OLEH
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.Rumusan Masalah
C. Tujuan Penilitian
TINJAUAN PUSTAKA
Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda
"biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios
("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Dahulu sampai tahun 1970-an
digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya "ilmu
kehidupan"). Objek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk
hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri
pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi.
Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang
fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa
sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi);
Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi antar
sesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi;
Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan
hidup suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam genetika. 1
atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon dioksida. Keasaman air inilah yang
menyebabkan tingginya pelapukan yang terjadi yang menghasilkan garam-
garaman yang menyebabkan air laut menjadi asin seperti sekarang ini. Pada saat
itu, gelombang tsunami sering terjadi karena seringnya asteroid menghantam
Bumi. Pasang surut laut yang terjadi pada saat itu juga bertipe mamut atau
tinggi/besar sekali tingginya karena jarak Bulan yang begitu dekat dengan Bumi.
Menurut para ahli, awal mula laut terdiri dari berbagai versi; salah satu versi yang
cukup terkenal adalah bahwa pada saat itu Bumi mulai mendingin akibat mulai
berkurangnya aktivitas vulkanik, disamping itu atmosfer bumi pada saat itu
tertutup oleh debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar
Matahari untuk masuk ke Bumi. Akibatnya, uap air di atmosfer mulai
terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa hujan
tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di bumi hingga terbentuklah
lautan. Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai
berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat
membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga
sinar Matahari dapat kembali masuk menyinari 3
Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di
bumi juga mengalami pengurangan dan bagian-bagian di bumi yang awalnya
terendam air mulai kering. Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan
yang terjadi dan terbawa ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin. Pada 3,8
milyar tahun yang lalu, planet bumi mulai terlihat biru karena laut yang sudah
terbentuk tersebut. Suhu bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam
menyerap energi panas yang ada, namun pada saat itu diperkirakan belum ada
bentuk kehidupan di bumi. Kehidupan di bumi, menurut para ahli, berawal dari
lautan (life begin in the ocean). Namun demikian teori ini masih merupakan
perdebatan hingga saat ini. Pada hasil penemuan geologis di tahun 1971 pada
bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar tahun)
menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yang diperkirakan
hidup di dalam lumpur mendidih di dasar laut. Hal ini mungkin menjawab
pertanyaan tentang saat-saat awal kehidupan dan di bagian lautan yang mana
terjadi awal kehidupan tersebut. 4
PEMBAHASAN
Biologi laut adalah ilmu yang mempelajari organisme laut dari ukuran yang
paling kecil (mikroskopis) hingga ukuran yang paling besar dan interaksinya
dengan lingkungan. Atau sederhananya merupakan ilmu yang mempelajari
kehidupan di lautan dan lingkungan air asin lainnya. Biologi laut sangat erat
kaitannya dengan ilmu lain yaitu salah satunya oseanografi. Oseanografi itu
sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang laut. Oseanografi biologi
memulai sebagai ilmu yang deskriptif dan penelitian dasar tentang biologi dari
organisme laut dan lingkungannya menjadi aspek yang sangat penting. Bidang-
bidang yang dipelajari biologi laut sama seperti biologi pada umumnya. Secara
khusus, kajiannya difokuskan untuk mempelajari mahluk hidup yang ada di dalam
lautan.
B. Byo Crycle
Sistem Benthic
Sistem benthic adalah ruang kehidupan yang ada pada dasar laut, baik yang
melekat, merayap maupun yang terdapat di dalamnya, terdiri dari :
1) Sistem Lithoral terdiri dari dua bagian yaitu Eulithoral (daerah pasang naik
– pasang surut) dan Sublithoral (neritik) disebut juga continental shelf dengan
kedalaman sampai dengan 200 meter
Organisme laut baik binatang maupun tumbuh-tumbuhan yang hidup pada ruang
kehidupan dasar laut mulai dari daerah-daerah yang masih dipengaruhi oleh air
pasang (daerah lithoral), continental shelf (sub lithoral) sampai dengan yang
tinggal di laut
C. istem Pelagis
Sistem pelagis merupakan ruang kehidupan tumbuhan dan binatang dalam laut.
Zona pelagic adalah air apapun yang ada di laut yang tidak dekat
dengan dasar laut. Kata pelagik berasal dari bahasa Yunani atau pélagos, yang
berarti laut lepas.
Neritic zone
Ruang kehidupan pada air laut lapisan atas, sehingga sinar matahari yang
sangat dibutuhkan untuk proses fotosintesis bagi tumbuh-tumbuhan masih
berpengaruh. Begitu juga pada lapiran air bagian atas terutama disekitar pantai
bisa terjadi upwelling yang membawa nutrient seperti nitrat dan phospor maka
dapat menyuburkan tumbuhan diatomea yang merupakan makanan utama
organisma laut lainnya. Oleh karena itu pada zone neritic lebih subur dari pada
zone ocean.
Ocean zone
Ruang kehidupan pada air laut yang beada dilapisan bawah dari zone neritic,
pengaruh sinar matahari sudah semakin kecil, bahkan makin ke lapisan dalam
tidak lagi berpengaruh. Pada zone ini kehidupan organisma laut semakin sedikit,
bahkan tumbuh-tumbuhan sudah tidak lagi dijumpai. Organisma yang ada adalah
binatang walaupun jenis maupun jumlahnya juga terbatas. Hal ini disebabkan
karena bahan makanan yang berupa partikel-partikel dan sisa-sisa hancuran
daratan lebih sedikit, bahan makanan terbatas pada sisa-sisa organisma yang mati
atau kotoran binatang yang hidup pada lapisan atasnya. Organisma terbatas pada
organisma carnivora.
