Anda di halaman 1dari 31

Chlorophyta

Kelompok 2
R-002
1. Nada Lovelia A1C420019
2. Rika Amanda A1C420020
3. Seli Noprianti A1C420021
4. M. Gilang Chaniago A1C420028

Dosen Pengampu :
Dra. Harlis, M.Si.
POKOK PEMBAHASAN

01 Definisi Klasifikasi 03

02 Ciri-Ciri Reproduksi 04
05 Peranan
01
Definisi Chlorophyta
Definisi

Chlorophyta merupakan salah satu divisi dari


Algae. Chlorophyta termasuk kelompok
terbesar alga hijau yang hidup di air tawar dan
laut. Tubuhnya berbentuk filament nonmotil
atau thaloid, mempunyai flagella serta
tubuhnya dikelilingi selulosa seperti kloroplas.
Alga hijau diklasifikasikan kedalam kingdom
Protista karena terdiri dari sel eukariotik yang
masih sederhana
02
Ciri-Ciri Chlorophyta
Ciri-Ciri Chlorophyta

1. Inti sel nya memiliki dinding sehingga berbentuk


tetap disebut eukarion
2. Reproduksi secara Seksual dan Aseksual
3. Cadangan makanannya berupa pati atau amilum
4. Sebagai produsen utama di perairan
5. Memiliki pigmen Klorofil a dan b, karotin dan
xantofil
6. Habitatnya Sebagian besar di air tawar terdapat
juga di air laut
7. Umumnya berwarna hijau karena mengandung
pigmen klorofil
03
Klasifikasi Chlorophyta
Dikelompokkan menjadi 6 ordo yaitu

01 Ordo Ulotrichales
Ciri-ciri :
a. Sel-selnya selalu memiliki satu inti dan satu kloroplas
b. Terdapat talus berbentuk pipa atau pita
c. Sel-selnya pendek
d. Membentuk koloni benang bercabang dan tumbuh interkalar
e. Perkembangbiakan dengan isogami
f. Terdapat famili yaitu famili Ulotrichaceae dan famili Ulvaceae
,
Ordo Ulotrichales

01 02
Famili Ulvaceae Famili Chlorococcaceae

Ulva lactuca Ulothrix zonata


02 Ordo Chlorococcales

Ciri-ciri :
a. Sel-sel vegetatif tidak memiliki bulu cambuk jadi tidak bergerak
b. Mempunyai satu inti dan satu kloroplas
c. Tidak lagi mengadakan pembelahan sel-sel yang vegetatif
d. Hidup sebagai plankton dalam air tawar, tembok-tembok basah
e. Perkembangbiakan zoospora yang memiliki dua bulu cambuk atau
dengan spora yang tidak memilki bulu cambuk (aplanospora)
f. Perkembangbiakan dengan isogami
g. Terdapat 2 family famili Hydrodictyaceae dan famili Chlorococcaceae
Ordo Chlorococcales

01 02
Famili Hydrodictyaceae Famili Chlorococcaceae

Pediastrum bonganum Chlorococcum humicale


03 Ordo Chaetophorales

Ciri-ciri :
a. Sel-selnya memiliki satu inti dan kebanyakan juga satu kloroplas
b. Terdiri atas benang-benang yang merayap, bercabang dan bersifat
pseudoparenkimatik
c. Tumbuh mendatar pada substratnya dan bagian atasnya bercabang-
cabang yang berguna sebagai alat reproduksi
d. Merupakan talus heterotrik artinya memiliki pangkal dan ujung yang
berbeda,
e. Terdapat beberapa famili yaitu famili Coleochaetaceae dan famili
Trentepohliaceae
Ordo Chaetophorales

01 02
Famili Coleochaetaceae Famili Trentepohliacea

Colochaete pulvinata Trentepohlia aurea


04 Ordo Cladophorales

Ciri-ciri :

a. Sel-selnya berinti banyak


b. Membentuk koloni berupa benang-benang yang bercabang
menjadi satu berkas
c. Berkembangbiak secara vegetatif dengan zoospora dan
generatif dengan isogami
d. Kloroplas berbentuk jala dengan pirenoid-pirenoid
e. Hidup dalam air tawar yang mengalir atau dalam air laut
f. Terdapat famili Cladophoraceae
Ordo Cladophorales

01 Family Cladophoraceae

Cladophora glomerata Cladophora dichotoma


05 Ordo Shiponales (Chlorosiponales)

Ciri-ciri :
a. Sel-selnya memiliki bentuk yang bermacam-macam
b. Alat perkembangbiakan terpisah oleh dinding
c. Kebanyakan hidup didalam air laut
d. Talusnya tidak memiliki dinding pemisah yang melintang sehingga
dinding selnya menyelubungi massa plsma yang memiliki banyak inti
dan kloroplas
e. Terdapat beberapa famili yaitu famili Protosiphonaceae, famili
Halicystidaceae, famili Culerpaceae, famili Vaucheriaceae
Ordo Shiponales (Chlorosiponales)

