Anda di halaman 1dari 18

TAKSONOMI TUMBUHAN

TAK BERPEMBULUH

RHODOPHYTA (ALGA MERAH)


Dosen Pengampuh:
Dra. ,Mini Sariwulan, M.Si
Disusun Oleh:
Kelas: 20071
Kelempok: 3
1. Nurul Izza Rahmani (2010207001)
Cakupan Materi 2. Deana Dwi Arty (2010207013)
 Rhodophyta (Alga Merah) 3. Suciati Zelika (2010207017)
 Ciri-ciri Rhodophyta (Alga Merah) 4. Selvi Subaidah (2010207025)
 Struktur tubuh Rhodophyta (Alga merah) 5. Dwi Suci Wahyuni (2010207028)
 Reproduksi Rhodophyta (Alga merah) 6. Aulia Asri (2030207091)
 Siklus Hidup Rhodophyta (Alga merah) 7. Nadia Rahmawati (2030207098)
 Habitat Rhodophyta (Alga merah)
 Manfaat Rhodophyta (Alga merah)
 Kasifikasi Rhodophyta (Alga merah)
 Faktor yang Mempengaruhi Kehidupan
Rhodophyta (Alga merah)
Pengertian Rhodophyta (Alga
Merah)

Rhodophyta atau Alga merah adalah Algae yang


memiliki talus berwarna kemerahan karena mengandung
pigmen dominan fikoeritrin (merah). Pigmen dominan ini
menutupi pigmen lainnya seperti klorofil a, klorofil d,
karoten, dan fikobilin yang tersusun dari fikoeritrin dan
fikosianin.
Ciri-ciri Rhodophyta (Alga Merah)

Rhodophyta (Alga Merah) memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut:


1. Bersifat multiseluler, dengan bentuk talus seperti rumput atau pohon.
2. Memiliki dinding sel yang mengandung selulosa dan pektin. Ada juga
beberapa Rhodophyta yang dinding selnya mengandung zat kapur.
3. Tidak memiliki flagela.
4. Memiliki cadangan makanan berupa tepung fluorid.
5. Rhodophyta hidup secara fotoautotrof dengan melakukan proses fotosintesis.
7. Rhodophyta yang hidup di laut dalam berwarna merah gelap, sedangkan yang
hidup di perairan sedang berwarna merah cerah. Sementara itu, Rhodophyta
yang hidup di perairan dangkal berwarna merah kehijauan.
8. Kebanyakan tumbuh menempel pada bebatuan dan substrat lain atau lagae
lain, tetapi ada juga yang hidup mengapung dengan bebas.
Struktur Tubuh Rhodophyta (Alga
Merah)

Tubuh ganggang ini juga berwarna merah sampai ungu,


tetapi ada juga yang lembayung atau pirang atau kemerah –
merahan, chromatofora berbentuk cakram atau lemabaran dan
mengandung klorofil a, klorofil b dan karoteboid. Akan tetapi,
warna lain tertutup oleh warna merah fikoiretrin sebagai pigmen
utama yang mengadakan fluoresensi.
Reproduksi Rhodophyta (Alga
Merah)
Alga merah dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual.
1. Reproduksi seksual terjadi melalui pembentukan dua anteridium
pada ujung-ujung cabang talus.
2. Reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk Tetraspora akan
menjadi gametangium jantan dangametangium betina.
Siklus Hidup Rhodophyta (Alga
Merah)

Anggota alga merah yang tinggi tingkatnya mempunyai siklus hidup


dengan penggantian keturunan yang bifasik dan trifasik;
1. Pergantian Keturunan yang Bifasik
Pergantian keturunan yang bifasik mempunyai dua tipe, yaitu;
a. Inti zigot langsung mengadakan pembelahan reduksi hingga
terbentuklah karpodpors yang haploid kemudian menjadi gametofit dan
yang diploid hanya zigot saja.
b. Zigot tidak mengadakan pembelahan reduksi, tetapi pembelahan
secara mitosis membentuk karspospora yang haploid dan tumbuh
menjadi gametofit.
Siklus Hidup Rhodophyta (Alga
Merah)

2. Pergantian Keturunan yang Trifasik


Disini terdapat keturunan gametofit, karfosfolipid yang
berada dalam gametofit dan sporofit. Hal ini terjadi karena
zigot membelah secara mitosis hingga terbentuklah
karposporatif dengan karposporangium yang
karpospporanya diploid.
Habitat Rhodophyta (Alga
Merah)
Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak
terdapat di laut tropika. Sebagian kecil hidup di air
tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak
oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau.

