sempurna pada umumnya, rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun.
Bentuk rumput laut beragam, ada yang bulat, pipih, tabung, atau juga seperti
cahaya matahari. Seperti umumnya tanaman lain, rumput laut juga memiliki
klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna itulah yang menggolongkan
Secara umum, rumput laut yang banyak dimanfaatkan adalah dari jenis
7
8
Dari empat kelas alga tersebut, hanya tiga kelas yang merupakan
golongan alga atau rumput laut ekonomis, yaitu alga hijau (Chlorophyceae),
laut atau rumput laut yang bermanfaat dan bernilai ekonomis mencapai 61
jenis dari 27 marga rumput laut yang sudah bisa dijadikan makanan oleh
dengan spesies atau jenis yang paling banyak dimanfaatkan dan bernilai
karang hidup, karang mati, cangkang moluska, batu vulkanik, ataupun kayu.
1
Ghufran, M. 2011. Kiat sukses budi daya Rumput laut di laut tambak. Lily Publisher. Hlm 38.
9
130 meter.
Habitat atau tempat hidup umum alga merah atau rumput laut merah
maka sebaran jenis rumput laut tersebut mengikuti pula sebaran terumbu
perairan yang tinggi, bebas dari sedimentasi, dan salinitas yang tinggi, yaitu
30 ppt (part per thousand) atau lebih. Semakin ke timur, kecerahan dan
salinitas perairan Indonesia semakin tinggi. Oleh karena itu, struktur dan
berupa subtrat yang tidak lunak, tetapi tidak terlalu keras, yaitu pasir dan
pecahan karang, serta memerlukan gerakan air sedang dan salinitas antara
29-34 ppt. gerakan air yang kuat dapat menyebabkan kematian. Marga
lumpur, kulit kerang, dan pasir pada lingkungan yang airnya stagnan hingga
gerakan air yang sedang. Salinitas perairan yang cocok untuk marga ini
antara 15-34 ppt. Oleh karena itu, Galcilaria dapat dibudidayakan di laut
yang kisarannya sempit. Marga ini membutuhkan gerakan air yang sangat
10
kuat dan menempel pada subtrat yang keras. Oleh karena itu, Gelidiun
Daur hidup beberapa jenis alga merah atau rumput laut merah sangan
pergantian generasi secara morfologik yang teratur. Dalam hal ini dapat saja
sporofit dan gametofit kelihatan sama dari luar. Salah satu sifat yang sangat
menarik dari perkembangbiakan alga merah ini adalah sama sekali tidak ada
spora atau gamet berenang yang berbulu getar atau bercambuk. Ini
hidup yang terjadi dalam air. Hal ini membuat penyebaran dan pertemuan
keberuntungan.
cambuk.
4. Alat perekat (holdfast) terdiri dari sel tunggal atau sel banyak.
11
dan fulselaran.
tumbuhnya berupa batuan atau karang, terutama di daerah pasang surut dan
tumbuh di daerah tropik. Demikian juga bentuk thallus dari alga ini lebih
kecil jika dibandingkan dengan alga cokelat. Contoh dari alga merah dapat
Sumber: http://www.jejaring.web.id/mengenal-lebih-jauh-tentang-rumpul-
laut-bagian-3
13
alginate. Hampir semua jenis ini hidup di laut dan melekat pada suatu
yang disebut laminarin. Rumput laut jenis ini dijumpai hampir di semua
berubah walaupun alga ini mati atau kekeringan. Hanya pada beberapa jenis
Sargassum adalah salah satu rumput laut coklat yang sangat potensial
dengan thallus bercabang seperti jari dan merupakan tanaman perairan yang
substrat dasar yang kuat. Bagian atas tanaman menyerupai semak yang
bagian untuk pertumbuhan. Contoh dari alga cokelat dpat dilihat pada
Gambar 2.2.
Sumber: http://www.jejaring.web.id/mengenal-lebih-jauh-tentang-rumpul-
laut-bagian-3
15
Alga hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi alga. Alga hijau
berbeda dengan divisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas
Alga ini merupakan kelompok alga yang paling beragam, karena ada
yang bersel tunggal, berkoloni, dan bersel banyak. Alga ini banyak terdapat
di danau, kolam, tetapi banyak juga yang hidup di laut. Alga hijau meliputi
sebanyak 7.000 spesies, baik yang hidup di air maupun di darat. Sejumlah
ganggang hijau tumbuh dalam laut, namun golongan ini secara keseluruhan
lebih khas bagi ganggang air tawar. Ciri-ciri umum alga hijau adalah:
1. Berwarna hijau.
menjalar.
pembuahan.