01 02 03
Famili Protosiphonaceae Famili Culerpaceae Famili Vaucheriaceae
06 Ordo Oedogoniales

Ciri-ciri :
a. Hidup alam air tawar
b. Koloni berbentuk benang
c. Sel-selnya mempunyai 1 inti dan kloroplas berbentuk jala
d. Perkembangan vegetative dengan zoospora dan generative
dengan oogami
e. Terdapat satu famili yaitu famili Oedogoniaceae
Ordo Oedogoniales

01 Famili Oedogoniaceae

Oedogonium concatenatum Oedogonium ciliatum


04
Reproduksi Chlorophyta
Reproduksi Aseksual

01 Fragmentasi

Zoospora
02

03 Aplanospora
Reproduksi Aseksual
Fragmentasi
 Cara pemutusan bagian tubuh atau bagian talus pada alga hijau.
 Bagian talus yang terpisah tadi akan melekat pada substrat baru dan
membentuk suatu individu baru.
 Bagian talus yang telah menjadi individu baru disebut hormogonium.

Zoospora
 Membentuk zoospora pada saat kondisi lingkungan tidak mendukung.
 Zoospora adalah spora berflagel dan hasil meiosis dari sel induk. Jadi,
zoospora memiliki ciri-ciri sel yang tidak indentik dengan sel induk.
 Zoospora memiliki kromosom sel haploid atau setengah dari kromosom sel
induk.
 Zoospora akan akan melepaskan diri dari sel induknya dan pergi untuk
menemukan tempat yang cocok untuk dirinya. Setelah zoospora
menemukan tempat yang cocok untuk dirinya, dia akan melekatkan dirinya
pada suatu substrat dan mulai menjadi individu baru
Aplanospora
 Aplanospora tidak mempunyai flagel seperti zoospora atau
alat gerak lain yang memungkinkan aplanospora untuk
berpindah tempat dari tempat asalnya ke tempat lain.
 Aplanospora tidak bisa bergerak aktif dan juga tidak dapat
berpindah tempat secara aktif seperti zoospora.
 Aplanospora hanya berpindah tempat secara pasif, apabila
ada arus yang membawanya ke suatu tempat
Reproduksi Seksual

01 Anisogami
Isogami 02

03 Oogami 04 Konjugasi
Reproduksi Seksual

Isogami adalah peleburan sel gamet yang yang


indentik, memiliki ukuran, dan bentuk yang sama.
Sehingga tidak dapat dibedakan mana yang sel
gamet betina dan mana yang sel gamet jantan.

Anisogami adalah peleburan sel gamet yang dapat


dibedakan kelaminnya, mana yang jantan dan mana yang
betina. Kedua sel gamet memiliki bentuk yang sama,
tetapi memiliki ukuran yang berbeda. Sel gamet jantan
pada umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil
dibanding sel gamet betina
Oogami adalah peleburan sel gamet yang sangat berbeda.
Kedua sel gamet memiliki memiliki ukuran dan bentuk
yang sama. Pada umumnya sel gamet jantan adalah yang
berukuran lebih kecil dari sel gamet betina dan memiliki
flagel. Sedangkan, sel gamet betina berukuran lebih besar
daripada sel gamet jantan dan tidak memiliki flagel.

Konjugasi, yaitu perpaduan dua gamet yang


membentuk zigospora. Zigospora ini tidak
memiliki alat gerak, sehingga tidak dapat
berpindah tempat.
Konjugasi
 Dua benang saling berdekat sel yang berdekatan
saling membentuk tonjolan. Ujung kedua tonjolan
yang bersentuhan saling melebur membentuk saluran
konjugasi.
 Lewat saluran itu terjadilah aliran protoplasma dari
satu sel ke sel yang lain.
 Kedua plasma melebur, disebut peristiwa plasmogami
segera diikuti oleh peleburan inti yang disebut
kariogami.
 Hasil peleburan membentuk zigospora diploid.
Zigospora mengalami meiosis dan ditempat yang
sesuai berkembang menjadi benang baru yang
haploid.
05
peran Chlorophyta
Menguntungkan :
1. Sebagai plankton dan merupakan komponen
penting dalam rantai makanan air tawar.
2. Dapat dipakai sebagai makanan,misal Ulva dan
Chlorella dimana Sebagai sumber protein sel
tunggal
3. Penghasil 02 dari proses fotosintesis yang
diperlukan oleh makhluk hidup lain untuk
bernafas
4. Sebagai bahan makan, contoh volvox sebagai
sayuran
Merugikan

1. Ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan


terlalu subur, sehingga air akan berubah warna dan
berbau
2. Menyebabkan penyumbatan pada saringan
pengolahan air.
3. Menjadi masalah dalam proses penjemihan air
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai