Anda di halaman 1dari 33

TUMBUHAN

THALLOPHYTA
DAN TUMBUHAN
TRACHEOPHYTA
DOSEN PENGAMPU : YASNIDAR YASIR, S.Si., M.Si
Anggota Tim
• Fadhel Muhammad
• Muhammad Yahya
• Muhammad Aswar
• Nurfitriana
• Nurmayasari
• Nurfadila
• Nur Hikmah
• Putri Maghfira
THallophyta

LUMUT KERAK
Ganggang (algae) Jamur (fungii)
(LICHENES)
Pengertian
THALLOPHYTA
Thallophyta atau (Tumbuhan Talus) merupakan kelompok tumbuhan yang belum memiliki akar,
batang, dan daun yang nyata.
• Misalnya lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut (Bryophyta) belum menampakkan ciri adanya akar sejati, sebagai gantinya
terdapat sel-sel yang menyerupai rambut untuk menggantikan fungsi akar yang belum dimilikinya. Inilah
yang dinamakan rizoid (akar semu).
• fungsi rizoid (akar semu)
menyerap air dan zat hara dari tempatnya hidup. Rizoid juga berfungsi untuk menambatkan tubuh
pada tempat hidupnya. Jika Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya masih belum
bisa dibedakan antara akar, batang dan daun, maka tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar,
batang dan daun disebut dengan tumbuhan kormus.
CIRI CIRI
• Tersusun oleh satu sel yang berbentuk bulat hingga banyak sel yang kadang-kadang
THALLOPHYTA
mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi (sudah mengalami diferensiasi).
• Perkembangbiakan pada umumnya secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual)
dengan spora sebagai alat perkembangbiakannya.
• Perkembangbiakan secara generatif terjadi melalui peleburan gamet yang terbentuk
didalam organ yang disebut gametangium.
• Cara hidup pada tumbuhan talus ada tiga cara yaitu autotrof (asimilasi dengan
fotosintesis), heterotrof dan simbiosis.
• Berdasar ciri-ciri utama yang menyangkut cara hidupnya divisi Thallophyta dibedakan
menjadi 3 yaitu Ganggang (algae), Jamur (Fungi), Lumut kerak (Lichens).
CIRI CIRI
5. Talus berwarna hijau karena adanya klorofil membuatnya

THALLOPHYTA
mampu melakukan sintesis senyawa organik dengan bantuan
sinar matahari. Pada talus bagian atas lumut yang sudah Ganggang (Algae)
dewasa akan terbentuk badan penghasil spora yang dinamakan
sporogonium.
6. Dalam daur hidupnya Thallophyta mengalami metagenesis
atau pergantian keturunan antara generasi gametofit dan
generasi sporofit. Jamur (Fungi)

