RUMPUT LAUT
(SEAWEEDS)
Rumput laut memiliki alat perekat atau penempel yang disebut holdfast.
Rumput laut memiliki jaringan yang sederhana; mereka tidak menghasilkan bunga atau
benih seperti yang dimiliki tumbuhan tingkat tinggi
Rumput laut termasuk beberapa jenis (species) dari alga atau ganggang, dimana
alga ini dikenal sebagai “vegetasi perintis” (tanaman perintis).
Faktor yang
Salinitas mempengaruhi Temperatur
pertumbuhan
rumput laut
Oksigen
terlarut
5. Klasifikasi Rumput Laut
Rumput laut dapat diklasifikasikan
menjadi 3 divisi berdasarkan kandungan
pigmennya yang digunakan dalam proses
fotosintesis, yaitu:
1. Chlorophyta (hijau)
2. Phaeophyta (cokelat)
3. Rhodophyta (merah)
• Di beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, gulma laut
banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan
ombak.
• Di pantai selatan Jawa Barat dan Banten misalnya, gulma laut dapat ditemui di sekitar
pantai Santolo dan Sayang Heulang di Kabupaten Garut atau di daerah Ujung Kulon
Kabupaten Pandeglang, sedangkan pada Daerah pantai barat Sumatera, gulma laut dapat
ditemui di pesisir barat Provinsi Lampung sampai pesisir Sumatera utara dan
Aceh/Nanggroe Aceh Darussalam.
• Selain hidup bebas dialam, rumput aut juga banyak dibudidayakan. Wilayah sebaran jenis
rumput laut ekonomis penting di Indonesia, tersebar diseluruh kepulauan.
• Rumput laut yang tumbuh alami (wild stock) terdapat di hampir seluruh perairan dangkal
Laut Indonesia yang mempunyai rataan terumbu karang. Sedangkan sebaran rumput laut
komersial yang dibudidayakan hanya terbatas jenis Eucheuma dan Glacelaria.
7. Pemanfaatan Rumput Laut
Energi
Klorofil alternatif