Anda di halaman 1dari 10

Sejarah

NDP PMII
APA ITU NDP PMII ?
APA ITU NDP PMII ?

Nilai Dasar Pergerakan ini adalah suatu sublimasi


nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan dengan
kerangka pemahaman keagamaan Ahlussunnah wal
jama’ah yang menjiwai berbagai aturan, memberi
arah dan mendorong serta penggerak kegiatan-
kegiatan PMII.
Sejarah
NDP PMII
Dari 1973-1985
Penulisan rancangan NDP PMII sudah sejak lama, karena berkali-
kali diadakan kongres PMII, mulai dari periode sahabat Ahmad
Bagdja, Muhyidin Arubusman, sampai dengan kongres tahun 1985
yang di laksanakan di Bandung. Dimulai pada tahun 1973, ketika
kongres PMII di Bogor yang memutuskan bahwa perumusan NDP
dinilai sangat penting, hingga pada kongres ke VIII di Bandung
tahun 1985 dimana salah satu keputusannya yakni membuat
kerangka dasar Nilai Dasar Perjuangan, yang kelak dikembangkan
menjadi NDP PMII.
Alasan dirumuskannya NDP PMII ?
Perumusan NDP (Nilai Dasar Pergerakan) Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan hal yang
cukup mendesak untuk segera diimplementasikan,
mengingat kenyataan bahwa: pertama, PMII telah
menyatakan independensi dengan NU (sejak tahun 1973).
Namun, di satu sisi PMII tentu tidak dapat meninggalkan
nilai-nilai Islam Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) sebagai
akidah warga pergerakan dan jiwa perjuangan organisasi.

Kedua, perumusan NDP PMII merupakan amanat


sejarah, sebab sejak Kongres V di Ciloto, Bogor pada tahun
1973, telah diputuskan bahwa perumusan tersebut sangat
urgen dan harus segera disusun. Namun, upaya perumusan
ini tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Tercatat,
hingga Kongres IX tahun 1988 di Surabaya, proses
perumusan NDP ini baru membuahkan hasilnya.
Dari 1986-1988
Setelah kongres ke VIII PMII yang dilaksanakan di
Bandung, maka dari Keputusan kongres tersebut PB PMII
kemudian memberikan mandat kepada sejumlah cabang
salah satu diantarannya PMII cabang Surakarta untuk
menyiapkan bahan, guna melengkapi dan Menyusun
secara utuh dan menyeluruh NDP PMII. Setelah diberi
mandat oleh PB PMII maka PMII cabang Surakarta giat
menyelenggarakan diskusi dan lokakarya.
Lanjutan
Mengenai proses perumusan NDP tim ini melakukan
berbagai metode yakni mulai dari hasil diskusi tim sampai
dengan konsultasi kepada para kiai. Tim ini bekerja secara
berkesinambungan, paling tidak mengadakan diskusi
seminggu sekali pada akhir pekan. Kegiatan tim ada yang
berupa konsultasi, dengan cara sowan kepada para kiai.
Tim juga mendorong PC PMII yang ada di Surakarta untuk
mengadakan seminar yang temannya ditentukan sesuai
dengan kebutuhan rumusan NDP. Sebisanya hasil dari
konsultasi, seminar, dan diskusi itu di himpun sedikit demi
sedikit menjadi rumusan. Selain itu, tim juga
mengumpulkan dari pertanyaan-pertanyaan apabila ada
peserta mapaba dan LKD yang sekarang menjadi PKD.
Lanjutan
Hasil dari pengumpulan rumusan NDP tersebut kemudian dibahas secara terbuka
dengan mengundang sejumlah cabang-cabang lainnya, dalam sebuah kegiatan
bertajuk “Lokakarya Penyusunan NDP Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia” yang
diselenggarakan di Kantor PCNU Surakarta, pada bulan Mei 1986. Kemudian juga
didiskusikan dengan mendatangi cabang-cabang terdekat, seperti Yogyakarta,
Salatiga dan Semarang. Hasil dari lokakarya dan berbagai proses diskusi inilah yang
nantinya akan dibawa ke Kongres PMII tahun 1988.

Setelah proses perumusan NDP dikumpulkan oleh tim Solo, konsep tersebut kemudian
digodog Kembali ditingkat PB PMII melalui tim yang telah dibentuk sesuai dengan SK
PB PMII tahun 1987. Hasil konsep NDP dari PC PMII Solo yang juga telah dibahas oleh
tim yang dibentuk PB PMII ini, kemudian diajukan dan diputuskan di Kongres ke-IX
PMII tanggal 14-19 Sepetember 1988 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
“Tangan Terkepal dan Maju Kemuka.”

Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai