OLEH :
FAKULTAS PERTANIAN
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat-Nya
praktikum Mengenal dan Mengidentifikasi Biota Laut ini dapat di lakukan. Maksud
dari penulisan ini adalah untuk membantu mahasiswa agar dalam mengikuti
praktikum mata kuliah Biologi laut di Program Studi Budidaya Perairam Universitas
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk penyusunan laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik
saran kritik demi kesempurnaan penulisan selanjutnya. Semoga laporan yang belum
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Hasil .......................................................................................... 20
B. Pembahasan ................................................................................ 40
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 42
B. Saran ........................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perairan Laut adalah wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh air
asin.Perairan laut dari pantai sampai ke dasar laut.Ilmu yang mempelajari tentang
Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang
menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.Laut merupakan air
yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya mengandung
garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir yang ada di darat akan bermuara ke
laut.
biota laut yang jumlah jenisnya luar biasa besarnya dan keanekaragaman jenisnya
luar biasa tingginya. Tingginya keanekaragaman jenis biota laut barangkali hanya
dapat ditandingi oleh keanekaragaman jenis biota di hutan hujan tropik di darat.
Laut seperti halnya daratan, dihuni oleh biota, yakni tumbuh-tumbuhan, hewan
Karena luasnya dan majemuknya lingkungan tersebut, tiada satu kelompok biota
laut pun yang mampu hidup di semua bagian lingkungan laut tersebut dan di
4
segala kondisi lingkungan yang majemuk. Mereka dikelompok-kelompokkan oleh
berbeda pula. Para ahli oseanologi membagi-bagi lingkungan laut menjadi zona-
(Romimohtarto, 2005)
Pemanfaatan biota laut yang makin hari makin meningkat dibarengi oleh
pengetahuan alam laut yang dinamakan biologi laut (marine biology). Sedangkan
ilmu yang mempelajari hubungan antara biota laut dan lingkungannya dan antara
mereka sendiri dinamakan ekologi (ecology). Biota yang ada di laut diantaranya
terumbu karang, lamun, dan mangrove yang termasuk perpaduan antara laut dan
B. Tujuan
C. Manfaat
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Perairan Laut
Perairan Laut adalah wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh air
asin.Perairan laut dari pantai sampai ke dasar laut.Ilmu yang mempelajari tentang
Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang
menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau.Laut merupakan air
yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya mengandung
garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir yang ada di darat akan bermuara ke
laut.
Air di laut merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material
partikel-partikel tak terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5%
Laut, menurut sejarahnya, terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana
awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100
°C) karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu
6
B. Biologi Laut
biota laut yang jumlah jenisnya luar biasa besarnya dan keanekaragaman
hujan tropik di darat. Laut seperti halnya daratan, dihuni oleh biota, yakni
Karena luasnya dan majemuknya lingkungan tersebut, tiada satu kelompok biota
laut pun yang mampu hidup di semua bagian lingkungan laut tersebut dan di
yang berbeda pula. Para ahli oseanologi membagi-bagi lingkungan laut menjadi
(Romimohtarto, 2005)
Pemanfaatan biota laut yang makin hari makin meningkat dibarengi oleh
pengetahuan alam laut yang dinamakan biologi laut (marine biology). Sedangkan
ilmu yang mempelajari hubungan antara biota laut dan lingkungannya dan antara
mereka sendiri dinamakan ekologi (ecology). Biota yang ada di laut diantaranya
terumbu karang, lamun, dan mangrove yang termasuk perpaduan antara laut dan
7
C. Biota Laut
Biota laut terbagi atas 2 kelompok yaitu: kelompok hewan dan kelompok
tumbuhan. Untuk mengenal biota laut lebih jauh, kita perlu mengetahui sifat-sifat
dari biota tersebut. Berdasarkan sifatnya, biota laut dibagi menjadi 3 katagori,
yaitu:
b. Nektonik: biota yang berenang-renang (hanya terdiri dari hewan saja): ikan,
c. Bentik: biota yang hidup di dasar atau dalam substrat, baik tumbuhan
besar atau kecil, tetapi berdasarkan pada kebiasaan atau sifat hidupnya secara
8
umum, seperti gerakan berjalan, pola hidup dan sebaran menurut ekologi. Banyak
biota laut yang di dalam siklus hidupnya mempunyai lebih dari satu sifat, yaitu
sewaktu larva hidup sebagai planktonik dan berubah sifat menjadi nektonic atau
bentik saat juvenile (juwana) ataupun saat dewasa, contohnya udang, kepiting,
D. Hewan Laut
a. Ikan
berdarah dingin dan mempunyai insang. Jenis hewan ini merupakan penghuni
laut yang paling banyak yaitu sekitar 42,6% atau sekitar 5000 jenis yang telah
bentuk, ukuran, warna dan sebagian besar hidup di daerah terumbu karang.