Contoh dari alga hijau antara lain Caulerpa lentillifera C.A. Agardh,
Forsskal. Contoh dari alga hijau dapat dilihat pada gambar 2.3.
Sumber: http://www.jejaring.web.id/mengenal-lebih-jauh-tentang-rumpul-
laut-bagian-3
17
2.1.3.1. Agar-agar
yang biasa digunakan untuk pembuatan puding. Akan tetapi orang tidak tahu
secara pasti apa agar-agar itu. Agar-agar merupakan asam sulfanik yang
ganggang jenis Agarophytae. Agar-agar ini sifatnya larut dalam air panas
dan tidak larut dalam air dingin. Sekarang ini penggunaan agar-agar semakin
berkembang, yang dulunya hanya untuk makanan saja sekarang ini telah
bahan pengental, bahan pengisi, dan bahan pembuat gel. Dalam industri,
pembuatan roti, sup, saus, es krim, jelly, permen, serbat, keju, puding, selai,
bir, anggur, kopi, dan cokelat. Dalam industri farmasi bermanfaat sebagai
dalam pembuatan salep, cream, lotion, lipstik, dan sabun. Selain itu masih
banyak manfaat lain dari agar-agar, seperti untuk pembuatan pelat film, pasta
2.1.3.2. Keraginan
ikatan 1-4 glikosilik. Ciri kas dari keraginan adalah setiap unit galaktosanya
roti, makroni, jam, jelly, sari buah, bir, es krim, dan gel pelapis produk
daging. Dalam industri farmasi banyak dimanfaatkan untuk pasta gigi dan
Algin ini didapatkan dari rumput laut jenis alga coklat. Algin ini
merupakan polimer dari asam uronat yang tersusun dalam bentuk rantai
tepung natrium, kalium atau amonium alginat yang larut dalam air.
makanan untuk pembuatan es krim, serbat, susu es, roti, kue, permen,
mentega, saus, pengalengan daging, selai, sirup, dan puding. Dalam industri
farmasi banyak dimanfaatkan untuk tablet, salep, kapsul, plester, dan filter.
19
Industri kosmetik untuk cream, lotion, sampo, cat rambut, dan dalam
industri lain seperti tekstil, kertas, fotografi, insektisida, pestisida, dan bahan
pengawet kayu.
Organik Nusantara)
yang besar dan bebas dari pencemaran industri maupun rumah tangga. Selain
pada budidaya di tambak. Hal ini mengingat peran TON yang tidak efektif
jika diperairan lepas (pantai). Untuk budidaya perairan lepas dibedakan dalam
Dimana cara ini dikerjakan dengan mengikatkan bibit rumput laut pada
perairan.
Jika dua metode di atas posisi bibit-bibit rumput laut dalam posisi
mengikatkan bibit-bibit rumput laut dalam posisi vertikal (tegak lurus) pada
tali-tali yang disusun berjajar. Pemakaian TON dengan 3 cara di atas hanya
diaplikasikan di perairan akan tidak efektif dan akan banyak yang hilang
ini adalah berlaku untuk jenis rumput laut penghasil karaginofit dalam hal
ini Eucheuma cottoni yang telah mampu dibudidayakan secara massal. Tipe
21
karaginan ini dibagi menjadi 3 macam yaitu Iota karaginan, kappa karaginan
ketiga tipe karaginan tersebut dibedakan karena sifat jelly yang terbentuk.
elemen komponen ini adalah bagi rumput laut hasil panen basah, yaitu
1. Perlakuan Panen
yang optimal.
rumput laut kering dan rumput laut segar. Perlu diketahui bahwa
penempel lain
laut.
paku, gergaji, golok, tali, dan tutup terpal. Ukuran para-para jemur
Pengeringan yang baik pada saat cuaca cerah dengan intensitas cahaya
matahari yang optimal, faktor ini secara langsung akan menjamin kualitas
produk rumput laut kering. Sedangkan proses pengeringan pada saat cuaca
permintaan pasar, hal ini karena ada beberapa pembeli yang menginginkan
(dicuci dengan air tawar), dan hasil fermentasi (biasanya tampilan berwarna
putih).
karet.
semen.
mutu rumput laut, faktor alam, kapasitas lahan dan efesiensi biaya. Berikut
efisien.
efisien.
