Anda di halaman 1dari 18

PAPER

PENGERTIAN ATAU DEFINISI BIOLOGI LAUT

OLEH

NAMA : ABDUL KHALIK ADIOS


NIM : 031200016

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN


PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
UNIVERSITAS NUSA NIPA
ABSTRAK
Sepanjang sejarah, ternyata manusia banyak menggunakan lautan. Lautan
merupakan habitat yang paling extensif untuk hidupnya organisme. Hal ini tidak
mengherankan, karena permukaan bumi kita sebagian besar (± 71 % ) ditutupi
oleh lautan. Beberapa negara akhir-akhir ini memandang bahwa lautan menjadi
suatu tempat yang memberi harapan bagi expansi manusia secara besar-besaran.

Dengan mengetahui kondisi lingkungan perairan, setidak-tidaknya kita dapat


mengetahui penyebaran dan sifat hidup dari suatu organisme.
Oseanografi merupakan gambaran atau deskripsi yang terkait tentang keadaan,
sifat, habitat lautan, pengaruh timbal balik dan mempelajari semua aspek di laut.
Oseanografi juga dapat diartikan sebagai studi dan eksplorasi ilmiah mengenai
laut dan segala fenomenanya. Perairan laut adalah suatu badan air yang
berhubungan dengan laut.

Dalam Paper ini akan mempelajari biologi laut oseanogarfi. Untuk memudahkan


dalam memahaminya, makalah ini menguraikan tentang laut sebagai ruang
kehidupan (Bio Crycle) yang terdiri dari sistem Benthic dan sistem Pelagis.Sistem
Benthic Sistem benthic adalah ruang kehidupan yang ada pada dasar laut, baik
yang melekat, merayap maupun yang terdapat di dalamnya, terdiri dari Sistem
Lithoral terdiri dari dua bagian yaitu Eulithoral (daerah pasang naik – pasang
surut) dan Sublithoral (neritik) disebut juga continental shelf dengan kedalaman
sampai dengan 200 meter Sistem laut dalam yang terdiri dari Archibenthic
(continental Slope) kedalaman antara 200 – 1.000 meter dan Abysal benthic Zone
laut dalam dengan kedalaman > 1.000 meter.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sepanjang sejarah, ternyata manusia banyak menggunakan lautan. Lautan


merupakan habitat yang paling extensif untuk hidupnya organisme. Hal ini tidak
mengherankan, karena permukaan bumi kita sebagian besar (± 71 % ) ditutupi
oleh lautan. Beberapa negara akhir-akhir ini memandang bahwa lautan menjadi
suatu tempat yang memberi harapan bagi expansi manusia secara besar-besaran.
Manusia telah menyadari, dengan tekanan explosi penduduk disatu pihak sedang
terbatasnya luas daratan dilain pihak, maka memaksa manusia untuk mengetahui
dan mempelajari rahasia-rahasia laut beserta lingkungannya.Untuk mempelajari
organisme di laut, tidak bisa diabaikan akan pengetahuan mengenai
lingkungannya. Dengan mengetahui kondisi lingkungan perairan, setidak-tidaknya
kita dapat mengetahui penyebaran dan sifat hidup dari suatu organisme.

Oseanografi merupakan gambaran atau deskripsi yang terkait tentang keadaan,


sifat, habitat lautan, pengaruh timbal balik dan mempelajari semua aspek di laut.
Oseanografi juga dapat diartikan sebagai studi dan eksplorasi ilmiah mengenai
laut dan segala fenomenanya. Perairan laut adalah suatu badan air yang
berhubungan dengan laut.

Berbagai fenomena yang terjadi di laut dapat dipelajari dalam ilmu


oseanografidiantaranya biologi oseanogarfi yaitu  ilmu

mengenai tumbuhan, binatang, mikroba,biota samudera dan


interaksi ekologi mereka serta komponen-komponen penyusun ekosistem
tersebut. Biologi oseanogarfi dibagi menjadi dua, yaitu sistem pelagik dan
benthos.
Dalam Paper ini akan mempelajari biologi laut oseanogarfi. Untuk memudahkan
dalam memahaminya, makalah ini menguraikan tentang laut sebagai ruang
kehidupan (Bio Crycle) yang terdiri dari sistem Benthic dan sistem Pelagis..