Gelidium, alga pada laut


dalam

Euchema spinosum, alga


pada laut dangkal
Lemanea, alga pada air
tawar
Manfaat Rhodophyta (Alga Merah)
Alga merah jenis tertentu dapat menghasilkan agar yang dimanfaatkan antara
lain sebagai bahan makanan dan kosmetik, misalnya Eucheuma spinosum. Di
beberapa negara, misalnya Jepang, alga merah ditanam sebagai sumber makanan.
Alga merah juga memiliki banyak manfaat penting bagi lingkungan. Berikut ini
manfaat alga dalam bidang ekologi dan manusia.
a. Sumber makanan secara alami untuk ikan dan hewan air lainnya.
b. Agar-agar, toping, susu dan produk makanan instan lainnya diekstraksi dari alga
merah.
c. Alga merah digunakan sebagai sumber makanan selama ribuan tahun karena
mengandung banyak vitamin, mineral,sumber kalsium, magnesium, dan antioksidan
yang tinggi.
d. Memakannya secara teratur mampu menekan kadar gula di dalam darah.
Klasifikasi Rhodophyta (Alga
Merah)
Rhodophyta (Alga Merah) dibagi menjadi 2 anak kelas,
Klasifikasi dari alga yaitu:
merah sebagai berikut: 1. Bangiecae
Devisio: Rhodophycophyta Talus berbentuk benang, cakram atau pita dengan tidak ada
Kelas: Rhodophyceae percabangan yang beraturan. Perkembangbiakan secara
Orgo: Gigartinales vegetatif dengan monospora yandapat memperlihatkan gerak
Familia: Gigarcilariaceae ameboid. Pembiakan secara seksual dengan oogami. Dalam
Genus: Gracilaria golongan ini termasuk suku Bangiaceae yang membawahi
Spesien: Gracilaria sp antara lain ganggang tanah Porphyridium cruentum. g
Klasifikasi Rhodophyta (Alga
Merah)
2. Florideae
Talus masih adayang sederhana, tapi umumnya hampir selalu
bercabang-cabang dengan beraturan,
Florideae dibagi menjadi beberapa bangsa diantaranya adalah :

a. Bangsa Nemalionales b. Bangsa Gelidiales

Gelidium cartilagineum
Bonnemaisonia hamifera
Klasifikasi Rhodophyta (Alga
Merah)

c. Bangsa Gigartinales

Bangsa Nemastomales
Bangsa Ceramiales

Chondrus crispus
Gracilaria lichenoides
Callithamnion corymbosum.
Faktor yang Mempengaruhi Kehidupan
Rhodophyta (Alga Merah)
Faktor Yang Mempengaruhi Kehidupan Algae Merah (Rhodophyta)
1. Subtrat
Substrat dasar perairan semua mahkluk hidup memerlukan tempat tumbuh
untuk menunjang kehidupannya. Perairan dengan dasar karang atau karang
mati biasanya memiliki kejernihan air yang relatif baik. Hal ini cukup penting
bagi berlangsunya fotosintetis alga merah atau alga yang lainnya (Nizkon,
2017).
2. Cahaya
Cahaya matahari sebagai sumber energi yang sangat berpengaruh dalam
kehidupan alga karena cahaya sangat diperlukan untuk melangsungkan proses
fotosintetis dan berperan sebagai sinyal lingkungan yang dapat merangsang
proses pertumbuhan dan perkembangan alga merah.
Faktor yang Mempengaruhi Kehidupan
Rhodophyta (Alga Merah)

3. Suhu
Suhu sangat mempengaruhi beberapa hal yang terkait dengan
kehidupan alga merah maupun alga lainnya seperti kelangsungan hidup,
pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, fotosintetis, dan respirasi.
Berbeda dengan yang di daratan, variasi suhu di air tidak begitu.
4. Salinitas
Salinitas yang ekstrim dapat menurunkan laju pertumbuhan alga
secara derastis. Tingkat penurunan laju pertumbuhan ini bergantung juga
kepada daya toleransi alga terhadap fluktasi salinitas.
Faktor yang Mempengaruhi Kehidupan
Rhodophyta (Alga Merah)

5. Kekeringan
Kekeringan suatu alasan yang unik menyatakan bahwa
rendahnya keanekaragaman alga mungkin disebabkan karena hampir
semua alga mengalami tekanan kekeringan. Semakin luas permukaan
spesifik alga tersebut, maka semakin tidak tahan pula alga tersebut
terhadap kekeringan.
6. Nutrisi
Nutrisi merupakan faktor ekologis yang penting bagi pertumbuhan
dan kelangsungan hidup setiap organisme. Nutrein yang paling
penting untuk pertumbuhan alga adalah nitrogen dan fosfor.

16
Faktor yang Mempengaruhi Kehidupan
Rhodophyta (Alga Merah)

7. Gerakan Air
Gerakan air diperlukan untuk mempercepat difusi gas dan
ion-ion di dalam air. Dengan lancarnya difusi gas dan ion-ion
yang di perlukan oleh alga maka pertumbuhan alga akan
menjadi lebih cepat. Alga yang tumbuh di perairan berombak
dan berarus kuat akan memiliki karakteristik spora yang
berbeda dengan alga yang tumbuh di perairan tenang.
THANKS
YOU

Anda mungkin juga menyukai