7. Dalam mempelajari batang dan daun tumbuhan lainnya serta


aspek tumbuhan lainnya, buku Anatomi Tumbuhan merpakan
pilihan yang tepat karena memabahas berbagai aspek penyusun
tumbuhan secara jelas dan ringkas.
Lumut kerak (Lichens)
DIVISI GANGGANG
(ALGAE)
Ganggang dapat dengan mudah ditemukan di air tawar maupun air laut dan tempat-tempat yang
lembab. Ada yang hidup dengan cara menempel di suatu tempat atau melayang-layang di air.
Alga merupakan tumbuhan nonvascular yang memilik bentuk thalli beragam, yaitu uniseluler
atau multiseluler, dan berpigmen fotosintetik. Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal ada
pula yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran. Tumbuhan ganggang
sebagai tumbuhan yang hidup di air, baik air tawar atau air laut. Ada ganggang yang dapat
bergerak aktif, ada juga yang tidak. Jenis ganggang yang bergerak aktif memiliki alat untuk
bergerak berupa bulu-bulu cambuk atau flagel.
ALGA HIJAU
• Deskripsi
(CHLOROPHYTA)
Chlorophyta adalah alga yang memiliki warna kloroplas hijau dan pigmen
yang dominan dalam alga adalah klorofil a dengan klorofil b. Susunan
tubuh alga hijau bervariasi dalam ukuran, bentuk maupun susunannya, bisa
berupa uniselular dan motil (Chlamydomonas), uniselular dan non motil (
Chlorella), sel senobium (Volvox), koloni tak beraturan (Tetraspora), dan
filamen (bercabang: Oedogonium, tidak bercabang: Pithoptora).
• Habitat
Kebanyakan alga ini hidup di danau dan kadang di air laut. Regnum : Plantae
Divisi : Chlorophyta
• Manfaat Class : Chlorophyceae
Alga hijau memiliki banyak manfaat bagi manusia seperti menurunkan Ordo : Halimedales
berat badan, upaya pencegahan kanker, upaya menjaga kesehatan jantung, Genus : Caulepra
Spesies : Caulepra racesmosa
menurunkan kadar kolesterol dan menghindarkan stres.
ALGA KEEMASAN
• Deskripsi
(CHRYSOPHYTA)
Alga Chrysophyta disebut juga ganggang keemasan (golden algae) atau ganggang
pirang. Istilah “Chrysophyta” berasal dari bahasa Yunani, chrysos yang berarti
“keemasan”. Warna keemasan disebabkan karena ganggang ini memiliki pigmen
berupa karoten dan xantofil yang jumlahnya dominan dibandingkan dengan klorofi l
a dan c sehingga membuat sel plastida bewarna hijau kekuningan/cokelat keemasan.
Sumber lain ada yang menyebutkan bahwa warna keemasan disebabkan oleh
pigmen yang bernama fukosantin (fucoxanthin).
• Habitat
Regnum : Plantae
Kebanyakan alga ini hidup di danau dan kadang di air laut. Divisi : Chrysophyta
• Fungsi Class : Chrysophyceae
Ordo : Synurales
Alga hijau memiliki banyak manfaat bagi manusia seperti menurunkan
Famili : Synuraceae
berat badan, upaya pencegahan kanker, upaya menjaga kesehatan jantung, Genus : Synura
menurunkan kadar kolesterol dan menghindarkan stres. Spesies : Synura Sp
ALGA MERAH
• Deskripsi
(RHODOPHYTA)
Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum dari alga berdasarkan
zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada alga ini disebabkan oleh
pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten,
dan xantofil.
• Habitat
Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut
tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras
dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Regnum : Plantae
• Manfaat Divisi : Rhodophycophyta
Class : Rhodophyceae
Alga merah dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak bagi Ordo : Gigartinales
ikan dan hewan lain yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi bahan Famili : Gracilariaceae
Genus : Gracilaria
makanan bagi manusia misalnya Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan Spesies : Gracilaria sp
beberapa genus Porphyra.
ALGA COKLAT
• Deskripsi
(RHODOPHYTA)
Ganggang coklat, milik kelas Paeophyceae, mengandung klorofil a, c dan pigmen
fukosiantin. Karena warna, klorofil dan pigmen coklat hijau, fukosiantin, anggota
milik Phaeophyta menunjukkan warna kehijauan-coklat yang khas. Cadangan
makanan ganggang coklat adalah polimer karbohidrat kompleks, yang disebut
laminarin
• Habitat
Habitat alga coklat tumbuh di perairan pada kedalaman 0.5–10 m ada arus
dan ombak.
Regnum : Plantae
• Manfaat Divisi : Phaephyta
Manfaat alga coklat diantaranya algin atau asam alginate dari ganggang Class : Phaeophyceae
Ordo : Fucales
coklat digunakan dalam pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep, Famili : Fucaceae
pembersih gigi, danlotion. Alga coklat merupakan protista mirip tumbuhan Genus : Fucus
yang memiliki pigmen dominan coklat (fukosantin). Alga coklat memiliki Spesies : Distichus Sp

nilai ekonomis yang tinggi.


• Deskripsi
ALGA BIRU
(CYANOPHYTA)
Ganggang biru merupakan salah satu contoh Eubacteria negatif, ada yang bersel satu dan
ada yang berkoloni bersel banyak membentuk untaian beberapa sel dengan struktur tubuh
yang masih sederhana, berwarna biru kehijauan, serta mengandung klorofil a (autotrof)
dan pigmen biru (fikosianin). Klorofil terdapat pada membran tilakoid, bukan pada
kloroplas. Dengan adanya klorofil ini, ganggang biru juga bisa loh melakukan fotosintesis.
• Habitat
Di perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab. Ganggang biru ini
bahkan mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat Celcius (sumber air
panas) sehingga ganggang biru termasuk sebagai salah satu vegetasi perintis. Domain: Bacteria
• Manfaat Divisi : Cyanobacteria
Alga biru dapat menyuburkan tanah karena beberapa alga biru mempunyai kemampuan
mengfiksasi nitrogen bebas. Tubuh alga biru ini memiliki enzim yang mampu
mengubah nitrogen bebas dari atmosfer menjadi senyawa nitrat yang dibutuhkan oleh
tumbuhan sebagai sumber nitrogennya.
DIVISI JAMUR
(FUNGI)
Jamur merupakan organisme eukariotik yang dibagi dalam kingdom tertentu yang disebut fungi.
Jamur dibagi dalam 4 divisi, yakni Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan
Deuteromycotina. Ciri-cirinya bersifat eukariotik, dinding sel dilindungi zat kitin, multiseluler
atau uniseluler, berukuran mikroskopis sampai makroskopis, bentuk tubuh bervariasi, termasuk
organisme heterotrof karena tidak punya klorofil, dan tubuh tersusun dari hifa yang berbentu
seperti benang. Terbagi menjadi 3 jenis, yaitu saprofit, parasit, dan mutual.
• Deskripsi
Zygomycota
Zygomycota adalah divisi fungi yang pembentukan sporanya berasal dari dua sel yang berbeda. Spora seksual
dikenal sebagai zigospora sedangkan spora aseksual dikenal sebagai sporangiospora. Dan hifa (benang jamur) pada
Zygomycota tidak memiliki septa (sekat/pembatas pada hifa).
• Habitat
Zygomycota biasanya hidup di habitat daratan atau jamur terestrial, atau saprofit yaitu jamur pelapuk atau tinggal
pada inang yang sudah mati, pada makanan atau pada sisa tumbuhan dan hewan, parasit pada manusia dan
tumbuhan.
• Ciri ciri
Memiliki hifa yang tidak bersekat (tidak ada septa) dan memiliki beberapa inti (koenositik). Dinding sel pada jamur
Zygomycota mengandung zat kitin. Melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Tidak mempunyai tubuh
buah.
• Reproduksi
Reproduksi pada Zygomycotina berlangsung secara vegetatif (membentuk spora tak berflagel atau aplanospora)
dan generatif dengan cara gametangiogami dari dua hifa yang saling berkonjugasi dengan menghasilkan zigospora,
Zygomycota
• contoh jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota di kehidupan sehari-hari
Rhizopus stolonifer adalah jamur pada roti basi, Mucor hiemalis jamur yang berguna untuk fermentasi pada susu
kedelai, Mucor mucedo yaitu jamur yang hidup sebagai saprofit pada tumbuhan dan hewan mati atau kotoran.