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka rumusan

masalah yang akan dibahas dalam penilitian ini adalah :

1.Apa yang dimaksud dengan biologi laut ?

2.Bagaimana laut sebagai ruang kehidupan (Bio Crycle) ?

C. Tujuan Penilitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Biologi laut.

2.Untuk mengetahui laut sebagai ruang kehidupan (Bio Crycle)

3.Untuk mengetahui ruang kehidupan tumbuhan dan binatang dalam laut


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Umum Biologi Laut

Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda
"biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios
("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Dahulu sampai tahun 1970-an
digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya "ilmu
kehidupan"). Objek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk
hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri
pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi.
Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang
fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa
sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi);
Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi antar
sesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi;
Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan
hidup suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam genetika. 1

Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan


berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan
adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara
itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul
penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak
didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan
bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek
pelajaran sekolah dan universitas dari seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan
makalah dibuat setiap tahun dalam jurnal biologi dan kedokteran. Laut adalah
kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Air di laut
merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti
garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak
terlarut. Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5% air murni. Laut,
menurut sejarahnya, terbentuk 4,4 milyar tahun yang lalu, dimana awalnya
bersifat sangat asam dengan air yang mendidih (dengan suhu sekitar 100 C)
karena panasnya Bumi pada saat itu. Asamnya air laut terjadi karena saat itu 2

atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang
menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-
garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saat
itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam
Bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu juga bertipe mamut atau
tinggi/besar sekali tingginya karena jarak Bulan yang begitu dekat dengan Bumi.
Menurut para ahli, awal mula laut terdiri dari berbagai versi; salah satu versi yang
cukup terkenal adalah bahwa pada saat itu Bumi mulai mendingin akibat mulai
berkurangnya aktivitas vulkanik, disamping itu atmosfer bumi pada saat itu
tertutup oleh debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar
Matahari untuk masuk ke Bumi. Akibatnya, uap air di atmosfer mulai
terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa hujan
tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di bumi hingga terbentuklah
lautan. Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai
berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat
membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga
sinar Matahari dapat kembali masuk menyinari 3

Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di
bumi juga mengalami pengurangan dan bagian-bagian di bumi yang awalnya
terendam air mulai kering. Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan
yang terjadi dan terbawa ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin. Pada 3,8
milyar tahun yang lalu, planet bumi mulai terlihat biru karena laut yang sudah
terbentuk tersebut. Suhu bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam
menyerap energi panas yang ada, namun pada saat itu diperkirakan belum ada
bentuk kehidupan di bumi. Kehidupan di bumi, menurut para ahli, berawal dari
lautan (life begin in the ocean). Namun demikian teori ini masih merupakan
perdebatan hingga saat ini. Pada hasil penemuan geologis di tahun 1971 pada
bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar tahun)
menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yang diperkirakan
hidup di dalam lumpur mendidih di dasar laut. Hal ini mungkin menjawab
pertanyaan tentang saat-saat awal kehidupan dan di bagian lautan yang mana
terjadi awal kehidupan tersebut. 4

Berdasarkan paparan diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa yang


dimaksud dengan Biologi laut adalah cabang ilmu biologi yang khusus
mempelajari tentang makhluk-makhluk yang hidup di dalam laut dari ukuran yang
paling kecil (mikroskopis) hingga ke ukuran yang paling besar. Bidang-bidang
yang dipelajari dalam biologi laut secara umum hampir sama dengan ilmu biologi
pada umumnya, perbedaannya hanya terletak pada tempat hidup makhluk
tersebut.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Biologi Laut

Biologi laut adalah ilmu yang mempelajari organisme laut dari ukuran yang
paling kecil (mikroskopis) hingga ukuran yang paling besar dan interaksinya
dengan lingkungan. Atau sederhananya merupakan ilmu yang mempelajari
kehidupan di lautan dan lingkungan air asin lainnya. Biologi laut sangat erat
kaitannya dengan ilmu lain yaitu salah satunya oseanografi. Oseanografi itu
sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang laut. Oseanografi biologi
memulai sebagai ilmu yang deskriptif dan penelitian dasar tentang biologi dari
organisme laut dan lingkungannya menjadi aspek yang sangat penting. Bidang-
bidang yang dipelajari biologi laut sama seperti biologi pada umumnya. Secara
khusus, kajiannya difokuskan untuk mempelajari mahluk hidup yang ada di dalam
lautan.

B. Byo Crycle

Bio Crycle adalah laut sebagai ruang kehidupan terdiri dari :

Sistem Benthic
Sistem benthic adalah ruang kehidupan yang ada pada dasar laut, baik yang
melekat, merayap maupun yang terdapat di dalamnya, terdiri dari :

1) Sistem Lithoral terdiri dari dua bagian yaitu Eulithoral (daerah pasang naik
– pasang surut) dan Sublithoral (neritik) disebut juga continental shelf dengan
kedalaman sampai dengan 200 meter

2) Sistem laut dalam yang terdiri dari Archibenthic (continental Slope)


kedalaman antara 200 – 1.000 meter dan Abysal benthic Zone laut dalam dengan
kedalaman > 1.000 meter.

Organisme laut baik binatang maupun tumbuh-tumbuhan yang hidup pada ruang
kehidupan dasar laut mulai dari daerah-daerah yang masih dipengaruhi oleh air
pasang (daerah lithoral), continental shelf (sub lithoral) sampai dengan yang
tinggal di laut

yang sangat dalam (daerah bathyal dan abyssal). Penyebaran tumbuh-tumbuhan


hijau dibatasi pada daerah lithoral dan sublithoral yang masih terdapat pengaruh
sinar matahari yang cukup untuk dapat berlangsungnya proses fotosintesis.

Tiga macam grup tumbuh-tumbuhan yang terdapat di daerah ini :

a. Tumbuhan air yang bersel tunggal yang umumnya hidup di


ataspermukaan pasir dan Lumpur.
b. Tumbuhan air yang menempel pada pantai yang berbatu seperti sea
weed. Semua tumbuh-tumbuhan yang mengandung klorofil sehingga
dapat berlangsung proses fotosintesis.
c. Beberapa macam tumbuhan yang berbunga (anglosperm) seperti
rumput laut zostera dan beberapa jenis tumbuhan yang hidup di rawa-
rawa hutan mangrove. Sedangkan jenis binatang pada system benthic
adalah bermacam jenis invertebrate dengan ukuran sebesar protozoa
sampai crustacea dan moluska dengan ukurannya diklasifikasikan
sebagai berikut:
Microfauna, binatang dengan ukuran < 0,1 mm misalnya
protozoa.   Meiofauna, binatang dengan ukuran 0,1–1,0 mm misalnya
protozoa yang berukuran besar, cnidaria, cacing-cacing yang
berukuran kecil dan crustacea yang sangat kecil.  Macrofauna,
binatang yang berukuran > 1,0 mm termasuk echinodermata,
crustacea, annelida, moluska, dan anggota beberapa phylum lainnya.

Pengklasifikasian lain berdasarkan tempat hidupnya :

Epifauna, semua binatang yang hidup diatas dasar laut. Contohnya


adalah kepiting berdiri, siput laut, bintang laut dan sebagainya.
Infauna, semua binatang yang hidup dengan cara menggali lubang
pada dasar laut. Contohnya adalah cacing, tiram, makoma, remis.

C. istem Pelagis

Sistem pelagis merupakan ruang kehidupan tumbuhan dan binatang dalam laut.
Zona pelagic adalah air apapun yang ada di laut yang tidak dekat

dengan dasar laut. Kata pelagik berasal dari bahasa Yunani atau pélagos, yang
berarti laut lepas.

Wilayah pelagis merupakan keseluruhan perairan terbuka atau berkaitan dengan


permukaan perairan laut. Dapat digambarkan sebagai silinder imajiner atau kolom
air dari permukaan laut hampir ke dasar laut. Kondisi itu berubah setelah kita
menyelam ke bawah kolom air; tekanan meningkat dan sedikit cahaya.
Tergantung kedalaman, sehingga ilmuwan membagi kolom air, seperti atmosfir
bumi yang dibagi menjadi berlapis-lapis. Lingkungan pelagis terdiri atas neritik
dengan kedalaman 200 meter dan oceanic dengan kedalaman lebih dari 200 meter.
Sistem pelagik terdiri dari hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidupnya berenang
dan melayang-layang dilautan terbuka.

Sistem Pelagis berada pada neritic zone dan ocean zone.

Neritic zone
Ruang kehidupan pada air laut lapisan atas, sehingga sinar matahari yang
sangat dibutuhkan untuk proses fotosintesis bagi tumbuh-tumbuhan masih
berpengaruh. Begitu juga pada lapiran air bagian atas terutama disekitar pantai
bisa terjadi upwelling yang membawa nutrient seperti nitrat dan phospor maka
dapat menyuburkan tumbuhan diatomea yang merupakan makanan utama
organisma laut lainnya. Oleh karena itu pada zone neritic lebih subur dari pada
zone ocean.

Ocean zone

Ruang kehidupan pada air laut yang beada dilapisan bawah dari zone neritic,
pengaruh sinar matahari sudah semakin kecil, bahkan makin ke lapisan dalam
tidak lagi berpengaruh. Pada zone ini kehidupan organisma laut semakin sedikit,
bahkan tumbuh-tumbuhan sudah tidak lagi dijumpai. Organisma yang ada adalah
binatang walaupun jenis maupun jumlahnya juga terbatas. Hal ini disebabkan
karena bahan makanan yang berupa partikel-partikel dan sisa-sisa hancuran
daratan lebih sedikit, bahan makanan terbatas pada sisa-sisa organisma yang mati
atau kotoran binatang yang hidup pada lapisan atasnya. Organisma terbatas pada
organisma carnivora.

Organisme pada sistem Pelagis dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu:

Plankton

Plankton adalah biota yang hidup mengapung, menghanyut dan berenang sangat
lemah. Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton
merupakan plankton yang hidupnya seperti tumbuhan, sedangkan zooplankton
merupakan plankton yang hidupnya mirip seperti hewan.   Penggolongan plankton
dapat dibedakan berdasarkan fungsinya,  ukuran, asal dan lama hidup, serta
bentuk kehidupan

Plankton adalah biota yang hidup mengapung, menghanyut dan berenang sangat
lemah. Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton
merupakan plankton yang hidupnya seperti tumbuhan, sedangkan zooplankton
merupakan plankton yang hidupnya mirip seperti hewan.   Penggolongan plankton
dapat dibedakan berdasarkan fungsinya,  ukuran, asal dan lama hidup, serta
bentuk kehidupan

1.Ukuran

Nybakken (1992) menggolongkan plankton berdasarkan ukuran, penggolongan ini


tidak membedakan fitoplankton dan zooplankton, golongan plankton ini terdiri
atas :

Megaplankton yaitu plankton yang berukuran 2.0 mm.

•Makroplankton yaitu plankton yang berukuran 0.2-2.0 mm.

•Mikroplankton yaitu plankton yang berukuran 20μm-0.2 mm.

•Nanoplankton yaitu plankton yang berukuran 2μm-20μm.

•Ultraplankton yaitu plankton yang berukuran kurang dari 2μm

2.Berdasarkan Bentuk Kehidupan

Berdasarkan bektuk kehidupan secara fungsional, plankton digolongkan menjadi


empatg olongan utama, yaitu fitoplankton, zooplankton, bakterioplankton, dan
virioplankton.

a. Fitoplankton

Fitoplankton disebut juga plankton nabati, adalah tumbuhan yang hidupnya


mengapung atau melayang dilaut. Ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat
dilihat oleh mata telanjang. Umumnya fitoplankton berukuran 2 – 200µm (1 µm =
0,001mm). Fitoplankton umumnya berupa individu bersel tunggal, tetapi juga ada
yang berbentuk rantai. Peranan mereka
sama seperti tumbuhan hijau yang ada di daratan. Mereka merupakan produsen
utama (primary produce) zat-zat organik dan berada pada rantai pertama pada
jarring-jaring makanan di ekosistem laut. Fitoplankton mampu menyediakan/
mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organic dari bahan anorganik
dengan bantuan sinar matahari dan kimia seperti tumbuh-tumbuhan hijau yang
lain.