Rumput laut yang diambil dari tali ris dengan cara dipatahkan
bawah.
terutama kadar air dan tingkat kekotoran. Pada beberapa kasus para
sehingga mutu rumput laut kering yang dihasilkan tidak sesuai standar yang
dijemur dari tingkat kelembaban yang tinggi dan kontaminasi yang mungkin
intensitas matahari. Ciri atau warna rumput laut yang sudah kering adalah
yang langsung tercemar oleh debu dan asap kendaraan, hal ini
berat.
pengolah.
dapat dibedakan dengan yang tanpa dibacem. Biasanya rumput laut hasil
kering, dan mampu mengontrol dan memperlakukan rumput laut pada saat
penempel.
bersama tali ris pada tiang jemuran, atau menggantung tali ris
bambu/kayu horizontal.
34
pihak industri.
terjadi pada saat musim hujan. Rumput laut pada saat malam
logam berat.
dari semua pelaku usaha rumput laut. Pembudidaya harus mulai sadar akan
pentingnya jaminan kualitas hasil produksi yang baik, dengan begitu akan
pihak industri pengolah. Jika standar kualitas rumput laut yang dihasilkan
mutu rumput laut kering yang harus dipenuhi meliputi kadar air, bau, benda
asing, kadar karaginan dan kadar agar (rumput laut penghasil agar). Untuk
Persyaratan
No Jenis Uji Satuan
Eucheuma Gelidium Gracillaria Hypnea
4 Kadarkaraginan*,b/b % Min.25 - - -
beberapa parameter mutu rumput laut yang perlu diperhatikan dan biasanya
rumput laut;
sampai dengan 9
4. SFDM (Salt Free Dry Matter), yaitu rumput laut kering yang
kekuatan gel rumput laut, nilai SFDM yang baik adalah > 34%;
dibedakan menjadi dua, yaitu rumput laut kering kawat (kadar air 20-30%)
dan rumput laut kering karet (kadar air 30-40%). Biasanya secara umum
para pembudidaya menjual rumput laut dengan standar kering karet. Rumput
berdampak pada kualitas karaginan. Kondisi kadar air pada produk rumput
Rumput laut yang baik tentunya harus memiliki standar nilai nasional
agar dapat dikatakan baik aatau tidaknya mutu dari rumput laut yang
untuk nilai uji sensori Euchema memiliki nilai 7, untuk Gelidium memiliki
37
nilai 7 dan untuk Gracilaria memiliki nilai 7 juga. Sedangkan untuk kadar air
kurang dari nilai tersebut berarti rumput laut mempunyai standar kualitas
dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi: bio massa awal, asal stek
(thallus), umur panen, jarak tanam, sistem budidaya dan kualitas air.
2.1.6. Pengeringan
terjadi dalam pemisahan cairan atau kelembaban dari suatu bahan sampai
batas kandungan air yang ditentukan dengan menggunakan gas sebagai fluida
hidup pada lingkungan dengan kadar air yang rendah. Selain itu, banyak
2
Treybal, 1980
38
memiliki berat yang lebih rendah dan ukuran yang lebih kecil.
padat dengan cara di-press, sentrifugasi dan lain sebagainya. Cara ini lebih
dari bahan yang sudah dikeringkan bervariasi bergantung dari produk yang
ingin dihasilkan. Garam kering mengandung 0.5% air, batu bara mengandung
sinambung dan bahan kering keluar secara sinambung dari alat pengering.3
sistem dan memindahkan uap air, proses pengeringan dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu:
tekanan atmosferik. Pada proses ini uap yang terbentuk terbawa oleh
udara.
2. Pengeringan vacum
3. Pengeringan beku
material beku.