Regnum : Fungi Regnum : Fungi Regnum : Fungi


Divisi : Zygomycota Divisi : Mucoromycota Divisi : Mucoromycota
Class : Zygomycetes Class : Zygomycetes Class : Zygomycetes
Ordo : Mucorales Ordo : Mucorales Ordo : Mucorales
Famili : Mucoraceae Famili : Mucoraceae Famili : Mucoraceae
Genus : Mucor Genus : Mucor Genus : Rhizopus
Spesies : Mucor muedo Spesies : Rhizopus stolonifer Spesies : Rhizopus oryzae
Ascomycota
• Deskripsi
Ascomycota atau disebut juga sebagai sac fungi dan memiliki nama lain jamur kantung. Divisi ini merupakan
divisi jamur yang memproduksi spora dengan bagian reproduksi seksual bernama askospora dan bereproduksi
aseksual terjadi dengan konidiospora.
Jamur yang masuk divisi ini adalah jamur yang memiliki hifa yang bersekat. Sedangkan habitat Ascomycota
biasanya ada di dasar hutan yang berhumus tebal.
• Habitat
Hidup secara saprofit di dalam tanah atau hipogean, hidup di kotoran ternak kemudian, ada juga yang parasit pada
tumbuhan.
• Ciri ciri
Menghasilkan askospora pada reproduksi generatif (seksual). Memiliki talus uniseluler dan multiseluler. Memiliki
hifa yang bersekat dan tiap sel hifanya memiliki satu inti. Dinding hifa diperkuat dengan selulosa dan bersifat
heterokariotik. Reproduksi vegetatif (aseksual) dengan memperbanyak konidia, spora, tunas dan fragmentasi.
Reproduksi generatif dengan konjugasi yang digunakan untuk membentuk askospora didalam askus. Askus
biasanya dibentuk dalam tubuh buah dinamakan askokarp (askoma).
• Reproduksi
Ascomycota
Tubuh Ascomycotina terdiri atas benang-benang yang bersekat atau ada yang unisel. Cara berkembangbiaknya
yaitu secara vegetatif (Dengan cara klamidospora (spora berdinding tebal), fragmentasi atau pemisahan sebagian
cabang dari miselium yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru), tunas atau kuncup (budding) yaitu pada
Saccharomyces, selain itu juga bereproduksi secara generatif dengan menghasilkan spora yang dibentuk di dalam
askus. Askus-askus akan berkumpul dalam badan yang disebut askokarp.
• contoh jamur yang termasuk dalam divisi Zygomycota di kehidupan sehari-hari
Saccharomyces cerevisiae yaitu jamur yang berfungsi sebagai ragi pada proses pembuatan roti, Penicillium
notatum dan Penicillium chrysogenum sebagai antibiotik, Neurospora crassa sebagai jamur pembuat oncom, Tuber
melanosporum atau jamur truffle yang bisa dimakan dan berharga mahal.
Basidiomyco
• Deskripsi

ta
Umumnya makroskopis atau mudah dilihat dengan mata telanjang. Miseliumnya bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu miselium primer (miselium yang sel-selnya berinti satu, umumnya berasal dari perkembangan basidiospora)
dan miselium sekunder (miselium yang sel penyusunnya berinti dua, miselium ini merupakan hasil konjugasi dua miselium
primer atau persatuan dua basidiospora)
• Habitat
Basidiomycota lebih cenderung tumbuh pada suhu rendah, seperti di daerah pegunungan, sedangkan spesies lainnya lebih
cocok pada suhu yang lebih hangat. Basidiomycota banyak ditemukan di berbagai habitat, seperti hutan, lahan pertanian,
dan lingkungan perkotaan.
• Ciri ciri
Bersifat multiseluler. Hifa bersekat terdiri dari hifa primer dan sekunder. Dinding sel tersusun dari zat kitin. Reproduksi
aseksual dengan membentuk konidiaspora yang memiliki satu inti haploid dan seksual dengan menghasilkan basidiospora.
Mengandung inti haploid. Memiliki keturunan diploid lebih singkat. Memiliki basidiokarp. Badan buah berbentuk seperti
payung atau kuping. Beberapa jenis dapat dijadikan sumber makanan.
Basidiomyco
• Reproduksi

ta
Cara reproduksi Basidiomycotina dibedakan menjadi dua yaitu vegetatif (dengan membentuk tunas, dengan
konidia, dan fragmentasi miselium) dan generatif (dengan alat yang disebut basidium, basidium berkumpul dalam
badan yang disebut basidiokarp, hingga menghasilkan spora yang disebut basidiospora).
• contoh jamur yang termasuk dalam divisi Basidiomycota di kehidupan sehari-hari
Auricularia polytricha atau jamur kuping yang bisa dimakan, Volvariella volvacea atau jamur merang yang juga
bisa dimakan Ganoderma applanatum atau jamur kayu, Puccinia arachidis yaitu jamur parasit pada tanaman
kacang, Amanita muscaria jamur beracun.
Deuteromyc
• Deskripsi

ota
Deuteromycota atau jamur tidak sempurna, disebut demikian karena jamur pada divisi ini tidak menunjukkan fase seksual.
Diantara semua divisi fungi, yang paling dekat dengan Deuteromycota adalah Ascomycota. Beberapa spesies, seperti
Aspergillus, yang dulu diklasifikasikan sebagai jamur tidak sempurna, kini diklasifikasikan dalam divisi Ascomycota.
• Habitat
Habitat jamur deuteromycota hidup pada lingkungan yang lembab.
• Ciri ciri
Memiliki hifa yang bersekat dan mengandung zat kitin. Membentuk spora dan konidia dengan reproduksi aseksual atau
vegetatif. Bersifat saprofit pada bahan organik dan bersifat parasit pada tanaman-tanaman tinggi serta perusak tanaman
hias. Dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
• Reproduksi
Reproduksi Deuteromycota sangat aseksual, terutama terjadi melalui produksi konidiospora aseksual. Beberapa hifa dapat
bergabung kembali dan membentuk hifa heterokariotik. Rekombinasi genetik diketahui terjadi antara inti yang berbeda.
Deuteromyc
• contoh jamur yang termasuk dalam divisi Deuteromycota di kehidupan sehari-hari
ota
Melazasia fur-fur yaitu jamur penyebab panu, Epidermophyton floccosum yaitu jamur penyebab kutu air,
Helminthosporium oryzae yaitu jamur penyebab noda hitam pada daun, buah dan merusak kecambah,
Epidermophyton floccosum yaitu jamur penyebab penyakit kaki atlet.
DIVISI LUMUT KERAK
• Deskripsi

(LICHENES)
Lumut kerak (Lichenes) merupakan tumbuhan indikator yang peka terhadap pencemaran udara, hasil simbiosis
antara fungi dan alga. Simbiosis tersebut menghasilkan keadaan fisiologi dan morfologi yang berbeda dengan
keadaan semula sesuai dengan keadaan masing-masing komponen pembentukannya.merupakan tumbuhan indikator
yang peka terhadap pencemaran udara, hasil simbiosis antara fungi dan alga. Simbiosis tersebut menghasilkan
keadaan fisiologi dan morfologi yang berbeda dengan keadaan semula sesuai dengan keadaan masing-masing
komponen pembentukannya. Berdasarkan bentuknya, lumut kerak dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu
krustos (seperti kerak), folios (seperti daun), dan fruktikos (seperti semak).
• Habitat
habitat Lumut kerak yang di temukan memiliki karakteristik habitat dengan menempel di pohon, hidup di serasah
dan tanah dengan tipe talus Crustose 2 jenis dengan ciri talus berbentuk mirip kulit yang menempel ketat pada
substratnya, tipe talus Foliose 8 jenis dengan karakteristik tumbuh seperti semak dan tipe talus Fruticose 9 jenis
dengan ciri berwarna hijau dengan struktur permukaan halus.
DIVISI LUMUT KERAK
• Ciri ciri

(LICHENES)
Warnanya bercak hijau keputih-putihan, sering ditemukan tepung yang berasal dari sel ganggang yang terbungkus
hifa, memiliki soredium, dapat melekat pada batu atau tembok yang tidak dapat di tempati oleh makhluk hidup lain.
• Reproduksi
Proses perkembangbiakan pada lumut kerak dapat terjadi melalui dua cara, yakni vegetatif dan generatif (seksual).