Phytoplankton selalu hidup di dekat permukaan laut karena, seperti semua


tanaman, mereka membutuhkan cahaya untuk fotosintesis, transformasi air dan
karbon dioksida menjadi gula rantai pendek. Sinar matahari sangat dibutuhkan
untuk membantu proses fotosintesa, untuk itu semua tumbuhan hijau tergantung
pada proses ini. Mereka hanya hidup ditempat yang mempunyai sinar matahari
yang cukup.  Selain cahaya, fitoplankton juga sangat tergantung dengan
ketersediaan nutrisi untuk pertumbuhannya. Nutrisi-nutrisi ini terutama
makronutrisi seperti nitrat, fosfat atau asam silikat yang ketersediaanya diatur oleh
kesetimbangan antaramekanisme disebut pompa biologis dan upwelling pada
nutrisi yang tinggi. Akibatnya fitoplankton hanya bisa dijumpai di lapisan
permukaan laut saja.

Mereka juga akan lebih banyak dijumpai pada tempat-tempat yang terletak di
daerah continental shelf dan disepanjang pantai yang mengalami proses
upwelling. Jenis fitoplankton meliputi: diatom (memiliki cangkang yang terbuat
dari silika dan umum di daerah yang kaya nutrisi dengan upwelling arus),
dinoflagellata (memiliki penutup organik mirip dengan kuku jari). Tanaman di
zona pelagis yang sangat kecil, mikroskopis, dan bersel tunggal, didukung oleh
kepadatan air sekitarnya. Tapi tanpa adaptasi yang khusus dari beberapa jenis
tanaman kecil ini akan tentu tenggelam ke dasar dan mati.

Selain Fitoplankton, juga termasuk plankton adalah zooplankton.

Zooplankton adalah Sebagian besar dari hewan-hewan yang ukurannya berkisar


0.2 – 2 mm, tetapi ada yang sampai 1 m (ubur-

ubur) dan sebagian besar cukup transparan. Ukuran kecil merupakan strategi
penting untuk keberlangsungan hidup di laut terbuka karena banyak predator
pelagis bersifat visual predator dengan mata yang sama seperti kita. Jika kita tidak
dapat melihat hewan-hewan kecil, maka ikan predator mungkin tidak bisa melihat
mereka. Beberapa dari organisme ini ada yang bersifat sebagai plankton untuk
seluruh masa hidupnya. Sebagai contoh copepod; baik larva atau bentuk yang
dewasa dari crustacean kecil ini sangat banyak dijumpai dalam zooplankton.
Kebalikannya banyak hewan yang bersifat sebagai plankton hanya untuk sebagian
dari masa hidupnya. Crustacea seperti trisipan (barnacle) dan kepiting (crab)
adalah anggota dari hewan yang bersifat bentik pada waktu dewasa, tetapi larva
mereka mempunyai sifat sebagai plankton.

a. Nekton

Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air, baik di
perairan tawar maupun laut. Kata “nekton” diberikan oleh Ernst Haeckel tahun
1890 yang berasal dari kata Yunani (Greek) yang artinya berenang. Yang meliputi
(biofluidynamics, biomechanics, functional morphology of fluid locomotion,
locomotor physiology). Ilmunya disebut Nektology. Orangnya disebut
Nektologist.

Hewan-hewan perenang di laut sudah lama menjadi perhatian manusia karena


nilai ekonominya yang besar dan menjadi sumber makanan. Kelompok ini kurang
beraneka-ragam dibandingkan dengan dua kelompok lain, yakni plankton dan
bentos. Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri ke sana ke
mari seperti ikan bertulang rawan, ikan bertulang keras, penyu, ular, dan hewan
menyusui laut yang kesemuannya termasuk Vertebrata.Sotong dan cumi-cumi
yang termasuk Mollusca juga termasuk nekton. Tidak ada tumbuh-tumbuhan yang
mampu berenang, jadi tidak ada tumnuh-tumbuhan yang tergolong nekton.

