TERM OF REFERENCE
MAPABA RAYA
PK PMII STAI KHARISMA
CABANG KOTA SUKABUMI
“MEMBENTUK KADER MU’TAQID YANG MILITAN DAN BERFIKIR KRITIS”
Pendahuluan
Dalam mukaddimah AD PMII (2017) Insyaf dan sadar bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
permusyawaratan/perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan idiologi negara dan falsafah
bangsa Indonesia. Sadar dan yakin bahwa Islam merupakan panduan bagi umat manusia yang kehadirannya
memberikan rahmat sekalian alam. Suatu keharusan bagi umatnya mengejawantahkan nilai Islam dalam pribadi,
Bahwa keutuhan komitmen keislaman dan keindonesiaan merupakan perwujudan kesadaran beragama dan
berbangsa bagi setiap insan muslim Indonesia dan atas dasar itulah menjadi keharusan untuk mempertahankan
bangsa dan negara dengan segala tekad dan kemampuan, baik secara perseorang maupun bersama – sama.
Mahasiswa Islam Indonesia sebagai salah satu eksponen pembaharu bangsa dan pengemban misi
intelektual berkewajiban dan bertangungjawab mengemban komitmen keislaman dan keindonesiaan demi
meningkatkan harkat dan martabat umat manusia dan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan
dan keterbelakangan baik spritual maupun material dalam segala bentuk.
POKOK PIKIRAN
Organisasi sebagai bagian dari bangsa Indonesia mengakui adanya ideologi dan falsafah hidup bangsa yang
terumuskan dalam Pancasila. Sebagai organisasi yang menganut nilai keislaman, yang senantiasa menjadikan Islam
sebagai panduan dan sekaligus menyebarkan dan mengejawantahkan kedalam pribadi masyarakat, bangsa dan
negara. Bahwa nilai keindonesiaan dan keislaman merupakan panduan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari
Indonesia, maka kewajiban bagi setiap orang adalah mempertahankannya dengansegala tekad dan kemampuan, baik
secara pribadi maupun bersama-sama.
Sebagai organisasi yang mengemban misi perubahan dan intelektual, Mahasiswa Islam wajib
bertanggungjawab membebaskan bangsa Indonesia dari keterbelakangan dan keterpurukan kepada kemajuan,
kemakmuran dan keadilan. Kewajiban dan tanggungjawab keislaman, keindonesiaan dan intelektual
menginspirasikan terbentuknya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia sebagai organisasi Mahasiswa Islam yang
berhaluan Ahlusunnah Wal Jama’ah.
Berbicara PMII hari ini, tidak bisa dilepaskan dari problematika sosial kemasyarakatan bahwasannya Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia harus mampu menjawab tantangan global. Maka kunci utama yang harus dibangun
adalah, bagaimana PMII menciptakan kader yang siap bertarung dalam situasi dan kondisi apapun agar tujuan ideal
dapat tercapai dengan maksimal. Dalam rancang bangun pengkaderan PMII untuk mencapai targetan tersebut
maka disusunlah pola kaderisasi Formal yang berjenjang, salah satunya adalah Masa Penerimaan Anggota Baru
TAQWA, INTELEKTUAL DAN PROFESIONAL
PANITIA PELAKSANA
MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU
PK PMII STAI KHARISMA
(MAPABA) yang dimana proses kaderisasi formal ini bisa menciptakan kader-kader PMII yang siap untuk melakukan
sebuah perubahan dalam segala tantangan.
Maka dari itu kami Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAI
Kharisma berinisiatif menyelenggarakan kaderisasi formal yaitu Masa Penerimaan Anggota Baru yang
bertemakan “Membentuk anggota mu’taqid yang memiliki nalar kritis” dengan harapan dapat membentuk Kader
militan yang memiliki keyakinan dan memiliki nalar yang kritis.
NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah ”Masa Penerimaan Anggota Baru yang disingkat MAPABA’’
TEMA KEGIATAN
Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) dengan tema “Membentuk kader mu’taqid yang militan
dan berpikir kritis”
LANDASAN KEGIATAN
1. Landasan Ideologis:
a. Ahlussunnah Wal jama‟ah
b. Nilai Dasar Pergerakan PMII
c. Paradigma PMII
2. Landasan Hukum:
a. Pancasila dan UUD 1945
b. Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga (AD/ART) PMII
c. Hasil Musyawarah Pimpinan Nasional PMII
d. Rapat Pleno BPH Pengurus PMII Komisariat STAI KHARISMA
e. Program Kerja Pengurus PMII Komisariat bidang Kaderisasi Masa Khidmat 2020-2021
TUJUAN KEGIATAN
1. Secara umum, tujuan MAPABA adalah membentuk anggota berkualitas Mu’taqid, yakni anggota
yang memiliki keyakinan terhadap organisasi PMII.
2. Secara khusus, tujuan MAPABA adalah:
a) Menanamkan keyakinan bahwa ajaran AhlussunnahwalJama’ah (ASWAJA) merupakan prinsip
pemahaman, penghayatan, pengamalan dan haluan organisasi
b) Membentuk keyakinan bahwa PMII adalah organisasi kemahasiswaan yang paling tepat untuk
pengembangan diri
c) Membentuk keyakinan bahwa PMII adalah organisasi mahasiswa Islam yang paling tepat
untuk memperjuangkan idealisme
MANFAAT KEGIATAN
1. Berkembang sebagai pribadi yang percaya diri dan mampu menjadi tauladan bagi Anggota/kader
untuk berjuang bersama dalam Islam Ahlussunnah Waljamaah.
2. Mampu mengidentifikasi anatomi kader dan mampu mengidentifikasi ruang gerak dirinya saat ini dan
masa yang akan datang.
3. Mampu merumuskan formulasi gerakan di sektor Internal PMII, yakni membuat reformulasi kaderisasi
yang meliputi:
a. Strategi pengembangan PMII
b. Strategi rekrutmen anggota di Kampus umum/ Eksakta
4. Mampu merumuskan formulasi gerakan di sektor Eksternal PMII.
5. Membuat format gerakan dalam melakukan gerakan di sektor internal dan eksternal PMII
METODE KEGIATAN
Metode yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain :
1. Ceramah, yaitu penyampaian materi atau informasi yang bersifat searah; pemateri
menyampaiakan dan peserta mendengarkan materi
2. Brainstorming, yaitu metode curah pendapat, artinya pemateri menyampaikan persoalan
kemudian peserta dipancing memberikan umpan balik dengan menyampaikan ide-ide berupa
tanggapan atau penilaian yang berhubungan dengan materi permasalahan
3. Diskusi, yaitu metode yang menuntut peserta untuk berpikir dan memecahkan persoalan secara
kolektif
4. Outbond, yaitu peserta di setting untuk berbaur dengan lingkungan secara nyata sekaligus
memanifestasikan konsep tadabbur alam
5. General Review, yaitu metode yang digunakan agar peserta mengingat kembali mengenai materi
yang telah disampaikan sebelumnya.
SASARAN PESERTA KEGIATAN
Adapun sasaran peserta kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru ini diantaranya :
MATERI KEGIATAN
Masa Penerimaan Anggota Baru merupakan salah satu tahapan awal Kaderisasi Formal dalam organisasi
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Adapun materi MAPABA sebagai berikut:
No Materi Kompetensi Durasi
1 Bina Suasana dan pretest mapaba 90 Menit
2 Sejarah dan Keorganisasian PMII 120 Menit
3 Kesetaraan Gender dan KOPRI 90 Menit
4 Nilai Dasar Pergerakan (NDP) 120 Menit
5 Aswaja Sebagai Manhajul Fikr 150 Menit
6 Geneologi Paham Islam 120 Menit
Indonesia
7 Paradigma PMII 120 Menit
8 Analisis Sosial 90 Menit
9 Sejarah Perjuangan Bangsa 120 Menit
10 Antropologi Kampus 90 Menit
11 Keorganisasian dan Leadership 90 Menit
12 General Review, Konseling, Post 150 Menit
test dan RTL
STRUKTUR KEPANITIAAN
Adapun Struktur Kepanitiaan kegiatan MAPABA sebagaimana (Terlampir)
AGENDA KEGIATAN
Adapun agenda acara kegiatan MAPABA sebagaimana (Terlampir)
PENUTUP
Demikian TOR MAPABA ini kami buat untuk menjadi bahan pertimbangan. Dukungan dan partisipasi
dari berbagai pihak sangat kami harapkan guna terselenggaranya kegiatan tersebut, kami sampaikan terimakasih.
Wallahul Muafieq Illaa Aqwamith Thorieq
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Sukabumi, 30 Oktober 2021
PANITIA PELAKSANA
MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU
(MAPABA)
PENGURUS KOMISARIAT
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII)
STAI KHARISMA
CABANG KOTA SUKABUMI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
STRUKTUR KEPANITIAAN
MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MAPABA) RAYA
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
KOMISARIAT STAI KHARISMA
CABANG KOTA SUKABUMI TAHUN 2021
MAJLIS PEMBINA
Drs. H. Usep Ubaidillah (Ketua Mabincab PMII Kota Sukabumi)
Lutfan Awaludin (Ketua Mabinkom PMII Komisariat STAI Kharisma)
PENANGGUNGJAWAB
Syahrul Umar (Ketua PC PMII Kota Sukabumi)
Muhammad Rian Hidayat (Ketua Komisariat STAI Kharisma)
ORGANIZING COMMITEE
Siti Fatimah (Ketua OC)
Salman Harun (Sekretaris I)
Nurhindayanti (Sekretaris II)
Saadatul Milah (Bendahara I)
Siti Larassati (Bendahara II)
BIDANG ACARA
1. Nisa Arsyadi Nusantara
2. Ahmad Daniel
3. Wildatul Awaliyah
4. Sahrul
5. Neng Sri Rahayu
6. Ira Nurlaila
7. Imam Abdul Jabar
BIDANG KONSUMSI
1. Siti Mursida
2. Ria Septianawati
3. Linda Irawan
TAQWA, INTELEKTUAL DAN PROFESIONAL
PANITIA PELAKSANA
MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU
PK PMII STAI KHARISMA
BIDANG HUMAS
1. Dede Hasbi
2. Ramdan
3. Usep Saepul Anwar
4. Hanif
5. Rizky Awaludin
6. Erma Aqlima Balqis
7. Febi Prayoga
BIDANG PUBDEKDOK
1. Gilang Ginanjar
2. Irfan Ramdani
3. Evi Salbiah
4. Deni
5. Elin Marlina
6. Muhammad Rizik
7. Ujang Irawan
Lampiran 2
AGENDA KEGIATAN
SUSUNAN ACARA
MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU (MAPABA)
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
PK PMII STAI KHARISMA
CABANG KOTA SUKABUMI
Hari, Nama
Tanggal Waktu Kegiatan PJA
07.00-08.00 WIB Check In peserta panita
FGD Instruktur
11.30-12.00 WIB
Materi IX : Moderator
12.00-13.30 WIB “Sejarah Perjuangan Bangsa”
Moderator : Sahabat Nisa Arsyadi
Materi X : Moderator
13.30-15.00 WIB “Geneologi Paham Islam Indonesia”
Moderator : Sahabat Rizki
15.00-15.30 WIB ISHOMA All
15.30-16.00 WIB FGD Instruktur
Penutupan dan pembaiatan PC PMII Kota
16.00-17.00 WIB Sukabumi
TERM OF REFERENCE
BINA SUASANA DAN PRETEST MAPABA
Tujuan
Peserta memahami tujuan MAPABA, saling mengenal satu sama lain, mengetahui unsur pelaksana
MAPABA (Panitia, Fasilitator, Moderator, Notulen, Petugas Forum) beserta tugas-tugasnya dan menyadari hak dan
kewajiban sebagai peserta.
Pokok Bahasan
Tujuan MAPABA, Identitas Peserta
Unsur-unsur pelaksana MAPABA
Penyusun Tata Tertib
Proses Kegiatan
1. Fasilitator membuka acara dan memperkenalkan diri, selanjutnya menjelaskan tujuan sesi ini dan
pentingnya untuk saling mengenal sesama peserta, mengemukakan beberapa cara pengenalan dan
memilih salah satu.
2. Fasilitator membagi peserta dalam kelompok kelompok kecil dengan ketentuan :
Pembagian kelompok dilakukan secara acak
Peserta dari jurusan yang sama tidak boleh mengumpul dalam satu kelompok
3. Fasilitator menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam pelaksanaan mapaba
4. Fasilitator mengakhiri sesi dengan menyusun kesepakatan tata-tertib yang harus dipatuhi selama proses mapaba.
Pokok bahasan
Pengertian PMII sebagai organisasi pergerakan, Visi dan Misi, Serta AD/ART
Ringkasan Materi
PMII dilahirkan pada tanggal 17 April 1960 di Surabaya, sebagai organisasi underbow partai NU. Dalam
perkembangannya PMII menjadi organisasi independent dan menekankan diri sebagai organisasi pergerakan,
dengan tujuan sebagaimana tertera dalam AD Bab IV pasal IV“Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang
bertakwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggungjawab dalam mengamalkan ilmunya
serta komitmen dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia”. Struktur organisasi PMII meliputi
Pengurus Besar, Koordinator Cabang (Provinsi), cabang (kabupaten/kota), komisariat (kampus) dan rayon
Tujuan
Peserta memahami sistem pengamalan dan penghayatan ajaran Islam Ahlussunnah wal
jamaah di tengah ruang sosio-kultural Indonesia.
Pokok bahasan
Latar belakang sosio-kultural Islam Indonesia dan Nila-nilai universal ajaran Islam
Aqidah Ahlussunnah Wal jamaah sebagai sistem pengamalan dan penghayatan ajaran
Islam
Ringkasan materi
Berbagai agama dan keyakinan hidup di Indonesia sebelum Islam masuk, diantaranya Hindu,
Buddha yang sempat menjadi kepercayaan mayoritas di nusantara. Keduanya beserta kepercayaan
asli penduduk nusantara, memberikan dasar sosio-kultural yang telah terbangun itu berbeda
dengan konteks sosio-kultural di Arab saudi ketika Islam diturunkan di nusantara. Sehingga warna
islam yang diterima dan hidup di Indonesia pun memiliki perbedaan dengan islam di Arab Saudi.
Dalam konteks madzhab, Islam Indonesia mayoritas menganut Syafi’i. Islam Indonesia terbentuk
dari pertemuan antara nilai-nilai universal islam (keadilan kesederajatan, kasih sayang) dengan
budaya lokal.
Tujuan
Peserta mampu memahami proses pembentukan Negara-Bangsa Indonesia serta posisi
Indonesia dan perkembangan konstalasi internasional.
Pokok bahasan
Posisi Indonesia pada masa kolonialisme
Pengaruh Eropa terhadap gagasan negara-negara Indonesia
Posisi Indonesia di era perang dunia II (1939-1945) dan perang dingin (1946-1991)
Ringkasan materi
Sepanjang abad 17 hingga awal abad 20, nusantara merupakan sumber pendapatan ekonomi
penting bagi negara-negara Eropa, khususnya Bbelanda, Portugis, Inggris dan Spanyol. Ketika itu
kolonialisme merupakan bentuk hubungan antar bangsa. Dalam pola hubungan tersebut apa yang
terjadi di eropa, kesadaran nasionalisme serta hak untuk merdeka. Juga ketika perng dunia ke II
terjadi, Indonesia sebagai jajahan jepang merasakan dampaknya. Cerdasnya ketika perang dunia
ke II tersebut kaum pergerakan Indonesia mampu memanfaatkan kekalahan jepang untuk
memproklamasikan kemerdekaan (1945). Di era perang dingin Indonesia juga tidak lepas dari
peristiwa dunia. Perseteruan ideologi dan ekonomi menjadi Indonesia sebagai panggung
pertarungan komunisme dengan kapitalisme itu berlangsung hingga orde baru yang didukung oleh
blok kapitalis-liberalis. Pada akhirnya, ketika perang dingin usai, dukungan terhadap Indonesia
sebagai negeri penting secara geopolitik pun dicabut. Dalam kecompang campingannya, Indonesia
sudah harus bertarung di area pasar beba neoliberalisme.
ANTROPOLOGI KAMPUS
Tujuan
Peserta mampu memahami sisi lain kampus disamping sebagai gelanggang akademis, organisasi dan ilmu
pengetahuan.
Pokok bahasan
struktur kelembagaan kampus mulai dari level mahasiswa, dosen, prodi, dekan fakultas, wakil rektor, rektor,
hingga pemerintah.
Organisasi kemahasiswaan lainnya mulai dari himpunan jurusan, DEMA, BEM fakultas sampai universitas,
hingga kabinet organisasi kemahsiswaan lainnya.
Ringkasan materi
Kampus boleh dikatakan miniatur negara. Didalamnya ada politik dan budaya yang bermacam-macam.
Kampus tidak dapat dipahami hanya sebagai gelanggang akademis dan ilmu pengetahuan,karena nyatanya memang
tidak demikian. Kampus terlibat dalam proyek dan pembangunan melalui pemberian legitimasi ‘ilmiah’. Terlebih
ketika kampus-kampus negeri mulai, berstatus BHMN. Semetara mahasiswa memiliki tipologi yang beragam, dari
mahasiswa religious, hedonis, aktivis, study-oriented dan lain sebagainya. Sebagai sebuah gelanggang semi terbuka,
kampus merupakan tempat potensial bagi kader PMII untuk mengasah mental dan pengalaman kepemimpinan
melalui pengenalan mendalam terhadadp kehidupan nyata kampus.
KESETARAAN GENDER DAN KOPRI
Tujuan
peserta memahami konstruksi sosial, feminisme dan sistem kelembagaan aktivis perempuan di PMII.
Pokok bahasan
Implementasi NDP
Ringkasan materi
Gerakan PMII bertolak dari Nilai dasar Pergerakan. NDP merupakan ikhtiar PMII untuk mensublimasi nilai-
nilai keislaman bagi tujuan pergerakan. Didalamnya terkandung muatan tauhid, Hubungan manusia dengan allah,
Manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam. Tauhid merupakan prinsip dasar dari Gerakan PMII. Dengan
tauhid, yaitu keyakinan bahwa tiada tuhan selain allah, kader PMII menyerahkan ketundukan, ketakutan dan
pengharapan mutlaknya hanya kepada allah. Sehingga kader PMII tidak pernah takut dengan kenyataan dunia, dan
selalu siap menghadapi apapun kenyataan yang dihadapi.
PARADIGMA PMII
Tujuan
Peserta bisa memahami akan sudut pandang yang terjadi di muka bumi masalah – masalah demi masalah
terjadi dan tidak selesai – selesai maka, ketika PMII ini hadir memakai paradigma yang mapan yang di sebut
Paradigma Kritis transformatif.
Pokok bahasan
Impelementasi Pradigma
Ringkasan materi
Kenyataan global nyaris bukan lagi menjadi realitas yang ada diluar diri kita. Melaikan kita, mau tidak mau,
telah dan masih akan lagi mejadi bagian dari kenyataan tersebut. Kenyataan saat ini ditandai oleh besarnya daya
tekan modal, lobby politik, issu-issu social dan budaya. Pada saat ini kemiskinan tidak dapat lagi dijelaskan dari
variable kegagalan negara semata. Mengapa? Setiap fenomena berjalin dengan fenomena yang lain dalam pola
hubungan yang rumit. Demikian kurang lebih gambar kasar dari titik berangkat PARADIGMA PMII. Oleh sebab
itu, kenyataan bukan dihadapi dengan perlawanan karena kenyataan tidak mengikuti hokum oposisi biner
sebagaimana dalam teori-teori Hegelian-marxian atau intelektual modernis umumnya. Kenyataan hanya dapat
dihadapi dengan strategi yang disusun untuk jangka waktu Panjang. Sehingga dalam sebuah strategi, selain
dibutuhkan pengetahuan, keterampilan dan loyalitas terhadap organisasi, juga dibutuhkan kesabaran revolusioner.
Sebuah paradigma akan melahirkan Gerakan yang bernas hanya ketika paradigma tersebut sebangun dengan
kenyataan dimana Gerakan tersebut berada.
KEORGANISASIAN DAN LEADERSHIP
Tujuan
Memberikan pemahaman mengenai kepemimpinan dan tanggungjawab sosial, posisi dan fungsi mahasiswa
sebagai kelompok sosial maupun individu dalam konteks kebangsaan.
Pokok bahasan
Wujud tanggung jawab sosial mahasiswa dan Nilai penting organisasi pergerakan mahasiswa
Ringkasan materi
Sejarah mahasiswa Indonesia sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari dunia social dan politik.
Mahasiswa menjadi salah satu elemen pemuda yang menggelorakan api kemerdekaan awal abad 20.
Artinya mahasiswa mendapat tuntutan lebih, yakni menguasai bidang ilmunya sekaligus memahami dan
menguasai keadaan social-politik Indonesia. Dengan demikian mahasiswa tidak teraleniasi dari
masyarakat. Organisasi penting dalam konteks tersebut untuk mengasah kepekaan social mahasiswa.
ANALISIS SOSIAL
Tujuan
Peserta dapat memahami apa itu analisis sosial dalam ranah lingkungannya sendiri maupun
kampus dan lingkungan masyarakat umum lainnya.
Pokok bahasan
Pendekatan dalam wilayah analisis social, hasil, batasan, dan perilaku social
Sindifikasi analisis, orientasi, prinsip-prinsip, tahapan-tahapan dan model telaah dalam model analisis.
FORMULIR PESERTA
MASA PENERIMAAN ANGGOTA BARU
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
KOMISARIAT STAI KHARISMA
CABANG KOTA SUKABUMI
Nama :
TTL :
Alamat :
Hobi :
No. HP WA / E-mail :
Asal Komisariat :
Buku yang terakhir dibaca :
Motto Hidup :
Pengalaman Organisasi :
1. …………………………………….…………………………jabatan .......……………….
2. ……………………………………………………………… jabatan ……........…………
3. ……………………………………………………………… jabatan …………........……
4. ……………………………………………………………… jabatan ……………….......
(………………………..……………….)