Anda di halaman 1dari 11

Tugas Mata Kuliah Protista & Fungi

Nama Anggota :

1. Ahmad Alim : 180810


2. Nur Aliyah R : 1808106136
3. Rahma Laila : 1801806149
4. Siti Shaleha : 180810
5. Silvina : 1808106140
6. Juju Jumiati : 1808106138
Kelompok 1

1. Jelaskan perbedaan Ulvophyceae dengan Chlorophyceae?

Ulvophyceae merupakan nama salah satu genus alga anggota filum chlorophyta
atau alga hijau. Ada lima spesies yang termasuk dalam genus Ulvophyceae yaitu: Ulva
petrusa, Ulva fasciata, Ulva rigida, Ulva linza, dan Ulva lactuca.
a. Semua genus ulvophyceae memiliki ciri khusus berupa daun hijau dengan bentuk
melebar seperti selada dan bagian mirip tangkai berfungsi sebagai tempat melekatnya
ke substrat.
b. Ulvophyceae tersebar di berbagai wilayah perairan dangkal seluruh dunia, terutama di
daerah pantai yang memiliki bebatuan.
c. Ulvophyceae bereproduksi secara seksual dengan cara menghasilkan spora. Prosesnya
cukup unik karena menghasilkan tanaman haploid dan diploid secara bergantian.
d. Ulvophyceae dianggap memiliki banyak manfaat oleh para ahli karena merupakan
sumber makanan yang sehat untuk manusia.
e. Ulvophyceae memiliki kandungan yang sangat tinggi.

Chlorophyta
1. Disebut juga algae hijau atau geen algae, klorofil a & b, zat tepung, ditemukan di
dalam kloroplas.
2. Habitatnya 90% di air tawar, sekitar 10 % di laut. Algae di air tawar, yaitu:
Ulotricales, Coleochaetales, Oedogoniales & Zygnematales. Algae di laut, yaitu:
Caulerpales, Dasycladales, Siphonocladales.
3. Pigmen fotosintesis: Klorofil a & b, Caroten (Hematochrome): lutein, siphonoxanthin
4. Cadangan makanan: Pati
5. Struktur kloroplas yaitu membran 2 lapis dan thylakoid berkelompok: 3-5 thylakoid
6. Klasifikasi
Divisi: Chlorophyta
Kelas:
•Pracynophyceae
• Charophyceae
• Ulvophyceae
• Chlorophyceae

7. Struktur sel
-Dinding sel tersusun dari selulosa, kecuali pada Caulerpales dalam bentuk xylan
-Alga primitive (Prasinophyceae) mempunyai sisik ekstraseluler, tersusun dari Asam
polysaccharides
-Volvocales tersusun dari glycoprotein
-Dalam beberapa genera siphonaceous(mis., Caulerpa), amiloplas yang mengandung
butiran pati dan beberapa tilakoid terjadi di kloroplas
-Pati dibentuk dalam kloroplas, yang berasosiasi dengan pyrenoid
-Pati mirip dengan yang dihasilkan oleh tumbuhan tinggi tersusun dari amylose dan
amylopectin
-Vakuola kontraktil terdapat pada sel vegetative mayoritas Volvocales
-Vakuloa kontraktil berperan dalam pembuangan

8. Phototaxis dan eyespots


a. Ada dua gerak phototactic pada Chlorophyta, yaitu: flagella dan perekat cair
(mucilage)
b. Phototactic dipengaruhi oleh intensitas cahaya dan suhu
c. Zoospora Haematococcus, pada intensitas cahaya yang diberikan akan menjadi
fototaktik negatif pada 4 ° C, fototaktik positif pada 16-18 ° C, dan fototaksis yang
sangat kuat pada 35 ° d. Hasil serupa diperoleh dengan Ulothrix dan Ulva
e. Bintik mata letaknya dekat dengan flagella
f. Pergerakan algae hijau dipengaruhi oleh sekresi lendir (mucilage)

9. Reproduksi
A. Reproduksi Aseksual
• Fragmentasi menjadi dua atau lebih bagian
• Zoospora(Zoosporogenesis
• Aplanospora
• Autospora
• Coenobia
B. Reproduksi Seksual
•Isogami
•Anisogami
•Oogami

2. Jelaskan ciri-ciri umum dan berikan contoh beberapa spesies(jika ada photo/gambar
spesies) dari ordo-ordo pada Ulvophyceae (Ulotrichales, Ulvales, Cladophorales,
Dasydacales, Caulespales, & Siphonocladales) dan Chlorophyceae (Volvocales,
Tetrasporales, Prasiolales, Chlorellales, Trebouxiales, Sphaeropleales, Chlorosarcinales,
Chaetophorales, & Oedogoniales)?

Jawab :

A. Ulvophyceae :
Ciri-ciri umum dari Ulva reticulata ini adalah thallus berbentuk seperti
lembaran, berwarna hijau yang berlubang-lubang sehingga menyerupai jalinan pita lebar.
Susunan tubuh dari alga ini berbentuk foliaceus atau parenkimatis, yaitu filamen yang
pembelahan sel vegetatifnya terjadi lebih dari satu bidang. Tumbuh membentuk koloni
yang tebal, alat pelekatnya sulit diamati, koloni biasanya terkait pada suatu substrat padat.
a.) Ulotrichales
Sel-selnya selalu mempunyai satu inti dan satu kloroplas yang masih sederhana
membentuk koloni berupa benang yang bercabang atau tidak. Benang-benang itu selalu
bertambah panjang karena sel-selnya membelah melintang. Yang lebih tinggi tingkatannya
mempunyai talus yang lebar dan melekat pada suatu substrat / alas. Dan talus ini sudah
mempunyai susunan seperti jaringan parenkim. Ada pula yang talusnya berbentuk pipa atau
pita. Dalam bangsa ini termasuk antara lain:
-Suku Ulotrichaceae, contoh : Ulothrix zonata
Sel selnya membentuk koloni yang berupa benang dan tumbuh interkalar. Sel-selnya
pendek, kloroplas bentuk pipa. Pangkal melekat pada substrat.
-Suku Ulvaceae, termasuk didalamnya : Ulva lactuca, talus menyerupai daun sladah, terdiri
atas 2 lapis sel yang membentuk struktur seperti parenkim. Zoospora dengan 4 bulu
cambuk, gamet sama besar, masing-masing dengan dua bulu cambuk. Enteromorpha
intestinalis, koloni berbentuk pipa atau pita, padanya tidak terdapat isogami melainkan
anisogami
b.) Ulvales
Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk
seperti lembaran daun. berkembang biak secara vegetatif dengan menghasilkan spora dan
spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid.
Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. pertemuan gamet
jantan dan gamet betina akan menghasilkan zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva
yang diploid disebut sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah
mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid.
c.) Cladophora
Sel-selnya berinti banyak, kloroplas berbentuk jala dengan pirenoid-pirenoid
membentuk koloni berupa benang-benang yang bercabang, menjadi suatu berkas, hidup
dalam air tawar yang mengalir atau dalam air laut, dan biasanya berkas benang-benang itu
melekat pada suatu substrat. Berkembangbiak secara vegetatif dengan zoospora dan
generatif dengan isogami. Dalam bangsa Cladophorales termasuk suku Cladophoraceae
contohnya cladophora glomerata dan cladophora dichotoma.
d.) Dasycladales
Dasycladales adalah urutan ganggang hijau uniseluler besar di kelas
Ulvophyceae . Berisi dua keluarga, Dasycladaceae dan Polyphysaceae . Ganggang bersel
tunggal ini memiliki panjang 2 mm hingga 200 mm. Mereka hidup di substrat di perairan
laut hangat yang dangkal, biasanya kurang dari 20 meter. Mereka adalah sel yang sangat
besar. Mereka mampu mencapai ukuran ini tanpa banyak sumur sel internal karena mereka
membangun cangkang kalsium karbonat di sekitar mereka. Mereka hanya mengandung
satu nukleus dalam tahap vegetatif mereka, yang tetap berada di bagian bawah sel dalam
holdfast di substrat. Hanya ketika mereka siap untuk memproduksi gamet , nukleus
menjalani meiosis dan kemudian banyak mitosis menjadi banyak nukleus yang kemudian
bermigrasi ke gametangia di bagian atas alga. Karena nukleus secara aman disembunyikan
dalam holdfast, sel-sel mudah regenerasi jika bagian atas terputus. Ganggang ini terkenal
karena memiliki jaringan intraseluler dari filamen protein 10 nm , mungkin untuk
penyimpanan dan transportasi partikel ribonukleoprotein.

B. Chlorophyceae
Ciri-ciri dari Chlorophyceae: Bewarna hijau terang,meiliki banyak
anggota,eutoriot ,ada yang koloni,uni sel dan filamen. Habitat Chrysophyta biasanya hidup
di air tawar, air laut, air payau tanah – tanah yang basah , ada pula yang hidup di tempat –
tempat kering. Pada umumnya melekat pada batuan, dan seringkali muncul kepermukaan
apabila air surut. Sebagian lainnya hidup bersimbiosis dengan lichenes, dan ada yang
intraseluler pada binatang rendah. Sebagian yang hidup di laut merupakan makroalga
seperti Ulvales dan siphonales. Chlorophytaceae yang hidup di air tawar memiliki sifat
kosmopolit, terutama yang hidup di tempat yang terkena cahaya matahari langsung seperti
kolam, danau dan genangan air hujan, sungai atau selokan. Beberapa jenis ada yang hidup
melekat pada tumbuhan atau hewan.

3. Jelaskan peran Chlorophyta dalam ekosistem?

a. Memiliki nilai gizi yang sangat tinggi

b. Memiliki chlorelin yaitu antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri


c. Tempat penyimpanan makanan berupa pati

d. Dijadikan tumpuan utama dalam mempelajari evolusi

4. Jelaskan ciri-ciri umum dan berikan beberapa contoh spesies (jika ada photo/gambar)
dari Phaeophyceae (Dictyotales, Sphacelariales, Cutleriales, Desmarestiales, Ectocarpales,
Laminariales, & Fucales)?

Jawab :
Ciri-ciri Phaeophyta adalah salah satu ganggang yang tersusun atas zat warna
atau pigmentasinya. Phaeophyta ini berwarna coklat karena mengandung pigmen xantofis.
Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan tinggi. Ganggang coklat ini mempunyai talus (tidak ada
bagian akar, batang dan daun), terbesar diantara semua ganggang ukuran tulusnya mulai
dari mikroskopik sampai makroskopik.Dan kebanyakan bersifat autotrof.
Tubuhnya selalu berupa talus yang multiseluler yang berbentuk filamen,
lembaran atau menyerupai semak (pohon) yang dapat mencapai beberapa puluh meter,
terutama jenis-jenis yang hidup didaerah beriklim dingin. Sel vegetatif mengandung
kloroplas berbentuk bulat panjang, seperti pita, mengandung klofil serta xantofil.
Kloroplas berbentuk bulat, bulat panjang, seperti pita; mengandung khlorofil a
dan khlorofil c serta beberapa santofil misalnya fukosantin. Cadangan makanan berupa
laminarin dan manitol. Dinding sel mengandung selulose dan asam alginat. Sel-sel
ganggang hijau mempunyai khloroplas yang berwarna hijau, dan mengandung klorofil a
dan b serta karetinoid. Pada chloroplas terdapat perenoid. Hasil asimilasi berupa tepung
dan lemak, terdiri dari sel-sel yang merupakan koloni berbentuk benang yang bercabang-
cabang. Hidupnya ada yang diair tawar, air laut dan juga pada tanah yang lembab atau yang
basah. Setiap organisme tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara
struktural berbeda, sel prokariotik dan sel eukariotik.
1) Sphaceariales
Bangsa ini merupakan sebagian besar ganggang pirang. Kebanyakan
mempunyai perawakan seperti Cladophora, tetapi ada pula yang mempunyai
talus yang lebih tinggi tingkatannya. Ciri-ciri umum phaeosporales yaitu:
- Suku/familia Ectoporaceae memiliki gametofit = sporofit, sedangkan
Cutheriaceae gametofit lebih besar dari spoofitnya.
- Gametofit bertalus tegak, bercabang-cabang menggarpu, dan berbentuk
pita. Sedangkan sporofitnya berupa talus pipih dan kecil seperti
cakram, dinamakan aglazonia.
- Jenis yang termasuk Ectocarpus dan Pleurocladia ada yang berupa
epifit pada ganggang yang lain, sporofit dan gametofit.
- Terdapat pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan gametofit.
- Reproduksi aseksual dengan zoospora, yang terbentuk dari pembelahan
reduksi sporangium. Dalam sporangium yang berbentuk gelembung
dan mula-mula hanya mempunyai satu inti saja, kemudian terjadi
pembelahan inti dan kromatofor sampai beberapa kali. Dari zoozpora
tumbuh gametofit haploid yang berwarna dan berkotak-kotak.
- Reproduksi seksual dengan isogami atau anisogami. Gametagium
bersel banyak. Pada tiap pembelahan inti terjadi suatu sekat, sehingga
terjadi suatu gametangium yang berkotak-kotak. Tiap-tiap kotak
mengeluarkan satu isogamete. Kopulasi isogamete menghasilkan suatu
zigot yang tanpa mengalami waktu istirahat dan tanpa pembelahan
reduksi tanpa mengeluarkan sel kembaran, langsung berkecambah
menghasilkan tumbuhan diploid. Pada yang tinggi tingkatannya, gamet
betina lebih besar dari gamet jantan. (Cutleriaceae).
- Contoh : Ectocarpus lacustris, Cutleria multifida, Heterochordia
abietina
2) Ectocarpus lacustris
Pada spesies ini gametofit dan sporofit
mempunyai habitus yang sama. Ada pula yang
sporofitnya hanya pada permulaan
perkembangannya saja menyerupai gametofitnya, tetapi kemudian
merupakan tumbuhan yang lebih besar serta berlainan bentuknya. Dari sei
anatomi mempunyai tingkatan yang lebih tinggi.
3.) Laminariales
Ciri-ciri umum dari ordo ini adalah sebagai berikut.
- Habitat umumnya pada lautan beriklim dingin
- Sporofit yang dapat dibagi menjadi alat pelekat, tangkai dan
helaian atau lembaran.
- Pertumbuhan terjadi pada bagian yang meristematik yang
letaknya interkalar dan biasanya terletak diantara tangkai dan
lembaran.
- Sporofit mempunyai sporangia yang unilokuter dan terkumpul dalam suatu sorus
pada permukaan lembaran.
- Gametofit dari laminariales berupa filamen yang mikroskopik dan bersifat diesius.
- Perkembangbiakan seksual bersifat oogamik.
- Manghasilkan asam alginate yang berfungsi sebagai bahan pengental, stabilisator es
krim, dan produk susu.
3) Fucales,
Ciri-ciri umum dari ordo Fucales meliputi :
- Ganggang ini banyak ditemukan hidup di air laut maupun air
tawar dari daerah tropis hingga daerah dingin
- Hidup melekat pada bebatuan dengan pelekat berbentuk
cakram.
- Fucus yang sudah berumur beberapa tahun mempunyai talus berbentuk
pita yang di tengah-tengahnya diperkuat oleh rusuk tengah.
- Talus bercabang-cabang, bentuknya kaku dan keras seperti kulit.
- Serta pada ujungnya membesar membentuk konseptakel
- Tidak mengalami pergiliran keturunan
- Tidak mengalami perkembangbiakan secara
vegetative
- Perkembangiakan secara generative dengan oogami
4) Dictyotales
Pada ganggang ini spora tidak mempunyai bulu cambuk. Sporangium
beruang 1 dan mengeluarkan tetraspora. Perkembangbiakan seksual dengan
oogami. Anteridium yang berkotak-kotak dan oogonium trdapat pada
tmbuhan yang berlainan dan tersusun secara berkelompok. Tiap oogonium
merupakan 1 sel telur. Gamet jantan mempunyai 1 bulu cambuk yang
terdapat pada sisinya. Mungkin sebenarnya juga ada dua bulu cambuk, tapi
yang kedua demikian pendeknya, hingga sampai sekarang diabaikan.
Sporofit dan gametofit bergiliran beraturan, dan keduanya mempunyai
thallus berbentuk pita yang bercabang-cabang menggarpu, misalnya
Dictyota dichotoma yang tersebar di lautan eropa. Sporofit dan gametofit
isomorf. Bangsa dictyotales terdiri atas satu suka saja, yaitu dictyotaceae
yang meliputi beberapa jenis, antara lain Dictyota dichotoma, Dictyopteris
polypoides, Padina povinia
5) Cutleriales
Ordo ini mempunyai famili yaitu cutlenaceae . Alga
dengan famili Ini mempunyai du genus yaitu
zanardinia dan cutleria. Genus zanardinia ini
mempunyai Gametofit dan sporofit Yang sama
dengan satu sama lain. Sedangkan gametofit dari genus cutleria berbeda
dengan sporofitnya, sehingga genus ini bersifat isomorfik. Namun kedua
genus ini mempunyai kesamaan bentuk pertumbuhan yang tirkhotallik.
Genus ini memlunyai sporangia yan uniloker. Sel sel kelamin jantan dan
betina memiliki ukuran yang berbeda genusnyang cukup populer adalah
cutleria genus ini mempunyai bentuk pita bercabang dan teratur
menyerupai kipas . Perkembangan talus baru terjadi pada tepi talus bagian
atas dengan adanya semacem rambut yang uniseriate. Gametofit bersifat
heterotallik. Contoh spesies yaitu cutleria multifida.

5. Jelaskan peranan Phaeophyta dalam ekosistem?

a. Peran positif
1. Ganggang coklat dapat dimanfaatkan dalam industri makanan

2. Phaeophyta sebagai sumber alginat banyak dimanfaatkan dalam dunia industri tekstil
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas bahan industri, kalsium alginat
digunakan dalam pembuatan obat-obatan senyawa alginat juga banyak digunakan dalam
produk susu dan makanan yang dibekukan untuk mencegah pembentukan kristal es.
Dalam industri farmasi, alginat digunakan sebagai bahan pembuat bahan biomaterial
untuk teknik pengobatan.

3. Dapat digunakan sebagai pupuk organik karena mengandung bahan-bahan mineral


seperti potasium dan hormon seperti auxin dan sylokinin yang dapat meningkatkan daya
tumbuh tanaman untuk tumbuh, berbunga dan berbuah.

4. Macrocytis Pyrifers menghasilkan iodine (unsur yang dapat digunakan untuk mencegah
penyakit gondok).

5. Laminaria, Fucus, Ascophylum dapat menghasilkan asam alginat. Alginat biasanya


digunakan sebagai pengental pada produk makanan (sirup, salad, keju, eskrim) serta
pengentalan dalam industri (lem, tekstil, kertas, tablet antibiotik, pasta gigi) dan
pengentalan produk kecantikan (lotion, krim wajah).

6. Macrocytis juga dibuat sebagai makanan suplemen untuk hewan ternak karena kaya
komponen Na, P, N, Ca.

b. Peran Negatif

1. Beberapa jenis menghasilkan racun.

Racun dihasilkan secara ekstraseluler atau dilepaskan pada saat terjadi blooming
ganggang, yaitu populasi ganggang yang sangat padat hingga menutupi permukaan
perairan.

2. Ganggang Prototheca wickerhamii merupakan patogen yang menyerang manusia yaitu


dapat menyebabkan peradangan persendian.

3. Beberapa ganggang yang terbawa udara menyebabkan alergi.

Anda mungkin juga menyukai