Regnum : Plantae
Divisi : Thallophyta
Class : Ascolichenes
Ordo : Discomycetales
Famili : Discomycetaceae
Genus : Parmelia
Spesies : P. acetabulum
TRacheophyta

Pterydophyta spermatophyta
(tumbuhan paku) (tumbuhan berbiji)

Gymnospermae angiospermae
TRacheophyt
a
TRacheophyta (tumbuhan berpembuluh) adalah kelompok tumbuhan yang
telah memiliki sistem-sistem pembuluh yang jelas dan khas untuk
menyalurkan hara/nutrien dari tanah oleh akar ke bagian tajuk (shoot) serta
untuk menyalurkan hasil fotosintesis dan metabolisme dari daun ke bagian-
bagian lain tubuhnya. Tumbuhan ini memiliki batang, daun, akar, buah, dan
lain lain yang dapat dilihat oleh mata secara langsung.Akar yang berfungsi
sebagai alat untuk menyerap air dan zat zat mineral. Batang berfungsi
sebagai alat transportasi dan pernafasan. Daun berfungsi sebagai organ
untuk fotosintesis Jenis tracheophyta ialah tumbuhan berpaku
(pterydophyta) dan tumbuhan berbiji (spermatophyta)
PTERYDOPHYTA
• Deskripsi
(TUMBUHAN PAKU)
Tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah divisi dari kingdom Plantae yang anggotanya memiliki akar, batang, dan
daun sejati, serta memiliki pembuluh pengangkut. Pteridophyta berasal dari kata pteron: sayap bulu, dan phiton:
tumbuhan. Sehingga Pteridophyta merupakan tumbuhan paku yang tergolong dalam tumbuhan kormus berspora,
dimana tumbuhan ini menghasilkan spora dan memiliki susunan daun yang umumnya membentuk bangun sayap,
yaitu pada pucuknya yang terdapat bulu-bulu.
• Habitat
Habitat tumbuhan paku ada di darat, terutama pada lapisan bawah tanah di dataran rendah, tepi pantai,
lereng gunung, 350 meter diatas permukaan laut terutama di daerah lembab, dan ada juga yang bersifat
epifit (menempel) pada tumbuhan lain. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan fotoautotrof. Tumbuhan
paku ada yang hidup mengapung di air (misalnya Azolla pinnata dan Marsilea crenata).
PTERYDOPHYTA
• Ciri ciri
(TUMBUHAN PAKU)
• Akar, batang dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
• Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit atau di sisa-sisa
tumbuhan lain dan sampah-sampah sebagai saprofit.
• Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora atau sporangium.
Kotak-kotak spora tersebut terkumpul dalam sorus. Sorus-sorus ini kemudian berkumpul di permukaan bawah
dari helaian daun.
• Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari disebut generasi
sporofit.
• Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut
sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis.
• Tidak berbunga.
• Umumnya memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah).
PTERYDOPHYTA
(TUMBUHAN PAKU)
• Jenis jenis tumbuhan paku
• TUMBUHAN PAKU KAWAT (LYCOPODIOPHYTA) Regnum : Plantae
Divisi : Thallophyta
Ciri-ciri tumbuhan ini memiliki daun-daun kecil, tidak bertangkai, Class : Lycopodiopsida
batang seperti kawat, akarnya bercabang, bertulang satu. Ada beberapa Ordo : Lycopodiales
Famili : Lycopodiaceae
jenis paku kawat yang daunnya mempunyai lidah-lidah (ligula) dan
Genus : Lycopodium
tersusun rapat membentuk garis spiral. Sporangium terdapat pada Spesies : Lycopodium clayatum
ketiak daun dan berkumpul membentuk seperti kerucut. Jenis paku
kawat atau paku rambut , yaitu: Lycopodium clayatum, Selaginela sp

2. TUMBUHAN PAKU SEJATI (PTEROPHYTA)


Tumbuhan pakis ini mempunyai daun-daun besar, bertangkai,
mempunyai banyak tulang, dan pada sisi bawahnya terdapat
sporangium. Kamu dapat menemukan tumbuhan paku jenis paku sejati
atau paku pakis di tempat-tempat yang teduh dan lembap.
PTERYDOPHYTA
(TUMBUHAN PAKU)
• Jenis jenis tumbuhan paku
• TUMBUHAN PAKU KAWAT (LYCOPODIOPHYTA) Regnum : Plantae
Divisi : Thallophyta
Ciri-ciri tumbuhan ini memiliki daun-daun kecil, tidak bertangkai, Class : Lycopodiopsida
batang seperti kawat, akarnya bercabang, bertulang satu. Ada beberapa Ordo : Lycopodiales
Famili : Lycopodiaceae
jenis paku kawat yang daunnya mempunyai lidah-lidah (ligula) dan
Genus : Lycopodium
tersusun rapat membentuk garis spiral. Sporangium terdapat pada Spesies : Lycopodium clayatum
ketiak daun dan berkumpul membentuk seperti kerucut. Jenis paku
kawat atau paku rambut , yaitu: Lycopodium clayatum, Selaginela sp

