1. PHAEOPHYTA
Phaeophyta atau Ganggang Coklat merupakan suatu protista mirip tumbuhan yang
memiliki talus bersel banyak, sehingga dapat dilihat secara makroskopis (kasat mata).
Disebut ganggang cokelat karena ganggang ini berwarna kecokelatan karena memiliki
pigmen fukosantin. Selain fukosantin, pigmen lain yaitu klorofil a, klorofil c,
violaxantin, b-karotin, dan diadinoxantin.
Klasifikasi Phaeophyta:
Laminaria ialah memiliki batang, daunnya berbentuk lembaran, mengandung
yodium dan asam alginat.
Macrocystis yaitu menghasilkan yodium dan asam alginat yang berfungsi sebagai
bahan industri.
Sargasum yakni daunnya berbentuk lembaran, di antara batang dan tangkainya
terdapat gelembung udara.
Fucus merupakan bentuk daun berupa lembaran dan pada bagian tepi daun
terdapat gelembung.
Contoh Phaeophyta:
Fucus vesiculosus yaitu tingginya dapat mencapai 30 – 100 cm, hidup menempel
di bebatuan yang tampak jika air surut. Terdapat gelembung udara sepanjang sisi
talus yang bercabang-cabang seperti garpu. Ujungnya membesar yang membentuk
konseptakel.
Sargassum siliquosum yakni hidup menempel bebatuan di sepanjang pantai
berbatu daerah tropis. Namun di pantai Atlantik bagian utara jenis Sargasssum
natans hidup bebas mengapung di permukaan laut. Ukuran Sargassum beragam
dari yang kecil hingga yang panjangnya mencapai ratusan meter.
Macrocystis integrifolia atau kelp ialah ukurannya sangat besar, di pantai barat
Amerika Utara panjangnya ditemukan dapat mencapai tiga kilometer. Kelp hidup
menempel kuat di bebatuan dengan bantuan talus yang menyerupai akar.
Laminaria sinclairii merupakan jenis ganggang cokelat penghasil asam alginat
yang dibutuhkan untuk produksi tekstil, makanan, dan kosmetik.
Fucus serratus adalah termasuk alga warna cokelat yang berdiferensiasi menjadi
bentuk yang mengapung.
Postelia merupakan contoh alga cokelat yang banyak dijumpai.
Turbinaria decurens, Dictyota sp., Dictyosiphon sp., Nereocystis sp. ialah contoh
lain dari spesies Phaeophyta atau ganggang cokelat.
2. RHODOPHYTA
Klasifikasi Phaeophyta:
Kelas Bangieaea (protofloroda)
•Talus berbentuk benang, cakram atau pita dengan tidakada percabangan yang
beraturan.
•Pembiakan vegetatif dengan monospora yang dapatmemperlihatkan gerakan
ameboid. Anteridiummenghasilkangamet jantan yang disebut
spermatium.
•Dalam golongan ini termasuk suku Bangiaceae yang membawahi antara lain:
1. Ganggang tanah Porpyridium cruentum
2. Ganggang laut Bangia artropurpurea
Kelas Floridae
•Talus ada yang masih sederhana, tapi umumnya hampirselalu bercabang-cabang
dengan beraturan danmempunyai beraneka ragam bentuk, seperti benang,lembaran-
lembaran.
•Percabangannnya menyirip atau menggarpu.
•Tiap anteridium menghasilkan satu gamet betina yangoleh karena tidak dapat
bergerak tidak dinamakanspermatozoid tetapi spermatium. Gametangium
betinadinamakan karpogonium, terdapat pada ujung-ijungcabang lain daripada cabang
talus yang mempunyaianteridium.
•Suatu karpogonium terdiri atas satu sel panjang, bagianbawahnya membesar seperti
botol, bagia atasnyaberbentuk gada atau benang dan dinamakan trikogen.
Contoh Alga merah:
1.
Gellidium
2. Gracilaria
3. Porphyra
4. Rhodymenia palmata