BENEDICTHA CLARISSA
GARA
(031200017)
RUMPUT LAUT
1.Klasifikasi Rumput Laut
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat Eropa mengenalnya dengan sebutan
seaweed. Tanaman ini adalah gangang multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman
sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jenis rumput laut sangat
beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau seperti ranting dahan bercabang-cabang.
Rumput laut biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya
tanaman darat pada umumnya, rumput laut juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna
inilah yang menggolongkan jenis rumput laut. Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis
ganggang biru (cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang merah (rodophyceae) atau
ganggang coklat (phaeophyceae). Gambar 1.Rumput Laut
Pemilihan Bibit
Bibit yang digunakan berasal dari budidaya sendiri yakni rumput laut yang telah berumur 20 hari dengan berat
kurang lebih 100 g, dari sisa budidaya sebelumnya atau dari pembudidaya lain dalam satu daerah. Bibit yang
digunakan untuk rakit ukuran 10 x 7 m sebanyak kurang lebih 350 kg. Sesuai dengan pendapat Atmadja
(1996) yaitu bibit rumput laut yang digunakan dapat diambil dari tanaman hasil budidaya sebelumnya ataupun
dari tempat lain.
Proses Penanaman
Proses pengikatan rumput laut di lokasi studi lapang dilakukan di darat, tepatnya di gardu kecil di pinggir pantai
yang memang disediakan untuk para pekerja, kemudian tali ris diikatkan ke rakit dengan jarak kurang lebih 14
cm satu sama lainnya. (Langkah berikutnya setelah tali ris diikatkan, rakit di tarik ke lokasi budidaya yakni
sekitar 200 meter dari pantai hingga 1 mil laut. Rakit dapat ditarik menggunakan perahu motor apabila
diletakkan di kedalaman lebih dari 2 meter dan apabila kurang dari 2 meter cukup ditarik dengan dua orang.
Langkah terakhir yakni mengikatkan tali pengikat rakit ke jangkar ataupun pasak yang ditancapkan di dasar
perairan.
Pemeliharaan
Memelihara rumput laut berarti mengawasi terus menerus konstruksi budidaya dan tanamannya. Pemeliharaan
dilakukan pada saat ombak besar maupun saat laut tenang.
Kerusakan patok, jangkar, tali ris, dan tali ris utama yang disebabkan oleh ombak yang besar, atau daya
tahannya menurun harus segera diperbaiki. Bila ditunda akan berakibat makin banyak yang hilang sehingga
kerugian yang lebih besar tidak bisa dihindari.
Pemanenan
Pemanenan dilakukan apabila berat rumput laut telah mencapai berat tertentu, yakni sekitar empat kali
berat awal atau sudah mencapai masa budidaya 40 hari dengan tingkat pertumbuhan 2-3% setiap harinya
(Aslan, 2003).
Pemanenan rumput laut di lokasi studi lapang dilakukan apabila berat rumput laut telah mencapai empat
kali dari berat bibit awal yang ditanam. Untuk jenis Kappaphycus alvarezii yang telah mencapai berat
kurang lebih 500 gram dilakukan pemanenan. Masa pemanenan tidak sesuai dengan pendapat Aslan (2003)
yakni 40 hari. Biasanya dari awal penanaman bibit sampai pemanenan di lokasi studi lapang hanya
membutuhkan waktu sekitar 30 hari.
Agar-agar
Manisan Rumput Laut Proses membuat agar-agar sangat panjang. Tahap pertama pemilihan jenis rumput
Diperoleh dari rumput laut segar, kemudian dicuci, direbus dan diolah dengan laut yang akan digunakan, yaitu jenis gracilaria sp atau gelidium sp. Slanjutnya
larutan gula sebagai pengawetnya. Citarasanya menyegarkan dan teksturnya proses pemecahan dinding sel, pemasakan(ekstrasi) sampai pada pengeringan.
kenyal juga renyah, sangat cocok untuk campuran es, pudding dan aneka Dipasaran banyak dijumpai agar-agar dalam aneka bentuk, baik yang batangan
dessert maupun serbuk.
TERIMA KASIH