Plankton
Plankton adalah biota yang hidup mengapung, menghanyut dan berenang sangat
lemah. Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton
merupakan plankton yang hidupnya seperti tumbuhan, sedangkan zooplankton
merupakan plankton yang hidupnya mirip seperti hewan. Penggolongan plankton
dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, ukuran, asal dan lama hidup, serta
bentuk kehidupan
Plankton adalah biota yang hidup mengapung, menghanyut dan berenang sangat
lemah. Plankton terdiri dari fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton
merupakan plankton yang hidupnya seperti tumbuhan, sedangkan zooplankton
merupakan plankton yang hidupnya mirip seperti hewan. Penggolongan plankton
dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, ukuran, asal dan lama hidup, serta
bentuk kehidupan
1.Ukuran
a. Fitoplankton
Mereka juga akan lebih banyak dijumpai pada tempat-tempat yang terletak di
daerah continental shelf dan disepanjang pantai yang mengalami proses
upwelling. Jenis fitoplankton meliputi: diatom (memiliki cangkang yang terbuat
dari silika dan umum di daerah yang kaya nutrisi dengan upwelling arus),
dinoflagellata (memiliki penutup organik mirip dengan kuku jari). Tanaman di
zona pelagis yang sangat kecil, mikroskopis, dan bersel tunggal, didukung oleh
kepadatan air sekitarnya. Tapi tanpa adaptasi yang khusus dari beberapa jenis
tanaman kecil ini akan tentu tenggelam ke dasar dan mati.
ubur) dan sebagian besar cukup transparan. Ukuran kecil merupakan strategi
penting untuk keberlangsungan hidup di laut terbuka karena banyak predator
pelagis bersifat visual predator dengan mata yang sama seperti kita. Jika kita tidak
dapat melihat hewan-hewan kecil, maka ikan predator mungkin tidak bisa melihat
mereka. Beberapa dari organisme ini ada yang bersifat sebagai plankton untuk
seluruh masa hidupnya. Sebagai contoh copepod; baik larva atau bentuk yang
dewasa dari crustacean kecil ini sangat banyak dijumpai dalam zooplankton.
Kebalikannya banyak hewan yang bersifat sebagai plankton hanya untuk sebagian
dari masa hidupnya. Crustacea seperti trisipan (barnacle) dan kepiting (crab)
adalah anggota dari hewan yang bersifat bentik pada waktu dewasa, tetapi larva
mereka mempunyai sifat sebagai plankton.
a. Nekton
Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air, baik di
perairan tawar maupun laut. Kata “nekton” diberikan oleh Ernst Haeckel tahun
1890 yang berasal dari kata Yunani (Greek) yang artinya berenang. Yang meliputi
(biofluidynamics, biomechanics, functional morphology of fluid locomotion,
locomotor physiology). Ilmunya disebut Nektology. Orangnya disebut
Nektologist.
bergerak di dalam air menurut kemauannya sendiri. Salah satu karateristik nekton
adalah kemampuan bergerak dengan cepat (capability of fast motion). Nekton
mempunyai panjang dari beberapa centimeters sampai 30 meter. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri
ke sana ke mari seperti ikan-ikan laut, reptil laut, mamalia laut, cumi-cumi dan
lain-lain.
d) Migrasi biasanya berkaitan dengan siklus reproduksi, ikan tuna migrasi dari
feedingground ke breeding ground (ribuan kilometer)
Contohnya anggota nekton adalah Ikan paus yang mempunyai ukuran yang sangat
besar, walaupun demikian kebanyakan pemakan plankton. Jenis ikan paus blue
whales paling banyak memakan krill yaitu salah satu jenis crustacea yang
berukuran kecil yang dikenal sebagai euphausiid. Jenis ikan paus lainnya sperm
whales, dolphin, porpoise yang merupakan predator-predator yang aktif.
Makanannya terdiri dari ikan dan cumi-cumi. Paus termasuk hewan mamalia
(melahirkan dan menyusui anaknya) dan bernapas dengan paru-paru dan telah
ssepenuhnya menyesuaikan diri untuk hidup dalam air. Paus merupakan
pengelana yang hebat, dapat menempun jarak lebih dari 20.000 km/tahun. Daerah
penyebarannya antara lain dari samudera Hindia, samudera Pasifik, sampai
keperairan Antartika.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biologi laut adalah ilmu yang mempelajari organisme laut dari ukuran
yang paling kecil (mikroskopis) hingga ukuran yang paling besar dan
interaksinya dengan lingkungan.
Bio Crycle adalah laut sebagai ruang kehidupan terdiri dari Sistem Benthic
dan Sistem Pelagis.
Sistem benthic adalah ruang kehidupan yang ada pada dasar laut, baik
yang melekat, merayap maupun yang terdapat di dalamnya yang terdiri
dari sistem lithoral dan sistem laut dalam. Dan sistem pelagis merupakan
ruang kehidupan tumbuhan dan binatang dalam laut baik pada neritic zone
maupun pada ocean zone yang dikelompokkan menjadi dua kelompok
utama yaitu plankton dan nekton.
DAFTAR PUSTAKA