2. TUMBUHAN PAKU SEJATI (PTEROPHYTA)


Tumbuhan pakis ini mempunyai daun-daun besar, bertangkai,
mempunyai banyak tulang, dan pada sisi bawahnya terdapat
sporangium. Kamu dapat menemukan tumbuhan paku jenis paku
sejati atau paku pakis di tempat-tempat yang teduh dan lembap.
PTERYDOPHYTA
• Jenis jenis tumbuhan paku
(TUMBUHAN PAKU)
• TUMBUHAN PAKU EKOR KUDA (EQUISETOPHYTA)
Tumbuhan paku ini menyukai tempat lembap yang ada di dataran
tinggi. Paku ekor kuda mempunyai daun-daun kecil seperti, selaput
dan tersusun seperti karang. Kemudian, bentuk daunnya melingkar dan
berbentuk seperti sisik. Kamu akan menemukan batang tumbuhan
paku ekor kuda yang mirip dengan daun cemara, berongga, berbuku-
buku, dan tegak. Beberapa contoh tumbuhan paku ekor kuda adalah
Equisetum debile dan Equisetum ramosissimum.

2.TUMBUHAN PAKU PEDANG (NEPHROLEPS CORDIFOLIA)


Ciri-ciri dari tumbuhan paku ini memiliki batang yang bercabang dan berkayu. Kemudian, daunnya memiliki urat-urat bahkan
ada yang tidak memiliki daun. Manfaat tumbuhan paku pedang bisa digunakan untuk:
• Sebagai bahan pembuatan obat cacing.
• Dapat mengobati kanker perut.
• Bahan bangunan di derah-daerah tropis.
• Sayur-sayuran.
SPERMATOPHYTA
• Deskripsi
(TUMBUHAN
Tumbuhan berbiji atau BERBIJI)
Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) adalah kelompok tumbuhan
yang memiliki ciri khas biji, sebagai bagian yang berasal dari bakal biji, di dalamnya terkandung calon individu
baru, yaitu lembaga. Lembaga sendiri akan berbuah setelah terjadi penyerbukan atau persarian yang kemudian
diikuti oleh pembuahan. Spermatophyta terbagi menjadi dua yaitu gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan
angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
• Habitat
Spermatophyta yang hidup di darat dapat hidup bebas di tanah, epifit di pohon, atau parasit pada
tumbuhan lainnya.
SPERMATOPHYTA
(TUMBUHAN BERBIJI)
• Jenis jenis Gymnospermae
Gymnospermae (Tumbuhan Berbiji Terbuka), berasal dari Bahasa
Yunani, gymnos yang artinya adalah telanjang atau terbuka dan juga
spermae artinya biji. Disebut biji terbuka karena, bakal bijinya terbuka
dan tidak terlindungi oleh daun-daun buah. contoh melinjo, pakis haji

• Jenis jenis tumbuhan Angiospermae

Angiospermae berasal dari Bahasa Yunani, angios yang artinya “tertutup”


serta spermae yang berarti biji. Jadi, Angiospermae merupakan tumbuhan
yang menghasilkan biji tertutup. Hampir seluruh tumbuhan angiospermae
memiliki bunga. Diantara seluruh tumbuhan tinggi lainnya, kelompok atau
golongan tumbuhan angiospermae inilah yang mempunyai macam jenis
paling banyak, yakni kurang lebih itu terdapat sekitar 300.000 spesies.
contoh jagung, pohon kelapa
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai