Anda di halaman 1dari 13

APLIKASI KOMPUTER

RUMPUT LAUT
(SEAWEEDS)

Nama : Abdul Khalik Adios


Nim : O31200016
1. Pengertian Rumput Laut
 Rumput laut merupakan merupakan salah satu tumbuhan yang masuk ke dalam divisi
Thallophyta (tumbuhan berthallus) yaitu suatu tumbuhan yang akar, batang dan daun
yang merupakan bentuk dari batang (thallus).

 Rumput laut memiliki alat perekat atau penempel yang disebut holdfast.

 Rumput laut memiliki jaringan yang sederhana; mereka tidak menghasilkan bunga atau
benih seperti yang dimiliki tumbuhan tingkat tinggi

 Rumput laut termasuk beberapa jenis (species) dari alga atau ganggang, dimana
alga ini dikenal sebagai “vegetasi perintis” (tanaman perintis).

 Di Indonesia sendiri, rumput laut mempunyai bermacam-macam nama, sesuai dengan


daerah tempat dia ditemukan
2. Morfologi Rumput Laut
• Rumput laut tidak memiliki, batang, daun akar
yang sebenarnya

• Bentuk thallus beraneka ragam, diantaranya


adalah bulat, pipih, gepeng, tabung seperti
rambut dan sebagainya

• Percabangan thallus yaitu dichotomous,


pinnate, irregular, ferticillate, dan terdapat
talus yang tidak bercabang.

• Sifat substansi thallus juga bervariasi ada


yang lunak seperti gelatin (gelatinous), keras,
lunak, berserabut (spongeous) dan sebagainya.

• Rumput laut memiliki alat perekat atau


penempel yang disebut holdfast
3. Substrat Rumput Laut
• Rumput laut merupakan makrobentos • Sze membagi jenis substrat perairan
yang tumbuh melekat pada berbagai jenis pantai menjadi 4 bagian :
tipe substrat  Mud (lumpur)
 Sand (pasir)
 Rock (batu)
• Substrat yang mengandung kalsium  Pilling
seperti karangmati (dead coral)
ditumbuhi oleh beberapa spesies dari
kelompok rumput laut merah dan hijau. • Rumput laut hidup sebagai fitobentos
dan ada juga bersifat epifitik
4.Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Rumput laut
Arus

Faktor yang
Salinitas mempengaruhi Temperatur
pertumbuhan
rumput laut

Oksigen
terlarut
5. Klasifikasi Rumput Laut
Rumput laut dapat diklasifikasikan
menjadi 3 divisi berdasarkan kandungan
pigmennya yang digunakan dalam proses
fotosintesis, yaitu:
1. Chlorophyta (hijau)
2. Phaeophyta (cokelat)
3. Rhodophyta (merah)

Namun ada beberapa divisi pada


rumput lainnya yakni Chrysophyta
(keemasan), Api (phyrophyta), dan biru
(cyanophyta).
1. Rumput laut hijau (Chlorophyta)
• Rumput laut hijau (Chlorophyta) bersifat • Hidup di air laut, keberadaannya dapat dijumpai di
uniseluler maupun multiseluler. paparan terumbu karang dengan kedalaman 1 – 200
m.
• Berukuran mikroskopik dan makroskopik
• Penyebaran rumput laut ini terutama di mintakat
• Pigmen dominan adalah klorofil a dan b litorial bagian atas, khususnya dibelahan bawah dari
yang terdapat dalam kloroplas mintakat pasang surut dan tepat di daerah bawah
pasang surut sampai kedalaman 10 meter atau lebih
• Rumput laut ini memiliki thallus
berbentuk membran, filamen, dan tabung

• Tersebar luas di lingkungan perairan tepi


pantai dan menempal pada substrat di
dasar perairan laut, seperti karang mati,
pasir, dan pecahan karang
2. Phaeophyta (Rumput Laut Cokelat)

• Thalus dari alga ini berbentuk filamen,


bercabang dan berbentuk seperti lembaran
daun.
• Bentuk holdfast yang menyerupai cakram
yang digunakan untuk menempel pada
substrat.
• Terdiri dari pigmen fikosantin (coklat),
klorofil a, klorofil b dan xantofil.
• Umumnya hidup di air laut, khusunya laut
yang agak dingin dan sedang. Biasanya hidup
pada perairan sublitoral dan intertidal
• Keanekaragaman alga cokelat mencapai lebih
dari 250 genus dan 1500 spesies
3. Rumput laut Merah (Rhodophyta)
• Rumput laut dari divisi Rhodophyta atau
alga merah memiliki ciri thallus berbentuk
silindris, pipih dan lembaran.

• Thallus tersebut berwarna merah, ungu,


pirang, cokelat dan hijau

• Terdiri dari pigmen caroten, fuxoxanthin


serta klorofil-a dan c.

• Kelompok makroalga merah sebagian besar


bersifat epifit

• Alga merah hidup di daerah intertidal dan


sub-tidal perairan yang dalam

• Di Indonesia menurut Romimohtarto dan


Juwana (1999) terdapat sebanyak 17
marga dari 34 jenis rumput laut merah di
Indonesia. Rhodophyta terbagi menjadi 2
kelas yaitu Florideophyceae dan
Bangiophycidae.
Rumput laut keemasan (Chrysophyta)

Rumput laut api (Phyrophyta)

Rumput laut biru (Cyanophyta)


6. Wilayah Sebaran Rumput Laut Indonesia
• Sumber daya rumput laut biasanya dapat ditemui di perairan yang berasosiasi
dengan keberadaan ekosistem terumbu karang

• Di beberapa daerah pantai di bagian selatan Jawa dan pantai barat Sumatera, gulma laut
banyak ditemui hidup di atas karang-karang terjal yang melindungi pantai dari deburan
ombak.
• Di pantai selatan Jawa Barat dan Banten misalnya, gulma laut dapat ditemui di sekitar
pantai Santolo dan Sayang Heulang di Kabupaten Garut atau di daerah Ujung Kulon
Kabupaten Pandeglang, sedangkan pada Daerah pantai barat Sumatera, gulma laut dapat
ditemui di pesisir barat Provinsi Lampung sampai pesisir Sumatera utara dan
Aceh/Nanggroe Aceh Darussalam.

• Selain hidup bebas dialam, rumput aut juga banyak dibudidayakan. Wilayah sebaran jenis
rumput laut ekonomis penting di Indonesia, tersebar diseluruh kepulauan.

• Rumput laut yang tumbuh alami (wild stock) terdapat di hampir seluruh perairan dangkal
Laut Indonesia yang mempunyai rataan terumbu karang. Sedangkan sebaran rumput laut
komersial yang dibudidayakan hanya terbatas jenis Eucheuma dan Glacelaria.
7. Pemanfaatan Rumput Laut

Agar Agarose Karagonen

Energi
Klorofil alternatif

Anda mungkin juga menyukai