Anda di halaman 1dari 4

III.

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan dan di laboratorium maka
diperoleh hasil yaitu sebagai berikut : Pada praktikum yang dilakukan di waduk
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau dan laboraturium produktivitas
perairan mengenai benthos dan perifiton yakni jenis-jenis benthos yang didapat
setelah diidentifikasi yaitu ada tutut jawa/siput air tawar (Filopaludina javanica)
dan jenis Melanoides. Sedangkan Jenis perifiton yang didapat yaitu ada empat
jenis yakni Cladophora glomerata, Geminella elipsoidea, Motile chlorophyta dan
Ulothrix zonata.
3.2. Pembahasan
3.2.1. Tutut Jawa (Filopaludina javanica)
Adapun klasifikasi dari tutut jawa (Filopaludina javanica) yakni sebagai
berikut :
Filum : Moluska
Kelas : Gastropoda
Famili : Viviparidae
Genus : Filopaludina
Spesies : Filopaludina javanica
Tutut jawa (Filopaludina javanica) adalah sejenis siput air tawar
bagian suku Viviparidae. Siput atau keong yang biasa ditemukan
di sawah atau sungai ini acap dikonsumsi sebagai sumber protein yang murah dan
remeh didapat, terutama di perdesaan di Jawa. Siput air tawar dengan tinggi
cangkang sekitar 40 mm dan garis tengah 15-25 mm. Kerucutnya membulat,
persangkaan tipis; kuning kehijauan, hijau kecokelatan, atau cokelat kemerahan;
bergaris-garis tumbuh halus; kadang-kadang dihiasi 3-5 garis lingkar cokelat
kehitaman. Puncaknya persangkaan runcing tetapi rompang. Tepi cangkangnya
menyiku tumpul pada binatang yang muda. Tutut jawa sering ditemukan
menempel pada batu-batuan atau bersembunyi di dasar berlumpur perairan tawar
6

seperti danau, rawa, kolam, sungai, persawahan dan saluran irigasi. Keong ini
hidup sampai ketinggian 1.400 mdpl.
3.2.2. Siput Air Tawar (Melonoides)
Klasifikasi Melonoides
Kingdom : Animalia
Divisi : Moluska
Kelas : Gastropoda
Sub Kelas : Caenogastropoda
Sub Famili : Cerithioidea
Famili : Thiaridae
Genus : Melanoides
Gastropoda merupakan biota air yang umumnya tidak dapat bergerak cepat
dan mudah terpengaruh oleh adanya bahan pencemar kimiawi serta keberadaan
lumpur, pasir dan arus air. Pada perairan yang belum tercemar sebaran organisme
gastropoda ini relatif merata begitu juga sebaliknya pada perairan yang sudah
tercemar akan ada spesies yang mendominasi. Perubahan substrat dan
penambahan bahan pencemar akan berpengaruh terhadap kepadatan, komposisi
dan tingkat keragaman zoobenthos.
Keong air tawar Genus Melanoides merupakan jenis malakofauna umum yang
banyak dijumpai hidup di sungai-sungai, sawah serta danau. Masyarakat lokal di
Indonesia menyebutnya Sumpil (Jawa) atau Susuh (Sunda). Kelompok keong ini
memiliki cangkang berukuran 18–40 mm dengan sulur yang panjang dan ujung
yang runcing. Pada habitat hidupnya, Melanoides seringkali terlihat menempel
pada batuan di dasar perairan dan tanaman air atau pada substrat tepian sungai.
Genus Melanoides membawahi sedikitnya 41 spesies dengan distribusi asal
meliputi wilayah Afrika dan Asia (Bouchet, 2013).
3.2.3. Cladophora glomerata
Klasifikasi Cladophora glomerata
Kingdom : Plantae
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Ulvophyceae
Ordo : Cladophorales
Famili : Cladophoraceae
Genus : Cladophora
Spesies : Cladophora glomerata
Chlorophyceae atau alga hijau merupakan kelompok terbesar dari vegetasi
alga. Alga hijau termasuk dalam divisi Chlorophyta bersama Charophyta. Divisi
ini berbeda dengan divisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas seperti
pada tumubuhan tingkat tinggi 13 karena mengandung pigmen klorofil a dan
klorofil b lebih dominan dibandingkan karotin dan xantofil. Chlorophyceae atau
alga hijau sebagian besar hidup di air tawar, beberapa diantaranya hidup di air laut
dan air payau. Pada umumnya melekat pada batuan dan seringkali muncul apabila
air menjadi surut. Cladophora glomerata termasuk kedalam variasi alga hijau
filamen bercabang.
3.2.4. Geminella elipsoidea
Klasifikasi Geminella elipsoidea
Kingdom : Plantae
Filum :Chlorophyta
Kelas : Trebouxiophyceae
Ordo : Chlorellales
Famili : Chlorellaceae
Genus : Geminella
Spesies : Geminella elipsoidea
Berbentuk batang yang mempunyai seperti ruang kosong yang berwarna hijau
dipinggir ruang tersebut. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian (Tulay: 2012 dan
Andrade: 2014), menyatakan bahwa Geminella salah satu kelompok
Chlorophyceae berbentuk filamen, lebar sel 5-6 μm, panjang 8-10 μm, terdapat
lebih dari 3 kloroplas, dan 1 pirenoid. Berwarna hijau, biasanya didapatkan pada
suhu 10°C-20°C. Besar kecilnya sel dapat menentukan banyak sedikitnya
karbohidrat yang dihasilkan.
3.2.5. Ulothrix zonata
Klasifikasi Ulothrix zonata
Kingdom : Plantae
Divisi : Chlorophyta
8

Kelas :Ulvophyceae
Ordo : Ulotrichales
Famili : Ulotrichaceae
Genus :Ulothrix
Famili : Ulothrix zonata
Ordo Ulotrichales, ciri-cirinya sebagai berikut: Chlorophyta berbentuk benang
(filamen) ada yang bercabang atau tidak. Sel-selnya pendek, kloroplas bentuk pita,
ada pula talusnya berbentuk pipa atau pita, reproduksi seksual dan aseksual.
Dalam Ordo ini termasuk suku Ulotrichaceae contohnya Ulothrix zonata. Sel-
selnya membentuk koloni yang berupa benang dan tumbuh interkalar. Sel-selnya
pendek, kloroplas berebntuk pita. Pangkal yang melekat pada substrat terdiri atas
suatu sel rizoid yang sempit, panjang dan biasanya tidak bewarna.
3.2.6. Motile chlorophyta
Klasifikasi Motile chlorophyta
Kingdom : Plantae
Filum : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Spesies : Motile chlorophyta

Anda mungkin juga menyukai