Anda di halaman 1dari 3

Nama : Silvina

NIM : 1808106140
Kelas : Biologi D

1. Berikan pendapatmu, karakteristik apa yang dimiliki Bumi jika dibandingkan planet lain
sehingga dapat menjadi habitat makhluk hidup?
Jawab:
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya. Bumi adalah satu-
satunya planet yang memiliki kehidupan, mengapa demikian? Karena elemen-elemen
yang membentuk bumi menjadi alasan utama adanya kehidupan di bumi. Menurut para
peneliti alasan mengapa hanya Bumi yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup,
diantaranya:
a. Bumi mengandung banyak air
Bumi memiliki kondisi yang dapat menampung air terutama dalam bentuk
cair. Menurut penelitian, air sangat esensial karena makhluk hidup setingkat
mikroorganisme pun membutuhkan air untuk hidup, saat dilakukan penelitian di
daerah paling kering di bumi makhluk hidup yang ada memiliki mekanisme tertentu
untuk memanfaatkan air yang terbatas. 70,8% permukaan bumi diliputi air,
diperkirakan jumlah air dibumi mencapai 326 juta mil2 (1,332 miliar kilometer
kubik).

b. Adanya atmosfer yang melindungi Bumi


Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelubungi sebuah planet, termasuk
bumi. Atmosfer bumi terdiri atas 78% gas nitrogen, 21% oksigen, 1% uap air,
argon, karbon dioksida, kripton, neon, xenon, hidrogen, helium, dan ozon. Tersusun
oleh gas-gas tersebut, atmosfer bumi dapat mendukung sebuah kehidupan.
Contohnya, oksigen berguna untuk menopang kehidupan, karbon dioksida berguna
untuk proses fotosintesis tumbuhan, nitrogen berguna untuk pertumbuhan tanaman,
uap air membentuk awan sehingga menjaga temperatur bumi tetap konstan,
sedangkan ozon berperan dalam menyerap radiasi sinar ultraviolet matahari.

c. Terdapat suhu
Pusat dari tata surya adalah matahari, matahari memancarkan cahaya dan energi
panas. Semakin dekat suatu planet dengan Matahari, semakin besar pula energi
panas yang diterima. Para ilmuwan berpendapat bahwa jarak antara Bumi dan
Matahari sangat ideal, tidak terlalu jauh namun juga tidak terlalu dekat. Jarak antara
Bumi dengan Matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1AU. Hal tersebut
mengakibatkan suhu udara di bumi sangat ideal untuk adanya kehidupan.
2. Jika dilihat dari Analogi Jam kehidupan di Bumi, revolusi oksigen terjadi sebelum
makhluk hidup lainnya muncul di Bumi. Berikan pendapatmu!
Jawab:
Sel-sel purba menyerap energi dan makanan dari segi yang terkait di sekitarnya.
Mereka memanfaatkan fermentasi (pemecahan senyawa lebih kompleks menjadi
senyawa kurang kompleks dengan sedikit energi) dan memanfaatkan energi. Fermentasi
hanya dapat terjadi dalam segi yang terkait dengan anaerobik (tanpa oksigen).
Evolusi fotosintesis memungkinkan sel-sel untuk membikin makanannya sendiri.
Sebagian besar kehidupan di permukaan Bumi bergantung secara langsung atau tak
langsung terhadap proses fotosintesis. Bentuk yang paling umum adalah fotosintesis
oksigen yang mengubah karbon dioksida, cairan, dan cahaya matahari menjadi
makanan. Dalam proses tersebut terjadi penangkapan energi cahaya Matahari ke dalam
molekul yang banyak mengandung energi seperti ATP, yang akan mempersiapkan
energi untuk membuat gula. Untuk menyuplai elektron dalam proses tersebut, hidrogen
dipisahkan dari cairan sehingga oksigen akan dibuang. Sejumlah organisme, seperti
bakteri ungu dan bakteri belerang hijau, mengadakan fotosintesis tanpa oksigen yang
memanfaatkan pengganti hidrogen dari cairan sebagai pendonor elektron contohnya
hidrogen sulfida, belerang, dan besi. Organisme tersebut hidup ditempat yang ekstrem
seperti mata cairan panas dan lubang hidrotermal.
Bentuk anoksigenik yang lebih sederhana muncul sekitar 3,8 miliar tahun lalu, tidak
lama setelah munculnya kehidupan. Masa permulaan fotosintesis oksigenik lebih
kontroversial, bukti yang memastikan kemunculannya sekitar 2,4 miliar tahun lalu.
Namun, sejumlah peneliti mencetuskan masa yang lebih jauh lagi sekitar 3,2 miliar
tahun lalu. Masa yang labih jauh mungkin meningkatkan produktivitas global
setidaknya dua atau tiga kali lipat. Fosil stromatolit adalah sisa-sisa makhluk hidup
penghasil oksigen tertua di dunia.
Pada awalnya, oksigen yang dilepas ke udara terikat dengan kapur, besi, dan
mineral lainnya. Besi teroksidasi seperti sebagai lapisan merah dalam lapisan geologis
yang disebut formasi besi terangkai yang terbentuk dalam kelimpahan selama periode
Siderium (antara 2500 juta tahun lalu dan 2300 juta tahun lalu). Saat sebagian mineral
teroksidasi, oksigen mulai terakumulasi di atmosfer. Meskipun tiap sel hanya
menghasilkan oksigen dalam bentuk kecil, kombinasi metabolisme dari banyak sel
dalam waktu lama mengubah atmosfer Bumi menjadi seperti saat ini. Atmosfer tersebut
adalah atmosfer bumi ketiga.
Sebagian oksigen terstimulasi oleh radiasi ultraviolet sehingga membentuk ozon,
yang berkumpul di lapisan tidak jauh dari segi atas atmosfer. Lapisan ozon menyerap
banyak radiasi ultraviolet signifikan yang memasuki atmosfer Bumi. Hal tersebut
memungkinkan sel-sel untuk hidup di permukaan samudera dan di daratan. Tanpa
lapisan ozon, radiasi ultraviolet yang menghujan daratan serta lautan akan
mengakibatkan mutasi tak terkendali pada sel-sel yang terekspos.
Dengan lapisan pelindung ozon yang menutupi mereka dan banyak gas oksigen
untuk bernapas, heterotrof dapat berevolusi. Konsumen pertama yang muncul adalah
herbivora sederhana yang dapat memakan tanaman yang selamat dari atmosfer yang
sarat oksigen. Karena oksigen sangat melimpah pada tahap awal kolonisasi tanah ini,
banyak
nenek moyang spesies yang kita kenal sekarang tumbuh dalam ukuran yang sangat
besar. Ada bukti bahwa beberapa jenis serangga tumbuh menjadi seukuran beberapa
jenis burung yang lebih besar. Heterotrof kemudian dapat berkembang karena ada lebih
banyak sumber makanan. Heterotrof ini kebetulan melepaskan karbon dioksida sebagai
produk limbah dari respirasi sel mereka. Pemberian dan penerimaan dari autotrof dan
heterotrof mampu menjaga tingkat oksigen dan karbon dioksida di atmosfer tetap stabil.

