti rumput laut
zostera dan beberapa jenis tumbuhan yang hidup di rawa-rawa hutan
mangrove. Sedangkan jenis binatang pada system benthic adalah bermacam jenis
invertebrate dengan ukuran sebesar protozoa sampai crustacea dan moluska
dengan ukurannya diklasifikasikan sebagai berikut:
· Microfauna, binatang dengan ukuran < 0,1 mm misalnya protozoa.
· Meiofauna, binatang dengan ukuran 0,1–1,0 mm misalnya protozoa
yang berukuran besar, cnidaria, cacing-cacing yang berukuran kecil dan crustacea
yang sangat kecil.
· Macrofauna, binatang yang berukuran > 1,0 mm termasuk echinodermata,
crustacea, annelida, moluska, dan anggota beberapa phylum lainnya.

Pengklasifikasian lain berdasarkan tempat hidupnya :


· Epifauna, semua binatang yang hidup diatas dasar laut. Contohnya adalah
kepiting berdiri, siput laut, bintang laut dan sebagainya.
· Infauna, semua binatang yang hidup dengan cara menggali lubang pada dasar
laut. Contohnya adalah cacing, tiram, makoma, remis.

4
2.3 Sistem Pelagis
Sistem pelagis merupakan ruang kehidupan tumbuhan dan binatang dalam
laut. Zona pelagic adalah air apapun yang ada di laut yang tidak dekat dengan
dasar laut. Kata pelagik berasal dari bahasa Yunani atau pélagos, yang berarti laut
lepas. Wilayah pelagis merupakan keseluruhan perairan terbuka atau berkaitan
dengan permukaan perairan laut. Dapat digambarkan sebagai silinder imajiner
atau kolom air dari permukaan laut hampir ke dasar laut. Kondisi itu berubah
setelah kita menyelam ke bawah kolom air; tekanan meningkat dan sedikit
cahaya. Tergantung kedalaman, sehingga ilmuwan membagi kolom air, seperti
atmosfir bumi yang dibagi menjadi berlapis-lapis. Lingkungan pelagis
terdiri atas neritik dengan kedalaman 200 meter dan oceanic dengan kedalaman
lebih dari 200 meter. Sistem pelagik terdiri dari hewan dan tumbuh-tumbuhan
yang hidupnya berenang dan melayang-layang dilautan terbuka.
Sistem Pelagis berada pada neritic zone dan ocean zone.
a)      Neritic zone
Ruang kehidupan pada air laut lapisan atas, sehingga sinar matahari yang
sangat dibutuhkan untuk proses fotosintesis bagi tumbuh-tumbuhan masih
berpengaruh. Begitu juga pada lapiran air bagian atas terutama disekitar pantai
bisa terjadi upwelling yang membawa nutrient seperti nitrat dan phospor maka
dapat menyuburkan tumbuhan diatomea yang merupakan makanan utama
organisma laut lainnya. Oleh karena itu pada zone neritic lebih subur dari pada
zone ocean.        
b)      Ocean zone
Ruang kehidupan pada air laut yang beada dilapisan bawah dari zone
neritic, pengaruh sinar matahari sudah semakin kecil, bahkan makin ke lapisan
dalam tidak lagi berpengaruh. Pada zone ini kehidupan organisma laut semakin
sedikit, bahkan tumbuh-tumbuhan sudah tidak lagi dijumpai. Organisma yang ada
adalah binatang walaupun jenis maupun jumlahnya juga terbatas. Hal ini
disebabkan karena bahan makanan yang berupa partikel-partikel dan sisa-sisa
hancuran daratan lebih sedikit, bahan makanan terbatas pada sisa-sisa organisma

5
yang mati atau kotoran binatang yang hidup pada lapisan atasnya. Organisma
terbatas pada organisma carnivora.
Organisme pada sistem Pelagis dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu :
a)      Plankton
Plankton adalah biota yang hidup mengapung, menghanyut dan berenang
sangat lemah. Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton
merupakan plankton yang hidupnya seperti tumbuhan, sedangkan zooplankton
merupakan plankton yang hidupnya mirip seperti hewan.   Penggolongan plankton
dapat dibedakan berdasarkan fungsinya,  ukuran, asal dan lama hidup, serta
bentuk kehidupan 
1)      Ukuran
Nybakken (1992) menggolongkan plankton berdasarkan ukuran,
penggolongan ini tidak membedakan fitoplankton dan zooplankton, golongan
plankton ini terdiri atas :
· Megaplankton yaitu plankton yang berukuran 2.0 mm.
· Makroplankton yaitu plankton yang berukuran 0.2-2.0 mm.
· Mikroplankton yaitu plankton yang berukuran 20μm-0.2 mm.
· Nanoplankton yaitu plankton yang berukuran 2μm-20μm.
· Ultraplankton yaitu plankton yang berukuran kurang dari 2μm.

2)      Berdasarkan Bentuk Kehidupan


Berdasarkan bektuk kehidupan secara fungsional, plankton digolongkan
menjadi empat golongan utama, yaitu fitoplankton,zooplankton, bakterioplankton,
dan virioplankton.
a.       Fitoplankton

6
Fitoplankton disebut juga plankton nabati, adalah tumbuhan yang
hidupnya mengapung atau melayang dilaut. Ukurannya sangat kecil sehingga
tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Umumnya fitoplankton berukuran 2 –
200µm (1 µm = 0,001mm). Fitoplankton umumnya berupa individu bersel
tunggal, tetapi juga ada yang berbentuk rantai. Peranan mereka sama seperti
tumbuhan hijau yang ada di daratan. Mereka merupakan produsen utama (primary
produce) zat-zat organik dan berada pada rantai pertama pada jarring-jaring
makanan di ekosistem laut. Fitoplankton mampu menyediakan/ mensintesis
makanan sendiri yang berupa bahan organic dari bahan anorganik dengan bantuan
sinar matahari dan kimia seperti tumbuh-tumbuhan hijau yang lain.
Phytoplankton selalu hidup di dekat permukaan laut karena, seperti semua
tanaman, mereka membutuhkan cahaya untuk fotosintesis, transformasi air dan
karbon dioksida menjadi gula rantai pendek. Sinar matahari sangat dibutuhkan
untuk membantu proses fotosintesa, untuk itu semua tumbuhan hijau tergantung
pada proses ini. Mereka hanya hidup ditempat yang mempunyai sinar matahari
yang cukup.  Selain cahaya, fitoplankton juga sangat tergantung dengan
ketersediaan nutrisi untuk pertumbuhannya. Nutrisi-nutrisi ini terutama
makronutrisi seperti nitrat, fosfat atau asam silikat yang ketersediaanya diatur oleh
kesetimbangan antaramekanisme disebut pompa biologis dan upwelling pada
nutrisi yang tinggi. Akibatnya fitoplankton hanya bisa dijumpai di lapisan
permukaan laut saja.
Mereka juga akan lebih banyak dijumpai pada tempat-tempat yang terletak
di daerah continental shelf dan disepanjang pantai yang mengalami proses
upwelling. Jenis fitoplankton meliputi: diatom (memiliki cangkang yang terbuat
dari silika dan umum di daerah yang kaya nutrisi dengan upwelling arus),
dinoflagellata (memiliki penutup organik mirip dengan kuku jari).  Tanaman di
zona pelagis yang sangat kecil, mikroskopis, dan bersel tunggal, didukung oleh
kepadatan air sekitarnya.  Tapi tanpa adaptasi yang khusus dari beberapa jenis
tanaman kecil ini akan tentu tenggelam ke dasar dan mati. 

7
Selain Fitoplankton, juga termasuk plankton adalah zooplankton.

b. Nekton
Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air,  baik
di perairan tawar maupun laut. Kata “nekton" diberikan oleh Ernst Haeckel
tahun 1890 yang berasal dari kata Yunani (Greek) yang artinya
berenang. yang meliputi (biofluidynamics, biomechanics, functional
morphology of fluid locomotion, locomotor physiology ). Ilmunya disebut
Nektology. Orangnya disebut Nektologist.
Hewan-hewan perenang di laut sudah lama menjadi perhatian manusia
karena nilai ekonominya yang besar dan menjadi sumber makanan.
Kelompok ini kurang beraneka-ragam dibandingkan dengan dua kelompok
lain, yakni plankton dan bentos. Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat
bergerak sendiri ke sana ke mari seperti ikan bertulang rawan, ikan  bertulang
keras, penyu, ular, dan hewan menyusui laut yang kesemuannya termasuk
Vertebrata.Sotong dan cumi-cumi yang termasuk Mollusca juga termasuk
nekton. Tidak ada tumbuh-tumbuhan yang mampu berenang, jadi tidak ada
tumnuh-tumbuhan yang tergolong nekton.
Berbeda dengan plankton nekton terdiri dari organisme yang mempunyai
kemampuan  untuk bergerak sehingga mereka tidak bergantung pada arus laut
yang kuat atau gerakan air yang disebabkan oleh angin. Mereka dapat
bergerak di dalam air menurut kemauannya sendiri. Salah satu karateristik
nekton adalah kemampuan bergerak dengan cepat (capability of fast motion).
Nekton mempunyai panjang dari beberapa centimeters sampai 30 meter. Jadi
dapat disimpulkan bahwa Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat

8
bergerak sendiri ke sana ke mari seperti ikan-ikan laut, reptil laut, mamalia
laut, cumi-cumi dan lain-lain.
Karakteristik dari nekton yaitu :
a) Organisme yang dapat bergerak atau berenang dengan keinginan sendiri.
b) Organisme konsumer di daerah pelagik, aktif berenang umumnya
invertebrata.
c) Memiliki masa hidup lebih panjang daripada plankton (invertebrata : 1
tahun, ikan : 5 – 10 tahun).
d) Migrasi biasanya berkaitan dengan siklus reproduksi, ikan tuna migrasi
dari feedingground ke breeding ground (ribuan kilometer)
Nekton (hewan) laut sebagian besar terdiri dari tiga kelas :
a) Vertebrata, bentuk kontribusi terbesar, hewan-hewan ini juga didukung
oleh tulang atau tulang rawan.
b)  Moluska, merupakan hewan seperti cumi-cumi dan kerang.
c)  Crustacea, adalah hewan seperti lobster dan kepiting.

Contohnya anggota nekton adalah Ikan paus yang mempunyai ukuran yang
sangat besar, walaupun demikian kebanyakan pemakan plankton. Jenis ikan paus
blue whales paling banyak memakan krill yaitu salah satu jenis crustacea yang
berukuran kecil yang dikenal sebagai euphausiid. Jenis ikan paus lainnya sperm
whales, dolphin, porpoise yang merupakan predator-predator yang aktif.
Makanannya terdiri dari ikan dan cumi-cumi. Paus termasuk hewan mamalia
(melahirkan dan menyusui anaknya) dan bernapas dengan paru-paru dan telah
ssepenuhnya menyesuaikan diri untuk hidup dalam air. Paus merupakan
pengelana yang hebat, dapat menempun jarak lebih dari 20.000 km/tahun. Daerah
penyebarannya antara lain dari samudera Hindia, samudera Pasifik, sampai
keperairan Antartika.

9
BAB III
PENUTUP

A.        KESIMPULAN
Biologi laut adalah ilmu yang mempelajari organisme laut dari ukuran
yang paling kecil (mikroskopis) hingga ukuran yang paling besar dan interaksinya
dengan lingkungan. Bio Crycle adalah laut sebagai ruang kehidupan terdiri dari
Sistem Benthic dan Sistem Pelagis.
Sistem benthic adalah ruang kehidupan yang ada pada dasar laut, baik
yang melekat, merayap maupun yang terdapat di dalamnya yang terdiri dari
sistem lithoral dan sistem laut dalam. Dan sistem pelagis merupakan ruang
kehidupan tumbuhan dan binatang dalam laut baik pada neritic zone maupun pada
ocean zone yang dikelompokkan menjadi dua kelompok utama yaitu plankton dan
nekton.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. Oseanologi Nekton. http://blogger.com/oseanologi.nekton.html


            Diakses Sabtu, 07 Desember 2013 pukul 20.14
Anonim, 2012. Biologi Laut, Plankton. http://blogger.com/plankton.html
Diakses Sabtu, 07 Desember 2013 pukul 21.05
Anonim, 2011. Sistem Pelagik. http://blogger.com/sistem.pelagik
Diakses Sabtu, 07 Desember 2013 pukul 19.50
Nybakken, James W.1992.Biologi Laut. Jakarta: Gramedia
Sahala Hutabarat dan Stewart M.Evans. 1986. Pengantar Oseanografi. Jakarta :
Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

11

Anda mungkin juga menyukai