Anda di halaman 1dari 23

KINGDOM PLANTAE

2. DIVISIO THALLOPHYTA

S.P.J. ULAEN, S.PD, S.SI, M.KES


Dalam divisio ini termasuk beraneka rupa organisme.
Sel-selnya telah mempunyai inti, tetapi belum dapat
dibedakan akar maupun bagian-bagian lainnya. Alat-
alat kelamin berupa anteridia dan arkegonia belum
ada sporangia dan gametagianya belum diselubungi
oleh suatu dinding yang terdiri atas sel-sel yang steril.

THALLOPHYTA DIBEDAKAN DALAM 3 ANAK DIVISI :


1. ALGAE ( GANGGANG)
2. FUNGI (JAMUR, CENDAWAN)
3. LICHENES (LUMUT KERAK)
ANAK DIVISI 1. ALGAE (GANGGANG)

 Golongan ini meliputi bermacam organisme,


dari yang masih bersel satu dan dapat
bergerak bebas sampai tumbuhan yang
panjangnya telah dapat mencapai 60 m dan
dari luar sering menampakkan suatu
diferensiasi sehingga nampaknya menyerupai
kormus tumbuhan tinggi. Hampir semua
organisme golongan ini hidup di dalam air, baik
air tawar, air laut atau kehidupannya terikat
pada tempat-tempat yang basah.
ALGAE DIBEDAKAN DALAM 7 KELAS :
1.Flagellatae (Flagelata, tumbuhan berbulu
cambuk)
2.Diatomeae (Ganggang kersik)
3.Chlorophyceae (Ganggang hijau)
4.Conjugatae (Ganggang gandar)
5.Charophyceae (Ganggang karang)
6.Phaeophyceae (Ganggang pirang)
7.Rhodophyceae (Ganggang merah)
 Dari 7 kelas ini yang menghasilkan obat :
1. KELAS DIATOMEAE (GANGGANG KERSIK)
Diatomeae atau Bacillariophyta Bersifat
uniseluler, Dinding sel terdiri atas pektin yang
lunak tetapi sebelah luar terdiri atas zat kersik,
karena itu ganggang ini dinamakan ganggang
kersik.
Sel Diatomeae mempunyai inti dan kromatofora
yang berwarna kuning coklat. Dalam kromatofora
itu terkandung beberapa macam zat warna ;
klorofil-a, karotin, santofil dan karotenoid yang
sangat menyerupai fikosantin. Golongan lain
tidak berwarna.
Kebanyakan bersifat autotrof. Yang tidak
mempunyai zat warna bersifat heterotrof hidup
sebagai saprofit.
Diatomeae ditemukan di dalam air tawar maupun
air laut, terpisah-pisah atau membentuk koloni
yang sering melekat pada tumbuhan air. Seringkali
juga terdapat pada tempat-tempat yang basah.
Sel-selnya dapat tahan kekeringan sampai
beberapa bulan.
Lapisan-lapisan tanah yang banyak mengandung
sisa-sisa Diatomeae dinamakan tanah Diatomeae
(terra silicea) antara lain digunakan untuk
memadatkan dinamit (trinitro gliserin)
Juga digunakan untuk pembuatan saringan yang
menghasilkan air yang bebas dari kuman.
2. KELAS PHAEOPHYCEAE (GANGGANG PIRANG)

 Terdiri atas algae yang bersel banyak dan


berwarna pirang, Sel-selnya berinti satu,
mempunyai kromatofora yang mengandung ;
klorofil-a, karotin, dan santofil tetapi warna-warna
tersebut tertutup oleh warna pirang (fikosantin)
 Sebagai zat makanan cadangan sampai 50% dari
berat keringnya terdapat ; laminarin, yaitu suatu
polisakarida yang menyerupai dekstrin yang sifat-
sifatnya lebih mendekati selulose daripada
tepung. Selain itu terdapat ; mannit, minyak dan
zat-zat lain.
 Dinding sel terdiri dari tiga lapisan yang terdiri dari 3
macam zat , berturut-turut dari luar ke dalam ; pektin,
algin, selulose. Algin adalah suatu zat yang menyerupai
gelatin terdiri atas garam Ca dan asam algin.
 Phaeophyceae kebanyakan hidup dalam air laut, hanya
beberapa macam saja yang hidup dalam air tawar. Di
lautan daerah iklim sedang dan dingin talusnya dapat
mencapai ukuran yang amat besar dengan bentuk yang
berbeda-beda.
 Phaeophyceae tergolong dalam benthos, mempunyai
alat yang melekat pada batu-batu atau kayu, sering juga
sebagai epifit atas ganggang lain.
PHAEOPHYCEAE DIBEDAKAN DALAM BANGSA :
1. PHAEOSPORALES, 2. LAMINARIALES
3. DICTYOTALES, 4. FUCALES

 BANGSA LAMINARIALES
Yang penting dari bangsa ini ialah :
1. SUKU LAMINARIACEAE, dari suku ini yang berguna dalam dunia
obat-obatan ialah ;
- Laminaria cloustoni Lejol, ganggang ini ditemukan sepanjang
pantai laut utara dan samudra Atlantik sebelah utara sampai di
laut es utara. Melekat pada cadas-cadas. Dari ganggang ini yang
digunakan ialah tangkai talusnya yang setelah dikeringkan
dipakai dalam dunia farmasi disebut stipites laminariae dan
berguna dalam bedah kandungan (untuk memperbesar leher
rahim (uterus).
- Laminaria saccharina Lamouzoux, ditemukan sepanjang pantai
Atlantik dari Amerika Utara.
- Laminaria digitata Edmouson, sepanjang pantai Atlantik dari
Amerika Utara.
2. SUKU LESSONIACEAE

 Macrocystis pyrifera (Turn) Ag. ; talus dapat


mencapai panjang 60 m dan berat 100 kg
ditemukan sepanjang pantai Pasifik dari Meksiko
dan Kalifornia
 Nereocystis luetkeana (Mart) Postel & Ruprecht,
ditemukan sepanjang pantai barat Kalifornia
Dari talusnya dihasilkan soda yang terkenal
dengan nama, Sodii alginas, yang dapat
digunakan sebagai bahan pensuspensi dalam
pembuatan kosmetika
 Selain itu dari bangsa Laminaria dapat
diperoleh bahan lain yang berguna yaitu :
 Yodium 2-3% dan abu, di samping ini juga Br.

 Asam algin

 Soda

 Manit

 Oleh bangsa Jepang dan Tionghoa ganggang


ini merupakan bahan makanan
BANGSA FUCALES
Bersama-sama dengan Laminariales ganggang ini
merupakan vegetasi yang utama dari laut di daerah
hawa dingin. Ganggang ini hanya berkembang dengan
cara seksual (generatif) yaitu dengan oogami.

Suku Fucaceae
- Fucus vesiculosus L. Ganggang ini punya cakram pelekat
untuk melekat pada batu atau alas lainnya. Talusnya
mencapai panjang 60 cm, berwarna pirang-hijau zaitun,
didalamnya terdapat gelembung-gelembung yang berisi
gas sehingga sering disebut ganggang gelembung.
Gelembung ini merupakan alat untuk mengapung.
Mengandung Yodium dipergunakan untuk
mempengaruhi Glandula thyreoidea (mencegah
pertumbuhan abnormal) dan untuk mencegah penyakit
gondok (krop) serta menurunkan tekanan darah.
SELAIN FUCUS VESICULOSUS DARI SUKU FUCACEAE
DI LAUTAN INDONESIA, DITEMUKAN JUGA:

- Fucus serratus L., tepi lembaran talus bergerigi biasa


ditemukan di lautan Eropa.
- Fucus nodosus L. (Ascophyllum nodosum Le Jol.)
- Fucus siliquosus L.
- Halidrys siliquosa Lyngb. Di Atlantik utara,Pasifik utara
sepanjang pantai Tiongkok dan Jepang.
- Turbinaria conoides Kuetz, talus berwarna hijau, lunak dapat
dimakan mentah, ditemukan dekat Sulawesi.
- Turbinaria ornata J.Ag., Ujung-ujung talus sebesar mata uang
tersusun dalam suatu tandan, bentuk menyerupai corong,
pinggir berduri, warna kelam, terdapat sepanjang pantai yang
banyak sisa batu karang, dapat dimakan mentah.
- Beberapa macam ganggang yang dekat dengan sukar untuk
dipisahkan dari Turbinaria, dari marga Sargassum ;
Sargassum aquifolium J.Ag., Sargassum granuliferum C. Ag.,
Sargassum myriocystum J.Ag., Sargassum polycystum J.Ag.
3. KELAS RHODOPHYCEAE (GANGGANG MERAH)

 Merupakan golongan ganggang yang berwarna


merah sampai ungu, kadang juga lembayung atau
pirang kemerahan.
 Selnya mempunyai kromatofora yang terkandung
zat warna; klorofil-a, karotenoid, tapi 2 warna itu
tertutup oleh zat warna merah yaitu fikoeritrin.
Pada jenis tertentu terdapat pula warna biru yang
terdiri dari fikosianin.
 Kebanyakan Rhodophyceae bersifat autotrof, yang
tidak punya zat warna heterotrof yaitu sebagai
parasit pada lain ganggang.
 Hasil asimilasinya berupa suatu polisakarida yang
dinamakan, tepung floride, suatu hasil polimerisasi dari
glukosa, berupa suatu badan yang berbentuk bulat,
seringkali nampak berlapis-lapis, tidak larut dalam air,
menunjukkan warna kemerah-merahan, zat ini lebih
mendekati glikogen. Selain itu terdapat pula floridosida
yaitu persenyawaan gliserin dengan galaktosa dan
tetes-tetes minyak. Sering juga dalam sel terdapat
pirenoid-pirenoid.
 Hidup sebagai benthos dalam air laut yang dalam,
hanya gelombang cahaya yang pendek saja yang dapat
mencapainya.
 Pembiakan dengan cara a-seksual, dengan spora atau
seksual dengan oogami, spora maupun gameta tak
mempunyai flagela, jadi tidak dapat bergerak bebas.
BEBERAPA SUKU YANG ANGGOTANYA MENGHASILKAN BAHAN
YANG BERMANFAAT ;
1. SUKU GIGARTINACEAE, warna merah, lembayung atau
ungu,pipih,berdaging,berlekuk menggarpu atau tidak
beraturan;
- Chondrus crispus (L) Stockhouse.
- Gigartina mamillosa J.Ag.,
- Gigartina stellata dari kepulauan Brittania
- Mastocarpus kleuzeanus dari Indonesia
Talus dari Chondrus crispus dan Gigartina mamillosa
menghasilkan bahan yang disebut karagen atau lumut
Irlandia yang mengandung karagenin, antara lain
digunakan sebagai emulgator, untuk menjernihkan
cairan-cairan, dll.
Thalus dari Chondrus crispus, Gigartina mamillosa,
Gigartina stellata dan beberapa ganggang merah
lainnya, merupakan bahan untuk pembuatan agar-agar.
2. SUKU GELIDIACEAE

Dari suku ini banyak sekali anggota-anggotanya yang


terutama diambil sebagai bahan pembuatan agar-agar,
yaitu ;
- Gelidium cartilagineum Gaill
- Gelidium amanzii Linx
- Almfeltia plicata Fr.
(ketiganya terdapat di lautan Pasifik, laut Jepan, laut
Kuning, laut Tiongkok dan sepanjang pantai Timur Asia
dan pantai Kalifornia)
- Gracillaria confervoides Grev.
- Hypnea musciformis Lmx
- Gracillaria multipara
(Ketiganya terdapat di Samudra Atlantik bagian utara)
DARI SUKU GELIDIACEAE (SPHAEROCOCCACEAE) BANYAK PULA
DITEMUKAN MACAM-MACAM GANGGANG DI LAUTAN INDONESIA YANG
JUGA MERUPAKAN BAHAN PEMBUATAN AGAR-AGAR, YAITU ;

- Gracillaria lichenoides Harv, dari lautan kep.


Maluku dan Riau
- Gracillaria taenioides J.Ag. dari Selat Bangka
- Gelidiopsis rigida W.v.B. dari kepulauan Riau
- Sarcodia montaqueana J.Ag. dari Labuhan Haji
- Corralopsis salicornia Grev. dari Bali selatan
- Hypnea cenomyce J.Ag. dari Timor
- Hypnea cervicornis J.Ag. dari Bali selatan
3. SUKU RHODOPHYLLIDACEAE, dari suku ini
terutama dari genus Euchema, yang di Indonesia
dipakai sebagai bahan untuk pembuatan agar-
agar yaitu :
- Euchema spinosum J.Ag. Dari Makasar
- Euchema gelatinae J.Ag. (Sphaerococcus
gelatinus Ag)
- Euchema herridium J.Ag. (Gigartina horrida Harv)
- Euchema serra J.Ag. (Sphaerococcus serra J.Ag)
4. SUKU RHODOMELACEAE
- Acanthophora spicifera Boy f. orientalis J.Ag., di
pulau Kangean, dimakan sebagai sayuran
4. KELAS CHLOROPHYCEAE (GANGGANG HIJAU)

 Sel-selnya mempunyai kloroplas yang berwarna


hijau, mengandung klorofil-a dan b serta
karotenoid. Pada kloroplasnya terdapat
pirenoid tepung dan minyak,
perkembangbiakan secara a-seksual dan
seksual.
 Kebanyakan hidup dalam air tawar, sebagai
plankton atau benthos. Beberapa jenis hidup
dalam air laut yang dekat dengan pantai.
CHLOROPHYCEAE DIBEDAKAN DALAM
BEBERAPA BANGSA :

1. Chlorococcales
2. Ulotricales
3. Cladophorales
4. Chaetophorales
5. Oedogoniales
6. Siphonales

Dari ke 6 bangsa hanya Siphonales yang punya


anggota yang berkhasiat dalam obat-obatan.
BANGSA SIPHONALES
 Bentuk bermacam-macam, kebanyakan hidup dalam air laut, talus tidak
punya sekat jadi talus hanya suatu massa protoplasma dengan banyak inti,
kloroplas yang diselubungi oleh suatu dinding.
 Yang penting dari bangsa ini ;

SUKU CAULERPACEAE, dari suku ini terdapat


- Caulerpa lactivirens W.v.B. dari Bali selatan
- Caulerpa peltata Lamour. var.macrodisca dari pantai utara Pulau Bangka
- Caulerpa racemosa J.Ag.var.clavifera W.v.B. dari kepulauan Tidore dan
Bacan
Talus dari ganggang-ganggang diatas dimakan sebagai sayuran mentah
atau setelah direbus

SUKU DASYCLADACEAE
- Acetabularia major v.Mart, ditemukan dekat pantai Jepara, dapat
digunakan untuk obat kencing batu, tergolong kelompok keji beling
NEXT, ANAK DIVISI FUNGI & LICHENES
THANK’S

Anda mungkin juga menyukai