3. Berdasarkan teori sejarah hanyutan benua pada masa Phanerozoic, bentuk benua pada
awal masa itu berbeda dengan benua yang ada saat ini. Jelaskan proses terbentuknya
benua!
Jawab:
Seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred Wagener yang mengemukakan
teori tentang pembentukan benua. Alfred Wagener menelaskan bahwa sebelum zaman
Carbon kurang lebih 300 juta tahun yang lalu semua benua yang ada tergabung menjadi
satu yang disebut Benua Pangea. Benua Pangea kemudian terpecah menjadi dua benua,
yaitu Benua Laurasia di bagian utara dan Benua Gondwana di bagian selatan. Proses
pecahnya benua Pangea ini terjadi sekitar 135 juta tahun lalu.
Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara menjauhi benua Gondwana yang
akhirnya membentuk benua Benua Amerika Utara. Sedangkan Benua Gondwana di
selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu 1) Bagian barat bergeser terus ke arah
barat menjadi Benua Amerika Selatan. 2) Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua
Afrika. 3) Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut dan
menjadi India, dan 4) Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus
begerak ke arah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan.
Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan Amerika
Selatan, kemudian wilayah Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Sementara
itu, Bagian paling selatan yang bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian
dari bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia. Teori Wagener
disebut juga Teori Pergeseran Benua.
Benua-benua yang ada di dunia terdiri atas 6 benua dengan 1 benua tidak dihuni
secara permanen. Benua yang tidak dihuni adalah Benua Antartika karena daerahnya
terlalu dingin dan selalu bersalju, Benua ini hanya digunakan oleh para peneliti. Benua-
benua ini dipisahkan oleh massa air yang luas, tetapi ada beberapa benua yang
pemisahannya sebagai berikut, Benua Asia dan Eropa bersatu, sehingga batas benua
tersebut adalah pegunungan Ural, Laut Kaspia, dan Laut Hitam. Sedangkan Benua
Asia dan Afrika bersatu sehingga batas benua tersebut adalah terusan Suez dan laut
merah. Terusan Suez adalah terusan yang digali untuk memperpendek jarak dan
menghubungkan Laut Mediterranean dan Laut Merah. Sementara itu, massa air yang
menutupi permukaan bumi tersebar dalam bentuk samudra, laut, selat dan teluk. Bentuk
massa air ini disebut dengan perairan laut.

Anda mungkin juga menyukai