Ketika benda basah dikeringkan secara termal, ada dua proses yang
3
Geankoplis, 1993
40
a. Diffusi
b. Capillary flow
Benda padat basah yang diletakkan dalam aliran gas kontinyu akan
kehilangan kandungan air sampai suatu saat tekanan uap air di dalam padatan
sama dengan tekanan parsial uap air dalam gas. Keadaan ini disebut
equilibrium dan kandungan air yang berada dalam padatan disebut equilibrium
moisture content. Pada kesetimbangan, penghilangan air tidak akan terjadi lagi
humidity yang lebih rendah (tekanan parsial uap air yang lebih rendah).
Tray dryer terdiri dari bilik pemanasan yang terbuat dari kayu atau logam-
material yang ada kolom yang paling bawah menjadi yang paling pertama
kering. Setelah tenggat waktu tertentu, tray akan dikeluarkan dan material
yang telah kering diambil. Material lain yang ingin dikeringkan dimasukkan
ini bersifat ekonomis pada skala pengeringan besar karena biaya operasinya
jumlah air (kelembaban) bahan, maka metode ini juga bisa diaplikasikan
Cara kerja solar dryer adalah sebagai berikut: Bahan yang ingin
tertentu dari permukaan tanah. Udara sekitar masuk melalui saluran yang
terpanaskan oleh sinar matahari secara konveksi pada saat udara tersebut
mengalir menuju bilik pemanasan. Udara yang telah terpanaskan oleh sinar
yang terjadi berasal dari dua arah, yaitu dari sinar matahari secara langsung
Metode ini mampu menghasilkan produk dalam bentuk bubuk atau serbuk
1. Feed pump
2. Atomizer
5. Drying chamber
air dari bahan yang ingin dikeringkan, diubah ke dalam bentuk butiran-
butiran air dengan cara diuapkan menggunakan atomizer. Air dari bahan
proses pemisahan antara uap panas dengan serbuk dilakukan dengan cyclone
Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi
standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperature 273,15 K (0ºC).
Air merupaka pelarut yang kuat, melarutkan banyak zat kimia. Zat-zat yang
larut dengan baik dalam air (misalnya garam-garam) disebut sebagai zat-zat
hidrofilik (pencinta air), dan zat-zat yang tidak mudah tecampur dengan air
(misalnya lemak dan minyak), disebut sebagai zat-zat hidrofobik (takut air) 4
penentuan lokasi pabrik pengolahan bahan makanan adalah adanya sumber air
yang secara kualitatif memenuhi syarat. Dalam pabrik pengolahan pangan, air
dapat ditemukan sebagai air bebas dan air terikat. Air bebas dapat dengan
terikat sulit dibebaskan dengan cara tersebut. Sebenarnya air dapat terikat
4
Wulanriky, 2011
5
Sudarmadji, 2003
45
secara fisik, yaitu ikatan menurut sistem kapiler dan air terikat secara kimia,
antara lain air kristal dan air yang terikat dalam sistem dispersi.6
1. Air bebas, air ini terdapat dalam ruang-ruang antar sel dan
dan merupakan pelarut zat-zat yang ada dalam sel. Air yang
ada dalam bentuk ini masih tetap mempunyai sifat air bebas
diuapkan. Air ini tidak membeku meskipun pada 0ºF. Air yang
Jumlah air bebas dalam bahan pangan yang dapat digunakan oleh
6
Purnomo, 1995
46
Sampai sekarang belum diperoleh sebuah istilah yang tepat untuk air
yang terdapat dalam bahan makanan. Istialah yang umumnya dipakai hingga
sekarang ini adalah “air terikat” (bound water). Walaupun sebenarnya istilah
ini kurang tepat, karena keterikatan air dalam bahan berbeda-beda, bahkan ada
yang tidak terikat. Karena itu, istilah “air terikat” ini dianggap suatu sistem
Menurut derajat keterikatan air, air terikat dapat dibagi atas empat tipe.
biasa. Air tipe ini terikat kuat dan sering kali disebut air terikat
sifatnya agak berbeda dengan air minum. Air ini lebih sukar
7
Ahmadi & Estiasih, 2009
8
Winarno, 1992
47
3. Tipe III adalah air yang secara fisik terikat dalam jaringan
Air tipe III inilah yang sering kali disebut dengan air bebas. Air
bahan atau air murni dengan sifat-sifat air biasa dan keaktifan
penuh.9
air imbibisi dan air Kristal. Air imbibisi merupakan air yang masuk kedalam
bahan pangan dan akan menyebabkan pengembangan volume, tetapi air ini
beras bila dipanaskan akan membentuk nasi, atau pembentukan gel dari bahan
pati. Air Kristal adalah air terikat dalam semua bahan, baik pangan maupun
non pangan yang berbentuk kristal, seperti gula, garam, CuSO4, dan lain-ain.
9
Winarno,1992
48
Kadar air adalah perbedaan antara berat bahan sebelum dan sesudah
disekitarnya. Kadar air ini disebut dengan kadar air seimbang. Setiap
pula. Dengan demikian dapat dibuat hubungan antara kadar air seimbang
rumus:
Aw = ERH/100
Aw = aktivitas air
antara kadar air dan aktivitas air. Kurva sering disebut kurva Isoterm Sorpsi
Lembab (ISL). Setiap bahan mempunyai ISL yang berbeda dengan bahan
lainnya. Pada kurva tersebut dapat diketahui bahwa kadar air yang sama
bahannya. Pada kadar air yang tinggi belum tentu memberikan Aw (water
activity) yang tinggi bila bahannya berbeda. Hal ini dikarenakan mungkin
bahan yang satu disusun oleh bahan yang dapat mengikat air sehingga air
49
bebas relatif menjadi lebih kecil dan akibatnya bahan jenis ini mempunyai
tersebut hanya terdiri dari air murni. Kapang, khamir, dan bakteri ternyata
hidup adalah 0,86. Bakteri-bakteri yang bersifat halofilik atau dapat tumbuh
pada kadar garam tinggi dapat hidup pada nilai Aw yang lebih rendah yaitu
produk pangan tertentu supaya lebih awet biasa dilakukan penurunan nilai
yaitu jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh mikroorganisme untuk
daya tahan suatu bahan, sebagian air dalam bahan harus dihilangkan dengan
10
Wulanriky, 2011
11
Ahmadi & Estiasih, 2009
50
2.1.11. Heater
dan mesin industri. Bentuk dan tipe dari Electrical Heating Element ini
Panas yang dihasilkan oleh elemen pemanas listrik ini bersumber dari
kawat ataupun pita bertahanan listrik tinggi (Resistance Wire) biasanya bahan
yang digunakan adalah niklin yang dialiri arus listrik pada kedua ujungnya
dan dilapisi oleh isolator listrik yang mampu meneruskan panas dengan baik
1. Coil Heater
(pegangan) dengan bahan isolator listrik yang baik dan tahan panas
lain.
seperti pada Gambar 2.5. Pada Heater tipe ini digunakan sebagai
lain.
52
dari bahan silica atau black body keramik yang di kedua ujungnya
Fungsi kedua tipe heater ini hampir sama dengan infra red
2.7.
53
4. Quartz Heater
Quartz (silica) dengan warna putih susu dan tube tadi diberi
5. Tubular Heater
lurus, U form, W form multi form ataupun over the side heater
Gambar 2.10.
flans ataupun nipple screw. ada beberapa jenis flans yaitu flans
benda yang rata, seperti pada hot plate dan sebagainya. Seperti
band heater ini dilengkapi dengan baut pengunci pada bagian plat
kecil dari 50mm. Nozzle heater dan band heater paling banyak
2.15.
7. Cast-In Heater
8. Catridge Heater
Gambar 2.17.
dari Sensirion. Modul ini dapat digunakan sebagai alat pengindra suhu dan
SHT11.
1%RH.
rendah30 μW.
memudahkan pemasangannya.
60
SHT11 tampak depan dan belakang dapat dilihat pada gambar 2.18.
SHT11 adalah sebuah single chip sensor suhu dan kelembaban relatif
dengan multi modul sensor yang output-nya telah dikalibrasi secara digital.
kelembaban relatif dan sebuah pita regangan yang digunakan sebagai sensor
14 bit dan sebuah interface serial pada satu chip yang sama. Sensor ini
mengahasilkan sinyal keluaran yang baik dengan waktu respon yang cepat.
SHT11 ini dikalibrasi pada ruangan dengan tingkat kelembaban yang akurat
2-wire. Sistem sensor ini mempunyai 1 jalur data yang digunakan untuk
temperatur pada pin Data secara bergantian sesuai dengan clock yang
SHT11 sudah terkonversi dalam bentuk data digital dan tidak memerlukan
pengambilan data SHT11 dapat dilihat pada gambar 2.20. dan tabel
dimana 15 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 16 pin sebagai input
analog, dan 4 pin sebagai UART (port serial hardware), 16 MHz kristal
osilator, koneksi USB, jack power, header ICSP, dan tombol reset. Ini semua
Gambar dari arduino mega sendiri dapat dilihat pada gambar 2.21.
1. 1.0 pin out : Ditambahkan pin SDA dan pin SCL yang dekat
dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat
Arduino Due yang beroperasi dengan tegangan 3.3 Volt. Dan ada
dua pin yang tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan masa
depan.
2. Sirkuit RESET.
12
Hendriono, Mengenal Arduino Mega2650, 2014.
http://www.hendriono.com/blog/post/mengenal-arduino-mega2560#isi4
64
dapat dilihat pada gambar 2.22. dan keterangannya dapat dilihat pada tabel
2.3.
65
Mikrokontroler ATmega2560
Tegangan Operasi 5V
Input Voltage (disarankan) 7-12V
Input Voltage (limit) 6-20V
Pin Digital I/O 54 (yang 15 pin digunakan sebagai output PWM)
Pins Input Analog 16
Arus DC per pin I/O 40 mA
Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA
Flash Memory 256 KB (8 KB digunakan untuk bootloader)
SRAM 8 KB
EEPROM 4 KB
Clock Speed 16 MHz
Sumber: http://www.hendriono.com
mesin gate turnstile, display LCD, dan masih banyak lagi contoh yang
lainnya.
70
dari komputer.
menggunakannya.
aplikasi program arduino itu sendiri. Beberapa saat kemudian akan muncul
tampilan seperti terlihat di gambar 2.23. Melalui aplikasi tersebut, user atau
didasari pada penggunaan arduino sebagai alat pengendali yang handal, praktis,
13
Kadir, Abdul. 2013. Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan
Pemrogramannya menggunakan Arduino. Penerbit Andi. Hlm 24.
72
waktu pengeringan rumput laut yang tidak bergantung pada keadaan cuaca dan
dapat meningkatkan mutu serta hasil produksi rumput laut kering yang
memenuhi standar industri, lemari pengering ini juga memiliki 2 laci atau
penadah 2 tingkat untuk meletakan rumput laut itu sendiri ke dalam lemari, di
mana input yang digunakan ada 6 yaitu, Push Button 1 (tombol power atau
standby), Push Button 2 (tombol start atau mulai) Push Button 3 (tombol reset
atau stop) kemudian terdapat 2 Limit switch yaitu Limit Switch 1, Limit Switch 2,
dan sensor suhu dan kelembaban udara (SHT11). Push Button 1 berfungsi untuk
tombol reset untuk mematikan lemari pengering jika dalam keadaan darurat.
dan LCD.
ini terlebih dahulu operator menekan Push Button 1 agar lemari pengering
meletakan rumput laut yang telah ditakar ke dalam masing-masing wadah atau
dimasukkan kembali kedalam lemari pengering maka kedua Limit Switch akan
bekerja dan mendeteksi adanya nampan berisi rumput laut yang kemudian
memicu lampu indikator 1 menyala sebagai tanda bahwa rumput laut sudah
untuk menghasilkan sirkulasi udara yang merata, dan dalam rentan waktu
pengeringan tersebut jika suhu melebihi batas maksimal yang telah ditentukan
tersebut (batas maksimal yang ditentukan ≥55o) maka sensor suhu akan
memerintahkan heater atau pemanas untuk berhenti bekerja atau off hingga suhu
dalam lemari pengering mecapai batas minimum (batas minimum di sini ≤40o)
maka sensor suhu akan memerintahkan kembali heater untuk bekerja atau on.
Jika kadar air atau kelembaban udara di dalam lemari mencapai titik yang telah
selanjutnya lemari pengering sudah bisa dibuka dan hasil rumput laut kering
sudah bisa untuk dikeluarkan. Kegunaan tombol stop atau push button 3 itu
darurat. Kemudian langkah terakhir matikan lemari pengering jika sudah tidak
yang digunakan adalah Arduino Mega2560. Blok diagram sistem kerja alat