Anda di halaman 1dari 11

THALLOPHYTA

Presented by:
1. Reiny Kusuma Fajarianti ( D1A210042)
2. Karlina Dwie Fauziah (D1A210208)
3. Miftah kamaludin (D1A210126)
4. Ade Cahyati (D1A210065)
5. Norma Yunita (D1A210093)
6. Budi Kristian (D1A210139)
7. Jasmine Mardhatilla (D1A210186)
8. Santi Muliawati (D1A210086)
9. Ira Nur Rahmawati (D1A210082)
10. Dini Febrianty (D1A210077)
11. Hinka Nabila Mardanti (D1A210114)
12. Andri sopian (D1A210141)
13.Galih Algiana (D1A210210)
14. Nefi Nurhidayah (D1A210107)

Mata Kuliah Botani


Kelompok 1 Kelas Konversi A17C
PENGGOLONGAN THALLOPHYTA:
I
CIRI-CIRI UMUM THALLOPHYTA :

II
Tubuh berbentuk talus Alga
Belum dapat dibedakan antara akar,
batang dan daun sejati Alga Lumut
Hidup di air tawar, air laut dan Jamur
di tempat lembab Alga
Thallophyta tergolong tumbuhan
III
1. Ganggang yang merupakan bagian dari thallopytha berperan
eukariotik, tersusun oleh satu sel sebagai penghasil utama bahan organik di dalam ekosistem
yang berbentuk bulat hingga banyak perairan.
sel Berkembang biak secara vegetatif 2. Alga dapat dimanfaatkan sebagai bahan makan untuk
(spora) dan generatif (peleburan manusia. Contohnya di jepang. Ada jenis makanan di Jepang
gamet)
IV yang disebut Kombu.
3. Di negara-negara maritim, alga juga dimanfaatkan untuk
keperluan pakan ternak.
MANFAAT THALLOPHYTA 4. Jamur sebagai bagian dari thallophyta menurunkan kolesterol
tinggi Kandungan beta-gukan, eritadenine, dan chitosan pada
jamur juga membantu menurunkan kolesterol.
5. Jamur sebagai bagian dari thallophyta sehat bagi jantung,
Serat, kalium, dan vitamin C
ALGA/GANGGANG
Dibagi menjadi 7 kelas, yaitu :

1. Flagellata
2. Diatomae (ganggang kersik)
3. Chlorophyceae (ganggang hijau)
4. Conjugata (ganggang gandar)
5. Charophyceae (ganggang karang)
6. Phaeophyceae (ganggang pirang)
7. Rhodophyceae (ganggang merah)
A. FLAGELLATA kelompok ganggang yang merupakan penyusun plankton, bersel tunggal, eukariot, dapat bergerak
dengan menggunakan flagel. Flagellata memperbanyak diri dengan cara aseksual yaitu dengan
membelah membentuk poros, seksual yaitu dengan membentuk isogami
KLASIFIKASI :

c. Ordo Cryptomonadales e. Ordo Euglenales


a. Ordo Chrysomonadales
• Mempunyai flagel berbentuk pita, tanpa sista • ​Hidup dalam air tawar
• Sel-selnya memiliki klorofil dan karotin
• Cadangan makanan berupa tepung • sel-sel berbentuk bulat memanjang. 
• yang panjang dengan rambut-rambut yang
• Beberapa jenis tampak bewarna merah, diduga • Euglenales hidup dalam air tawar, dalam kolam atau tempat-
mengkilap.
• karena
flagel 2
kromatophoranya mengandung tempat yang berlumpur. 
• Contoh: Euglena viridis dan Euglena gracilis.
• fikosianin
Heterokon
dan fikoeritrin.
• Beberapa marga di antaranya adalah
d. Ordo Dinoflagellata
Syncrypta, Dinobryon, Coccolithinae,
• Kromatoforanta
Silicoflagellata banyak, bewarna kuning f. Ordo Volvacales
coklat, mengandung karotenoid dan klorofil.  • ​Warna hijau
b. Ordo Heterochloridales • mempunyai klorofil a dan b.
• Kebanyakan Dinoflagellata hidup dalam air laut
• Sel-selnya mempunyai klorofil dan banyak • Volvocales berkembang biak secara aseksual (pembelahan sel)
dan bersama dengan Coccolithinae dan
santofil oleh karena itu bewarna kuning-coklat, dan seksual
Diatomae merupakan penyusun fitoplanton
sangat menyerupai Chrysomonadales. Hidup • hidup dalam air tawar
yang utama.
dalam air tawar.  • terpencar amat luas dan salah satu penyusun planton.
• Beberapa famili Dinoflagellata yaitu Suku
• Beberapa contoh yang termasuk dalam Ordo • Beberapa famili Volvocales yaitu Suku Polyblepharidaceae dan
Gymnodiniaceae, Suku Peridinoaceae.
ini antara lain: Ankylonoton pyreniger, Suku Chlamydomonadaceae
• Beberapa spesies dari Dinoflagellata antara
Chloromeson agile, dan Myxochloris.
lain Cetarium tripos, Peridium divergens, dan
Noctiluca miliaris.
B.DIATOMAE (GANGGANG KERSIK)

Diatomae atau Bacillariophyta merupakan jasad renik bersel satu yang masih dekat dengan Flagellata. Sel diatomae
mempunyai inti dan kromatophora bewarna kuning-coklat yang mengandung klorofil a, karoten, santofil, dan karotenoid
lainnya yang menyerupai fikosantin. Diatomae dibagi menjadi dua Ordo yaitu Centrales dan pennales

C. CHLOROPHYCEAE (GANGGANG HIJAU)

Sel-sel ganggang hijau mempunyai kloroplas bewarna hijau, mengandung klorofil a dan b serta karotenoid. Pada kloroplas
terdapat pirenoid. Perkembang biakan yaitu aseksual dengan membentuk zoospora dan seksual dengan anisogami.
KLASIFIKASI CHLOROPHYCEAE (GANGGANG HIJAU) :

1. Ordo Chlorococcales
Sel-sel vegetatif tidak mempunyai bulu cambuk jadi tidak bergerak, mempunyai satu inti dan satu kloroplas.
Suku lain dalam Ordo ini adalah: Suku Hydrodictyaceae (contoh Pediastrum bonganum), Suku Chlorococcaceae (contoh Chlorococcum
humicale)

2. Ordo Ulotrichales
Sel-selnya selalu mempunyai satu inti dan satu kloroplas yang masih sederhana membentuk koloni berupa benang yang bercabang.

3. Ordo Cladophorales
Sel-selnya berinti banyak, kloroplas berbentuk jala dengan pirenoidpirenoid, Chladophorales berkembang biak secara vegetatif dengan
zoospora dan generatif dengan isogami. Dalam Ordo Cladophorales termasuk suku Cladophoraceae, contohnya Cladophora glomerata
dan Cladophora dichotoma.

4. Ordo Chaetophorales
Sel-selnya memiliki satu inti pada setiap sel-selnyadan kebanyakan juga satu kloroplas. Organisme ini merupakan talus heterotrik artinya
mempunyai pangkal dan ujung yang berbeda. Yang tergolong dalam bagsa ini antara lain Suku Chaetophoraceae contohnya Stigeoclonium
lubricum, Stigeoclonicun tenue.

5. Ordo Oedogoniales
Hidup dalam air tawar, sel-selnya mempunyai 1 inti dan kloroplas berbentuk jala. Koloni berbentuk benang. Perkembangbiakan vegetatif
dengan menggunakan zoospora. Ordo Oedogoniales hanya meliputi satu suku saja yaitu Oedogoniaceae. Contohnya Oedogonium
concatenatum dan Oedogonium ciliatum.
 
D. CONJUGATA (GANGGANG GANDAR) 

E. CHAROPHYCEAE (GANGGANG KARANG) 

Sel-selnya mempunyai dinding sellulosa, klorofil a dan b. Pembiakan seksual dengan oogami.
Charophyta hanya memiliki satu ordo saja yaitu Charales dan bebeberapa famili. Characeae merupakan salah satu famili
yang terkenal dengan beberapa contoh spesies seperti Chara fragilis, Chara intermedia, Nitella gracilis, dan Tolypella
prolifera.

F. PHAEOPHYCEAE (GANGGANG PIRANG) 

Phaeophyta merupakan ganggang yang bewarna pirang. Dalam kromatoporanya terkandung klorofil a, karotin, santofil
terutama fikosantin yang menutupi warna lainnya dan menyebabkan ganggang kelihatannya bewarna pirang.

G. RHODOPHYCEAE (GANGGANG MERAH)

Rhodophyta merupakan kelompok alga yang bewarna merah sampai ungu, kaadang-kadang juga lembayung atau pirang
kemerah-merahan. Warna merah pada ganggang ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan
pigmen klorofil, karoten, dan xantofil. Ganggang ini pada umumnya memiliki banyak sel (multiseluler) dan makroskopis,
tidak berflagel, dan memiliki kemampuan menimbun kalsium karbonat di dalam dinding selnya. Perkembang biakan dapat
terjadi secara aseksual yaitu dengan pembentukan spora dapat pula dengan seksual dengan oogami.
KLASIFIKASI PHAOPHYCEAE (GANGGANG PIRANG) :

1. Ordo Phaeosporales
Ordo ini merupakan sebagian besar ganggang pirang. Perkembang biakan terjadi secara aseksual (zoospore) dan seksual
(isogami gametangium bersel banyak).
Phaeosporales antara lain mencakup Ectocarpaceae dan Cutleriaceae. Contoh dari Ectocarpaceae antara lain Ectocarpus
siliculosus, Pleurocladia lacustris (epifit pada ganggang lain). Contoh dari suku Cutleriaceae adalah Cutleria multifida dan
heterochardia obeitina.

2. Ordo Laminariales
Spesies dari Laminariales yang paling sederhana tingkat perkembangannya mempunyai habitus yang memperlihatkan adanya
hubungan kekerabatan dengan Phaeosporales. Suku Laminariaceae yang meliputi Macrocystis pyrifera, Lessonia sp.,
Laminaria claustoni, Nerecystis leutkeana.

3. Ordo Dictyotales
Pada ganggan ini spora tidak mempunyai bulu cambuk. Pembiakan seksual dengan oogami.
Ordo Dictyotales terdiri dari satu suku saja yaitu Dictyotaceae yang memiliki beberapa jenis seperti: Dictyota dichotoma,
Dictyocteris polypoides, dan Padina pavonia.

4. Ordo Fucales
Bersama-sama dengan laminariales ganggang ini merupakan penyusun utama vegetasi lautan di daerah dingin. Pembikan
generatif dengan oogami sedangkan pembiakan vegetatif tidak ada.
KLASIFIKASI RHODOPHYCEAE (GANGGANG MERAH) :

1. Ordo Gelidiales (gelidius = menyejukkan)


Daur hidup berfasa tiga, banyak mengandung zat bahan agar-agar (floridean), warna kehijauan. Contoh: Gelidium

2. Ordo Nemastomiales/ Gigartinales


Daur hidup berfasa dua, banyak mengandung zat pektin, disamping zat floridean. Contoh: Chondrus dan Gracillaria

3. Ordo Cryptonemiales/ Torallinales


Thallus berbuku-buku, bercabang dikotom rapat, bentuk silindris yang
mudah patah, banyak mengandung zat kapur (coral), warna merah keunguan dank an berwarna putih bila kering / terkena
sinar matahari. Contoh: Corallina

4. Ordo Ceramiales
Daur hidup berfasa tiga, tubuh silindris langsing dengan percabangan dikotom panjang, warna coklat. Contoh: Ceramium

5. Ordo Rhodymeniales
Thallus tebal memipih, percabangan menyirip ke salah satu sisi, berwarna hijau, banyak mengandung agar-agar. Contoh:
Rhodymenia
JAMUR Jamur merupakan organisme eukariotik yang dibagi dalam
I
kingdom tertentu yang disebut fungi.
CIRI-CIRI JAMUR :
II 3 jenis, yaitu saprofit, parasite dan mutual.l
Jamur terbagi menjadi
1. Bersifat eukariotik Alga
2. Dinding sel dilindungi zat kitin KLASIFIKASI JAMUR
3. Multiseluler atau uniseluler
4. Berukuran mikroskopis sampai Basidiomycotina
5. makroskopis III
6. Bentuk tubuh bervariasi Deuteromycotina
7. Termasuk organisme heterotrof
Myxomycotina
karena tidak punya klorofil
8. Tumbuhan yang tersusun dari hifa Oomycotina
yang berbentuk seperti benang Zygomycotina
IV
Ascomycotina
Lumut Kerak/Lichenes KLASIFIKASI BERDASARKAN BENTUK :

Ciri-ciri KRUSTOS (SEPERTI KERAK)


- berkembangbiak secara vegetative dengan fragmentasi
hidup menempel di pepohonan atau bebatuan, di atas
atau dengan soredium
tanah, tembok pagar, juga di tembok atau atap rumah
- Talus / soredium dapat terbawa angin atau air ke tempat
lain dan tumbuh membentuk lumut kerak yang baru
Bukan tumbuhan, bukan organisme namun suatu - berperan dalam suksesi karena kemampuannya untuk
ekosistem kecil dengan mitra paling dominan tumbuh pada tempat yang tidak memungkinkan bagi
(cendawan/fungi), dengan koloni ganggang (algae) atau tumbuhan lain untuk hidup.
cyanobacteria - Manfaat : bahan obat contoh pada Usnea filipendula
(antibiotik),
- sebagai penambah rasa dan aroma (masakan jepang)
- Pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus celup
indikator pH

FOLIOS (SEPERTI DAUN)

- Struktur talus menyerupai daun


- Fotosintesis dilakukan oleh sel lembaran alga datar tunggal
yang tebal

FRUKTIKOS (SEPERTI SEMAK)

Anda mungkin juga menyukai