Berbeda dengan plankton nekton terdiri dari organisme yang mempunyai


kemampuan untuk bergerak sehingga mereka tidak bergantung pada arus laut
yang kuat atau gerakan air yang disebabkan oleh angin. Mereka dapat

bergerak di dalam air menurut kemauannya sendiri. Salah satu karateristik nekton
adalah kemampuan bergerak dengan cepat (capability of fast motion). Nekton
mempunyai panjang dari beberapa centimeters sampai 30 meter. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri
ke sana ke mari seperti ikan-ikan laut, reptil laut, mamalia laut, cumi-cumi dan
lain-lain.

Karakteristik dari nekton yaitu :

a) Organisme yang dapat bergerak atau berenang dengan keinginan sendiri.

b) Organisme konsumer di daerah pelagik, aktif berenang umumnya


invertebrata.

c) Memiliki masa hidup lebih panjang daripada plankton (invertebrata : 1


tahun, ikan : 5 – 10 tahun).

d) Migrasi biasanya berkaitan dengan siklus reproduksi, ikan tuna migrasi dari
feedingground ke breeding ground (ribuan kilometer)

Nekton (hewan) laut sebagian besar terdiri dari tiga kelas :

a)      Vertebrata, bentuk kontribusi terbesar, hewan-hewan ini juga didukung oleh


tulang atau tulang rawan.

b)      Moluska, merupakan hewan seperti cumi-cumi dan kerang.

c)      Crustacea, adalah hewan seperti lobster dan kepiting.

Contohnya anggota nekton adalah Ikan paus yang mempunyai ukuran yang sangat
besar, walaupun demikian kebanyakan pemakan plankton. Jenis ikan paus blue
whales paling banyak memakan krill yaitu salah satu jenis crustacea yang
berukuran kecil yang dikenal sebagai euphausiid. Jenis ikan paus lainnya sperm
whales, dolphin, porpoise yang merupakan predator-predator yang aktif.
Makanannya terdiri dari ikan dan cumi-cumi. Paus termasuk hewan mamalia
(melahirkan dan menyusui anaknya) dan bernapas dengan paru-paru dan telah
ssepenuhnya menyesuaikan diri untuk hidup dalam air. Paus merupakan
pengelana yang hebat, dapat menempun jarak lebih dari 20.000 km/tahun. Daerah
penyebarannya antara lain dari samudera Hindia, samudera Pasifik, sampai
keperairan Antartika.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Biologi laut adalah ilmu yang mempelajari organisme laut dari ukuran
yang paling kecil (mikroskopis) hingga ukuran yang paling besar dan
interaksinya dengan lingkungan.
Bio Crycle adalah laut sebagai ruang kehidupan terdiri dari Sistem Benthic
dan Sistem Pelagis.
Sistem benthic adalah ruang kehidupan yang ada pada dasar laut, baik
yang melekat, merayap maupun yang terdapat di dalamnya yang terdiri
dari sistem lithoral dan sistem laut dalam. Dan sistem pelagis merupakan
ruang kehidupan tumbuhan dan binatang dalam laut baik pada neritic zone
maupun pada ocean zone yang dikelompokkan menjadi dua kelompok
utama yaitu plankton dan nekton.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. Oseanologi Nekton. http://blogger.com/oseanologi.nekton.html

Diakses Sabtu, 07 Desember 2013 pukul 20.14


Anonim, 2012. Biologi Laut, Plankton. http://blogger.com/plankton.html

Diakses Sabtu, 07 Desember 2013 pukul 21.05

Anonim, 2011. Sistem Pelagik. http://blogger.com/sistem.pelagik

Diakses Sabtu, 07 Desember 2013 pukul 19.50

Nybakken, James W.1992.Biologi Laut. Jakarta: Gramedia

Sahala Hutabarat dan Stewart M.Evans. 1986. Pengantar Oseanografi. Jakarta :

Anda mungkin juga menyukai