Menurut Lager et al., (1962), ikan dibagi dalam tiga kelompok besar
yaitu: Agnata, merupakan ikan primitif seperti Lampreys dan Hagfishes; ikan
bertulang rawan (Chondrichthyes), misalnya: ikan cucut (hiu) dan ikan pari;
dan ikan bertulang sejati (Osteichthyes = Teleostei). Ikan cucut (hiu) dan ikan
pari (ikan bertulang rawan) adalah jenis ikan yang relative mudah ditangkap,
vulpinis (hiu parang) dan Prionace glauca (hiu biru). Sedangkan jenis yang
sering terlihat di daerah terumbu karang adalah Carcharhinus spp (black tip
reef), Triaenodon spp (white tip reef) dan Carcharhinus amblyrhychos (cucut
9
moncong putih). Hiu merupakan ikan yang serbaguna, hampir semua
tubuhnya mulai dari ujung kepala hingga ujung ekor dapat dimanfaatkan,
tinggi, baik sebagai ikan hias ataupun sebagai ikan konsumsi. Ikan konsumsi
(kembung). Selain itu ada pula ikan yang tergolong dibudidayakan seperti
Sedangkan jenis ikan hias yang mudah dan paling umum dijumpai di
Haemulidae.
b. Krustasea
Kelompok hewan ini terdiri dari udang dan kepiting umumnya hidup
dan karang. Aktivitas kelompok hewan ini dilakukan pada malam hari,
misalnya waktu mencari makan dan kegiatan lainnya, sedangkan siang hari
10
kelompok hewan ini, diantaranya ada yang hidup bersimbiose dengan hewan-
(Pratiwi, 1993).
"lobster" atau udang karang (Panulirus sp), udang windu (Penaeus monodon)
dan Ketam kelapa (Birgus latro). Hewan jenis ini selalu diburu karena
dilindungi seperti juga halnya dengan mimi, Tachypleus gigas (Horse shoe
crab).
c. Ekhinodermata
tajam, kasar dan atau hanya berupa tonjolan saja. Jenis yang termasuk
(Diadema setosum), timun laut atau tripang (Holothuria nobilis), lili laut
atau mahkota berduri (Acanthaster planci). Semua jenis dari kelompok ini
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi baik untuk dijadikan bahan makanan
maupun untuk bahan hiasan di akuarium, kecuali bulu seribu, mahkota seribu
atau mahkota duri merupakan jenis yang merusak, karena bila populasinya
11
berwarna putih serta lama kelamaan sebagian populasi karang akan rusak dan
mati.
d. Koral
Koral atau yang lebih dikenal dengan sebutan karang batu termasuk
dari zat kapur CaCO . Bagian tubuh yang lunak disebut polip karang dan
dan dijulurkan.
bersama-sama dengan karang api, karang lunak, kipas laut (sea fan), pena
laut (sea pen), anemon, ubur-ubur dan hydroid (hydrozoa) (Gambar 7).
Karang batu dibagi dalam 2 kelompok: hermatipik yaitu karang yang mampu
(perkawinan) dan aseksual (pembelahan). Sel jantan dan betina akan bertemu
12
bersifat plantonik, terbawa arus dan melekat di dasar yang sesuai. Setelah
tergantung dari bentuk koloni karang batu dan kondisi lingkungan tempat
e. Moluska
melindungi tubuhnya yang lunak. Filum moluska ini terbagi dalam 7 kelas
yaitu:
13
5. Pelecypoda/Bivalvia: bercangkang setangkup, misalnya jenis kerang-
sotong dan Gurita Moluska dapat hidup di semua jenis habitat baik di
darat, air tawar, air payau dan air laut. Kebanyakan moluska hidup di air
laut.
batu, melekat pada tumbuhan air atau membenamkan diri di pasir. Pada
dengan gerakan seperti menari. Hewan ini banyak ditemukan pada rataan
hidup di dasar laut atau ditemukan melekat dengan kakinya yang disebut
14
"bysus". Makanannya berupa plankton yang tersaring melalui lubang yang
mengeluarkan alat bela diri yang berupa cairan hitam seperti tinta, apabila
mimikri.
f. Sponge
ini, air akan diserap oleh sel khusus yang disebut dengan "sel leher " (collar
cell). Sebagian besar dari kelompok hewan ini hidup di laut dan hanya
beberapa jenis saja yang hidup di air tawar. Larva hewan ini dapat menyebar
secara luas, terbawa arus dan bergerak sangat aktif, tetapi setelah dewasa
hidup melekat dan menetap pada karang batu dan dasar laut. Makanannya
berupa zooplankton atau hewan kecil dan bakteri yang terbawa arus serta
masuk ke dalam tubuhnya. Jenis hewan ini banyak dijumpai di laut dengan
bentuk dan warna yang sangat beraneka dan sangat menarik, hal ini
15
juga memilikinilai ekonomi yang tinggi, karena masyarakat telah banyak
E. Tumbuhan Laut
algae atau rumput laut. Algae termasuk kelompok tumbuhan yang dapat
dan juga sebagai bahan pupuk pertanian. Algae banyak dijumpai di daerah
pigmen berwarna hijau, misalnya: Halimeda sp., Caulerpa sp. dan Ulva sp.
misalnya: Padina spp., Sargassum spp. " Rhodophyta yaitu algae yang
yang jelas antara batang, bunga dan buah. Memilki potensi sebagai bahan
padang lamun dan daerah terumbu karang terbuka. Eucheuma sp., selain
16
bahan pupuk, makanan hewan dan sumber alginat, contohnya Sargassum
sp. Sedangkan Caulerpa sp, merupakan jenis rumput laut yang mahal,
karena selain bermanfaat sebagai sayur mayur bagi manusia juga dapat
b. Lamun (Seagrass)
karena batang, daun, bunga dan buahnya dapat diibedakan dengan jelas.
pantai, sebagai bahan pabrik kertas, sumber bahan kimia penting, pupuk,
dapat dianyam menjadi keranjang atau atap rumbia, cerutu dan mainan
anak-anak .
hidup pada perairan yang mempunyai kadar garam yang tinggi dengan
17
ketersediaan oksigen yang terbatas. Ciri khas tumbuhan ini yaitu: akarnya
berupa akar nafas dan akar lutut yaitu akar yang muncul ke permukaan
Rhizophora spp.
makanan laut dengan menyediakan zat hara ke goba atau danau di daerah
18
BAB III
METODELOGI
Adapun waktu dan tempat pratikum mengidentifikasi jenis-jenis biota laut ini
dilakukan yaitu pada hari sabtu, 3 April 2018, praktikum mengidentifikasi biota
Bengkulu
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu alat gambar seperti buku
diperlukan adalah beberapa jenis nekton seperti ikan, cumi, gurita.Dan beberapa
jenis biota lainnya seperti siput, kerang biji kopi, kepiting dan pohon bakau.
C. Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan adalah dengan menggambar semua bahan
19
BAB IV
A. Hasil
a. Perairan Laut
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Famili : Centropomidae
Genus : Lates
(FAO,2006).
20
Ikan kakap putih (L. calcarifer) memiliki bentuk badan
memanjang, gepeng, batang sirip ekor lebar dengan bentuk bulat, mata
gigi -gigi halus dan tidak memiliki taring, terdapat lubang kuping
jari - jari keras sebanyak 3 buah dan jari - jari lemah sebanyak 7 - 8 buah.
selanjutnya ikan kakap putih yang melewati umur 3 bulan akan berubah
menjadi keabu - abuan dengan sirip berwarna gelap. Badan atau sirip
berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
21
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Percomorphi
Famili : Scombridae
Genus : Ethynnus
dubur, perut dan juga dada pada bagian pangkal melengkung pada tubuh.
tersebut. Dan bagian belakang dari sirip punggung dan sirip dubur
Djunhanda, 1981 ).
3. Ikan Sardinella
Kingdom : Chordata
Pilum : Chordata
22
Sub Pilum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Ordo : Clupeiformes
Famili : Clupeidae
Genus : Sardinella
Spesies : Sardinella.
sisik duri agak tumpul serta tidak menonjol. Warna badan biru kehijauan
bagian atas penutup insang sampai pangkal ekor terdapat sebaris totol-
4. Cumi-cumi (Loligoindica)
23
Klasifikasi
Kingdom :Animalia
Filum :Molusca
Ordo :Dibranchia
Family :Loligonidae
Genus :Loligo
Spesies : Loligoindica
Morfologi
memiliki fungsi.
isi kiri dan kanan tubuhnya terdapat sirip yang penting untuk
keseimbangan tubuh.
menyangga tubuh.
24
Seluruh tubuh cumi-cumi terbungkus oleh mantel. Di bagian
mantel. Bila rongga mentel penuh air, dan air menyemprot melalu
5. Hiu
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Chondrichthyes
Subkelas : Elasmobranchii
Superordo : Selachimorpha
Ordo : Carcharhiniformes
25
Famili : Sphyrnidae
Genus : Sphyrna
2. Mulut ventral dilengkapi gigi email. Cekungan hidung satu sampai dua
tanpa ada hubungan dengan rongga mulut, memiliki rahang atas dan
bawah.
3. Skeleton berupa tulang rawan tidak ada tulang keras, vertebrae lengkap
dan terpisah.
2. Mulut transversal
3. Mata
26
4. Insang jumlah 5-7 yang masingmasing lamelanya terpisah, tidak ada
5. Sirip
b. Perairan Terumbu
Kingdom : Animalia
Phylum : Cnidaria
Class : Anthozoa
Ordo : Scleractinia
Family : Acroporidae
Genus : Acropora
Habitat : Lereng karang bagian tengah dan atas, juga perairan lagun yang
jernih.
27
Kedalaman : Karang ini banyak dijumpai hidup pada kedalaman 3-15
meter.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Serranidae
Genus : Plectropomus
Spesies : P. leopardus
Morfologi
lonnjong dan tegap, badan memanjang, tinggi badan 1:2,9 sampai 1:3,9
28
kali panjang badan standar, panjang kepala 1:2,7 sampai 1:3,1 kali
panjang badan standar, jumlah duri pada sirip punggung adalah 7-8 buah,
sirip lunak pada sirip punggung adalah 10-12 dengan sirip terpanjang
pada sirip ke tiga, sirip anal terdiri atas 3 sirip kaku dan 8 sirip lunak,
sirip perut terdiri dari 5-17 sirip lunak, warna kerapu merah kecoklat-
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class :Gastropoda
Family : Cypraeaidae
Genus : Cypraea
Morfologi
29
atau aperture lebih lebar . Cangkang Cypraea annalus berukuran panjang
lebih pucat dan bagian dasar atau basal berwarna krim serta memiliki
geligi yang agak kasar pada kedua bibirbagian dalam. Cypraea annalus
canal.
4. Gurita
sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
30
Subkelas : Coloidea
Superorder : Octopodiformes
Ordo : Octopoda
Subordo : Incirrina
Famili : Octopodidae
Subfamili : Octopodinae
sirip subterminal (di sisi mantel) dan terpisah jauh, pada beberapa
ada;
31
memiliki gigi radula yang terpusat (rachidian) dengan satu proyeksi
dan dua atau lebih taring, gigi lateral pertama dan kedua berupa
geraham/gigi seri;
c. Perairan Pantai
Kingdom ` : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Eumalacostraca
Superordo : Eucarida
32
Ordo : Decapoda
Subordo : Dendrobrachiata
Famili : Penaeidae
Genus : Litopenaeus
bagian kepala dan bagian badan. Bagian kepala menyatu dengan bagian
bagian kepala dan 8 ruas dibagian dada. Bagian badan dan abdomen
badan (kaki renang) yang beruas-ruas. Pada ujung ruas keenam terdapat
ekor kipas 4 lembar dan satu telson yang berbentuk runcing. Bagian
2. Beledang
Klasifikiasi:
Filum : Chordata
Superkelas : Ginathostomata
33
Kelas : Osteichthyes
Morfologi:
Kulit tidak bersisik, warna putih seperti perak, sedikit kekuningan. Sirip
perut tidak ada, sedangkan sirip duburnya terdiri dari sebaris duri-duri
kecil. Rahang bawah lebih panjang dari rahang atasnya. Mulutnya lebar
dan kedua rahangnya bergigi kuat dan tajam. Ikan ini bersifat karnivor..
ukuran panjangnya bisa lebih dari 1m. memiliki 1 lubang hidung pada
sedangkan sirip pektoralnya pendek dan sirip ventralnya kecil atau tidak
ada.
Klasifikasi :
Kingdom : animalia
Phylum : Chordata
34
Sub-phylum : vertebrata
Class : Actinopterygii
Ordo : Perciformers
Family : carangidae
Genus : Selaroides
Morfologi:
(fusiform)
Sisi tubuh bagian atas berwarna kebiruan dan diikuti dengan garis
d. Perairan Estuarin
1. Umang-umang/Kelomang
35
Klasifikasi Umang-umang
Kingdom : animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Mandibula
Class : Crustacea
Ordo : Decapoda
Famili : pyolochelidae
Genus : Pagurus
sebagai berikut :
36
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Family : Acanthaceae
Genus : Avicennia
Selain itu pohon api-api memiliki beberapa ciri, antara lain memiliki
buah berbentuk bulir seperti mangga, ujung buah tumpul dan panjang 1
cm, daun berbentuk bulat telur dengan ujung tumpul, dan panjang daun
sekitar 7 cm, lebar daun 3-4 cm, permukaan atas daun berwarna hijau
37
Bentuknya semak atau pohon dengan tinggi 12 m dan kadang-kadang
Daun api-api memiliki ruas atau tulang daun yang menyirip dan
batang api-api memiliki warna cokelat muda, tipis, dan berserat. Pada
bagian dalam terlihat warna yang lebih cerah, yaitu putih kehijauan dan
sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Artropoda
38
Kelas : Crustacea
Ordo : Decapoda
Famili : Portunidae
Genus : Portunus
sebelah kiri dan kanan karapaksnya terdapat duri yang besar. Duri-duri
dasar hijau kotor dengan bintik-bintik seperti jantan (Soim, 1994). Pada
organ kelamin kepiting betina berbentuk segitiga yang relatif lebar dan
39
B. Pembahasan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat diketahi bahwa kosistem air
Ciri- ciri ekosistem laut ini secara umum adalah sebagai berikut:
Tidak terlalu dipengaruhi oleh keadaan iklim dan juga cuaca (baca: iklim di
Indonesia).
1. Ekosistem laut dalam. Ekosistem alut dalam ini terdapat di daerah laut
paling dalam atau palung laut. Ekossitem ini tidak dapat ditembus oleh
jernih. Banyak organisme yang hidup di ekosistem ini, antara lain adalah
terumbu karang, hewan spons, mollusca, bintang laut, ikan, dan juga
terumbu karang bagi biota laut dan manusia yang beraneka ragam.
40
3. Ekosistem estuari. Ekosistem ini berada di daerah percampuran air laut
dengan air sungai. Di ekosistem estuari ini terdapat ekosistem yang khas,
yakni ekosistem padang lamun dan ekosistem hutan mangrove (baca: ciri-
berada di pesisir pantai dengan hamparan pasir. Tempat ini selalu terkena
deburan ombak dan cahaya matahari yang kuat pada siang harinya.
yang meiliki banyak bongkahan batu yang besar maupun kecil. Banyak
41
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
alam yang ada di Bengkulu ini. Dan karena melimpahnya kekayaan biota laut
yang ada di Bengkulu ini, penulis menyarankan untuk pemerintah agar kiranya
42
DAFTAR PUSTAKA
hal.
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id
43
PRATIWI, R. 1993. Beberapa Catatan Mengenai Kehidupan Udang Pistol.
1999.
Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Pusat Penelitian dan
44